Latest Templates
Pengertian Mandi Wajib/Besar/Junub, Tata Cara Dan Hukum Dalam Islam
Selasa, 17 November 2009 A. Arti Definisi/Pengertian Mandi Wajib / Mandi Besar / Mandi Junub
Mandi besar, mandi junub atau mandi wajib adalah mandi dengan menggunakan air suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadas besar yang harus dihilangkan sebelum melakukan ibadah sholat.
B. Sebab/Alasan Seseorang Harus Mandi Wajib/Mandi Besar/Mandi Junub :
1. Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja
2. Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh
3. Selesai haid / menstruasi
4. Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas)
5. Meninggal dunia yang bukan mati syahid
Bagi mereka yang masuk dalam kategori di atas maka mereka berarti telah mendapat hadas besar dengan najis yang harus dibersihkan. Jika tidak segera disucikan dengan mandi wajib maka banyak ibadah orang tersebut yang tidak akan diterima Allah SWT.
C. Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar / Mandi Junub (Janabat)
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan selama mandi karena wajib untuk dilakukan :
1. Membaca niat : "Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardlol lillaahi ta'aalaa" yang artinya "AKu niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardlu karena Allah".
2. Membilas/membasuh seluluh badan dengan air (air mutlak yang mensucikan) dari ujung kaki ke ujung rambut secara merata.
3. Hilangkan najisnya bila ada.
D. Sunah/Sunnat Mandi Wajib / Mandi Junub / Mandi Besar
Berikut ini adalah hal-hal yang boleh-boleh saja dilakukan (tidak wajib hukum islamnya) :
1. Sebelum mandi membaca basmalah.
2. Membersihkan najis terebih dahulu.
3. Membasuh badan sebanyak tiga kali
4. Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib
5. Mandi menghadap kiblat
6. Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri
7. Membaca do'a setelah wudhu/wudlu
8. Dilakukan sekaligus selesai saat itu juga (muamalah)
Tambahan :
Orang yang sedang hadas besar tidak boleh melakukan shalat, membaca al'quran, thawaf, berdiam di masjid, dan lain-lain.
Mandi besar, mandi junub atau mandi wajib adalah mandi dengan menggunakan air suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadas besar yang harus dihilangkan sebelum melakukan ibadah sholat.
B. Sebab/Alasan Seseorang Harus Mandi Wajib/Mandi Besar/Mandi Junub :
1. Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja
2. Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh
3. Selesai haid / menstruasi
4. Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas)
5. Meninggal dunia yang bukan mati syahid
Bagi mereka yang masuk dalam kategori di atas maka mereka berarti telah mendapat hadas besar dengan najis yang harus dibersihkan. Jika tidak segera disucikan dengan mandi wajib maka banyak ibadah orang tersebut yang tidak akan diterima Allah SWT.
C. Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar / Mandi Junub (Janabat)
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan selama mandi karena wajib untuk dilakukan :
1. Membaca niat : "Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardlol lillaahi ta'aalaa" yang artinya "AKu niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardlu karena Allah".
2. Membilas/membasuh seluluh badan dengan air (air mutlak yang mensucikan) dari ujung kaki ke ujung rambut secara merata.
3. Hilangkan najisnya bila ada.
D. Sunah/Sunnat Mandi Wajib / Mandi Junub / Mandi Besar
Berikut ini adalah hal-hal yang boleh-boleh saja dilakukan (tidak wajib hukum islamnya) :
1. Sebelum mandi membaca basmalah.
2. Membersihkan najis terebih dahulu.
3. Membasuh badan sebanyak tiga kali
4. Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib
5. Mandi menghadap kiblat
6. Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri
7. Membaca do'a setelah wudhu/wudlu
8. Dilakukan sekaligus selesai saat itu juga (muamalah)
Tambahan :
Orang yang sedang hadas besar tidak boleh melakukan shalat, membaca al'quran, thawaf, berdiam di masjid, dan lain-lain.
Jenis/Macam-Macam Najis - Mukhaffafah, Mutawassithah dan Mughallazhah
Dalam agama islam mengajarkan kita untuk selalu bersih dari kotoran atau najis, terutama pada saat hendak melakukan ibadah kepada Allah SWT. Najis bisa menempel di badan/tubuh, di pakaian atau di suatu tempat. Najis terbagi atas beberapa tingkatan dari mulai yang ringan sampai yang berat.
1. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
Yang termasuk najis ringan ini adalah air seni atau air kencing bayi laki-laki yang hanya diberi minum asi (air susu ibu) tanpa makanan lain dan belum berumur 2 tahun. Untuk mensucikan najis mukhafafah ini yaitu dengan memercikkan air bersih pada bagian yang kena najis.
2. Najis Mutawassithah (Najis Biasa/Sedang)
Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan binatang/hewan adalah najis biasa dengan tingkatan sedang. Air kencing, kotoran buang air besar dan air mani/sperma adalah najis, termasuk bangkai (kecuali bangke orang, ikan dan belalang), air susu hewan haram, khamar, dan lain sebagainya.
Najis Mutawasitah terdiri atas dua bagian, yakni :
- Najis 'Ainiyah : Jelas terlihat rupa, rasa atau tercium baunya.
- Najis Hukmiyah : Tidak tampat (bekas kencing & miras)
Untuk membuat suci najis mutawasithah 'ainiyah caranya dengan dibasuh 1 s/d 3 dengan air bersih hingga hilang benar najisnya. Sengankan untuk najis hukmiyah dapat kembali suci dan hilang najisnya dengan jalan dialirkan air di tempat yang kena najis.
3. Najis Mughallazhah (Najis Berat)
Najis mugholazah contohnya seperti air liur anjing, air iler babi dan sebangsanya. Najis ini sangat tinggi tingkatannya sehingga untuk membersihkan najis tersebut sampai suci harus dicuci dengan air bersih 7 kali di mana 1 kali diantaranya menggunakan air dicampur tanah.
Tambahan :
Najis Ma'fu adalah najis yang tidak wajib dibersihkan/disucikan karena sulit dibedakan mana yang kena najis dan yang tidak kena najis. Contoh dari najis mafu yaitu seperti sedikit percikan darah atau nanah, kena debu, kena air kotor yang tidak disengaja dan sulit dihindari. Jika ada makanan kemasukan bangkai binatang sebaiknya jangan dimakan kecuali makanan kering karena cukup dibuang bagian yang kena bangkai saja.
- Semoga kita semua bisa selalu bebas dan bersih dari najis yang mengganggu.
1. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
Yang termasuk najis ringan ini adalah air seni atau air kencing bayi laki-laki yang hanya diberi minum asi (air susu ibu) tanpa makanan lain dan belum berumur 2 tahun. Untuk mensucikan najis mukhafafah ini yaitu dengan memercikkan air bersih pada bagian yang kena najis.
2. Najis Mutawassithah (Najis Biasa/Sedang)
Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan binatang/hewan adalah najis biasa dengan tingkatan sedang. Air kencing, kotoran buang air besar dan air mani/sperma adalah najis, termasuk bangkai (kecuali bangke orang, ikan dan belalang), air susu hewan haram, khamar, dan lain sebagainya.
Najis Mutawasitah terdiri atas dua bagian, yakni :
- Najis 'Ainiyah : Jelas terlihat rupa, rasa atau tercium baunya.
- Najis Hukmiyah : Tidak tampat (bekas kencing & miras)
Untuk membuat suci najis mutawasithah 'ainiyah caranya dengan dibasuh 1 s/d 3 dengan air bersih hingga hilang benar najisnya. Sengankan untuk najis hukmiyah dapat kembali suci dan hilang najisnya dengan jalan dialirkan air di tempat yang kena najis.
3. Najis Mughallazhah (Najis Berat)
Najis mugholazah contohnya seperti air liur anjing, air iler babi dan sebangsanya. Najis ini sangat tinggi tingkatannya sehingga untuk membersihkan najis tersebut sampai suci harus dicuci dengan air bersih 7 kali di mana 1 kali diantaranya menggunakan air dicampur tanah.
Tambahan :
Najis Ma'fu adalah najis yang tidak wajib dibersihkan/disucikan karena sulit dibedakan mana yang kena najis dan yang tidak kena najis. Contoh dari najis mafu yaitu seperti sedikit percikan darah atau nanah, kena debu, kena air kotor yang tidak disengaja dan sulit dihindari. Jika ada makanan kemasukan bangkai binatang sebaiknya jangan dimakan kecuali makanan kering karena cukup dibuang bagian yang kena bangkai saja.
- Semoga kita semua bisa selalu bebas dan bersih dari najis yang mengganggu.
Pengertian Hari Kiamat, Tanda/Ciri Dan Macam/Jenis Kiamat (Hari Akhir)
A. Pengertian / Arti Definisi Hari Kiamat (Hari Akhir)
Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT.
Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan membali memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan orang semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan.
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Kiamat
Kiamat ada dua macam, yakni :
1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)
Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.
Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur. Lihat Di Sini untuk melihat lebih rinci.
Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat.
C. Tanda-Tanda Hari Kiamat Akan Tiba
Kapan akan datang hari kiamat, tidak seorang pun tahu termasuk Nabi Muhammad SAW. Namun kita dapat mengetahuinya dengan memperhatikan tanda-tanda di mana hari kiamat akan datang, yaitu antara lain :
1. Asap di Timur dan Barat
2. Munculnya Dajjal
3. Muncul binatang melata di bumi (Dabatul Ard)
4. Terbit matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa AS
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman yang menghalau manusia ke tempat pengiringannya
Tambahan :
Persiapkan diri kita sebaik mungkin untuk menghadapi kiamat kecil dan kiamat besar karena itu pasti akan terjadi. Jadilah orang yang beriman dan bertakwa untuk selamat dari siksa neraka dan mendapat surga dari Allah SWT.
Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT.
Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan membali memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan orang semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan.
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Kiamat
Kiamat ada dua macam, yakni :
1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)
Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.
Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur. Lihat Di Sini untuk melihat lebih rinci.
Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat.
C. Tanda-Tanda Hari Kiamat Akan Tiba
Kapan akan datang hari kiamat, tidak seorang pun tahu termasuk Nabi Muhammad SAW. Namun kita dapat mengetahuinya dengan memperhatikan tanda-tanda di mana hari kiamat akan datang, yaitu antara lain :
1. Asap di Timur dan Barat
2. Munculnya Dajjal
3. Muncul binatang melata di bumi (Dabatul Ard)
4. Terbit matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa AS
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman yang menghalau manusia ke tempat pengiringannya
Tambahan :
Persiapkan diri kita sebaik mungkin untuk menghadapi kiamat kecil dan kiamat besar karena itu pasti akan terjadi. Jadilah orang yang beriman dan bertakwa untuk selamat dari siksa neraka dan mendapat surga dari Allah SWT.
Pengertian Hukum Islam (Syara') - Wajib, Sunnah, Makruh, Mubah, Haram
Di dalam ajaran agama islam terdapat hukum atau aturan perundang-undangan yang harus dipatuhi oleh setiap umat karena berasal dari Al-Qur'an dan Hadist. Hukum islam yang disebut juga sebagai hukum syara' terdiri atas lima komponen yaitu antara lain wajib, sunah, haram, makruh dan mubah :
Penjelasan dan Pengertian/Arti Definisi Hukum-Hukum Islam :
1. Wajib (Fardlu)
Wajib adalah suatu perkara yang harus dilakukan oleh pemeluk agama islam yang telah dewasa dan waras (mukallaf), di mana jika dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contoh : solat lima waktu, pergi haji (jika telah mampu), membayar zakat, dan lain-lain.
Wajib terdiri atas dua jenis/macam :
- Wajib 'ain adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh semua orang muslim mukalaf seperti sholah fardu, puasa ramadan, zakat, haji bila telah mampu dan lain-lain.
- Wajib Kifayah adalah perkara yang harus dilakukan oleh muslim mukallaff namun jika sudah ada yang malakukannya maka menjadi tidak wajib lagi bagi yang lain seperti mengurus jenazah.
2. Sunnah/Sunnat
Sunnat adalah suatu perkara yang bila dilakukan umat islam akan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak berdosa. Contoh : sholat sunnat, puasa senin kamis, solat tahajud, memelihara jenggot, dan lain sebagainya.
Sunah terbagi atas dua jenis/macam:
- Sunah Mu'akkad adalah sunnat yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW seperti shalat ied dan shalat tarawih.
- Sunat Ghairu Mu'akad yaitu adalah sunnah yang jarang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW seperti puasa senin kamis, dan lain-lain.
3. Haram
Haram adalah suatu perkara yang mana tidak boleh sama sekali dilakukan oleh umat muslim di mana pun mereka berada karena jika dilakukan akan mendapat dosa dan siksa di neraka kelak. Contohnya : main judi, minum minuman keras, zina, durhaka pada orang tua, riba, membunuh, fitnah, dan lain-lain.
4. Makruh
Makruh adalah suatu perkara yang dianjurkan untuk tidak dilakukan akan tetapi jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala dari Allah SWT. Contoh : posisi makan minum berdiri, merokok (mungkin haram).
5. Mubah
Mubah adalah suatu perkara yang jika dikerjakan seorang muslim mukallaf tidak akan mendapat dosa dan tidak mendapat pahala. Contoh : makan dan minum, belanja, bercanda, melamun, dan lain sebagainya.
Penjelasan dan Pengertian/Arti Definisi Hukum-Hukum Islam :
1. Wajib (Fardlu)
Wajib adalah suatu perkara yang harus dilakukan oleh pemeluk agama islam yang telah dewasa dan waras (mukallaf), di mana jika dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contoh : solat lima waktu, pergi haji (jika telah mampu), membayar zakat, dan lain-lain.
Wajib terdiri atas dua jenis/macam :
- Wajib 'ain adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh semua orang muslim mukalaf seperti sholah fardu, puasa ramadan, zakat, haji bila telah mampu dan lain-lain.
- Wajib Kifayah adalah perkara yang harus dilakukan oleh muslim mukallaff namun jika sudah ada yang malakukannya maka menjadi tidak wajib lagi bagi yang lain seperti mengurus jenazah.
2. Sunnah/Sunnat
Sunnat adalah suatu perkara yang bila dilakukan umat islam akan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak berdosa. Contoh : sholat sunnat, puasa senin kamis, solat tahajud, memelihara jenggot, dan lain sebagainya.
Sunah terbagi atas dua jenis/macam:
- Sunah Mu'akkad adalah sunnat yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW seperti shalat ied dan shalat tarawih.
- Sunat Ghairu Mu'akad yaitu adalah sunnah yang jarang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW seperti puasa senin kamis, dan lain-lain.
3. Haram
Haram adalah suatu perkara yang mana tidak boleh sama sekali dilakukan oleh umat muslim di mana pun mereka berada karena jika dilakukan akan mendapat dosa dan siksa di neraka kelak. Contohnya : main judi, minum minuman keras, zina, durhaka pada orang tua, riba, membunuh, fitnah, dan lain-lain.
4. Makruh
Makruh adalah suatu perkara yang dianjurkan untuk tidak dilakukan akan tetapi jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala dari Allah SWT. Contoh : posisi makan minum berdiri, merokok (mungkin haram).
5. Mubah
Mubah adalah suatu perkara yang jika dikerjakan seorang muslim mukallaf tidak akan mendapat dosa dan tidak mendapat pahala. Contoh : makan dan minum, belanja, bercanda, melamun, dan lain sebagainya.
Rukun, Larangan & Syarat Perkawinan/Pernikahan/Menikah/Kawin Agama Islam
Dalam menikah dalam ajaran agama islam ada aturan yang perlu dipatuhi oleh calon mempelai serta keluarganya agar perkawinan yang dilakukan sah secara agama sehingga mendapat ridho dari Allah SWT. Untuk itu mari kita pahami dengan seksama aturan, rukun, pantangan dan persayaratan dalam suatu perkawinan.
A. Syarat-Syarat Sah Perkawinan/Pernikahan
1. Mempelai Laki-Laki / Pria
- Agama Islam
- Tidak dalam paksaan
- Pria / laki-laki normal
- Tidak punya empat atau lebih istri
- Tidak dalam ibadah ihram haji atau umroh
- Bukan mahram calon istri
- Yakin bahwa calon istri halal untuk dinikahi
- Cakap hukum dan layak berumah tangga
- Tidak ada halangan perkawinan
2. Mempelai Perempuan / Wanita
- Beragama Islam
- Wanita / perempuan normal (bukan bencong/lesbian)
- Bukan mahram calon suami
- Mengizinkan wali untuk menikahkannya
- Tidak dalam masa iddah
- Tidak sedang bersuami
- Belum pernah li'an
- Tidak dalam ibadah ihram haji atau umrah
3. Syarat Wali Mempelai Perempuan
- Pria beragama islam
- Tidak ada halangan atas perwaliannya
- Punya hak atas perwaliannya
4. Syarat Bebas Halangan Perkawinan Bagi Kedua Mempelai
- Tidak ada hubungan darah terdekat (nasab)
- Tidak ada hubungan persusuan (radla'ah)
- Tidak ada hubungan persemendaan (mushaharah)
- Tidak Li'an
- Si pria punya istri kurang dari 4 orang dan dapat izin istrinya
- Tidak dalam ihram haji atau umrah
- Tidak berbeda agama
- Tidak talak ba'in kubra
- Tidak permaduan
- Si wanita tidak dalam masa iddah
- Si wanita tidak punya suami
5. Syarat-Syarat Syah Bagi Saksi Pernikahan/Perkawinan
- Pria / Laki-Laki
- Berjumlah dua orang
- Sudah dewasa / baligh
- Mengerti maksud dari akad nikah
- Hadir langsung pada acara akad nikah
6. Syarat-Syarat/Persyaratan Akad Nikah Yang Syah :
- Ada ijab (penyerahan wali)
- Ada qabul (penerimaan calon suami)
- Ijab memakai kata nikah atau sinonim yang setara.
- Ijab dan kabul jelas, saling berkaitan, satu majelis, tidak dalam ihrom haji/umroh.
B. Rukun-Rukun Pernikahan/Perkawinan Sah
- Ada calon mempelai pengantin pria dan wanita
- Ada wali pengantin perempuan
- Ada dua orang saksi pria dewasa
- Ada ijab (penyerahan wali pengantin wanita) dan ada qabul (penerimaan dari pengantin pria)
C. Pantangan / Larangan-Larangan Dalam Pernikahan/Perkawinan
- Ada hubungan mahram antara calon mempelai pria dan wanita
- Rukun nikah tidak terpenuhi
- Ada yang murtad keluar dari agama islam
D. Menurut Undang-Undang Perkawinan
- Perkawinan/pernikahan didasari persetujuan kedua calon mempelai
- Bagi calon yang berusia di bawah 21 tahun harus punya izin orang tua atau wali yang masih ada hubungan darah dalam garis keturunan lurus atau melalui putusan pengadilan
- Umur atau usia minimal untuk menikah untuk pria/laki-laki berusia 19 tahun dan untuk wanita/perempuan berumur paling tidak 16 tahun.
A. Syarat-Syarat Sah Perkawinan/Pernikahan
1. Mempelai Laki-Laki / Pria
- Agama Islam
- Tidak dalam paksaan
- Pria / laki-laki normal
- Tidak punya empat atau lebih istri
- Tidak dalam ibadah ihram haji atau umroh
- Bukan mahram calon istri
- Yakin bahwa calon istri halal untuk dinikahi
- Cakap hukum dan layak berumah tangga
- Tidak ada halangan perkawinan
2. Mempelai Perempuan / Wanita
- Beragama Islam
- Wanita / perempuan normal (bukan bencong/lesbian)
- Bukan mahram calon suami
- Mengizinkan wali untuk menikahkannya
- Tidak dalam masa iddah
- Tidak sedang bersuami
- Belum pernah li'an
- Tidak dalam ibadah ihram haji atau umrah
3. Syarat Wali Mempelai Perempuan
- Pria beragama islam
- Tidak ada halangan atas perwaliannya
- Punya hak atas perwaliannya
4. Syarat Bebas Halangan Perkawinan Bagi Kedua Mempelai
- Tidak ada hubungan darah terdekat (nasab)
- Tidak ada hubungan persusuan (radla'ah)
- Tidak ada hubungan persemendaan (mushaharah)
- Tidak Li'an
- Si pria punya istri kurang dari 4 orang dan dapat izin istrinya
- Tidak dalam ihram haji atau umrah
- Tidak berbeda agama
- Tidak talak ba'in kubra
- Tidak permaduan
- Si wanita tidak dalam masa iddah
- Si wanita tidak punya suami
5. Syarat-Syarat Syah Bagi Saksi Pernikahan/Perkawinan
- Pria / Laki-Laki
- Berjumlah dua orang
- Sudah dewasa / baligh
- Mengerti maksud dari akad nikah
- Hadir langsung pada acara akad nikah
6. Syarat-Syarat/Persyaratan Akad Nikah Yang Syah :
- Ada ijab (penyerahan wali)
- Ada qabul (penerimaan calon suami)
- Ijab memakai kata nikah atau sinonim yang setara.
- Ijab dan kabul jelas, saling berkaitan, satu majelis, tidak dalam ihrom haji/umroh.
B. Rukun-Rukun Pernikahan/Perkawinan Sah
- Ada calon mempelai pengantin pria dan wanita
- Ada wali pengantin perempuan
- Ada dua orang saksi pria dewasa
- Ada ijab (penyerahan wali pengantin wanita) dan ada qabul (penerimaan dari pengantin pria)
C. Pantangan / Larangan-Larangan Dalam Pernikahan/Perkawinan
- Ada hubungan mahram antara calon mempelai pria dan wanita
- Rukun nikah tidak terpenuhi
- Ada yang murtad keluar dari agama islam
D. Menurut Undang-Undang Perkawinan
- Perkawinan/pernikahan didasari persetujuan kedua calon mempelai
- Bagi calon yang berusia di bawah 21 tahun harus punya izin orang tua atau wali yang masih ada hubungan darah dalam garis keturunan lurus atau melalui putusan pengadilan
- Umur atau usia minimal untuk menikah untuk pria/laki-laki berusia 19 tahun dan untuk wanita/perempuan berumur paling tidak 16 tahun.
Isa Almasih (Yesus/Jesus) Menurut Al-Quran Sebuah Studi Perbandingan Dengan Taurat Dan Injil
KATA PENGANTAR
Setiap penganut suatu agama pasti meyakini akan kebenaran agamanya. Na mun keyakinan ini kadang-kadang tidak didukung oleh pengetahuan dan pe nalaran yang obyektif dan rasional, sehingga terkesan taklid buta saja.
Umat Islam haruslah mengkaji dan mendalami agama kita secara obyektif dan rasional, sehingga kita menjadi lebih kokoh dan mantap dalam keyakinan kita.
Dalam mengkaji suatu agama, maka kitab sucinya memegang peranan penting sebagai bahan kajiannya. Kebenaran suatu agama akan sangat tergantung dari kebenaran kitab sucinya. Apabila kitab sucinya sangat mem bingungkan dan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiyah dan apalagi bila didalamnya terdapat kontradiksi-kontradiksi, maka hal-hal tersebut akan sangat mengurangi nilai kebenaran agama tersebut, malah agama tersebut akan ti dak dapat diakui sebagai agama yang benar.
Ketidak yakinan inilah yang menyebabkan banyaknya orang yang pindah agama dari satu agama keagama yang lain. Untuk memantapkan keyakinan kepada benarnya Islam itu, maka kehadiran buku ini sangatlah pentingnya terutama bagi orang-orang yang kurang didalam mendalami agama Islam. Buku ini sangat baik untuk dibaca baik oleh para pelajar sekolah lanjutan, mahasiswa ataupun masyarakat muslim pada umumny dan terutama oleh para guru agama Islam itu sendiri seperti para ustad dan mualimin, agar kita tidak kecolongan oleh para misionaris yang dengan gigih berusaha meng kristenkan umat kita.
Semoga kita semua mendapat Taufiq dan Hidayah dari Allah swt. Amin
Wassalam
ttd
Prof. KH.Shalahuddin Sanusi.
Mantan Rektor IAIN Bandung
-----
I.MUKADDIMAH
بِِسْــمِ اللهِ الرّحْمنِ الرّحِيْم
اَلْحَمْدُِللهِ الّذِىْ اَرْسَلَ َرسُولَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ الدِّيْنِ كُلِهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْن اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَِريْكَ لَهُ واشهد اَنَّ سَيْدَنَامُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللّــــهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
Segala puja dan puji hanyalah bagi Allah swt yang telah mengutus Rasul Nya Muhammad saw dengan membawa petunjuk dan agama Islam yang benar untuk mengalahkan seluruh agama lain walaupun orang-orang musyrik membencinya. Sholawat serta Salam semoga dilimpahkanNya kepada junjungan kita Muhammad saw serta semua keluarga dan para sahabatnya.
Buku ini dinamai ISA ALMASIH MENURUT AL-QUR’AN, SEBUAH STUDI PERBANDINGAN DENGAN TAURAT DAN INJIL.
Isinya adalah membahas tentang Jesus (Isa Almasih a.s) menurut wahyu Allah yang sebenarnya yaitu Al-Qur’anulkarim dan Nabi Besar Muhammad s.a.w yang berita tentang kedatangannya di dunia ini sudah ada dan diketahui didalam Taurat dan Injil.
Buku ini bermula dari kuliah-kuliah subuh yang kami selenggarakan dimesjid NURUL HUDA Cisaat dan mesjid-mesjid lainnya di Sukabumi. Kenyataannya hampir semua peserta pengajian bahkan juga para mualimin sangat minim pengetahuannya perihal agama yang dibawa oleh N.Isa a.s serta perkembangannya sampai menjadi agama nasrani sekarang ini.
Kami menulis buku ini adalah karena permintaan para peserta pengajian yang merasa sangat kurang mempunyai pengetahuan tentang agama nasrani, bahkan sebahagian besar para mualimin yang mengajar dimajlis-majlis ta’lim, madrasah-madrasah, juga yang mengajar di Pondok-pondok Pesantrenpun masih merasa sangat kurang mengetahui agama saudara-saudara kita kaum Nasrani ini, sehingga dibeberapa daerah di Sukabumi ini, dan mungkin juga didaerah-daerah lainnya, tidak sedikit yang pindah agama dari Islam ke Nasrani yang selain karena iming-iming bantuan ekonomi, juga oleh karena penerangan dari para mubalig Islam tentang Nasrani boleh dikatakan tidak ada, sehingga manakala mereka berhadapan dengan para penginjil, mereka merasa tidak menjadi mas’alah jika pindah agama, karena menurut pemahaman mereka semua agama adalah benar. Dengan maksud untuk memberikan pemahaman yang benar kepada sesama umat Islam itulah dan dengan berpedoman pada kitab-kitab tafsir Al-Quran, buku-buku perbandingan agama terdahulu dan dari buku suci Yahudi Nasrani sendiri yaitu Bibel yang berisi Taurat; Injil dan Zabur serta suhuf para nabi maka kami mencoba membukukan bahan kuliah subuh ini yaitu perihal riwayat N. Isa a.s yang tercantum dalam Al-Qur’anul karim dan sama sekali buku ini bukan untuk mendiskreditkan agama lain.
Pengetahuan tentang riwayat Isa Almasih a.s. juga sangat penting untuk para pelajar SLTA, para santri Pesantren, madrasah-madrasah, para guru agama dan juga untuk tingkat-tingkat selanjutnya, mengingat sangat minimnya pengetahuan akan hal ini. Untuk membaca Al-Quran saja lebih dari 70 % pelajar dan mahasiswa umum kita masih buta huruf Al-Quran, apalagi pengetahuan-pengetahuan agama lainnya termasuk pengetahuan akan agama-agama samawi lainnya selain Islam.
Apalagi saat ini beredar buku The Islamic Invasion karangan Robert Morey yang sangat menghujat agama Islam dengan mengatakan bahwa Qur’an itu hanya karangan Muhammad, yang mengajarkan merampok dan membunuh kepada para pengikutnya, demikian pula tulisan-tulisan Ibnu Waraq, seorang muslim yang murtad, antara lain The Origin of The Koran dan What The Koran Really says sangatlah menghujat Islam, maka pengetahuan akan bagaimana sebenarnya agama Nasrani sekarang ini sangatlah pentingnya.
Dengan mengetahui kedudukan yang sebenarnya dari Al-Quran terhadap kitab-kitab para nabi sebelumnya yang bekas-bekasnya masih ada sekarang ini, mudah-mudahan penulisan buku ini bisa ikut mengerem makin merosotnya kualitas dan kuantitas umat Islam ini, yang menim bulkan banyaknya muslimin yang masih dangkal keislamannya yang pin dah agama kedalam agama Nasrani.Tentu saja penulisan buku ini tidak terlepas dari factor sub
yektif penulis sebagai seorang muslim, dimana dalam dada setiap
muslim telah terpatri suatu ketentuan Allah swt bahwa :
اِنَّ الدِّ يْنَ عِنْدَ اللهِ الاِسْلامُ
“Hanyalah agama yang diakui Allah itu adalah Islam”.
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الاِسْلاَمِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُ
“Barangsiapa yang menganut agama selain Islam, maka Allah tidak akan menerimanya”.
Tetapi saya berusaha menerangkannya seobyektif mungkin berdasar kan fakta-fakta, ayat-ayat yang terdapat dalam Bibel / Injil sendiri sehingga semua pembaca bisa menganalisa sendiri betapa benarnya Al-Quranul Karim, kitab suci kita umat Islam. Kita Umat Islam wajib mempertahankan aqidah kita, keimanan kita dan diperintahkan oleh Allah s.w.t, agar kita tidak mati kecuali kita tetap ada dalam Islam dan selamat dari azab neraka jahannam.
وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَ وَاَنْتُمْ مُسْـلِمُوْنَ
“Janganlah kamu mati kecuali kamu sekalian tetap sebagai muslim.”
Usaha menjaga keislaman kita itu harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan oleh karena Yanhudi dan Nasrani senantiasa berusaha dengan segala cara untuk menghancurkan dan menghapuskan Islam dari muka bumi ini sebagaimana mereka telah menghancurkannya dan menghapuskannya dari bumi sepanyol.
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ اليَهُودُ وَلاالنّصرَى حَتّى تَتّبِعَ مِلّتهُمْ
“Tiada senang Yahudi dan Nasrani kepada kamu muslimin, sampai kamu sekalian mengikuti agamanya.”
Mudah-mudahan buku kecil ini dapat memberikan andil didalam mempertahankan keimanan kita itu khususnya didalam hal mema hami ayat-ayat suci Al-Quran yang berkenaan dengan riwayat sebenarnya dari Isa Almasih a.s.
Sukabumi, 21 Muharam 1425 H
13 Maret 2004 M
Dr.H. Muhibuddin Sanusi
II. RIWAYAT SITI MARYAM
Allah swt telah mengutus Rasulnya N.Besar Muhammad saw, maka kita sebagai umatnya, kalau kita cinta kepada Allah swt, kita harus mengikut kemanapun kita dibimbing oleh Rasul Nya itu, niscaya cinta kita itu akan disambut Allah swt dengan cinta pula, tetapi bila kita berpaling dari tuntunan itu, maka Allah swt tidaklah mencintai orang kafir.
Muhammad saw sebagai Rasul adalah sambungan dari Rasul-rasul terdahulu, manusia-manusia mulia yang dipilih Allah swt sejak Nabi Adam, Nuh dst, yang semuanya itu adalah utusan-utusan yang menghubungkan cinta kasih Allah dengan cinta makhlukNya.
Siti Maryam adalah ibunda Isa Almasih a.s. Beliau adalah satu-satunya anak keluarga Imran,
اِنَّ اللهَ اصْطَفَى ءَادَمَ وَنُوْحًا وَءَالَ اِبْرَهِيْمَ وَءَالَ عِمْرَانَ عَلَىالعَلَمِيْنَ
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran atas sekalian bangsa-bangsa didunia ini.”
ذُرِّيَّةً بَعْضُهَا مِنْ بَعٍْض وَاللهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ “(ialah) keturunan yang sebahagian adalah dari sebahagian yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Adam sebagai bapak umat manusia, beliaulah yang pertama-tama terpilih diangkat menjadi Nabi dan Rasul, menerima wahyu dan me nyampaikan wahyu tsb kepada anak cucunya. Kemudian setelah N.Adam adalah Idris, Nuh yang membawa syariat yang tegas dari Allah swt kepada umat manusia dikarenakan sebahagian anak cucu Adam telah menyimpang dari yang diajarkan Adam a.s yaitu mereka mulai menyembah berhala. Nabi Nuh a.s atas tuntunan Allah swt membuat bahtera besar untuk melepaskan orang-orang yang beriman beserta binatang-binatang, sepasang-sepasang dari ancaman para penyembah berhala dan kemudian orang-orang kafir itu ditenggelamkan oleh Allah swt termasuk anak dan istri N.Nuh sendiri yang musyrik dan selamatlah semua manusia yang beriman kepada Allah swt.
Putra-putra Nuh a.s adalah Ham, Sam dan Yafits. Dari keturunan Sam itulah lahir Ibrahim a.s. Ibrahim a.s lahir di Babylon (Irak sekarang) disuatu daerah yang namanya Uhr Kaldan (penyembah bintang).
Untuk menyelamatkan Umatnya dari keangkara murkaan Namruz / Nimrod oleh karena N.Ibrahim menghancurkan berhala-berhalanya,
maka atas perintah Allah swt beliau berhijrah ke Palestina yaitu ke Uhr Salem (negara selamat) yang kemudian menjadi Yerussalem, beserta istrinya Siti Sarah, kemenakannya yaitu N.Luth a.s dan seluruh umat mu’minin pengikutnya. Dari Siti Sarah N.Ibrahim a.s dikaruniai Nabi Ishak dan dari Siti Hajar dikaruniai N Ismail. N.Ismail a.s menurunkan bangsa Arab dan N.Ishak a.s
menurunkan bani Israil. Dari Bani Israil inilah lahir Imran.
Dalam Al-Quran terdapat dua nama Imran, yang pertama adalah ayah nya Nabi Musa a.s dan yang kedua adalah ayahnya Siti Maryam (Bunda Maria / Mary) dimana jarak masa antara keduanya adalah 1800 th.
Sabda Rasulullah saw sejak zaman purbakala dahulu sampai zaman kita ini, orang-orang salih sangat senang memberi nama anaknya de ngan nama orang-orang mulia dengan harapan anaknya bisa mencon toh perikehidupan orang-orang mulia tsb. Demikian pula ayahnya Imran memberi nama anaknya dengan nama ayahnya Nabi Musa a.s yaitu Imran.
Para penyebar Kristen dizaman kita ini mengatakan bahwa Qur’an itu bukanlah wahyu Tuhan tetapi katanya karangan Muhammad. Cerita nabi-nabi terdahulu bila sama dengan kitab-kitabnya katanya jiplakan dari Bibel dan bila tak sama katanya itu cerita buatan Muhammad sendiri. Kalau dalam Al Quran ada dua nama Imran yaitu yang pertama adalah ayah Musa a.s dan yangg kedua adalah ayah Mary, kata mereka Muhammad salah mencatat.
Kalau dalam Al Quran dikatakan Maryam saudara perempuan Harun, mereka ketawakan lagi, katanya Harun itu saudara Musa bukan sauda ranya Maryam. Kalau dalam Quran , Haman wazir Fir’aun, kembali mereka tertawa karena dalam Perjanjian lama (Kitab Ester) Haman itu bukan wazir Fir’aun tetapi wazir dari raja Ahasyweros.
Biarkanlah mereka berkata begitu karena kita yakin Al Qur’anlah yang terjaga keasliannya, sedang kitab mereka (Taurat dan Injil) tidak ada aslinya. Taurat yang asli telah musnah dihancurkan oleh raja Babilonia sewaktu menjajah Yerussalem dan tidak bersisa satupun, semua dibakar habis. Penulisan kembali baru dilakukan setelah 400 tahun Musa a.s wafat. Siapa sebenarnya yang menulis kembali Taurat itu.? tak ada yang tahu. Orang saleh ini, Imran (ayah Siti Maryam) mempunyai seorang istri yang saleh pula yang bernama Hannah Binti Faquz yang walaupun telah lama nikah belum juga dikaruniai anak. Berdoalah ia kepada Allah swt mohon dikaruniai anak. Akhirnya iapun mengandung dan kemudian ia bernadzar ia akan menyerahkan anaknya itu untuk khusus berkhid mat di Baitul Maqdis. Quran S 3 : 35-36
اِذْ قَالَتِ امْرَأتُ عِمْرَانَ رَبِّ اِنّى نَذَرْتُ لَكَ مَا فِى بَطْنِى مُحَرّرًا فتقبّلْ مِنِّى اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيعُ العَلِيْمُ
Berkata ia: Ya Tuhanku, aku nadzarkan anak yang ada dalam kandunganku ini hanya untuk berkhidmat pada Mu. Terimalah nadzarku ini. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Tahu akan niatku.
Setelah cukup umur kandungannya, iapun melahirkan seorang bayi yang ternyata perempuan. Sebenarnya yang ia dambakan adalah laki-laki, sebab penyelenggara rumah suci semuanya hanya laki-laki tetapi nadzarnya sudah bulat, iapun berkata:
رَبِّ اِنِّى وَضَعْتُهَا اُنْثى وَاللهُ اَعْلَمُ بِمَا وَضَعْتُ وَلَيْسَ الذّكَرُكَالأ نْثى وَاِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَاِنِّى أُعِْيذُهَا بِكَ وَُذرِّيَّتهَا مِنَ الشّيْطانِ الرَّجِيْمِ “Ya Tuhanku, aku telah melahirkannya perempuan”. Padahal Allah lebih mengetahui yang dilahirkannya itu dan tidaklah laki-laki sama dengan perempuan.“ Dan aku telah menamainya Maryam dan aku memperlin dungkannya serta keturunannya kepada Engkau dari Syetan yang terku tuk”. Rasulullah saw berkata:
مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ ِالاَّ مَسَّهُ الشَّيْطانُ حِيْنَ يُوْلَدُ فَسَيَسْتَهِلُ صَاِرخًا
مِنْ مَسِّهِ اِيَّاهُ اِلاَّ مَرْيَمَ َوابْنَهاُ “Tiada seorang anak yang dilahirkan melainkan ia disentuh oleh syetan tatkala la hirnya sehingga ia berteriak karena sentuhannya kecuali Maryam dan putranya Isa Almasih a.s.
فَتَقَبَّلَهَارَبُّهَابِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَانْبَتَهَا نَبَاتًاحَسَنًاوَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا
“Maka diterimalah nadzarnya itu oleh Tuhannya dengan penerimaan yang baik dan Dia tumbuhkan anaknya itu (Maryam) dengan pertumbuhan yang baik, paras yang cantik dan mengasuh akan dia suami bibinya yaitu Zakaria a.s agar ia mendapatkan pendidikan yang baik serta beramal saleh.
كُلَمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَِريَا المِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا ِرْزقًا قَالَ يََمْريَمُ اَنَّى لَكِ هَذَا
قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ الله اِنَّ اللهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيِْر حِسَابٍ
Setiap N.Zakaria a.s masuk menengok ketempatnya dimihrab mesjid, didapatinya ada makanan disisinya, bertanya dia: “ Wahai
Maryam! Dari mana engkau dapat ini? Maryam menjawab: ia dari Allah yang memberi rizki kepada siapa saja yang Ia kehendaki tanpa perhitungan.
Demikianlah sejak remajanya Maryam, Allah telah memperlihatkan ketakwaan, kesalehan, kesucian dan kekudusan Siti Maryam yang oleh Allah memang telah dipersiapkan untuk menjadi ibu orang besar dan agung yaitu Nabiullah Isa Almasih alaihissalam .
Suatu ketika Jibril datang kepada Maryam dan berkata:
وَاِذْ قَالَتِ المَلَئِكَةُ يَمَرْيَمُ اِنَّ اللهَ اصْطَفَكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَكِ عَلَى نِسَاءِ
العَـلَمِيْنَ
“Wahai Maryam. Sesungguhnya Allah telah memilih engkau dan mensucikan engkau dan memuliakan engkau melebihi sekalian pe rempuan dialam ini.
يَـمَرْيَمُ اقْنُتِى لِرَبِّكِ وَاسْجُدِى وَارْكَعِى مَعَ الرَّكِعِـْينَ
“Wahai Maryam. Taatlah engkau kepada Tuhanmu, sujudlah, rukulah bersama orang-orang yang ruku.”
Didalam Injil yang 4 macam itu, baik dalam Injil Matius, Markus, Johanes maupun Injil Lukas, tidak satu ayatpun mengenai kelahiran Maryam ibunda Isa Almasih (Yesus). Maryam dilukiskan hanya sebagai orang biasa saja tunangan Yusuf tukang kayu.
Dalam Injil yang ada hanyalah silsilah Yesus dari mulai Daud a.s. sampai Yusuf suami Maryam (Matius 1:1-17) yang semuanya ada 14 generasi. Inipun menjadi sangat janggal didalam agama Nasrani dimana mereka mengimankan sehingga dibuat dalam lagu-lagu pujian mereka bahwa Yesus anak Daud, sedangkan didalam Matius tsb Daud a.s hanya menurunkan silsilah sampai Yusuf, dan ia menikah dengan Maryam itu adalah setelah Isa Almasih (Yesus) dilahirkan.
Al-Qur’an menggambarkan sosok perawan Maryam (Maria) ini sejak sebelum lahirnya adalah demikian suci dan agung. Sewaktu kanak-kanakpun, berebut orang-orang yang salih untuk membesarkannya sampai akhirnya Zakaria a.s yang berhak untuk membesarkanya, karena ia telah dipersiapkan Allah untuk menjadi ibu dari seorang manusia agung pula yaitu seorang Nabi dan Rasul Allah yaitu Isa Almasih alaihissalam, sehingga mustahil ia akan melakukan perbuatan nista setelah ia dewasa seperti yang dituduhkan kaum Yahudi.
III. KELAHIRAN ISA ALMASIH a.s.
Untuk lebih khusu’ beribadat kepada Allah, suatu waktu Maryam menja uhkan diri kesuatu tempat sebelah timur dari Baitul Maqdis. (S.Maryam 16)
وَاذْكُرْفِىالكِتَبِ مَرْيَمَ اِذِانْتَبَذَتْ مِنْ اَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا
“Dan ingatlah ( yang tersebut ) dalam kitab, dari hal Maryam, ketika dia menjauhkan diri dari keluarganya kesebuah tempat disebelah ti mur.” (S.Maryam 17).
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَِويًّا
“Maka dia adakan tabir yang melindunginya dari mereka. Lalu kami utuslah kepadanya Roh Kami, maka menjelmalah dia menyerupai manusia yang sempurna. Berkatalah Maryam : (S.Maryam 18)
قَالَتْ اِنِّى اَعُوْذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ اِنْ كُنْتَ تَقِيًّا
Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Kasih dari gangguanmu jika engkau adalah seorang yang takwa. Jibrilpun menjawab: (Q.S.Maryam: 19):
قَالَ اِنَّمَااَنَا رَسُوْلُ رَبِّكِ ِلاَحَبَ لَكِ غُلَمًا زَكِيًّا
“Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.”Berkata Maryam: (S.M.20)
قَالَتْ اَنَّى يَكُوْنُ لِىْغُلَمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki padahal tidak pernah diriku tersentuh oleh seorang laki-lakipun dan aku pun bu kanlah seorang perempuan bejat. Berkata Jibril: (S.M.21)
قَالَ كَذَ لِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَعَلَىَّ حَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ ءَايَةً لِلنَّاِس وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ اَمْرًا مَقْضِيًّا
“Memang demikianlah Tuhanmu menyabdakan: Yang begitu bagi Ku adalah mudah dan akan kami jadikan ia sebagai tanda kekuasaan kami untuk umat manusia dan suatu rahmat, dan itu adalah suatu perkara yang sudak diputuskan. Dalam S.Ali Imran ayat 45&51 dijelaskan lagi oleh Jibril perihal anak yang akan dilahirkan nya
اِذْ قَالَتِ الْمَلَئِكَةُ يَمَرْيَمُ اِنَّ الله يُبَشِرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ اسْمُهُ المَسِيْحُ عِيْسَى
ابْنُ مَرْيَِمَ وَجِيْهًافِىالدُّنْيَاوَالآخِرَةِ وَمِنَ المُقَرَّبِيْنَ
Ingatlah tatkala Malaikat (Jibril) berkata:Ya Maryam ! Sesung guhnya Allah memberi kabar gembira padamu dengan memberi kalimah dari Nya yang bernama Almasih Isa Putra Maryam yang mulia didunia dan akhirat dan merupakan orang didekatkan (pada Allah)”.
وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِىالمَهْدِ وَكَهْلاًوَمِنَ الصَّلِحِيْنَ
“Dan akan bercakap dengan manusia selagi masih didalam buaian dan dimasa dewasa dan termasuk orang-orang yang shalih.”
Didalam ayat diatas Isa Almasih disebut Kalimah dari Allah. Hal ini sering dipakai alasan oleh para penginjil bahwa ini adalah bukti katanya Quranpun mengakui bahwa Almasih adalah Kalimah Allah, sedang kalimah itu atau kalam adalah sama qodimnya dengan Allah. Jadi berarti katanya Isa Almasih itu adalah Allah juga.
Demikianlah kepercayaan Kristen yang dibentuk oleh Johanes yang mengarang Injil Johanes. Tidak sedikit umat Islam yang masih dangkal dalam agamanya dan tidak tahu bahasa arab terkecoh oleh propa ganda semacam ini dan ditambah dengan bantuan-bantuan lainnya dari para penginjil terutama dalam bidang ekonomi dan kesehatan, orang-orang ini kemudian menjadi murtad dan masuk Kristen.
Dalam bahasa arab, kalimah ini berarti kata, ujungnya memakai ta marbuthoh, jadi muanats (diperempuankan) seperti kalimatutauhid, kalimatin thoyibatin (s.Ibrahim 34) , kalimatussayiah, kalimatin kho biitsatin (s.Ibrahim 26).
Kalau Tuhan memutuskan adzab atas orang yang berdosa, disebut kalimatul adzab. Kalimatullah berarti perkataan Allah, bikalimatin minhu berarti perkataan dari Allah. Kalimat disini disebut kalimat takwin yaitu kalimat / sabda Allah dalam menjadikan sesuatu yang dikehendakinya yaitu Kun = jadilah kamu, Fayakun = maka jadilah ia. Jadi kalimatin minhu dalam penciptaan Isa Almasih a.s juga adalah = kun fayakun. Jibril datang kepada Maryam membawa kalimat allah adalah Kun = jadilah engkau Isa dalam rahim Maryam, fayakun = maka mengandunglah Maryam seorang bayi bernama Isa Almasih a.s.
Jibril mengatakan nama anak itu ismuhu Almasih Isa putra Maryam. Disitu dikatakan Ismu hu, jadi anak itu laki-laki, kalau ha itu perempuan
Jadi jauh sekali bedanya kalam dimaksud dalam Alquran dengan kalam yang ada dalam injil Johanes.
Dengan mengetahui kalimah dalam ayat diatas adalah kalimat-takwin, maka kalimah tsb dalam penciptaan Isa Almasih adalah Kun Fayakun.
Adapun gelar Almasih adalah suatu kata bahasa Ibrani (Yahudi) yang diarabkan, asalnya adalah Masyikha yang artinya diurapi dengan minyak wangi, yang kemudian dipakai sebagai gelar kemuliaan untuk seorang raja yang dinobatkan seperti halnya prabu dinegeri kita dahulu kala, karena setiap raja yahudi yang dinobatkan, badannya diurapi dengan minyak wangi oleh pendetanya.
Menurut kepercayaan bangsa Yahudi, setelah raja-raja besar mereka mangkat seperti Daud a.s dan Sulaeman a.s, suatu saat nanti akan datang lagi Mesias (penolong) untuk mendirikan kembali kerajaan yahudi.
Setelah lama menunggu diutus Allah lah Isa Almasih putra Maryam. Beliau bergelar Almasih yang berarti raja, maksudnya adalah raja untuk memperbaiki jiwa yahudi yang telah rusak dan kafir.
Sedikit saja yang mau beriman pada Isa Almasih, malah pendeta-pendeta yahudi menuduhnya sebagai anak haram dan memfitnah nya kepada penguasa Romawi dan mereka meminta agar Isa Almasih dibunuh saja. Orang yahudi sampai saat ini masih menunggu kedatangan Masyikha yang menurut Yahudi belum datang. Nama Isa pun adalah nama Ibrani (Yahudi) yang diarabkan. Isa dalam Ibrani adalah Yasyu’ yang kemudian oleh orang Yunani disebut Yesuz. Kemudian: (S 19:22 – 34)
فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا
“Maka Maryampun mengandunglah, lalu dia menyisihkan diri deng an kandungannya ketempat yang jauh فَأَجَاءَهَا المَخَاضُ اِلَىجِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يلَيْتَِنى مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
“Maka rasa sakit akan melahirkan, memaksanya bersandar kepang kal pohon kurma, dan berkata:Wahai, alangkah baiknya jika aku mati saja sebelum ini dan jadilah aku seorang yang tidak berarti dan dilupakan.
فَنَادَهَا مِنْ تَحْتِهَا اَلاَّ تَحْزَنِى قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَِريًّا
“Maka menyerulah Jibril kepadanya dari tempat yang rendah:
“Janganlah engkau bersedih hati, Tuhan telah menjadikan didekatmu sebuah anak sungai.”
وَهُزِّى اِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu, niscaya akan menggu gurkan kepadamu buah kurma yang masak ranum.”
فَكُلِى وَاشْرَبِى وَقَِرّىْ عَيْنًا فَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ البَشَِراَحَدًا فَقُولِى اِنِّى نَذَرْتُ لِلرَّحْمنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ اليَوْمَ اِنْسِيًّا
“Makan dan minumlah dan senangkanlah hatimu. Jika engkau meli hat ada manusia yang bertanya padamu perihalmu, katakanlah aku telah bernadzar pada Tuhan yang Maha Pengasih untuk tidak berca kap-cakap sejak hari ini pada siapapun.”
فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَـمَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَِريًّا. يَأُخْتَ هَرُونَ مَاكَانَ اَبُوْكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ اُمُّكِ بَغِـيًّا
Maka dibawanyalah anak itu kepada kaumnya. Berkatalah mereka: ”Hai Maryam. Sungguhkau telah berbuat suatu yang munkar. Hai saudara perempuan Harun! Bukanlah ayahmu seorang yang jahat dan bukan pula ibumu seorang perempuan nakal."
فَاَشَارَتْ اِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِى المَهْدِى صَبِيًّا
“Maka berisyaratlah Maryam menunjuk kepada anaknya, mereka pun berkata: Bagaimana kami akan bercakap-cakap dengan seo rang bayi yang masih dalam buaian? Isa a.s berkata:
قَالَ اِنِّى عَبْدُ اللهِ ءَاتَنِىَ الكِتَبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا. وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا اَيْنَ مَا كُنْتُ وَاَوْصَنِى بِالصَّلوَةِ وَالزَّكوَةِ مَا دُمْتُ حَيًّا وَبَرًّا بِوَالِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبًّارًا شَقِيًّا. وَالسَّلَمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ اَمُوْتُ وَيَوْمَ اُبْعَثُ حَيًّا
Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberi akan daku Al-Ki tab (injil) dan Dia jadikan aku seorang nabi dan Dia berikan kepada ku kebahagiaan dimana saja aku berada dan Dia mewajibkan aku bersembah yang dan berzakat selama hidupku dan berbakti kepa da ibuku dan tidaklah Dia menjadikanku seorang yang sombongdan celaka. Maka keselamatanlah atas diriku dihari aku dilahirkan dan dihari aku mati dan dihari aku dibangkitkan hidup kembali."
ذَالِكَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الحَقِّ الَّذِى فِيْهِ يَمْتَرُوْنَ
Itulah dia Isa a.s.putra Maryam. Perkataan yang benar yang hal ini mereka ragukan."
Itulah wahyu Allah Swt kepada Rasulullah saw perihal Siti Maryam dan kelahi ran Isa Al-masih putra Maryam a.s.
Siti Maryam anak perempuan Imran, sejak kecil dalam asuhan Nabi Zakaria a.s, imam dan pemelihara Baitul Maqdis, suami dari bibinya sendiri, khusu beribadat memenuhi nadzar ibunya. Ayahnya , Imran juga adalah orang yang shalih ahli ibadah di Baitul Maqdis.
Dalam rangka ketaatannya itu agar bisa beribadat lebih khusu’ lagi maka Maryam pergi kesebelah timur Baitul Maqdis dan dipasangnya tabir agar tak diganggu orang dan disitulah ia didatangi utusan Allah, Jibril atau disebut Ruh atau Ruhul Qudus atau Ruhul amin seperti tercantum dalam beberapa ayat Al-Quran.
Jibril mendatangi Maryam dalam ujud manusia sempurna, muda bersih dan tampan. Tentu saja Maryam terkejut dan berlindung kepada Allah sekiranya pemuda itu bermaksud jahat. Maryam tidaklah berpera sang ka buruk pada pemuda itu karena sejak ketika ia masukpun tidaklah terlihat pada wajahnya maupun tingkah lakunya yang menunjukan ia orang jahat, ia menyangka mungkin orang muda itu hanya tersesat jalan, sebab itu perkataannyapun penuh dengan rasa kepercayaan akan perlindungan Allah yang Maha Pengasih (Al Rahman) dan orang muda itupun niscaya akan merasakan bagaimana permohonan seo rang perempuan kepada Allah swt kalau memang diapun seorang yang takwa.
Menurut tafsiran Al-Bikali, tertegunlah Jibril mendengar perkataan Maryam itu dan Jibrilpun berkata sesungguhnya ia adalah utusan Allah, tidaklah ia akan berbuat jahat kepada Maryam, ia diutus untuk menganugrahkan seorang anak laki-laki yang suci kepadanya. Tercenganglah Maryam mendengar perkataan Jibril itu. Maryam percaya apa yang dikatakan Jibril, karena sejak kecilpun selalu ia men dapatkan anugrah dari Allah berupa rizki setiap ia ada dimihrab mesjid, tetapi Maryam tidak mengerti bagaimana ia seorang perawan akan diberi anak. Bagaimana akan beranak, tersentuh sekali sajapun oleh laki-laki tidaklah pernah, ia masih perawan dan bukan pula seorang perempuan nakal. Jibril menjawab memang demikianlah, bagi Allah hal itu sangatlah mudah, jangankan hanya menciptakan seorang bayi, seluruh alam inipun beserta seluruh isinya, mudah saja bagi Allah menciptakannya.
Keputusan sudah ditetapkan, walaupun masih perawan, Maryam akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki tanpa berhubungan dengan laki-laki dan akan dijadikannya hal tsb
sebagai ayat (bukti) kepada umat manusia akan kekuasaan Allah swt.
Firman Allah swt:
اِنَّ مَثَلَ عِيْسَى عِنْدَ اللهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ. اَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَلاَ تَكُنْ مِنَ المُمْتَِريْنَ
Sesungguhnya perumpamaan Isa menurut Allah adalah seperti Adam yang diciptakanNya dari tanah lalu Ia berfirman: Kun (jadilah kamu), Fayakun (maka jadilah Adam) Kebenaran itu dari Tuhan mu, maka janganlah kamu termasuk orang yang ragu-ragu”.
Apalagi zaman sekarang, manusia melalui akalnya yang dianugrahkan Allah sudah bisa membuat wanita melahirkan anaknya tanpa harus berhubungan dengan laki-laki yaitu melalui cloning, maka kelahiran Isa Almasih tidaklah aneh lagi mengingat keimanan kita akan kekuasaan Allah swt dan kelahiran Isa a.s inipun sekaligus mematahkan kesom bongan manusia sekarang yaitu bahwa Allah kuasa mengkloning manusia dari seorang wanita (maryam) menjadi seorang laki laki yaitu Isa Almasih a.s yang hal ini tidak bisa dilakukan oleh manusia.
Seterusnya maka mengandunglah Maryam. Berlakulah apa yang ditak dirkan Allah swt padanya. Sebagai seorang yang shalih tentu saja diterimanya hal ini sebagai bagian dari iman, tetapi apakah semua orang mempercayainya bahwa ini adalah ketentuan dari Allah, apalagi semua orang tahu bahwa ia belumlah kawin? Gerangan siapakah laki-laki yang menghamilinya ? Maka untuk menyelamatkan anak yang dikandungnya itu serta dirinya dari tuduhan-tuduhan manusia yang tidak percaya, lalu ia menyisihkan diri kesuatu tempat yang jauh dari Baitul Maqdis, yaitu kedesa Baitlaham (Bethlehem) yang jauhnya kurang lebih 8 km dari Baitul Maqdis.
Setelah umur kandungannya sampai pada saatnya untuk melahirkan, rasa sakitnya memaksanya bersandar pada pangkal sebuah pohon kurma (pangkal ayat 23 S.Maryam). Dalam hal ini kita bisa merasakan betapa beratnya penderitaannya, tersisih dari keluarga, rasa sakit akan melahirkan, bayi yang akan dilahirkannya itupun tidak ada bapaknya. Sungguh menderita lahir dan batin. Siapa yang akan per caya seorang perawan melahirkan tanpa ada yang menghamilinya, sampai ia berkata :”Wahai, alangkah baiknya jika aku mati saja sebelum ini dan jadilah aku seorang yang tidak berarti dan dilupakan (ujung ayat 23 S.Maryam), tidak ada orang yang mengenal dan tidak akan menjadi buah bibir orang.
Pada saat itu Jibril (Ruhul Qudus) menyerunya agar ia jangan bersedih, semua ada dalam penjagaan Allah swt dan Allah telah menjadikan untuknya sebuah parit kecil dengan airnya yang jernih untuk ia membersihkan diri, dan untuk makanannya agar ia menggoyang pohon kurma yang ia sandari sehingga berjatuhan buah-buahnya yang sedang masak ranum (S.Maryam 24).
Dari sebuah hadis marfu’ yang dirawikan oleh Thabrani dari Ikrimah dari Abdullah bin Umar didengarnya Rasulullah saw bersabda bahwa parit tsb asalnya tidak ada dan sengaja diadakan khusus untuk Siti Maryam, sedang soal pohon kurma memang sedang berbuah masak karena tidak disebutkan dalam ayat itu maupun dalam injil khusus dijadikan untuk Maryam, dan hal ini dapat dijadikan alasan bahwa penetapan hari Natal oleh umat Nasrani dengan 25 Desember adalah salah, karena pohon kurma itu berbuah dan matang hanya pada musim yang sangat-sangat panasnya yang disebut musim samum (musim mematangkan buah kurma) yaitu antara Juli dengan Septem ber. Kemudian Jibril berkata makanlah dan minumlah sepuasnya dan tenangkanlah matamu (ayat 26 S.Maryam) dan apabila ada manusia yang datang, karena tentu suatu saat ada orang yang tahu atau datang karena mencari gadis salih yang telah lama tidak kelihatan yang biasanya ada tekun beribadat, agar mengatakan bahwa ia telah bernadzar kepada Tuhan Yang Maha Pengasih untuk tidak akan bercakap-cakap dengan siapapun.
Dengan disampaikannya wahyu Allah oleh Jibril kepada Maryam dalam peristiwa ini, maka sebahagian para ulama sepakat bahwa Maryam adalah Nabiullah.
Setelah dilahirkannya Isa Almasih a.s dan badanya telah merasa kuat dan ternyata tak seorangpun datang ketempatnya melahirkan, dibawanyalah anak itu kepada kaumnya. Tentu saja kedatangan Maryam sigadis shalihah dengan menggendong seorang bayi tanpa diketahui siapa suaminya dan kapan kawinnya sangatlah mengagetkan kaum nya sehingga mereka berkata: ”Hai Maryam, sungguh engkau telah melakukan perbuatan yang munkar. Hai saudara perempuan Harun.
Ayahmu bukanlah seorang yang jahat dan ibumu juga bukan seorang pezina (ayat 27-28 S.Maryam).”
Ini menunjukan betapa marahnya kaumnya bahwa disekitar mereka ada yang dikira pezina. Disebut saudara perempuan Harun, dikatakan oleh karena memang ada diantara familinya orang shalih pula pengurus Baitul Maqdis yang bernama Harun.
Mengenai hal ini didalam shahih Muslim ada diriwayatkan bahwa seketika shahabat Rasulullah saw yang bernama Mughirah bin Syu’bah pergi kenegeri Najran negerinya kaum nasrani disebelah selatan tanah arab waktu itu, orang-orang nasrani mengatakan kepadanya: “Bagaimana kalian orang Islam. Dalam Quran Maryam disebut Ya ukhta Harun (Hai saudara perem puan Harun) padahal jarak antara Maryam dengan Harun sangat jauh (1800 th).”
Kemudian hal ini ditanyakannya kepada Rasulullah saw yang jawabnya: “Mereka suka mengambil nama mereka dari nama nabi-nabi mereka dan orang-orang shalih sebelum mereka.”
Jadi jelas dari sabda Rasulullah, Harun disini bukanlah Nabi Harun. Dengan ayat ini mereka itu seolah-olah berkata , kamu adalah ketu runan orang baik baik, shalih dan ahli ibadah, mengapa kamu sampai terjerumus melakukan perbuatan yang hina ini.
Sampai saat inipun umat Yahudi tidak percaya akan kesucian Maryam, mereka tetap menuduh Maryam berzina dengan Yusuf tukang kayu yang dikawininya setelah Isa a.s lahir dan mereka umat Yahudi tetap menuduh bahwa Isa Almasih itu anak haram.
Dalam hal ini dengan tegas Allah berfirman dalam Quran S. 4:156
وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَىمَرْيَمَ بُهْتَانًاعَظِيْمًا
“Dan karena kekafiranya itu (Kaum Yahudi) dan omongan mereka ten tang Maryam adalah kebohongan yang sangat besar.”
Tidak ada satupun pembelaan yang agung terhadap kesucian Siti Maryam seperti yang dicantumkan dalam Al-Quran. Tidak ada satu ayatpun dalam injil yang 4 yang mengadakan pembelaan seperti yang tercantum dalam Al-Quran. Kiranya ayat-ayat inilah yang dibacakan oleh Sayidina Ja’far Bin Abi Thalib ketika umat Islam dibawah pimpinan nya berhijrah ke Habsyah yang menyebabkan Kaisar Habsyah menolak permintaan musyrikin Quraisy agar umat Islam diserahkan kepada mereka dan dibawa kembali ke Mekah untuk disiksa atau dibunuh.
Sesuai dengan yang diajarkan Jibril, Maryam tidak menjawab perta nyaan pertanyaan kaumnya yang menghujatnya itu, ia mengisyaratkan tangannya kepada bayi yang digendongnya seolah-olah ia berkata: Ta nyakanlah sendiri pada bayi ini. Tentu saja hal ini menambah berang kaumnya karena merasa dipermainkan dengan mengatakan: Bagaimana kami akan bisa bercakap cakap dengan bayi yang masih dalam buaian? Bagaimana ia bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan kami, gila kamu. Mungkin kira-kira begitu tanya jawab mereka.
Tetapi apa yang terjadi ? Tiba-tiba bayi yang dalam buaian ibunya itu berkata: ”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Allah”.
Niscaya terkejutlah semua orang yang hadir waktu itu, mendengar sendiri bayi yang masih dalam buaian itu berkata-kata dengan bahasa yang fasih.
Kalimat pertama yang diucapkannya adalah suatu pengakuan bahwa ia adalah hamba Allah, sama seperti makhluk-makhluk lainnya.
Kewajiban seorang hamba adalah mentaati segala perintah tuannya yaitu Allah swt dan menjauhi segala yang dilarangnya, dan perkataan lanjutnya:”Dia (Allah) telah memberi Alkitab (Injil) kepadaku”. Yaitu kitab untuk jadi tuntunan bagi manusia agar selamat sejahtera dalam menjalani kehidupan didunia dan diakhirat, mendapat sorgaNya dan dijauhkan dari siksa api neraka, dan sambungnya pula:”Dan Dia jadikan aku seorang Nabi (ayat 30 S.Maryam)
_____
IV. ISA ALMASIH: NABI & RASUL
Allah telah mengangkat Almasih sebagai nabiNya dan rasulNya sesuai seperti yang tercantum dalam: Q. S 61 : 6
وَاِذْ قَالَ عِيْسَىابْنُ مَرْيَمَ يَبَنِى اِسْرَآءِيلَ اِنِّى رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكُمْ
Artinya: “Ingatlah ketika berkata Isa Putra Maryam: Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku ini utusan Allah kepada kamu sekalian.”
Injil Yohanes Pasal 5 ayat 30 :
”Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku mengha kimi sesuai dengan apa yang aku dengar dan penghakimanku adil sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri melainkan kehendak Dia yang mengutus aku”.
Yohanes 7 : 16
”Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia (Allah) yang mengutus aku.”
Yohanes 7 : 28 :
”Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, ia berseru :”Memang aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asalku; namun aku datang bukan atas kehendakku sendiri, tetapi aku diutus oleh Dia yang benar, yang tidak kamu kenal.”
Ayat-ayat injil Johanes ini membuktikan bahwa Isa Almasih (Yesus) adalah utusan / rasul Allah dan bukan anak Allah sebagai hubungan biologis seperti kita manusia dimana anak dilahirkan dari ibu bapaknya dan ayat di atas juga menggambarkan bagaimana umat yahudi sudah tidak mengenal Allah sehingga tidak mau beriman kepada Isa Almasih (Yesus). Pengakuan Isa Almasih (Yesus) sebagai hamba / utusanpun dan bukan sebagai Anak Allah yang harus disembah, tercantum dalam :
Injil Johanes Pasal 13 ayat 16 yang berbunyi :
”Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada Dia yang mengutusnya.”
Isa Almasih meneruskan kata-katanya:”Dan Dia (Allah) telah menja dikan daku seorang yang diberi bahagia dimana saja aku berada (ayat 31) artinya dimana saja aku berada dan kemanapun aku pergi Tuhan akan selalu memberi kebahagiaan kepadaku dan kepada semua yang beriman akan seruanku, karena aku ini seorang nabi.
Kemudian ia melanjutkan:”Dan Dia mewajibkan daku bersem bahyang dan berzakat selama hidupku (ayat 31) yang berarti mewajibkan aku dan seluruh umatku untuk senantiasa menyembah Allah, berzakat men sucikan harta bendaku, bermurah hati, murah tangan, mena bur kasih sayang kepada sesama umat manusia dan menghilangkan sifat bakhil / kikir. “Dan Dia juga jadikan daku berbakti pada ibuku dan tidaklah Dia jadikan daku seorang yang sombong dan celaka”(ayat 32), yakni ber bakti pada ibuku yang telah melahirkan aku.”
Ibu yang telah banyak menderita lantaran mengandung dan melahir kanku yang luar biasa ini, ibu yang shalih. Oleh karena itu aku sebagai putranya akan selalu berbakti padanya dan itulah salah satu ajaran yang wajib aku memegangnya dan aku sebagai nabi aku akan me nyampaikan semua ini dengan membawa kitab suci, dengan lemah lembut, bukan dengan sombong dan celaka dan bukan pula dengan kekerasan. Keselamatanlah bagiku dihari aku dilahirkan, dihari aku mati dan dihari aku di bangkitkan hidup kembali (ayat 33).
Semua manusia ingin selamat dunia dan akhirat,maka 3 permohonan Isa a.s kepada Allah swt ini juga harus kita ikuti.
Keselamatan waktu pertama kali menatap dunia ini dan kemudian menjalani kehidupan ini dengan mengikuti perintah / petunjuk Allah melalui para Rasul dan NabiNya, sehingga selamat pula waktu kita menutup mata meninggalkan dunia dengan kata لا اله الاالله sehingga kitapun bisa selamat ketika kita dibangkitkan hidup kembali dihari Kiamat. Itulah dia Isa putra Maryam, Perkataan yang benar, dalam hal mana mereka perselisihkan (ayat 34 S.Maryam)
Demikianlah kelahiran Isa Almasih a.s, tidak lebih dan tidak kurang, selebihnya dari itu adalah khayalan manusia.
Kelahiran Isa Almasih a.s adalah bukti kekuasaan Allah swt, maka tidaklah benar bahwa Adam dan Hawa berdosa karena memakan buah terlarang (buah khuldi) disorga dan kemudian ini menjadi dosa yang diwariskan kepada anak cucunya seperti yang tercantum dalam 4 Injil sekarang ini, yang kemudian katanya karena dosa tsb Allah bingung beribu tahun dan menyesal menciptakan manusia.
Tuhan bingung katanya kalau manusia dihukum maka Ia tidak ka
sih sayang sedang kalau tidak dihukum maka Ia tidak adil, baru kebingu ngan ini terpecahkan setelah lahirnya Maryam yaitu dengan menurunkan putranya Isa Al masih (Yesus) kedunia melalui perut Maryam dan kemudian disalib untuk menebus dosa peninggalan Adam dan Hawa tsb dan selesailah kebingungan Tuhan tsb.
Dengan disalibnya Yesus, maka Tuhan bisa mempertahankan keadilan dan kasih sayangnya. Allah tetap dalam keadilannya, karena Ia menghukum manusia yang berdosa, yaitu dengan menyalib Jesus anak manusia. Diapun tetap dengan kasih sayangnya, karena yang dihukum itu adalah bukan manusia tetapi anakNya yaitu Jesus.
Yang sebahagian lagi berkata bahwa yang masuk keperut Maryam itu adalah Allah sendiri, bersemayam dalam perut Maryam 9 bulan dan kemudian dilahirkan menjelma jadi manusia, sehingga yang disalib itu adalah Dia sendiri, Allah yang dalam bentuk manusia.
________
V. TUGAS ISA AL-MASIH a.s
Tugas Isa Almasih a.s adalah sama dengan para Rasul Allah yang lain, yaitu untuk membawa perintah Allah swt agar umat manusia menyem bah hanya kepada Nya.
Isa Almasih diutus karena umat Yahudi pada waktu itu sudah banyak melupakan ajaran nabinya yang terdahulu yaitu Musa a.s, Daud a.s, Sulaiman as dll. Hal ini terutama karena kitab Taurat dengan ajarannya
yang asli yang dibawa Musa a.s; zabur dan suhuf para nabi, telah tidak ada lagi. Semua kitab tersebut yang ada dibumi telah habis dibakar oleh Nebukadnezar, raja Babilon yang menghancurkan Yerussalem pada abad ke VII sebelum Masehi (SM) tepatnya pada th 606 SM dan memboyong umat Yahudi ke Babilon untuk dijadikan budak / hamba sahaya. Setelah hampir 70 th dijadikan budak, baru pada abad VI SM yaitu pada th 536 SM mereka dibebaskan oleh Raja Cyrus dari Persia yang menaklukan Babilon, dan dikembalikanlah mereka ke Yerussalem. Setelah itulah Taurat disusun kembali oleh Ezra.
Setelah 70 tahun lebih Taurat hilang, tentu saja sudah banyak yang dilupakan orang dan hanya hukum-hukum yang jelas dan populer sajalah yang diingat orang, itupun sudah banyak yang menyimpang dari ajaran aslinya, seperti tidak ada lagi shalat, puasa dan zakat.
Untuk mengembalikan manusia kepada ajaran Allah itulah, maka Isa Almasih as diutus Allah kedunia ini dengan dibekali empat keutamaan; Firman Allah dalam S.Ali Imran 48:
وَيُعَلِّمُهُ الكِتَبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْـةَ وَالاِ نْجِيْلَ
“Dia (Allah swt) mengajarkan kepadanya (Isa) kitab dan hikmah dan Taurat dan Injil.”
Empat keutamaan yang diberikan Allah swt kepada Isa Almasih dalam Al-Quran, sebagai bekal baginya dalam melaksanakan tu gas kerasulannya:
1. Diajarkan kepadanya Kitab, yaitu kepandaian membaca dan menulis sebagai alat untuk menyebarkan ajarannya.
Dengan diajarkannya baca tulis oleh Allah swt kepada Isa Almasih, kita umat Islam yakin bahwa beliau pasti ada mencatat injil yang asli. Dimanakah yang asli itu? Tidak pula diperoleh keterangan dalam injil yang 4 maupun Quran ataupun hadis Rasullullah saw
yang memberita kan bahwa Isa Almasih ada memerintahkan kepada murid murid-muridnya untuk menuliskan wahyu Allah yang berupa injil itu.
Sedangkan Muhammad saw setiap datang wahyu, beliau langsung me merintahkan pada pengikutnya untuk mencatanya dan melarang mencatat yang selain wahyu dengan maksud agar wahyu itu bisa dihafal, disebarkan dan tidak campur aduk dengan yang bukan wahyu. Dengan begitu maka keautentikan wahyu Allah berupa Al Quran sangatlah terjamin. Yang menjaga Al-Quran adalah Allah swt sendiri, S.Al-Hijr 9:
اِنَّانَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّ كْرَوَاِنَّا لَهُ لَحَفِظُوْنَ
Artinya: ”Sesungguhnya Aku lah yang menurunkan Al-Quran itu dan Aku pula yang akan menjaganya.”
Adapun injil yang 4 macam itu, tidak bisa kita membedakan mana wahyu Allah, mana perkataan / perbuatan Isa Almasih sendiri.
2. Hikmah Kebijaksanaan
Kepada Isa Almasihpun oleh Allah swt diberikan Hikmah kebijaksanaan yaitu kebijaksanaan dalam berkata dan bertindak, terutama pada saat itu umat Yahudi ada dibawah penjajahan bangsa Romawi yang berla inan agama, dan permusuhan yang dilancarkan kaumnya terhadapnya, kebijaksanaan sangatlah pentingnya untuk kelancaran da’wahnya.
3. Ilmu Taurat
Kepada Isa Almasihpun diberi pengetahuan akan Kitab Taurat. Ia hafal kitab tsb karena ia diturunkan memang bukan untuk merubah hukum Taurat, seperti yang ia katakana dalam Injil Matius Pasal 5 ayat 1: “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk menia dakannya melainkan untuk menggenapinya.
Memang ada beberapa hukum Taurat yang ia hapuskan yaitu perihal beberapa makanan yang semula diharamkan menjadi halal seperti tercantum dalam S.Ali Imran 50:
وَلأُِ حِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِى حُرِّمَ عَلَيْكُمْ
Makanan tsb pun menjadi haram bagi bani Israil adalah disebabkan kesalahan mereka sendiri yaitu terlalu banyak bertanya kepada Nabinya sehingga diharamkan.
Ada beberapa makanan seperti daging dan lemak yang diharamkan, tetapi tadinya N.Yakub mengharamkan nya hanya untuk dirinya, karena ia menderita suatu penyakit yang penyakitnya tersebut kumat bila makan daging tersebut.
Taurat yang asli sudah tak ada, semua dihancurkan orang Babilon. Taurat yang ada sudah banyak perubahan yang dibuat para pende tanya mengisi Taurat itu sehingga tak bisa dipakai lagi sebagai tuntunan hidup.
Jadi Taurat yang asli berisi semua wahyu Allah pada Musa a.s itu pernah ada, tetapi Taurat yang asli sudah musnah dibakar oleh Nebu kadnezar raja Babylon.
Kita umat Islam diperintahkan oleh Allah swt untuk selalu menggu nakan akal budi nurani yang telah diberikanNya pada kita umat manusia.
Dalam Al-Quran banyak ditemukan ayat-ayat yang mencela apabila kita tidak menggunakan akal pikiran kita seperti افلاتعقلون dll. Dengan menggunakan akal kita maka kita akan tahu dimana letak kepalsuan dari Taurat yang ada sekarang.
4. DiberiNya Injil
Selain dikaruniai hafal kitab Taurat, Isa Almasihpun diberi oleh Allah swt Kitab Injil, kitab suci yang diturunkan kepadanya untuk mengge napkan kembali hukum Taurat seperti kata beliau dalam Injil.
Matius Pasal 5 ayat 17 –18 yang berbunyi :
”Janganlah kamu menyangka bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk menia dakannya melainkan untuk menggenapinya”.
“Karena aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat sebelum semuanya terjadi”.
Kita umat Islam wajib beriman kepada semua Nabi dan Rasul serta kepada semua kitab suci yang dibawanya termasuk kepada Taurat dan Injil.
Kita Umat Islam tidaklah membeda-bedakan semua Nabi dan Rasul, bagi kita semua Nabi dan Rasul adalah orang-orang mulia pilihan Allah untuk menyelamatkan manusia dari tipu daya syetan yang selalu berusaha agar manusia tersesat dan melawan pada Allah swt dan menjadi temannya didalam neraka diakhirat nanti.
لا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِنْ رُّسَلِه
Artinya:”Kami (umat Islam) tidak membeda-bedakan seorangpun daripada Rasul-rasulNya”.
Karena keimanan kita pada semua nabiullah itu yang juga kepada kitab-kitabnya, kita yakin seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an, bahwa tugas semua Nabi / Rasul itu adalah untuk membawa manusia kepada tauhid yaitu penyembahan hanya kepada Allah Yang Esa.
Dalam hal kitab-kitab suci yang diberikanNya pada semua Nabi / Rasul itu pastilah masing-masing hanya satu, tidak mungkin Allah menu runkan beberapa kitab pada seorang Rasul yang bertentangan kitab itu satu dengan lainnya.
Oleh karena itu kita harus punya kriteria, yaitu kriteria yang dapat diterima oleh umum, sesuai dengan kaidah-kaidah yang dapat diterima akal manusia, sehingga kita dapat menentukan apakah suatu kitab itu bisa dikatakan kitab suci atau bukan?
Hal ini sangat penting, karena Kitab suci itu diturunkan oleh Allah swt untuk menuntun jalan hidup manusia kejalan Allah, sehingga bisa mem bentuk karakter jiwa penganutnya, dan akan menentukan kesela matannya dari azab Tuhan kelak.
4.1. Kriteria Kitab Suci
Sebuah kitab yang menjadi atau dijadikan sumber hukum / pedoman suatu agama disebut kitab suci.
Kitab suci yang asli adalah kitab yang betul-betul datang dari Allah swt, sedang kitab yang ditulis manusia kemudian dijadikan sumber hukum / pedoman hidup penganut agama terseut, bukanlah kitab suci, tetapi hanyalah kitab yang dianggap / dijadikan suci. Oleh karena kitab suci itu haruslah betul-betul diturunkan oleh Allah swt, maka agama yang berdasarkan kitab suci tersebut adalah agama yang dikehendaki atau diridhoi oleh Allah swt, maka kitab suci itupun harus memenuhi bebe rapa syarat yaitu :
1). Kitab itu harus autentik ditulis oleh Nabi / Rasul yang ber sangkutan atau atas perintahnya kepada murid-muridnya (tidak satu orang saja) untuk menuliskan semua wahyu yang diterimanya dari Allah swt. Dari semua agama yang ada didunia ini, hanya Al-Qur’anlah yang au tentik, karena ada aslinya yang ditulis oleh para sahabat Rasulullah saw sendiri atas perintah langsung dari Muhammad saw.
2). Jelas penulisnya dan diketahui umum sifat kejujuran, ketaatan beragamanya dan kesehatan dan kekuatan akalnya untuk menghafal semua yang diajarkan oleh Nabinya.
Dalam hal ini hanya Al-Quran yang jelas penulisnya dan juga sifat sifat para penulisnya yaitu orang-orang yang jujur, taat dan tunduk kepada Allah swt dan RasulNya.
3). Isinya tak bertentangan dengan akal dan Ilmu Pengetahuan.
4). Ayat-ayatnya tak bertentangan satu sama lain.
Taurat, Kitab para Rasul dan semua Injil yang empat macam (Markus, Matius, Lukas dan Yohanes) tak satupun yang memenuhi kriteria tsb diatas. Semuanya tidak autentik, tidak diketahui penulisnya dan ayat-ayatnyapun banyak yang bertentangan satu sama lain, bertentangan dengan akal dan Ilmu Pengetahuan.
Hanya Injil-injil itu jelas pengarangnya, karena memang itu bukan wahyu, tetapi karangan empat orang tersebut.
_________
VI. ALKITAB / BIBEL
Alkitab adalah kitab sucinya umat Nasrani atau Kristen
Nama Nasrani adalah dari kata Nazaret, kota kelahiran Isa Almasih /Yesus. Agama Nasrani berarti agama yang dibawa oleh Orang Nazaret yaitu Isa Almasih / Yesus Kristus.
Menurut Islam semua aga ma yang dibawa para Rasul / Nabi adalah dinamai Islam dan semua pengikut para Rasul / Nabi itu adalah kaum muslimin, Q. S. 2 : 133
اَمْ كُنْتُم ْ شُهَدَاءَ اِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ المَوْتُ اِذْ قَالَ لِبَنِيْهِ مَا تََعْبُدُوْنَ مِنْ بَعْدِى قَالُوْا نَعْبُدُ اِلَهَكَ وَاِلَهَ اَبَائِكَ اِبْرَاهِيْمَ وَاِسْمَعِيْلَ وَاِسْحَقَ الها
وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْن
Artinya: Adakah kamu sekalian menyaksikan ketika Ya’kub hampir memeninggal, ketika ia berkata pada anak –anaknya: Apakah yang akan kamu sembah setelah aku mati? Sahut mereka, Kami sembah Tuhan mu, Tuhan bapa-bapamu (yaitu) Ibrahim , Ismail, Ishak, yaitu Tuhan YME dan kami semua muslim (patuh / taat kepada Nya). Q.S.22:78
وَجَاهِدُوْا فِىاللهِ حَقَّ جِهَادِهِ. هُوَاجْتَبَكُمْ وَمَاجَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ
حَرَجٍ. مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرَاهِيْمَ هُـوَسَمَّكُمُ المُسْلِمِيْنَ مِنْ قَبْلُ وَفِى هَذَا
Dan bejuanglah dijalan Allah dengan sebenar-benar berjuang. Dia (Allah) telah memilih kamu sekalian dan tiada mengadakan kesempitan bagimu dalam agama. Agama bapamu, Ibrahim. Dia (Allah) menama kan kamu sekalian sebagai muslimin dari dulu dan dalam ini Quran.
Alkitab ini terbagi dalam 2 bagian yaitu :
1) PERJANJIAN LAMA dan
2) PERJANJIAN BARU
VI. 1. PERJANJIAN LAMA
Perjanjian Lama atau Taurat (menurut Nasrani) adalah Kitab yang terdiri dari :
1. 5 Kitab yang diturunkan kepada N.Musa a.s berisi - Kitab Kejadian ( kisah kejadian langit dan bumi
dan riwa yat Adam sampai Yusuf a.s).-
- Kitab Keluaran (Kisah Bani Israil di Mesir )
- Kitab Imamat (hukum-hukum syariat agama Yahudi)
- Kitab Bilangan (berisi hukum-hukum).
- Kitab Ulangan (berisi hukum-hukum).
2. Bab-bab lain yang merupakan lampiran Taurat yaitu :
- Kitab Yusak (Yosua) - Kitab Hakim-Hakim
- Kitab Ruth - Kitab Samuil I
- Kitab Samuil II - Kitab Raja-Raja I
- Kitab Raja-Raja II - Kitab Tawarikh I
- Kitab Tawarikh II - Kitab Ezra
- Kitab Nehemia - Kitab Ester
- Kitab Ayub - Kitab Zabur (Mazmur)
- Kitab Amsal Sulaiman - Kitab Pengkhotbah
- Kitab Kidung Agung - Kitab Nabi Yesaya
- Kitab Nabi Yeremia - Kitab Ratapan
- Kitab Nabi Yehezkiel - Kitab Nabi Daniel
- Kitab Hosea - Kitab Nabi Yoel
- Kitab Nabi Amos - Kitab Nabi Obaya
- Kitab Nabi Yunus - Kitab Nabi Mikha
- Kitab Nabi Nahum - Kitab Nabi Habakuk
- Kitab Nabi Zefanya - Kitab Nabi Hagai
- Kitab Nabi Zakharia - Kitab Nabi Maleakhi
Jumlah seluruh lampiran ini ada 34 Kitab
Menurut umat Yahudi, yang disebut Taurat adalah 5 kitab
pertama saja, yaitu:
- Kitab Kejadian.
- Kitab Keluaran
- Kitab Imamat
- Kitab Bilangan
- Kitab Ulangan
Di umat Yahudi Tidak ada yang disebut Perjanjian Lama dan Baru, mereka tidak mengakui adanya Injil atau Perjanjian Baru.
VI. 2. PERJANJIAN BARU
Adapun Perjanjian Baru adalah 4 kitab Injil yang terdiri dari:
- Injil Karangan Markus
- Injil Karangan Matius
- Injil Karangan Lukas
- Injil Karangan Johanes atau Yahya.
Sebenarnya selain Injil yang 4 diatas, masih ada injil-injil lain, tetapi karena isinya tidak sesuai dengan keinginan Kaisar Constantin, maka injil-injil tersebut, dihancurkan dan dilarang dibaca. Isinya antara lain menyebutkan, bahwa Allah itu Esa dan Yesus itu Rasulullah, Khitan bagi laki-laki wajib.
Injil-injil itu antara lain :
- Injil Petrus
- Injil Kopty (Evangely Aegiptisch)
- Injil Ibrani (Hebrew)
- Injil Barnaba
Injil-Injil Matius; Markus; Lukas dan Yohanes, disebut Injil Sinoptis, artinya Injil sepandangan, walau ada beberapa perbedaan, seperti silsilah Yesus dalam Matius sangat berbeda jauh dengan Lukas. Injil Johanes lebih banyak menonjolkan pengakuan akan ketuhanan Yesus. Injil-injil yang diakui sekarang, Matius, Markus, Lukas, Yohanes ditulisnya jauh setelah Yesus tak ada.
Keempat Injil ini diapercayai oleh umat Nasrani sebagai wahyu dari Allah kepada Yesus (Isa Almasih), tetapi bagi kita umat Islam, keempat kitab ini hanyalah sebagai kitab-kitab karangan Matius; karangan Markus; karangan Lukas dan karangan Johanes, karena isi semua Injil itu bercampur aduk antara wahyu Allah dan hadist-hadist Isa Almasih dan surat-surat pendetanya.
Selain berisi Injil-Injil yang empat itu, Perjanjian Baru ini berisi pula
- Kisah Para Rasul
- Surat Paulus kepada Jemaat di Roma
- Surat Paulus Pertama ( I) kepada Jemaat di Korintus
- Surat Paulus Kedua ( II ) kepada Jemaat di Korintus
- Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia
- Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus
- Surat Paulus kepada jemaat di Filipi
- Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose
- Surat Paulus Pertama kepadaJemaatdi Tesalonika
- Surat Paulus Kedua kepadaJemaatdi Tesalonika
- Surat Paulus Pertama kepada Timotius
- Surat Paulus Kedua kepada Timotius
- Surat Paulus kepada Titus
- Surat Paulus kepada Filemon
- Surat Paulus kepada orang Ibrani
- Surat Yakobus
- Surat Petrus I
- Surat Petrus II
- Surat Yohanes I
- Surat Yohanes II
- Surat Yohanes III
- Surat Yudas
- Wahyu kepada Yohanes
Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah sama-sama tidak autentik, tidak ada naskah aslinya dan tidak diketahui siapa penulisnya, karena dari uraian-uraian diatas, jelas kitab-kitab ini bukan yang ditulis oleh Nabi Musa, Nabi Isa ataupun Nabi-nabi lainnya.
________
VII. PERBEDAAN AL-QUR’AN DENGAN BIBEL
VII.1. Al-Quran
a) Al-Qur’an itu terjamin keautentikannya, keasliannya.
Rasulullah sendiri setiap turun wahyu, langsung beliau memerin tahkan kepada para sahabatnya yang pandai baca tulis (hampir semua sahabat Rasulullah saw pandai baca tulis) untuk segera me nuliskan wahyu tsb pada kulit-kulit unta / kambing, daun atau pe lepah kurma.
b) Rasulullah melarang para sahabatnya untuk menuliskan hal-hal lain selain wahyu yang beliau terima.
c) Semua sahabat penulis wahyu terpelihara dari sifat-sifat ter
cela seperti lemah pikiran, pikun, pelupa, pembohong, pe
nipu dan lain-lain.
d) Dalam Al-Qur’an tidak ada hal2 yang bertentangan dengan akal / logika, sedang dalam Taurat sekarang ada banyak hal-hal yang menurut aqal sehat tidak mungkin. Firman Allah swt Q.S.Al-Hijr 9
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَاالذِّكْرَوَاِنَّالَهُ لَحفِظُوْنَ
Artinya:” Sesungguhnya Aku lah yang telah menurunkan Al-Quran itu dan Aku pula yang akan menjaganya”.
Al-Quran sangat terpelihara, Jumlah suratnya, ayatnya, hurufnya diketahui dengan pasti, sehingga pemalsuan satu hurufpun akan segera diketahui.
VII.2. Alkitab
a) Tidak ada aslinya.
Sampai saat ini dunia mengakui, bahwa Taurat, Injil, kitab para nabi, semua tidak bisa dibuktikan keasliannya. Disamping tidak ada yang aslinya, hampir semua terbitan, selalu ada ayat yang berbeda atau berubah dari cetakan terdahulu; demikian pula dengan bahasa, setiap terjemahan kelain bahasa, akan didapat pengertian yang berbeda pula.
b) Tidak diketahui siapa penulisnya
Kalau Al-Quran, diketahui para sahabat yang mengumpulkan dan menulis ayat-ayatnya sampai dibukukan menjadi kitab Al-Quran, tidaklah demikian dengan Alkitab. Alkitab tidak diketahui siapa yang menulisnya. Yang jelas yang menulisnya itu bukanlah Musa as, Isa
a.s, ataupun para nabi. Yang menulisnya adalah orang ketiga yang sama sekali tak diketahui, kecuali Injil yang 4 jelas pengarangnya.
c) Bertentangan dengan akal / I.Pengetahuan.
Banyak ayat-ayat yang tidak logis yang menunjukan kelemahan akal sipenulis, misalnya :
Taurat Kitab Kejadian Pasal 1 ayat 3 - 5
Berfirmanlah Allah:”Jadilah terang, lalu terang itu jadi”.
”Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkanNya terang itu dari gelap”.
“ Dan Allah menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi. Itulah hari pertama”
Ayat 14 - 19
Berfirmanlah Allah :”Jadilah benda-benda penerang pada cakra wala untuk memisahkan siang dan malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun”.
“Dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu mene rangi bumi. Dan jadilah demikian”.
“Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam dan menjadikan juga bintang-bintang”.
”Allah menaruh semuanya itu dicakrawala untuk menerangi bumi”.
”dan untuk menguasai siang dan malam dan untuk memisahkan terang dan gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik”.
”Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.”
Pada ayat 1 – 5 Allah menjadikan terang dan gelap, siang dan malam, petang dan pagi. Kita tahu bahwa terang pada siang itu ada karena adanya sinar / cahaya matahari akibat perputaran bumi pada sumbunya( rotasi ), padahal dalam ayat 14, Allah baru menciptakan matahari pada hari keempat.
Disini kita melihat ketidak cermatan penulis/pengarang Taurat yang ada sekarang ini sehingga apa yang ditulisnya bertentangan de ngan akal, logika dan Ilmu Pengetahuan. Dalam Al-Qur’an, langit dan bumi termasuk semua benda-benda dalam alam ini asalnya
dibuat oleh Allah swt bersatu, kemudian dipisah-pisahkan menjadi langit dan bumi beserta semua benda-benda angka sanya termasuk matahari , bulan dan bintang-bintang.
Hal ini tercantum dalam S.Al-Anbiya ayat 30:
اَوَلَمْ يَرَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا اَنَّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَهُمَا
Artinya:Tidakkah orang-orang kafir itu mengetahui bahwa sesungguh nya langit dan bumi itu asalnya bersatu ? kemudian Kami memisah kannya. Hal ini sesuai dengan I.Pengetahuan modern yang mengatakan bahwa bumi dan semua benda angkasa itu asalnya bersatu yang berasal dari bersatunya partikel-partikel kecil, dan setelah bersatu terus memadat dan kemudian terpisah-pisah kembali menjadi semua benda angkasa ini. Q.S.Yunus 5:
هُوَالَّذِى جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالقَمَرَ نُوْرًا وَقَدَّرَهُ مَنَاِزلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَِ وَالحِسَابَ
Artinya: Dia (Allah) menjadikan matahari bersinar (sebagai sumber cahaya) dan bulan bercahaya (memantulkan sinar seperti cermin) dan Dia (Allah) menetapkan tempat-tempat perjalannannya (garis edarnya) agar kamu mengetahui bilangan tahun dan hitungan-hitungan hisab (astronomi).
Dalam Taurat Kitab Kejadian Pasal 1 ayat 11- 13 Berfirmanlah Allah :
”Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah2an yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh2an dibumi. Dan jadilah demikian”.
”Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang meng hasilkan buah yang berbiji Allah melihat bahwa semuanya itu baik”
”Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ke 3.”
Disini kita lihat Allah menjadikan tumbuh-tumbuhan pada hari ketiga. Dalam Ilmu Botani yang kita pelajari sejak dibangku SMP -SMA bahwa segala tumbuh-tumbuhan sangat tergantung pada adanya sinar matahari untuk proses fotosintesis didalam daunnya yaitu untuk memasak segala zat makanan yang diserapnya dari dalam tanah dan kemudian disalurkannya ke semua bagian tumbuh-tumbuhan itu.
Dalam ayat diatas, matahari baru diciptakan pada hari keempat, jadi bagaimana tumbuh-tumbuhan itu memenuhi kebutuhannya.
Tak mungkin Allah keliru memilih waktu dalam penciptaannya, yang salah pastilah para penulis / pengarang Taurat ini karena menulis Taurat hanya berdasarkan apa yang dikiranya, tidak berpedoman pada kitab yang asli.
Dalam masalah ini, umat Nasrani akan membuat alasan, bahwa semua itu adalah dogma, yaitu semata-mata atas dasar kuasa Allah, apapun yang tidak dimengerti, Allah maha kuasa.
Memang Allah swt Maha Kuasa dan Maha Pandai, maka Allah tidak akan membuat hal-hal yang menurut pikiran manusia adalah perbuatan bodoh, seperti halnya membuat siang dan malam, padahal matahari sebagai sumber cahayanya belum ada.
Dalam Al-Quranpun dikatakan bahwa Allah menciptakan seluruh alam ini dalam waktu 6 hari: Q.S.Al-A’raf 54 :
اِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِى خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضَ فِى سِتَّةِ اَيَّامٍ
“Sesungguhnya, Allah, Tuhanmu telah menciptakan seluruhlangit dan bumi dalam 6 hari (masa).”
Hari disini, bukan hari biasa yang kita alami seperti halnya senin, selasa, rabu dst, tetapi berarti masa. Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya Para Malaikat membawa ruh seseorang kelangit dalam waktu satu hari yang ukurannya sama dengan seribu tahun hari biasa. Dalam ayat lain ada lagi disebut bahwa satu hari akhirat ukurannya adalah sama dengan lima puluh ribu tahun hari biasa.
Oleh karena itu maka para ahli tafsir, mengartikan pencitaan alam ini adalah dalam enam masa, yang tiap masa itu hanya Allah yang tahu, apakah seribu, sejuta atau semilyar tahun.
d) Ayat-ayatnya saling bertentangan.
Kriteria yang ke 4, suatu kitab suci karena diciptakan dan diturunkan hanya oleh Allah swt yang Maha Esa, maka tidak boleh ada ayat-ayat yang bertentangan didalamnya. Kalau ada ayat-ayat yang bertenta ngan, maka itu menunjukan bahwa yang mencip takannya itu punya sifat kekurangan, yaitu ia lupa bahwa sebelum nya ia telah membuat suatu keputusan yang lain. Hal demikian tentu saja mustahil ada pada Allah swt. Quran S. Annisa 81 :
اَفَلاَيَتَدَبَّرُوْنَ القُرْآنَ وَلَوْكَانَ مِنْ عِنْدِغَيِْر اللهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلاَ فًا كَثِيْرًا
Artinya: Tidakkah mereka memperhatikan Al-Quran, kalau sekira nya Quran itu bukan berasal dari Allah, niscaya akan didapati didalamnya pertentangan yang banyak.
Demikianlah didalam Bibel itu terdapat banyak ayat ayat yang bertentangan satu sama lain yang akan diterangkan kemudian.
VII.3. Tujuan menciptakan manusia.
VII.3.1. Konsep Islam
Dalam hal konsep penciptaan manusia oleh Allah swt patut Umat Islam mengetahui betapa besar perbedaan aqidah Islam dengan Yahu di Nasrani.
Keyakinan Islam, Allah menciptakan manusia itu adalah dengan tujuan yang jelas, bukan iseng, sebagaimana tercantum dalam S.Albaq 30
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَئِكَةِ اِنِّىجَاعِلٌ فِىالاَرْض خَلِيْفَةً
Artinya: Dan ingatlah ketika Tuhanmu bersabda: Sesungguhnya Aku akan menjadikan penguasa sebagai wakilku dibumi.
Allah menciptakan manusia adalah untuk dijadikannya sebagai khalifah dimuka bumi ini, sebagai penguasa yang mewakili Allah untuk menga tur dan memakmurkan bumi ini dengan aturan-aturan yang dikehendaki olehNya agar manusia selamat dunia dan akhirat.
Adapun Adam a.s dan Hawa berdiam disurga Taman Eden sebelum diturunkan kebumi ini, menurut pemahaman Islam adalah agar manusia (Adam dan Hawa) merasakan terlebih dahulu bagaimana nikmatnya hidup disorga yang bebas dari segala kesusahan dan penderitaan, tidak mengenal kepanasan ataupun kedinginan, tidak mengenal lapar dan dahaga, S.Thoha 118-119:
اِنَّ لَكَ اَلاَّ تَجُوْعَ فِيْهَاوَلاَ تَعْرَى وَاَنَّكَ لاَ تَظْمَؤُافِيْهَا وَلاَ تَضْحَى
“Sesungguhnya engkau disurga itu tak akan merasa lapar dan tidak bertelanjang. Dan sesungguhnya engkau juga tak akan merasa haus dan panas waktu matahari naik.”
suatu kenikmatan hidup yang kelak harus dikejar kembali sebagai balasan / pahala setelah beramal soleh hidup didunia.
Adam dan Hawa kemudian diusir diturunkan kebumi, dalam Islam bukanlah sebagai hukuman, tetapi sesuai dengan rencana Allah untuk menjadikan manusia itu sebagai khalifah (penguasa) dibumi, untuk mengatur dan memakmurkan bumi ini menurut tatanan yang dike hendaki Allah.
VII.3.2. Konsep Yahudi-Nasrani
Konsep Yahudi-Nasrani: Allah menciptakan manusia itu sekedar iseng dan kemudian Dia menyesal mengapa menciptakan manusia.
Hal ini tercantum dalam Taurat Bab Kejadian Pasal 2 ayat 5 - 15 :
“Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit belum ada semak apapun dibumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun dipadang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan kebumi dan belum ada orang mengusahakan tanah itu”.
Ayat 6 :
“tetapi ada kabut naik keatas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu”
“ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya, demikianlah manu sia itu menjadi makhluk yang hidup”.
“Selanjutnya Allah membuat taman Eden, disebelah timur; disitulah ditempatkanNya manusia yang dibentukNya itu”.
Ayat 15 :
“Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu”.
Ayat-ayat selanjutnya menceritakan bagaimana Adam dan Hawa men durhaka pada Tuhan karena memakan buah terlarang, karena digoda oleh ular dan pada ayat 23 Tuhan mengusir Adam dan Hawa karena dosanya itu.
Pasal 6 ayat 1 sp 8:
“Ketika manusia itu bertambah banyak jumlahnya dimuka bumi dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan. Maka anak-anak Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
Berfirmanlah Tuhan:”RohKu tidak akan selama-lamanya tinggal didalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja. Pada waktu itu orang-orang raksasa ada dibumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika
anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa dizaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar dibumi, dan bahwa segala kecendrungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesalah Tuhan, bahwa ia telah menjadikan manusia dibumi, dan hal itu memilukan hatiNya.
Berfirmanlah Tuhan:”Aku akan menghapuskan manusia yang telah kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung diudara, sebab Aku menyesal bahwa Aku telah menjadikan mereka”.
Dari ayat-ayat diatas kita bisa melihat, bahwa menurut Taurat sekarang ini, Tuhan hanya asal-asalan / iseng saja menciptakan manusia tanpa perencanaan dan tujuan, dan setelah diciptakan, manusia itu jadi jahat sehingga Allah jadi menyesal, padahal mereka adalah cucu-cucu Allah sendiri karena hasil perkawinan anak-anak Allah yang mengambil istri anak anak perempuan manusia.
Ayat-ayat inipun menunjukan kepada kita, betapa besarnya pengaruh agama Yunani yang politeisme (bertuhan banyak) terhadap orang-orang nasrani pada abad-abad pertama masehi.
Setelah orang-orang nasrani gagal menyebarkan ajarannya di Asia, mereka lalu menyebarkannya keluar Asia, yaitu mula-mula kewilayah Yunani.
Dalam agama Yunani sudah biasa para dewa memperistri anak manusia sehingga lahir manusia setengah dewa seperti Zeus dewa tertinggi Yunani, beristri manusia dan melahirkan Hercules, simanusia super kuat setengah dewa.
Dalam ayat-ayat diatas, bila kita bertanya pada orang-orang nasrani apa artinya anak-anak Allah memperistri anak-anak perempuan manusia anak-anak Allah yang mana ? siapa yang dimaksud anak-anak Allah itu? Merekapun tak bisa menjawabnya, hanya menjawab itu sudah dogma. Kenapa hal ini sampai terjadi?
Setelah Isa Almasih tidak ada lagi didunia ini, wafat atau diangkat kelangit oleh Allah swt, pengikut-pengikutnya menyebarkan ajaran injil ini keluar dari daerah Yahudi, dan yang pertama-tama menyam but mereka adalah orang Yunani (Kitab para Rasul pasal 13)
Mereka menyebarkan injil keluar asia karena katanya Roh Kudus melarang mereka menyebarkan injil itu di Asia.
Kisah para Rasul Pasal 16 ayat 6:
“Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.”
Diantara orang Yunani yang menjadi Nasrani adalah Timotius. Rupanya kepercayaan orang Yunani ini mempengaruhi orang-orang Nasrani, dimana menurut kepercayaan mereka sudah biasa para dewa atau anak-anak dewa memperistri perempuan-perempuan manusia, dan mungkin orang Yunani juga menulis / mengarang kitab-kitab Taurat dan Injil, sehingga dalam Taurat yang mereka tulis disebutkan anak-anak Allah menikahi anak-anak perempuan manusia, dan atas pengaruh mereka pula akhirnya para pengarang Injil yang empat me nyebutkan adanya Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Roh Kudus.
Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya Taurat, zabur ataupun kitab-kitab / suhuf para Rasul yang asli.
_______
VIII. SIAPA PENULIS TAURAT
1) Dalam Kitab Ulangan pasal 34 ayat 5 tentang kematian Musa yang bunyinya:
“Lalu matilah Musa, hamba Tuhan itu, disana ditanah Moab, sesuai dengan Firman Tuhan”
Ayat 6:
“Dan dikuburkanNya lah dia disuatu lembah ditanah Moab ,ditentangan Bet Peor dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini”
Ayat 7 :
“Musa berumur 120 tahun ketika ia mati, matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang”
Ayat 8:
Orang Israel menangisi Musa didataran Moab tiga puluh hari lamanya.”
Dari bunyi ayat-ayat diatas kita tahu bahwa Taurat sekarang bukanlah Taurat yang ditulis Nabi Musa a.s. Bagaimana mungkin Musa a.s menuliskan sendiri ketika beliau meninggal dunia, dari mana beliau tahu bahwa orang Israel menangisinya selama 30 hari, bagaimana ia (Musa) tahu bahwa ia dimakamkan di Beth-Peor? Jadi siapakah yang menulis ayat-ayat itu? Bisa dipercayakah orangnya, pembohongkah, penipukah, pemeraskah, penindaskah? Wallahu a’lam, hanya kesimpulan kita Taurat yang ada sekarang tidak asli, tidak bisa diper tanggung jawabkan, sangat tidak meme nuhi kaidah-kaidah ilmiah dan tidak bisa disebut sebagai kitab suci.
2) Soal Ilmu sihir yang disebutkan diajarkan oleh dua orang malaikat yang bernama Harut dan Marut. Dalam dalam Talmud dibagian Madrasa Jadkut fsl 33, disebutkan kedua malaikat itu berbuat zina dengan seorang perempuan cantik bernama Zuhrah dan sebagai hukuman, oleh Allah wanita tsb dijadikan bintang Zuhrah atau Tsuraya. Bisa diterimakah hal ini oleh akal kita? Tentu saja tidak bisa. Siapa yang memasukan cerita macam begini kedalam Taurat. Wallahu a’lam.
3)Dalam kitab Kejadian Pasal 19 ayat 30 – 38 Nabi Luth (Lot) berzina dengan kedua putri kandungnya untuk memperoleh keturu
nan. Ini adalah hal yang mustahil dilakukan seorang Nabi dan Rasul seperti Luth a.s (Lot) yang ma’sum terpelihara dari segala dosa.
Dalam kitab tsb bunyinya:
“Pergilah Lot (luth) dari zoar dan menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan dipegunungan, sebab ia tidak berani tinggal dizoar ,maka diamlah ia dalam satu goa beserta kedua anaknya.
Kata kakaknya Kepada adiknya:”Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki dinegeri ini yang dapat menghampiri kita seperti kebiasaan seluruh bumi.
Marilah kita beri ayah kita anggur,lalu kita tidur dengan dia,supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita”.Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya:”Tadi malam aku telah tidur dengan ayah, baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur, masuklah engkau tidur dengan dia supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita”. Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Moab, dialah bapak orang Moab yang sekarang.
Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki dan mena mainya Ben Ami, dialah bapak Bani Amon yang sekarang.
Kita Umat Islam wajib beriman pada semua Nabi/Rasul Allah dan tidak boleh membeda-bedakannya, semua mulia dan semua ma’sum terpelihara dari segala dosa. Cerita pada ayat-ayat diatas sungguh hanya karangan para pengarang Taurat itu saja.
4) Hal lain yang sangat mustahil bagi Nabi-nabi Allah adalah dalam Kitab Raja – raja pasal 11 ayat 1 sampai 13 disebutkan bahwa
Nabi Sulaeman pada hari tuanya menjadi penyembah berhala akibat pengaruh dari istri-istrinyanya.
Sungguh ini adalah suatu yang mustahil terjadi pada seorang Nabi dan Rasul Allah swt. Al-Quran dengan tegas menolak tudingan ini,
Firman Allah dalam S 2:102 :
وَمَا كَفَرَسُلَيْمَنُ وَلَكِنَّ الشَّيَطِيْنَ كَفَرُوا
“Dan tidaklah Sulaiman itu kafir, tetapi semua syetan itulah yang kafir.”
5) Dalam Perjanjian Lama (Taurat), Kitab Keluaran Pasal 32 dikatakan bahwa Nabi Harun mengajak Bani Israil menyembah kembali berhala dan dia sendiri yang membuat berhala patung anak sapi sepeninggal Musa pergi menghadap Tuhan di Gunung Tursina. Ini adalah cerita bohong. Al-Quran S.Thaha 95-97 dengan jelas menyebutkan bahwa yang membuat berhala anak sapi tsb. adalah Samiri.
6) Dalam Perjanjian Lama pula, Kitab Samuel 2 pasal 11: 1-26, dikatakan Nabi Daud sebagai raja Israil, mengintip seorang wanita cantik yang bernama Batsyeba, istri seorang panglima perangnya Uria, kemudian memanggil wanita itu dan menidurinya sampai wanita itu mengandung. Kemudian ia kirim Uria kemedan perang agar terbunuh dan Daud kemudian mengambil Batsyeba menjadi istrinya.
7) Yakub jadi Nabi dengan menipu ayahnya Ishak.
Dalam kitab Kejadian pasal 27 ayat 1 sampai 29 disebutkan, kakak Yakub yaitu Esau direncanakan oleh ayahnya N.Ishak untuk ia berkati menjadi Nabi sebagai ganti dirinya yang sudah tua dan sudah sangat kabur penglihatannya sehingga tidak bisa lagi melihat jelas siapa yang dihadapannya. Ia suruh Esau anak sulungnya untuk membawa binatang buruan dan memasaknya untuk dirinya sebagai upacara pemberkatan. Selagi Esau pergi berburu Yakub membawakan ayahnya masakan anak domba yang enak dan mengaku dirinya adalah Esau. Kemudian diberkatilah ia oleh N.Ishak menjadi Nabi.
8) Yakub bergumul melawan Allah dan menang
Dalam Kitab Kejadian ps 32 : 22-32, Yakub bergumul berkelahi melawan Allah dan menang. Karena kemenangannya itu Yakub oleh Allah dinamai Israel.
Sungguh cerita-cerita ini semua adalah mustahil terjadi dilakukan oleh para Nabi / Rasul Allah.
Perjanjian Lama yang terdiri dari Taurat, Mazmur (Zabur) dan kitab / suhuf Nabi-nabi, sebahagian besar isinya hanyalah berisi sejarah dan dongeng-dongeng mengenai riwayat bangsa Yahudi.
Kesimpulan kita dari yat-ayat diatas ialah bahwa Taurat yang sekarang dijadikan kitab suci Yahudi Nasrani itu adalah palsu dan tidak diketahui siapa penulisnya.
______
IX. AJARAN2 YANG SAMA DENGAN ISLAM
Agama Yahudi, Kristen dan Islam adalah agama yang sama dari Allah, dibawa oleh para nabi dan rasul
Oleh karena itu pasti akan banyak hukum-hukum yang sama diketiga agama itu mengingat nabi atau rasul yang satu adalah penerus rasul yang terdahulu.
Adapun persamaan2 hukum itu adalah:
Adakah dalam Taurat, ajaran-ajaran / hukum-hukum yang sama atau mendekati ajaran Islam selain keesaan Tuhan? Ada yaitu antara lain:
IX.1. Kewajiban khitan /sunat.
Kewajiban khitan / sunat ditetapkan sejak N.Ibrahim a.s ketika beliau berumur 90 tahun, hal ini tercantum dalam Taurat.
Kitab Kejadian Pasal 17 ayat 10-12, perjanjian Allah dengan Ibrahim :
”Inilah perjan jianKu yang harus kamu pegang; perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki diantara kamu harus disunat. Haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur 8 hari haruslah disunat yakni setiap laki-laki diantara kamu turun temurun.
IX.1.1. Isa Almasih a.s (Yesus) bersunat
Lukas 2 : 21 dan 27
“Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, ia diberi nama Yesus.”
“Ketika Yesus, Anak itu dibawa masuk oleh orang tuaNya untuk melakukan kepadaNya apa yang ditentukan hukum Taurat.”
Atas dasar perjanjian antara Ibrahim a.s dengan Allah tsb maka umat Yahudi dan Islam sampai saat ini tetap melaksanakan kewajiban bersunat / berkhitan bagi setiap laki-lakinya. Dalam Islam kewajiban dikhitan ini berlaku bagi setiap laki-laki sesuai dengan Perjanjian Ibra him a.s dengan Allah swt dan sebagai bukti bahwa agama Islam adalah penerus agama Ibrahim a.s.Q.S.3 : 95
فَاتَّبِعُوْا مِلَّةَ اِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا وَمَا كَانَ مِنَ المُشِْركِيْنَ
“Ikutilah agama Ibrahim, agama yang lurus dan bukanlah ia terma suk orang-orang yang musyrik.”
Apakah kaum Nasrani melaksanakan kewajiban ini? Mereka kaum Nasrani tidak lagi melaksanakan kewajiban ini, karena:
IX.1.2. Paulus menghapus kewajiban khitan
Kalau Yesus mengatakan bahwa beliau datang bukan untuk merobah satu titikpun dari hukumTaurat (Matius 5:17), termasuk hukum khitan dimana Yesus sendiri dikhitan.
Lukas 2:21
“Dan ketika genap delapan hari, dan ia harus disunatkan,”
Dan Paulus yang mengaku sebagai orang yang dipercayai oleh Yesus, justru menghapus kewajiban khitan ini, malah seluruh hukum Taurat dia batalkan dan diganti dengan ajarannya.
Galatia 2:16
Kata Paulus:”Kamu tahu bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat.”
Galatia 5:2 dan 6
Kata Paulus:”Sesungguhnya, aku, Paulus berkata padamu, jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.” Sebab bagi orang-orang yang ada dalam Kristus Yesus, hal bersunat atau tidak bersunat, tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.”
Bagi Paulus tidak perlu menjalankan hukum Taurat, asal iman saja pa da Kristus. Sama seperti aliran kepercayaan dinegara kita, asal sudah beriman (percaya) pada Allah, orang tak perlu lagi shalat, puasa dll.
IX.2. Makanan /minuman yang diharamkan
Makanan yang diharamkan dalam syariat Taurat antara lain adalah babi, tercantum dalam Taurat.
Kitab Imamat Pasal 11 ayat 7 yang berbunyi :
”Demikian juga babi karena memang berkuku belah yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.
Dalam Islam babi ini dengan tegas diharamkan oleh Allah sebagai ma na firmanNya : Q.S. 5:3
حُرَّمَتْ عَلَيْكُمُ المَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الخِنِْزيِْروَمَااُهِلَّ لِغَيِْراللهِ بِهِ
Artinya:“sesungguhnya diharamkan bagi kamu sekalian, bangkai, darah, babi dan semua hewan yang disembelih tidak untuk Allah”
Darah diharamkan dalam Taurat, tercantum dalam Imamat 7:22
Adapun mengenai minuman keras yang diharamkan tercantum dalam Taurat Kitab
Imamat Pasal 10 ayat 8-9 yang berbunyi :
”Tuhan berfirman kepada Harun: Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu bila kamu masuk
kekemah pertemuan supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun temurun
.
Apakah kaum Nasrani mentaati larangan minum arak dan babi ini? Mereka mengingkarinya karena :
Paulus menghalalkan semua
I Korintus 6:12
“Segala sesuatu halal bagiku,tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.”
Kesimpulan kita umat Islam, Taurat memang Kitab suci yang diturunkan Allah kepada N.Musa a.s yang berisi aturan-aturan Allah bagi manusia agar selamat didunia dan akhirat, tetapi Taurat yang sekarang sudah tidak asli lagi, sebahagian adalah karangan manusia saja. Umat Yahudi sekarang ini masih menjalankan hukum Taurat, tetapi Taurat yang kini ada, dengan akidah yang menyeleweng dari Taurat asli seperti zinanya Nabi Luth (Lot) dengan kedua anak perempuannya serta musyriknya Nabi Sulaeman dihari tuanya karena pengaruh istri-istrinya.
Taurat yang sekarang sudah bercampur aduk antara yang benar wahyu Allah dengan ayat-ayat buatan manusia.
Itulah sebabnya Rasulullah saw memerintahkan kepada kita umat Islam agar apabila kita mendengar orang-orang Yahudi-Nasrani membica rakan soal-soal kitab suci mereka, janganlah kita membetulkan atau menyalahkannya karena mungkin diantara semua ayat-ayat Bibel (Taurat dan Injil) itu masih ada ayat-ayat yang benar.
لاتصدقوااهل الكتب ولاتكذبوه
“Janganlah kalian membenarkannya dan jangan pula membohong kannya.”
Untuk mengembalikan ajaran-ajaran yang telah menyeleweng inilah Isa Almasih diutus Allah kedunia ini.
IX.3. Hukum kisos
Dalam Islam dikenal hukum Kisos, yaitu bila seseorang membu nuh orang lain dengan sengaja, maka ia harus dihukum secara dibunuh pula. Hukum kisos ini ternyata sudah ada sejak syariat Musa, malah yang menculikpun harus dihukum mati, tercantum dalam Torat:
Kitab Keluaran 21 : 12 – 14.
“Siapa memukul seseorang sehingga mati, pastilah ia dihukum mati.” “Apabila seseorang berlaku angkara terhadap sesamanya, hingga ia membunuhnya dengan tipu daya, maka engkau harus mengam bil orang itu dari mezbahKu, supaya ia mati dibunuh.”
Dalam Islam, hukum qisos tercantum dalam. Q.S 2 : 178
يَاَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ القِصَاصُ فِى القَتْلَى
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu menjalan kan qisos dalam hal pembunuhan.”
IX.4. Hukum Berzina
Imamat 20 : 10
“Bila seorang laki-laki berzinah dengan istri orang lain, yakni berzinah dengan istri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.”
Dalam Islampun, bagi yang berzina yang telah nikah, hukumnya adalah sama, yaitu dihukum mati (dirajam).
IX.5. Hukum Islam dan Hukum Taurat.
Melihat banyaknya persamaan dalam hukum Quran dengan hukum-hukum yang ada dalam Bibel, maka sebenarnya tidak ada alasan kalau Umat Yahudi Nasrani harus anti terhadap Islam, tak ada alasan umat Yahudi Nsrani membenci umat Islam, bahkan sampai membantainya seperti terjadi di Timur Tengah, dan Yesus sendiri mengatakan bahwa “Aku datang bukan untuk merubah satu titikpun
dari hukum Taurat,” maka bila umat Islam melaksanakan hukum / syariat Islam bagi pemeluk-pemeluk nya, sebenarnya adalah juga melaksanakan hukum / syariat mereka juga.
________
X. PERTENTANGAN ANTAR AYAT
Selain hal-hal diatas, didalam Bibel ini terdapat banyak pertentangan antara ayat ayatnya. Pertentangan-pertentangan itu kita bagi dalam beberapa hal :
X.1.Pertentangan dalam hukum Taurat
Hukum pokok dalam Taurat adalah: Keluaran ps 20
X.1.1. 10 Perintah Allah
- Jangan ada padamu Allah lain dihadapanku.
- Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun
yang ada dilangit diatas atau yang ada dibumi dibawah atau
yang ada didalamair dibawah bumi.
- Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepa
danya sebab Aku Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cembu
ru, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anak
nya, kepada keturunan yang ketiga dan berpegang pada pe
rintah-perintahKu.
- Jangan menyebut Tuhan Allahmu dengan sembarangan, se
bab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut
namaNya dengan sembarangan.
- Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu ditanah
ditanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu.
- Jangan membunuh
- Jangan berzina
- Jangan mencuri.
- Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
- Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini is
trinya atau hambanya laki-laki atau hambanya perempuan
atau lembunya atau keledainya atau apapun yang dipunyai
sesamamu.
10 Perintah Allah ini sama dengan yang ada dalam Islam, hanya dalam Islam jauh lebih banyak lagi perintah Allah agar supaya menjadi insan kamil, manusia yang sempurna sebagai hamba Allah agar kelak bisa menempati sorganya Allah.
X.1.2. Talmud
Selain Taurat dan semua kitab-kitab lampirannya itu, kaum Yahudi mempunyai satu lagi kitab yang disucikan oleh mereka yaitu Talmud. Talmud ini bukan wahyu, tetapi tulisan para pendeta Yahudi yang berisi hikayat-hikayat; hukum-hukum; tatacara-tatacara dan lain-lain seba gainya. Talmud ini sangat ditaati oleh kaum Yahudi, malah mereka menganggap Talmud lebih tinggi nilainya daripada Taurat.
Umat Yahudi percaya bahwa Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa secara tertulis, tetapi Talmud secara lisan saja.
Diantara keutamaan Talmud daripada Taurat, kata orang-orang Yahudi, adalah kalau dalam Taurat orang-orang melakukan pelanggaran tidak dihukum mati, tetapi orang yang melanggar Talmud sekecil apapun, harus dihukum mati.
Didalam Talmud ini disebut bahwa ucapan Hakham (Pendeta) adalah benar karena ucapannya adalah merupakan syariat Allah.
Dengan Talmud yang dianggap lebih tinggi dari Taurat itu, maka hukum-hukum Taurat dirubah dari aslinya. Didalam Taurat dan semua lampirannya, masih dapat dilihat sikap hukumnya sebagai agama samawi yaitu agama yang diturunkan Allah untuk pedoman hidup umat manusia, tetapi Talmud merobahnya sehingga tidak tampak lagi agama Yahudi itu sebagai agama wahyu.
Didalam Hukum 10 disebutkan :
- Dilarang membunuh
Didalam Talmud diubah menjadi : Dilarang membunuh sesama bangsa Yahudi, sedangkan membunuh orang bukan Yahudi tidaklah berdosa. Malah ada satu ayat dalam Talmud yang berbunyi “adalah suatu keadilan perbuatan seorang Yahudi membunuh seorang umat lain, karena dengan demikian ia telah membuat satu korban kepada Allah”
- Jangan berzina
Didalam Talmud ada tambahan yaitu “ kecuali dengan orang bukan Yahudi”. Orang-orang Yahudi menilai dirinya tidak berdosa bila men
cabuli kehormatan wanita bangsa lain dan semua akad nikah dengan bangsa lain itu tidak sah.
- Jangan mencuri
alam Talmud, larangan itu diartikan jangan mencuri harta sesama bangsa Yahudi. Menurut ajaran Talmud semua keka yaan alam ini diperuntukan Allah untuk bangsa Yahudi, jadi bila seorang Yahudi mengambil / mencuri harta bangsa lain, berarti mengembalikan hak kepada yang punya, yaitu mereka orang Yahudi.
Dengan ajaran Talmud ini, bangsa Yahudi menganggap bangsanya itu adalah bangsa pilihan Allah dan memandang rendah semua bangsa lain. Sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam. Allah menciptakan manusia ini bersuku-suku dan berbangsa-bangsa adalah untuk saling mengenal dan meramaikan bumi ini dengan keindahan berbagai ragam kebudayaan. Q.S.Al-Hujuraat : 13
يَاَيُّهَاالنَّاس اِنَّاخَلَقْنَكُمْ مِنْ ذَكَرٍوَاُنْثَىوَجَعَلْنَكُمْ شُعُوْبًاوَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا
Artinya:”Wahai manusia, sesungguhnya Aku telah menciptakan kamu sekalian dari jenis laki-laki dan perempuan serta menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu sekalian kenal mengenal.”
Demikian pula larangan berdusta, sumpah palsu dan jangan mengi ngini rumah sesamamu dll, semua boleh dilanggar asal jangan kepada sesama Yahudi. Karena sudah demikian jauhnyalah ajaran mereka dari wahyu yang diterima Musa a.s, maka Allah swt mengutus Isa Almasih agar mereka bangsa Yahudi itu kembali kedalam agama Allah.
X.1.3. YESUS MELANJUTKAN HUKUM TAURAT
Matius Pasal 5 ayat 17 sampai 19
Yesus bersabda :”Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya melainkan untuk mengge napinya”.
“ Karena Aku berkata kepadamu: sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari Hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi”.
“ Karena itu siapa yang meniadakan salah satu Hukun Taurat sekalipun yang paling keci l dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah didalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah Hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi didalam Kerajaan Sorga”.
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Fa risi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk kedalam Kerajaan Sorga.
Injil Lukas Pasal 10 ayat 25 –28
“Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: Guru, apa yang harus kuperbuat untuk mem peroleh hidup yang kekal ?
Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam Hukum Taurat? Apa yang kau baca disana ?”
Jawab orang itu :”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap ke kuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Kata Yesus kepadanya: ”Jawabmu itu benar, perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup”.
Lukas Pasal 16 ayat 17:” Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari Hukum Taurat batal”.
Itulah Hukum Taurat yang tetap dilaksanakan oleh Isa Almasih a.s Tetapi bagaimana dalam ayat lain dari Perjanjian Baru.
X.1.4.Paulus membatalkan hukum taurat
Kitab Galatia Pasal 2 ayat 16:
“Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan Hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan Hukum Taurat, sebab Tidak ada seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan Hukum Taurat.
Dan dalam Galatia pula Pasal 2 ayat 21 :
”Aku tidak menolak kasih karunia Allah, sebab sekiranya ada ke benaran oleh Hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus”.
Apakah Kitab Galatia itu? Kitab Galatia adalah merupakan surat dari Paulus kepada orang-orang Galatia. Jelas disini bahwa kalau Yesus itu sangat menjunjung tinggi Hukum Taurat sampai mengatakan bahwa lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari pada Hukum Taurat batal, maka Paulus justru sebaliknya, Hukum Taurat itu tidak ada apa-apanya, biar tidak melaksanakan hukum Torat asal iman kepada Yesus. Tugas utama seorang Nabi / Rasul adalah membawa umat manusia kepada penyembahan hanya kepada Allah Yang Esa. Tiada Tuhan selain Allah. Demikian pula tugas Isa Almasih as.
X. 2. Pertentangan dalam Keesaan Tuhan
Dalam Bibel Kitab Ulangan Pasal 4 ayat 35 Tuhan berfirman :
"Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui bahwa Tuhanlah Allah. Tidak ada yang lain selain Dia."
Yesaya Pasal 44 ayat 6 :
“Beginilah firman Tuhan, Raja dan Penebus Israel, Tuhan semesta alam :”Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian, tidak ada Allah selain dari padaKu”.
Yesaya 45 : 5 – 6:
”Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau sekalipun engkau tidak me ngenal Aku .Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain diluar Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain.
Yesaya 45: 21 – 22 :
“Bukankah AkuTuhan?Tidak ada yang lain.Tidak ada Allah selain dari padaKu. Allah yang adil dan Juru Selamat. Tidak ada yang lain kecuali Aku.”.
Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung ujung bumi! Sebab Aku lah Allah dan tidak ada yang lain. Yesaya 46 : 5 & 9
”Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku; hendak membandingkan dan mengumampamakan Aku, sehingga Kami sama ? Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Aku lah Allah dan tidak ada yang lain. Aku lah Allah dan tidak ada yang seperti Aku”.
Markus 12 : 28 –29 & 32 :
Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal-jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepadaNya dan bertanya: ”Hukum manakah yang paling utama?
Jawab Yesus:”Hukum yang terutama ialah: dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa”.
Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus:”Tepat sekali, Guru, benar sekali kata Mu itu, bahwa Dia esa,dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia”.
Inilah ayat2 dalam Bibel / Alkitab yang menyatakan dan yang dikatakan sendiri oleh Yesus / Isa Almasih bahwa tiada Tuhan selain Allah. Sedangkan dalam ayat-ayat lain dari Bibel ada yang menyatakan bahwa Allah itu tidaklah esa, yaitu :
X.2.1. Paulus menghilangkan keesaan Tuhan dan menuhankan Yesus (Isa Almasih)
Roma 9 : 5 (Surat Paulus kepada Jemaat Roma) :
“Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan mesias dalam keadaanNya sebagai manusia, yang ada diatas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama- lamanya. Amin
I Korintus 8 : 6 (Surat Paulus kepada jemaat di Korintus)
“Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang daripadaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.”
II Kor 4 : 5
“Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu sebagai kehendak Yesus.”
I Yoh 5 : 7
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian didalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus, dan ketiganya adalah Satu”
Pada ayat 2 Yoh 5:7 ini ada perbedaan yang prinsipil pada Bibel edisi Indonesia th 2000 dengan edisi Inggris th 1999 ke-dua2nya dari Lembaga Al-Kitab Jakarta.
Dalam edisi bahasa Inggrisnya hanya disebut:
“In fact, there are three who tell about it.”
Rupanya para pembesar Kristen dimana saja bisa seenaknya merubah, menambah atau mengurangi ayat-ayat kitab sucinya.
I Yoh 5 : 20
Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, dan kita didalam Yang Benar, didalam AnakNya Yesus Kristus. Dia adalah Allah Yang Benar dan hidup yang kekal.
Wahyu 1 : 8
“Aku adalah alfa dan omega, Firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Maha Kuasa.”
Ayat-ayat ini bagi kita umat Islam merupakan bukti bahwa kaum nasrani itu sudah keluar dari Tauhid, karena didalam ayat-ayat ini jelas menunjukan bahwa Allah itu tidak esa tetapi ada sekutunya yaitu Yesus dan Roh Kudus. Tetapi bagi kaum nasrani, ayat-ayat ini merupakan pembenaran akan keimanan mereka bahwa Tuhan itu ada tiga tetapi satu (Trinitas). Tetapi anehnya dalam Markus 16 : 19 Yesus ter angkatlah kesorga dan duduk disebelah kanan Allah. Jadi berarti disini ada dua oknum yaitu Oknum Allah dan oknum Yesus. Dimana letak satu sama dengan tiganya.
Yang benar, Allah bukan Yesus dan Yesus bukan Allah.
X.3. Pertentangan soal dosa
1 Yoh 5 : 7
Pada ayat 1 Yoh 5:7 ini ada perbedaan yang prinsipil pada Bibel edisi Indonesia th 2000 dengan edisi Inggris th 1999 ke-dua2nya dari Lembaga Al-Kitab Jakarta.
Ayat ini dalam edisi bahasa Indonesia jelas menuliskan:
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian didalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus, dan ketiganya adalah Satu”
Sedang dalam edisi bahasa Inggrisnya hanya disebut:
“In fact, there are three who tell about it.” Tiga = satunya dihapus.
Jeremia 31 : 29-30
Melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri, setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendirilah yang mrnjadi ngilu”.
Matius 16 : 27
“Sebab anak manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa Nya diiringi Malaikat-malaikatNya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya”.
X.3.1. Paulus menghapus dosa
Surat Paulus , Kolose 1 : 13 – 14
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memin dahkan Kita kedalam Kerajaan AnakNya yang kekasih. Didalam Dia kita me miliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.”
Surat Paulus: I Timotius 2 : 6
“Yesus telah menyerahkan dirinya sebagai tebusan bagi manusia; itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.”
Dalam ayat-ayat diatas yang adalah perkataan Paulus dalam suratnya kepada jemaatnya di Kolose, Paulus menghapuskan semua dosa umat manusia karena telah ditebus dengan penyaliban Yesus dimana Yesus sendiri tak pernah menyatakannya.
X.4. Pertentangan ayat-ayat dalam Taurat dan Injil
Injil yang diakui sah ada 4 yaitu
1. Injil karangan Matius
2. Injil karangan Markus
3. Injil karangan Lukas
4. Injil karangan Yohanes / Yahya.
Kalau Bibel ini sumbernya satu yaitu dari Allah atau dari Yesus saja, maka tentu ayat2 dalam Injil dan Taurat akan sama, tidak akan ada perbedaan. Tetapi dalam Injil-injil danTaurat ini, fasal-fasal; jumlah fasal, ayat-ayat masing-masing fasal termasuk bunyi ayat2 itu berbeda satu sama lain
II Samuel 24:9
“Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada 800.000 orang perangnya yang dapat memegang pedang dan orang Yehuda ada 500.000.
Tetapi dalam I Tawarikh 21:5
“Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Diantara seluruh orang Israel ada 1.100.000 orang yang dapat
memegang pedang dan orang Yehuda ada 470.000 orang yang dapat memegang pedang.”
II Raja-raja 8:26
“Ia berumur 22 tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerussalem. Nama ibunya adalah Atalya,cu cu Omri raja Israel.”
Tetapi menurut II Tawarikh 22:2
“Ahazia berumur 42 tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerussalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri.”
Kejadian 46:21 ;Anak-anak Benyamin ada 10 orang
Tetapi dalam Bilangan 26 : 38; anak-anak Benyamin ada 5 orang.
Dan menurut I Tawarikh 7:6 ; anak-anak Benyamin ada 3 orang
Dan masih dalam I Tawarikh 8:1-2; anak Benyamin ada 5 orang dengan nama yang berbeda.
I Tawarikh 18:4
“Daud merebut daripadanya 1000 kereta; 7000 orang pasukan berkuda dan 20.000 orang pasukan berjalan kaki dan 100 ekor kuda kereta.”
Sedang dalam II Samuel 8:4
“Daud menawan dari padanya 1700 orang pasukan berkuda dan 20.000 orang pasukan berjalan kaki dan 100 ekor kuda kereta”
II Samuel 10:18
“Daud membunuh dari orang Aram 700 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berkuda.”
Sedang dalam I Tawarikh 19:18
“Daud membunuh dari orang Aram 7000 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki.”
II Samuel 23:8
“Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal orang Hakhmoni (dalam Alkitab cetakan 1965 namanya Yasobam bin Hakhmoni) kepala Triwira, ia mengayunkan tombaknya melawan 800 orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.”
Sedang dalam I Tawarikh 11:11
“Inilah daftar para pahlawan yang mengiringi Daud: Yasobam bin Hakhmoni, kepala Triwira, ia mengayunkan tombaknya melawan 300 orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.”
II Samuel 24:1
“Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.”
Jadi disini yang membujuk Daud itu Tuhan atau Iblis ?
Sedang dalam I Tawarikh 21:1
“Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel, Ia menghasut Daud melawan mereka, firmanNya :”Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.”
Pertentangan ayat2 Injil :
Matius 28 : 1- 2
Setelah hari Sabat lewat menjelang menyingsingnya fajar, pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain me nengok kubur Jesus.
Dalam Injil Matius ini yang menengok kubur Jesus adalah 2 orang yaitu Maria Magdalena dan Maria ibu Yacobus.
Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan dating kebatu itu dan menggulingkannya lalu du duk diatasnya.
Matius 28 : 9
Jesus menampakkan kepada perempuan2 itu
Matius 28 : 16 – 20
Diperintahkan kepada semua muridnya untuk menyebarkan ajaranya kesluruh bangsa.
Ceritanya selesai sampai disitu. Di Injil Matius ini tidak ada cerita Jesus setelah itu terbang kelangit.
Injil kedua adalah Markus.
Markus 16 : 1
Yang menengok kubur Jesus ada 3 orang yaitu Maria Magdalena, Maria ibu Yacobus dan Salome.
Markus 16 : 4
Kalau dalam Matius ada gempa karena seorang malaikat turun dan batu terguling lalu malaikat itu duduk diatasnya, maka dalam Markus ini tidak ada gempa. Maria dating kekuburan itu, batu besar penutupnya sudah terguling dan didalam kubur terlihat ada seorang pemuda.
Disini pada fasal terakhir yaitu 16 : 9 – 20
Jesus pertama kali hanya menampakan diri pada Maria Magdalena saja. Jesus bicara pada murid2nya lain dengan yang di Matius dan lebih panjang. Dan tambahan, selesai bicara Jesus naik ke langit.
Dalam Injil ketiga yaitu Lukas, ceritanya lebih panjang lagi dan pembica raan Jesus pun lain lagi dengan 2 Injil terdahulu dan ada tambahan lain lagi yaitu murid2 Jesus tidak percaya bahwa yang menampakan diri itu adalah Jesus, sampai kemudian Jesus memperlihatkan kedua tangan dan kakinya bekas paku, lalu ia terbang kelangit.
Dalam Injil inipun waktu Maria Magdalena menengok kubur Jesus, tidak ada gempa, batu telah terguling dan mereka menemukan 2 orang yang berpakaian berkilau-kilauan.
Dalam Injil ke 4 yaitu Johanes (Yahya), yang mana Injil ini ditulis lebih lama lagi dari perginya Jesus, ceritanya lebih panjang lagi. Kalau dalam Matius Jesus menampakan diri satu kali, dalam Markus 2 kali, maka dalam Injil Johanes ini Jesus menampakan diri kepada murid2nya 3 kali Ada tambahan cerita lagi yaitu sampai Jesus mengatakan bahwa yang disalib itu adalah betul2 dirinya. Diperlihatkannya kedua tangan dan kakinya bekas paku dan juga rusuknya bekas tikaman serdadu.
Panjang lebar nasihat Jesus pada murid2nya, diantaranya harus terus memelihara domba-dombanya. Merekapun diberi tiupan Ruh Kudus dan kekuasaan untuk mengampuni dosa manusia (Johanes 20 :23).
Dalam Injil ini, orang yang menengok kubur Jesus hanya Maria Magdalena seorang. Didalam kubur itu ia melihat 2 orang malaikat.
Jadi ada 4 Injil dengan 4 macam cerita berbeda, makin lama jarak Jesus dengan Injil itu makin banyak pula tambahan ceritanya.
Dengan tidak memenuhi 4 kriteria diatas yaitu : Tidak autentik; Tidak diketahui siapa penulisnya; bertentangan dengan akal / logika / Ilmu Pengetahuan ; ayat-ayatnya saling bertentangan, maka kita Umat Islam tidak bisa mengakui bahwa Taurat dan Injil sekarang ini adalah Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah swt kepada Musa a.s dan Isa Almasih a.s, dan oleh karena itu kita tidak boleh beriman kepada Taurat dan Injil yang ada sekarang ini.
______
XI. BERITA TENTANG MUHAMMAD SAW
Dalam AlQuran S.Al-A’raf 157 tertulis:
اَلَذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُولَ النَّبِىَّ الأَمِّىَّ الَّذِى يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّورَـةِ وَالاِنْجِيْلِ
Artinya:” (orang-orang yang beriman) adalah orang-orang yang mengikuti pada Rasul, Nabi yang Ummi (tak bisa baca tulis), yang mereka dapati akan dia tertulis disisi mereka dalam Taurat dan Injil”.
Akan datangnya seorang Nabi akhir zaman sebenarnya telah diketahui oleh Umat Yahudi dan Umat Nabi Isa a.s, karena telah tercantum dalam Taurat dan Injil.
Kaum Yahudi, terutama para pendetanya mengetahui dan sangat menantikan akan kedatangan Nabi tersebut dengan harapan dan keyakinan bahwa Nabi baru tsb akan kembali membawa kejayaan bagi bangsa Yahudi seperti pernah dicapai oleh raja-raja besar mere ka yaitu Daud dan Sulaiman a.s.
Demikian juga para pendeta Nasrani, terutama para pengikut Arius yang taat terus menjaga ajaran Isa a.s. yang asli.Tanda-tanda akan datangnya Nabi terakhir, Muhammad Rasulullah saw, yang tercantum dalam Taurat dan Injil, telah banyak diungkap para ahli agama seperti Syeik Rasyid Ridha, Prof.Dr.KH.Hasbullah Bakry, Drs.Sidi Gazalba, Prof.DR.Hamka dalam buku-bukunya Adapun tanda-tanda / berita itu adalah:
XI.1.Berita-berita dalam Perjanjian Lama
1. Kitab Ulangan ps 18 ayat 18 – 22
“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini, Aku akan menaruh firmanku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku perintahkan kepadanya”.
“Orang yang tidak mendengarkan segala firmanKu yang akan diucapkan nabi itu demi namaKu dari padanya, akan Kutuntut per tanggungjawaban”.
“Tetapi seorang nabi yang terlalu berani untuk mengucapkan demi namaKu perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan oleh nya atau yang berkata demi nama Allah lain, nabi itu harus mati.”
“Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan Tuhan ?”.
“Apabila seorang nabi berkata demi nama Tuhan dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan Tuhan; dengan terlalu berani nabi itu telah menga takannya, maka janganlah gentar kepadanya”.
Rupanya para Petinggi Nasrani merasa tidak enak membaca ayat diatas. Dalam Bibel cetakan lama (1960) bunyi bagian terakhir ayat ini adalah: Nabi itu akan mati dibunuh hukumnya. Karena Yesus mati adalah dengan cara dibunuh, maka untuk lebih melegakan hati mereka, diubahnya bunyi ayat tersebut dari Nabi palsu itu akan mati dibunuh hukumnya menjadi nabi itu harus mati.
Ayat-ayat ini adalah wahyu Allah swt kepada Musa a.s, yang disam paikannya kepada Bani Israil.
Orang Yahudi mengatakan bahwa isyarat ayat-ayat ini adalah bukan untuk kedatangan N.Muhammad tetapi untuk N.Yusya’ atau Yosua, dan orang Nasrani mengatakan ini adalah isyarat untuk kedatangan Yesus Kristus.
Orang Islam yakin, ayat-ayat ini adalah berita dari Allah swt kepada Musa.a.s akan kedatangannya Muhammad saw.
Orang Yahudi menyangka untuk Yusya’, hal ini tidak mungkin. Dalam ayat 18 dikatakan Nabi itu : seperti engkau ini. Musa a.s membawa syariat dengan kitab sucinya Taurat, sedang Yusya’ tidak membawa syariat.
Yusya atau Yosua adalah hamba Musa a.s (Kitab Yosua ps 1 ayat 1 :”Sesudah Musa hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu,” Yosua hanya meneruskan syariat Musa
Dan dalam Ulangan ps 34 : 10 dikatakan
“Maka diantara orang Israil tiada berbangkit pula seorang Nabi yang seperti Musa, yang dikenal Tuhan ,muka dengan muka”.
Yang tepat adalah ayat-ayat ini isyarat kepada akan datangnya Muham mad saw karena Nabi Muhammad saw adalah sama seperti Musa a.s, beliau membawa syariat Islam dengan kitabnya Al-Qur’an.
Didalam ayat 20, Nabi palsu akan mati dibunuh hukumnya. N.Mu hammad saw meninggal biasa, tidak dibunuh, sama seperti Musa a.s, malah Yesus menurut pengakuan Nasrani, dibunuh. Makanya dalam Bibel cetakan yang baru (2002) , perkataan mati dibunuh hukumnya rupanya dirubah menjadi Nabi itu harus mati. Ya semua manusia / makhluk hidup maupun Nabi atau bukan, semuanya harus mati akhirnya, itu sudah ketentuan Tuhan. Rupanya orang Nasrani merasa gerah karena Nabi palsu itu harus mati dibunuh hukumnya, dan ini akan mengenai Yesus sendiri yang menurut pengakuan mereka mati dibunuh dipalang salib, sehingga dirubah ayat tersebut kata-katanya.
Isyarat untuk Isa Almasihpun tidak benar karena Isa a.s.tidak seperti Musa a.s, baik kelahirannya maupun kehidupannya. Musa a.s punya ibu-bapa dan beranak istri, sedang Yesus / Isa Almasih tidak, malah Isa Almasih oleh penganut Nasrani dianggap sebagai anak Allah, malahan Allah sendiri.
Didalam perjuangannya, Musa berperang baik melawan Firaun maupun melawan bangsa Filistin, sama seperti Muhammad saw melawan kafir Quraisy, sedangkan Yesus sangat menentang melawan dengan keke rasan malah dalam satu ayat kata Yesus: “Hak Kaisar berikan pada Kaisar. Dan bila ditampar pipi kiri berikan pipi kanan.”(Matius 22 : 21)
Didalam ayat 18 dikatakan Nabi itu dari antara saudara mereka.
Yosua maupun Yesus bukan dari dari saudara Bani Israil tetapi dari kalangan Bani Israil sendiri, kalau ayat-ayat diatas ditujukan kepada Yosua atau Yesus, maka bunyi ayat diatas bukan berbunyi: dari antara saudara mereka tetapi akan berbunyi: dari antara mereka sendiri.
Saudara mereka yaitu saudara Bani Israil yaitu Bani Ismail, yaitu bangsa Arab sebagai keturunan Ismail a.s. Ayat-ayat diatas, tepat ditujukan sebagai tanda kepada Muhammad saw.
2. Ulangan ps 32 ayat 21
“Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat dan akan menyakitkan hati mereka dengan bangsa yang bebal”
Ayat ini menyatakan bahwa Allah marah karena Bani Israil telah menyembah berhala selain Allah. Kita tahu bahwa Bani Israil itu tidak menyembah berhala, tetapi ketaatan mereka kepada pendeta-pendetanya melebihi ketaatan kepada Allah, artinya pendeta - pen
deta itu telah menjadi berhala. Setiap yang disembah, ditaati mele bihi kepada Allah adalah berhala. Seperti pada zaman sekarang ini dimana Materialisme, science dan teknologi sudah lebih dipuja daripada Allah, maka itu sudah menjadi berhala.
Kaum Yahudi lebih taat kepada pendeta-pendetanya daripada kepada Allah, buktinya Talmud yang karangan para pendeta tersebut lebih ditaati daripada Taurat wahyu Allah.
Dalam Taurat, dilarang mencuri. Dalam Talmud peraturan Allah tersebut diganti dengan dilarang mencuri harta sesama bangsa Israil. Semua aturan dirubah oleh para pendetanya, sampai membu nuhpun, dilarang membunuh sesama bangsa Israil. Membunuh dan mencuri kepada bangsa lain itu boleh. Dan mungkin kayakinan yang menyimpang inilah sampai mereka membunuhi dan mengusir rakyat Palestina dari kediamannya yang telah ditempatinya beribu tahun.
Akibat penyembahannya pada para pendetanya itu menimbulkan cemburu / murka dan sakit hati Allah dan kemudian Allah membalas nya dengan menimbulkan sakit hati pula dari bangsa Yahudi itu melalui perantaraan bangsa lain yang bodoh dan bebal yang bukan umat Yahudi.
Dalam hal ini umat Islam meyakini bahwa bangsa yang menimbulkan kehinaan dan sakit hati bangsa Yahudi itu adalah bangsa Arab dibawah Muhammad Rasulullah saw.
Bangsa Arab sebelum Islam memang dihina dan diejek oleh kaum Yahudi yang ada di Medinah sebagai bangsa yang bodoh dan bebal, yang memang keadaannya demikian; bangsa Arab waktu itu adalah penyembah berhala, tidak berperaturan, bodoh dan bebal.
Q.S Ali Imran ayat 75
وَمِنْهُمْ مَنْ اِنْ تَأمَنُْهُ بِدِيْنَاٍرلاَ يُؤَدّهِ اِلَيْكَ اِلاَّمَادُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا. ذَلِكَ بٍأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِىالاُمِّّيِّنَ سَبِيْلٌ
Artinya:”Setengah dari mereka (kaum Yahudi), jika engkau percayai mereka dengan satu dinarpun, mereka tak akan mau mengem balikannya padamu kecuali jika engkau berdiri terus menungguinya.”
Karena mereka telah punya pendirian: Kita tidak berdosa berlaku de mikian kepada orang-orang bodoh itu”
Oleh karena itu maka Allah membangkitkan seorang Nabi yaitu Muhammad saw dari bangsa yang mereka anggap bodoh itu yang kemudian menghancurkan semua berhala dan mengusir mereka keluar dari tanah Arabia dan hanya dalam waktu 25 tahun dapat menyatukan seluruh jazirah Arab dalam satu bendera yaitu panji-panji / bendera Islam dan kurang dari 50 tahun umat Islam dapat menaklukan 2 superpower waktu itu yaitu Kekaisaran Persia dan Romawi dan kekuasaannya terbentang dari Hindustan sampai Sepanyol.
Dari ayat diatas dan dari bukti sejarah bahwa bangsa yang menaklukan dan mengusir Yahudi itu adalah bangsa Arab dibawah pimpinan Muhammad saw, maka jelas bahwa tujuan ayat Kitab Ulangan pasal 32 ayat 21 Taurat itu adalah bangsa Arab dibawah Muhammad saw.
Umat Nasrani menurut ajaran Paulus mengatakan bangsa yang hina dan bebal itu adalah bangsa Yunani / Greek.
Hal ini tentu tidak bisa diterima karena Bangsa Yunani bukanlah bangsa yang bodoh, hina dan bebal, bangsa Yunani adalah bangsa yang telah berkebudayaan dan berperadaban tinggi, malah bisa disebutkan dan telah diakui oleh seluruh dunia, bahwa ilmu penge tahuan itu cikal bakalnya adalah dari bangsa Yunani. Boleh dikatakan bahwa peradaban Yunani kuno itu adalah guru dari semua.
Bangsa Yunanilah yang melahirkan manusia-manusia genius seperti Socrates, Pytagoras, Aristotales, Epocrates, Plato, Galinus dan banyak lagi. Dunia Barat dan Timurpun pernah ditaklukannya dibawah Kaisar Iskandar yang agung (Alexander the Great). Jelas bahwa tujuan ayat Kitab Ulangan ps 32 ayat 21 bukanlah bangsa Yunani, karena bangsaYunani bukanlah bangsa yang bodoh, hina dan bebal.
Yang dituju oleh ayat tersebut adalah tidak lain daripada bangsa Arab dibawah Muhammad Rasulullah saw yang membuat marah dan cemburu bangsa Israil sebagai pembalasan Allah karena perbuatan mereka membuat cemburu dan marah Allah swt.
3. Kitab Ulangan ps 33 ayat 1 – 2
“Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu kepada orang Israel sebelum ia mati”.Berkatalah ia:”Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; dise belah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala”
(ini Bibel cetakan th 2002), kalau dalam cetakan 1960 bunyinya: “Bermula maka inilah berkat yang telah diberi oleh Musa , Khalil Allah kepada segala Bani Israil, dahulu daripada matinya”.”Maka katanya: Bahwa Tuhan telah datang dari Thursina, dan telah terbit dari mereka itu di Seir, kelihatanlah Ia dengan kemerlapan cahaya Nya dari gunung Paran, lalu datang hampir dari bukit Kades, maka pada kananNya adalah tiang api bagi mereka itu”.
Dalam ayat ini Allah mewahyukan kepada Musa a.s bahwa Ia (Allah) datang dari Sinai / Thursina dan terbit kepada mereka dari Seir dan tam pak bersinar dari pegunungan Paran, artinya WahyuNya turun kepa da Musa a.s di Thursina, kemudian kepada Isa a.s di Seir (Ye russalem) dan kepada Muhammad saw di Pegunungan Paran yaitu Mekah Al-Mukaromah. Kalau Musa a.s mengatakan Ia telah terbit di Seir dan kelihatan kemerlapan / tampak bersinar dari Gunung Paran, artinya itu suatu berita yang akan datang, yang pasti datangnya.
Muhammad saw adalah keturunan Ismail a.s anak Ibrahim a.s.
Dalam Kitab Kejadian ps 21 ayat 10 – 21(Riwayat Siti Hajar)
“ Berkatalah Sara kepada Abraham: Usirlah hamba perempuan itu bersama anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anaku Ishak”.
“Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu”
“Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala hal yang dikatakan Sara kepadamu haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak”
“Tetapi keturunan yang berasal dari hambamu itu juga akan kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu”
“Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakan itu bersama anaknya diatas bahu hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara dipadang gurun Bersyeba”.
“Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu kebawah semak-semak”. “Dan ia duduk agak jauh kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: Tidak tahan aku melihat anak itu mati. Sedang ia duduk disitu, mena ngislah ia dengan suara nyaring”.
“Allah mendengar suara anak itu, lalu malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya kepadanya: Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring”.
“Bangunlah, angkatlah anak itu dan bimbinglah dia, sebab aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar”.
“Lalu Allah membuka mata Hagar sehingga ia melihat sebuah sumur ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum”.
“Allah menyertai anak itu (Ishmael), sehingga ia bertambah besar; ia menetap dipadang gurun dan menjadi seorang pemanah”.
“Maka tinggalah ia dipadang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.”
Ayat-ayat ini adalah hikayat Allah menetapkan tempat kediaman Ismail a.s, nenek moyang Muhammad saw dipadang gurun Paran, gurun yang sangat tandus; pegunungannya disebut pegunungan Paran yang tidak lain adalah lembah Mekah Almukarromah.
Hagar (Hajar) dan Ismail juga dalam ayat diatas diberi sebuah sumur untuk minumnya. Itu tidak lain daripada Zamzam.
Dari ayat-ayat diatas, jelas bahwa pesan Musa as bahwa Allah tampak bersinar dari Gunung Paran adalah isyarat bahwa wahyu Allah akan turun dari gurun / pegunungan Paran yang tidak lain adalah Muhammad saw dengan kitabnya Al-Quranul Karim.
Al-Quran S.Ibrahim ayat 37:
رَبَّنَا اِنِّى اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَْيرذِى زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ المُحَرَّمِِ
Artinya: Berkatalah Ibrahim:”Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah me nempatkan keturunanku dilembah yang tiada tanaman sedikitpun dide kat rumahMu yang suci.
Itulah Mekah yang disebut gunung Paran dalam Bibel.
4. Kejadian ps 17 ayat 20
“Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan mempera nakan dua belas raja dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar”
Ini adalah sambutan Allah s.w.t atas permohonan Ibrahim a.s seba gaimana juga permohonnnya yang tercantum dalam Alquran S.2: 129
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيْهِمْ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُوْاعَلَيْهِمْ ايتِكَ وَيُعَلِمُهُمُ الكِتبَ وَالحِكْمَةَ وَيُزَكِيهمِِ
Artinya: Ya Tuhan kami, bangkitkanlah diantara mereka )keturunan Ismail seorang Rasul yang akan membacakan ayat-ayat Mu kepa da mereka dan mengajarkan kitab dan hikmah dan membersihkan mereka (dari kelakuan kelakuan keji).
Dengan diutusnya Muhammad saw dari keturunan Ismail a.s, maka lengkaplah karunia Allah kepada Ibrahim a.s. Disebelah Barat, dari keturunan Ishak a.s melahirkan bangsa Israel, dan disebelah timurnya lahir bangsa Arab yang besar dan juga dengan raja-rajanya seba gaimana tersebut dalam Bibel.
5. Kejadian ps 49 ayat 10
“Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa”
Bunyi ayat diatas adalah dalam Bibel cetakan th 2002, sedangkan dalam Bibel cetakan th 1960 :
“Bahwa tongkat kerajaan itu tiada akan undur daripada Yahuda, dan pemberi hukumpun tidak dari antara kakinya, sehingga datanglah Silo maka kepadanyalah segala bangsa akan menurut”.
Rupanya baik Perjanjian Lama maupun Baru, perubahan-perubahan bunyi ayat-ayatnya itu sudah biasa dan mudah. Dapat kita bayangkan berapa banyak perubahan yang terjadi sejak Alkitab ini didekritkan menjadi kitab suci umat Nasrani yang diakui.
Mungkin bunyi-bunyi dan arti ayat-ayat tersebut sudah sangat berbeda dan jauh dibandingkan dengan terbitan-terbitan pertama 2000 tahun yang lalu, apalagi dari Injil yang ditulis Yesus, tak mungkin dapat dikoreksi, karena tak ada yang aslinya yang ditulis oleh Kristus sendiri. Terlepas dari perubahan-perubahan tersebut, ayat tersebut diatas adalah wasiat Ya’kub kepada kedua belasputranya, ketika beliau merasa ajalnya sudah dekat.
Silo menurut orang Yahudi adalah Mesias yang ditunggu kedata ngannya, yang akan mengembalikan kejayaan bangsa Yahudi, yang sampai saat ini menurut mereka belum datang.
Menurut Nasrani, Silo tersebut adalah Yesus Kristus, karena Yesuslah juru selamat itu, dan menurut umat Islam, Silo tersebut adalah Muhammad saw, karena ternyata Muhammadlah yang telah berhasil merenggut tongkat kerajaan dari bangsa Romawi sehingga kembali ketangan keturunan Ibrahim a.s.
Tongkat kerajaan dibangsa Yahudi, mula-mula dibawa oleh Musa a.s yang terus dilanjutkan oleh Yosua sampai mencapai puncak kekua saannya pada Daud a.s dan Sulaiman a.s.
Kemudian setelah kurang lebih 2000 tahun, kerajaan Yahudi ini mundur sampai akhirnya dihancurkan oleh Raja Nebukadnezar dari Babilon pada kurang lebih 606 tahun sebelum lahirnya Isa Almasih a.s dan orang-orang Yahudi digiring ke Babilon untuk dijadikan budak / hamba sahaya.
Baru setelah kurang lebih tujuh puluh tahun menjadi budak bangsa Babilon, mereka dibebaskan oleh Cyrus, kaisar bangsa Persia dan dikembalikan ke Yerussalem membangun kembali kerajaannya. Tetapi karena mentalnya yang sudah bobrok, pada tahun 170 s.m, Antiokhus raja bangsa Yunani menghancurkan Yerussalem dan membantai tidak kurang dari 40.000 rakyat Yahudi.
Setelah kembali dibangun kerajaan Yahudi, beberapa lama kemudian, kembali Apoloyenus, raja Yunani lain meng han curkan Yerussalem membakar semua kitab-kitab Taurat, dan kemudian memaksa bangsa Yahudi menganut agama orang Yunani menyembah berhala.
Punahlah kerajaan Yahudi tidak bangkit-bangkit lagi. Tidak ada Mesias (Juru selamat) yang diakui orang Yahudi yang bernama Silo bangkit pada waktu itu sampai saat ini.
Isa Almasih a.s putra Maryam adalah benar keturunan Yahudi, dila hirkan dizaman penjajahan Romawi, selalu beliau mengatakan bahwa Kerajaan yang beliau tuju bukanlah Kerajaan dunia, malainkan Kerajaan Allah disurga. Beliau selalu mengatakan: Berikan Hak Kaisar kepada Kaisar, dan Hak Allah kepada Allah.
Sebab itu maka teranglah beliau Isa Almasih hanyalah pemberi hukum yaitu hanya menguatkan hukum Taurat sebagaimana yang tercantum dalam ayat Taurat diatas dan sama sekali tidak dalam soal-soal kekuasaan, sampai datang Silo yang kepadanya segala
bangsa akan menurut, yaitu Muhammad saw dengan membawa syariat Islam.
6. Mazmur (Zabur) ps 45 : 1 – 17. Bibel cetakan th 1960
“Bahwa nyanyian kesukaan terbitlah dari dalam hatiku dan kabit lah syairku dari hal raja itu, maka lidahku seperti kalam seorang yang
pantas menyurat . Bahwa keadaanmu terelok dari segala anak Adam, pengasihan adalah tercurah pada bibirmu, sebab itu diber kati Allah akan dikau pada selama- lamanya”.
“Sandangkanlah pedangmu, hai pahlawan ! Dengan kemuliaanmu dan perhiasanmu”. “Maka dengan kemuliaanmu hendaklah engkau berkendaraan dengan sejahtera atas perkataan kebenaran dan lemah lembut yang adil, maka tangan kananmu akan mengajarkan engkau perkara yang hebat-hebat”.
“Bahwa anak panahmu itu tajam, beberapa bangsa akan jatuh dibawahmu yaitu masuk kedalam hati segala musuh raja”.
“Bahwa ArasyMu Ya Allah ! kekal selama-lamanya, dan tongkat kebenaran itulah tongkat kerajaanMu “.
“Maka engkau suka akan kebenaran dan benci akan kejahatan, Ya Allah. Maka sebab itu Allah mu telah menyirami engkau dengan minyak kesukaan terlebih dari segala taulanmu”.
“segala pakaianmu itu Emur dan Gaharu dan Cendana dari dalam mahligai gading, dari tempat mereka itu menyukakan dikau”.
“Sehingga beberapa orang putri raja adalah diantara segala dayang-dayangku, tetapi pada kananmu adalah berdiri permaisyuri dengan berpakaian emas tulen dari ofir”.
“Dengarlah olehmu hai Tuan Putri ! Lihatlah dan berilah telinga dan lupakanlah bangsamu dan isi rumah ayahmu”.
“Maka raja kelak berkenan akan keelokanmu. Sedang ia lah tuanmu, maka tunduklah engkau menyembah dia”.
“Lalu putri Tsur dan bangsa yang terkayapun sertanya akan meminta keridhaanmu dengan membawa persembahan”.
“Adapun putri raja itu dalamnya mulia belaka dan pakaiannyapun daripada kain yang bersulamkan emas”.
“Maka dengan pakaian yang disuji , iapun akan diarak-arak meng hadap raja. Adapun anak dara–dara yang mengiringkan dia yaitu te man-temannya akan diantarkan kepadamu”.
“Mereka akan diarak-arak dengan segala sukacita dan tamasya, mereka itu akan masuk kedalam mahligai raja”.
“Maka segala putramu akan menggantikan ayahmu kelak, maka engkau akan menjadikan mereka itu penghulu-penghulu pada se luruh muka bumi.”
“Bahwa aku akan memasyhurkan namamu turun temurun, sebab itu segala akan memuji engkau pada kekal selama-lamanya.”
Kalau kita lihat Bibel cetakan 2002, banyak sekali perubahannya.
Mazmur ps 45 : 1 – 17
“Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyam paikan sajakku kepada raja; lidah ku adalah pena seorang jurutulis yang mahir.”
“Engkau yang terelok diantara anak-anak manusia, kemurahan tercurah pada bibirmu, sebab itu Allah telah memberkati engkau untuk selama-lamanya”.
“Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan, dalam keagung anmu dan semarakmu”.
“Dalam semarakmu itu majulah demi kebenaran, perikemanusiaan dan keadilan ! Biarlah tangan kananmu mengajarkan engkau perbua tan-perbuatan yang dahsyat”
“Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja; bangsa-bangsa jatuh dibawah kakimu.”
“Takhtamu kepunyaan Allah; tetap untuk seterusnya dan selamanya dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.”
“Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.”
“Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana; dari istana gading permainan kecapi menyukakan engkau.”
“Diantara mereka yang disayangi terdapat putrid-putri raja, disebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari ofir.”
“Dengarlah hai putri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, lupa kanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu.”
“Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu sujudlah kepadanya !”
“Putri Tirus datang dengan pemberian-pemberian; orang-orang kaya diantara rakyat akan mengambil muka kepadamu.”
“Keindahan belaka putri raja itu didalam, pakaiannya berpakankan emas.”
“Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa kepada raja;
anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya, yang didatangkan untuk itu.”
“Dengan sukacita dan sorak sorai, mereka dibawa, mereka masuk kedalam istana raja.”
“Para bapa leluhurmu hendaknya diganti oleh anak2mu nanti; eng kau akan mengangkat mereka menjadi pembesar diseluruh bumi.”
“Aku mau memasyhurkan namamu turun temurun; sebab itu bangsa -bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.”
Ayat2 diatas adalah tanda/berita dari Daud as tentang akan datangnya Nabi pujaan semesta alam, seorang yang terpuji yaitu Muhammad saw.
Dari Bani Israil /umat Yahudi tidak ada lagi seorangpun Nabi dengan tanda-tanda yang disebut Daud tersebut.
Orang Nasrani mengaku bahwa ini adalah berita dari Daud tentang akan datangnya Yesus Kristus.
Dari tanda-tanda yang disebut Daud tersebut, tanda-tanda atau sifat-sifat Nabi tersebut sangat tepat /cocok dengan Muhammad saw, dan sangat tidak cocok dengan Isa Almasih a.s.
Memang ada beberapa persamaan dari keduanya, seperti : penga sihan yang tercurah dari bibir. Tetapi sebagai pahlawan berpedang, hanya Muhammad saw lah yang tepat, bukan Isa a.s.
Muhammadlah pahlawan yang dengan pedangnya memimpin peperangan besar melawan musyrikin Mekah. Beliau selalu berada paling depan dalam setiap peperangan untuk membe baskan manusia dari penyembahan kepada berhala dan mengem balikannya kepada agama Tauhid, agama Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, Musa, Daud, Sulaiman, Isa.
Anak panahnya yang tajam sehingga beberapa bangsa jatuh diba wahnya, bukan Isa Almasih, beliau tak pernah membawa panah.
Tongkat Kerajaannya adalah Kebenaran; memang demikianlah ada nya, Kebenaran yang sesuai dengan akal manusia, bukan kebe naran yang dipaksakan agar ditelan saja walau tidak dapat diterima akal. Kebenaran yang sejati yaitu bahwa Tuhan itu Esa, tidak berputra dan tidak diputrakan, Isa Almasih itu putra Maryam, yang dilahirkan oleh perawan suci Maryam sebagai karunia dari Allah swt. Itulah kebenaran yang ditegakkan oleh Muhammad saw yang juga diperjuangkan oleh sekalian Rasul termasuk oleh Isa Almasih sendiri.
Dan karena Muhammad telah dengan beraninya, dengan pe dangnya, dengan panahnya, memperjuangkan dan menegakkan kebenaran itu, maka Allah menyiramnya dengan minyak kesukaan melebihi segala taulannya atau Rasul-Rasul lainnya. Pakaiannya dari Emur, gaharu dan cendana pun lebih tepat pada Muhammad saw daripada Isa Almasih, karena dalam setiap peperangan selalu beliau menang, hanya sekali yaitu dalam perang uhud beliau kalah.
Dari setiap kemenangan tersebut selalu diperoleh ghanimah / harta rampasan perang yang beliau sebagai panglima perangnya , sangatlah beliau berhak memakainya, baik itu emur, gaharu mau pun cendana, sebagai tanda kebesaran.
Kata-kata Daud diatas lebih bersifat kiasan saja, karena beliau Muham mad saw sangat tidak mementingkan keduniawian, semua harta ram pasan perang itu beliau bagikan secara adil kepada seluruh tentara pejuangnya, tidak ada yang beliau tahan dalam tangannya.
Tentang wangi-wangian, memang Muhammad saw sangat menyu kai wangi-wangian.
Putri-putri raja datang menghambakan diri kepada beliau. Terbukti raja Mesir, Mukaukis menghadiahkan putrinya kepada beliau seba gai pengakuan akan kekuasaan Muhammad saw, dan juga salah seorang istri beliau adalah Siti Shafiyah, anak panglima (yang dianggap raja) Yahudi khaibar ditanah Arab, yang beliau taklukan.
Tentang putra-putranya akan menggantikan ayah-ayahnya kelak, juga lebih tepat kepada Muhammad saw daripada Isa Almasih, karena Isa Almasih sama sekali tak punya keturunan, tetapi Muhammad saw ba nyak keturunannya, dari perkawinan Ali Bin Abi Thalib dengan Siti Fatimah putri beliau.
Ada sebuah secte Nasrani yang tidak mengakui ketuhanan Jesus, mereka menyebut bahwa Jesus adalah Nabi. Rupanya karena membaca ayat diatas, mereka membuat cerita seperti tercantum dalam buku mereka The Da Vinci Code karangan Dan Brown 2003 dengan mengatakan bahwa sebenarnya Jesus punya anak istri tetapi tidak secara terang2an. Rupanya mereka tetap ingin mem pertahankan kenasraniannya, dengan tidak mengakui ketuhanan Jesus tetapi tidak pula mau mengakui kerasulan Muhammad s.a.w. Sungguh kasihan, mereka tetap dalam kesesatan.
Perihal namanya akan dimasyhurkan turun temurun dan segala bangsa akan memuji-muji untuk selama-lamanya. Keduanya sama dimasyhurkan digereja - gereja dan dimesjid-mesjid, tetapi nama
Muhammad dipuji-puji melebihi Isa Almasih, karena nama Muham mad selalu disebut dalam setiap sembahyang wajib lima kali sehari dan juga dalam sembahyang-sembahyang sunat, sedang nama Isa Almasih / Jesus hanya seminggu sekali digereja-gereja.
Orang Nasrani mengakui berita ini adalah untuk Isa / Yesus, karena katanya dalam ayat ke 11 ada tersebut: menyembah dia, karena kata mereka orang Nasrani, yang disembah tidak lain adalah Allah dan Ye sus (Isa Almasih)
Kaum Muslimin mengartikan bahwa menyembah disini bukan berarti sujud seperti kepada Tuhan, tetapi artinya adalah takluk kepadanya.
Kaum Nasrani merubah ayat-ayat tersebut agar cocok kepada Isa Almasih, seperti dapat kita baca pada Bibel cetakan 2002, tetapi karena tidak dirubah semuanya, tetap saja sangat tidak cocok dengan Yesus (Isa Almasih).
7. Yesaya ps 42 ayat 1 – 21
“Lihatlah hambaku, yang kupapah, yang hatiKu berkenan akan dia; bahwa sudah Kukurniakan rohku kepadanya, maka diapun akan menya takan kebenaran kepada orang-orang kafir.”
“Tiada ia akan berteriak atau menyaringkan suaranya atau memper dengarkan dijalan”
“Buluh yang terkulai tidak akan dipatahkannya dan sumbu yang lagi berasap tiada akan dipadamkannya, maka iapun akan menyatakan hukum dengan kebenaran.”
“Maka ia sendiripun tiada akan dipadamkan atau dipatahkan sampai sudah ditentukannya hukum diatas bumi dahulu; maka segala pulau pun akan menantikan pengajarannya.”
“Demikianlah firman Allah,Tuhan yang sudah menjadikan dan membentangkan segala langit dan sudah menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh dari padanya; yang mengurniakan nafas kepada segala bangsa yang duduk diatasnya, dan nyawa kepada mereka itu sekalian yang berjalan padanya.”
“Maka Aku ini Tuhan sudah memanggil engkau dengan kebenaran, Aku memegang tanganmu, Aku memelihara dikau dan Aku mengur niakan dikau kepada umat itu akan perjanjian dan kepa da segala orang kafir akan terang.”
“Supaya mata orang buta kau celikkan, orang terbelenggu kau keluarkan dari dalam penjara dan orang yang duduk dalam gelap kau keluarkan dari dalam kurungan.”
“Bahwa Aku ini HUA, ya itulah nama Ku ! Kehormatanku tidak Kube rikan kepada yang lain, atau kepujianKu kepada berhala.” “Bahwasanya perkara yang dahulu itu sudah datang, maka seka rang Aku memberitahu perkara yang baru; dahulu dari pada bertumbuh pucuknya. Aku memperdengarkan dia kepadamu.”
“Nyanyikanlah bagi Tuhan suatu nyanyian yang baru dan kepuji annya daripada ujung bumi, hai kamu yang berlayar dilaut, dan segala yang didalamnya, hai pulau-pulau dan segala orang isinya.”
“Hendaklah padang belantara dan segala negerinya pun menyaringkan suaranya, demikian pun segala dusun yang diduduki orang Kedar, hendaklah segala orang yang duduk dibukit batu itu ber tempik-sorak dan berseru-seru dari atas kepuncak gunung.”
“Hendaklah diberinya hormat kepada Tuhan dan dimasyhurkannya pujiannya kepada segala pulau.”
“Bahwa Tuhan akan keluar selaku orang perkasa; dinyalakanNya murkaNya selaku orang perang, diangkatNya tempik sorak perang yang hebat bunyinya dan dikalahkanNya segala seterunya.”
“Berdiam diriKu dan Aku termenung-menung dan menahani diriKu. Sekarang “Terlalu lama Aku menjerit seperti perempuan menyakiti beranak dan menghela nafas dengan murkaKu.”
“Gunung dan bukit akan Kubinasakan dan segala tumbuhannya akan kulayukan; sungai akan Kujadikandarat dan tasikpun akan Ku keringkan.”
“Maka orang-orang buta akan Kupimpin pada jalan yang belum pernah dijejaknya; kegelapan akan Kujadikan terang dihadapan mereka itu dan yang lekuk akan Kujadikan rata baginya; segala perkara ini akan Kuperbuat karena mereka itu dan tiada Ku tinggalkan mereka itu.”
“Pada masa itu undurlah dan kemalu-maluanlah kelak segala orang yang harap pada patung pahat dan berkata pada patung tuangan: kamulah dewata kami.” “Dengarlah olehmu, hai orang tuli ! lihatlah dan pandanglah baik-baik hai orang buta.” “Siapa gerangan buta
seperti hambaKu itu, dan tuli seperti utusan Ku, yang Kusuruhkan itu? Siapakah buta seperti khalil Allah dan buta seperti hamba Tuhan?”
“Sungguhpun engkau melihat banyak perkara, tetapi engkau tidak memperhatikan dia,sungguhpun terbuka telinganya tiada juga ia mendengar
“Bahwa karena kebenarannya berkenanlah Tuhan akan dia, diberi kanNya hukum yang besar dan mulia.”
Orang Nasrani / Kristen mengaku bahwa ayat-ayat diatas adalah berita akan kedatangan Yesus.
Tetapi kita lihat baik-baik, ayat pertama berbunyi: Lihatlah hamba-Ku. Kata-kata ini tidak tepat dan sangat bertentangan dengan akidah mereka (Kristen) sendiri, karena menurut mereka Yesus adalah Tuhan sendiri jelmaan Allah sendiri, bukan hamba Allah, tidak bisa dan tidak boleh dipisahkan Dia Yesus dengan Allah dan Roh Kudus, mereka adalah tiga tetapi satu, itu itu juga, sedang dalam ayat ini, jelas bahwa Nabi / utusan yang akan turun itu adalah hamba Ku. Didalam ayat 1 itu pula Allah berfirman: sudah Kukurniakan roh Ku kepadanya.
Didalan Perjanjian Lama maupun Baru, disebutkan bahwa roh itu juga diberikan kepada hamba-hamba Allah yang lain, sebab roh itu adalah pembawa wahyu atau bahkan wahyu itu sendiri.
Al-Quran s.Al-Qadr menegaskan bahwa roh itu turun kepada Muham mad saw:
تَنَزَّلُ المَلَئِكَةُ وَالرُّوحُ فِيْهَا بِأِذْنِ رَبِّهِمْ
“Turun para malaikat dan Ruh pada malam itu dengan izin Tuhannya.
Bahkan segala orang yang teguh beriman, memperjuangkan kebe naran akan di bantu Allah dengan Roh dari sisiNya.
Q.s. Al-Mujadalah 22 :
اُولَئِكَ كَتَبَ فِى قُلُوْبِهِمُ الاِيمَانَ وَاَيَّدَهُمْ بِرُوْحٍ مِنْهُ
“Mereka adalah orang-orang yang telah dikukuhkan imanya dalam hatinya dan dikuatkanNya dengan Ruh dari sisiNya.”
Didalam Yesaya 42:4 itu disebutkan: Ia tiada akan dapat dipadamkan atau dipatahkan sampai sudah ditentukannya hukum diatas bumi dahulu. Jelas sejarah membuktikan bahwa sebelum Muhammad saw meninggalkan dunia ini, telah ditetapkannya hukum yang diperin tahkan Allah yaitu hukum Islam, sehingga dalam waktu kurang dari 50 tahun, hukum Islam telah tertancap diseparuh dunia pada masa itu.
Q.s.Ashshaf 9:
هُوَ الَّذِىْ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ
كَِرهَ المُشِْركُوْنَ
“Dialah (Allah) yang mengutus RasulNya dengan (membawa) pe tunjuk dan agama yang benar supaya memenangkan agama itu atas sekalian agama walaupun sekalian orang musyrik membencinya.”
Ini jelas tertuju pada Muhammad saw, tidak kepada Yesus, karena sebelum hukum Injil tertancap dibumi, perjuangan Yesus telah dipa damkan dan dipatahkan oleh orang Yahudi dan Yesuspun dibunuhnya ( menurut Nasrani sendiri ).
Dalam ayat 6 dijelaskan bahwa :” tangannya akan dipegang dan ditun tun oleh Allah, Allah memelihara dia dan Allah menganugrahkan dia kepada umat itu.”
Inipun tanda yang tertuju pada Muhammad saw, bukan kepada Yesus karena Yesus waktu disalib berseru (Matius 27: 46 dan Markus 15:34
“Eli, Eli, Lama sabakhtani yang artinya Allahku, Allahku, mengapa Engkau tinggalkan aku.”
Jadi jelas disini Allah melepaskan Yesus, tidak memegang, menuntun dan memeliharanya. Sedangkan Muhammad saw selalu dituntunnya, di jaga dan dibantunya sehingga menang dalam setiap peperangan.
Dalam ayat 7 disebutkan bahwa mata orang buta akan dicelikan. Ini dijadikan bukti oleh orang Nasrani bawa ayat-ayat Yesaya ini tertuju pada Yesus, karena Yesus mencelikan (membuat dapat melihat) orang yang buta sejak lahir.
Kalau ayat ini diartikan mencelikan secara lahiriyah / fisik, Muhammad s.a.w pun pernah mencelikan mata Sayidina Ali Bin Abi Thalib sewaktu Ali akan diserahi memegang bendera dalam penaklukan benteng Yahudi Khaibar.
Mereka harus juga melihat dalam ayat 7 ini, bahwa orang / nabi tersebut akan mengeluarkan orang yang terbelenggu dari dalam penjara. Jelas Muhammad saw menaklukan berpuluh kepala kabilah dan raja-raja dan mengeluarkan para tahanannya dari dalam penjara, sedang Isa Almasih tidak.
Dalam Matius 22 :21
Sewaktu ada yang bertanya kepadanya tentang membayar pajak pada Kaisar Romawi yang menjajah Yahudi, dimana sebenarnya orang ini menghendaki agar Yesus memberikan komando untuk berontak pada Romawi, Yesus berkata:
”Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
Dalam ayat 10 nya dikatakan bahwa dia akan membawa nyanyi an baru, itu artinya syariat yang baru yaitu Islam dengan ajaran tauhid
yang tegas, sedang Yesus tidak membawa syariat baru, beliau menggenapkan hukum Taurat.
Diayat 11 dinyatakan supaya padang belantara dan segala negeri menyaringkan suaranya memuji nama Tuhan. Ini telah terbukti, suara azan telah berkumandang dari menara-menara mesjid hampir diseluruh negeri didunia ini, baik dinegeri-negeri Islam maupun bukan, seperti London, Paris, Washington dll.
Demikian pula perkataan segala dusun yang dikeduduki orang Kedar. Nama Kedar ada terdapat dalam:
Kitab Kejadian ps 25 ayat 12 – 16
“Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.”
“Inilah nama-nama anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot,anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam.“ “Misyma,Duma,Masa,”
“Hadad, Tema, Yetur, Nafish, dan Kedma.”
“Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.”
Kita semua tahu bahwa Hagar (Siti Hajar) dan Ismail a.s ditempatkan oleh Ibrahim a.s dilembah Mekah, dan salah satu diantara putranya adalah Kedar yang dinamai begitu menurut desanya. Muhammad saw adalah turunan Ismail a.s dan juga berarti turunan dari Kedar.
Cocok dengan berita dikitab Yesaya diatas ps 42 ayat 11, segala yang dikeduduki orang Kedar, adalah daerah Mekah.
Ini bukti bahwa ayat sb diatas adalah tertuju pada Muhammad saw.
Dan segala orang yang duduk dibukit batu itu bertempik sorak dan berseru-seru dari atas kepuncak gunung. Hal ini telah terbukti, sampai saat ini umat Islam bertempik sorak dipadang Arafah Mekah atau juga padang Kedar dengan gegap gempita menyerukan talbiah
لَبَّـيْكَ اَللّـهُمَّ لَبَّـيْكَ
bertalbiah setiap tahun pada waktu berhaji.
Sedang yang dimaksud bukit batu, adalah bukit yang berbatu-batu tidak ada tetumbuhan, itulah padang Arafah.
Inipun menjadi bukti bahwa ayat-ayat N.Yesaya tersebut dialamatkan kepada Muhammad saw, dan bukan kepada Yesus/ Isa Almasih.
Pada ayat 13 berbunyi:
“Tuhan akan keluar selaku orang perkasa, dinyalakannya murkanya selaku orang perang” artinya orang yang akan diutus itu dengan gagah beraninya menabuhkan genderang perang menaklukan setiap musuh Allah. Muhammad saw lah yang dengan gagah perkasa berperang dan menaklukan semua musuh-musuh Allah sedangkan Yesus tak pernah berperang.
Mungkin orang-orang Nasrani mengartikan, perang disini adalah perang salib yang mereka lakukan 1100 th setelah Isa Almasih tidak ada, perang yang mereka lakukan sampai sekarang, karena ben cinya pada Islam.
Hal inipun sangat tidak tepat bila dihubungkan dengan ayat 17 yang berbunyi bahwa semua penyembah patung-patung pahatan atau patung tuangan yang menganggap patung-patung itu sebagai dewa atau tuhannya, akan malu. Disini mereka kaum Nasrani harus malu bahwa penyembah patung itu justru mereka sendiri dan bukan umat Islam yang mereka perangi.
Dalam ayat 16 Tuhan telah memimpin orang-orang buta pada jalan yang belum pernah diketahuinya. Ini terbukti bahwa orang-orang Arab yang tadinya buta huruf, tidak berperaturan, tidak berpe radaban kemudian mereka dengan piawai masuk ke daerah2 yang, belum pernah mereka ketahui. Ketimur, mereka masuk ke Iran / Persia, Hindustan, Cina, Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Malah Alhamdulillah Indonesia sekarang ini merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar didunia. Kebarat, mereka sampai ke Maroko, Spanyol, sampai kesemenanjung Iberia, dan sekarang ini sudah pula menyebar sampai kebenua Amerika.
Dan pada ayat 21, karena kebenaran orang yang diutusNya itu, Tuhan sangat berkenan akan dia, diberikannya hukum yang besar dan mulia. Jelas ini tidak tertuju pada Yesus / Isa Almasih. Umat Nasrani sampai sekarang tidak pernah memakai hukum Isa Almasih untuk menjalankan pemerintahan, yang mereka pakai adalah hukum Romawi.
Yesus sendiri berkata: Berikan hak Kaisar kepada Kaisar, dan hak Allah kepada Allah. Hanya Islamlah yang mempunyai hukum dan umatnya melaksanakannya.
_______
8. Kitab Nabi Hagai fs 2 ayat 7 – 10 (Cetakan 1960):
“Karena demikianlah firman Tuhan sarwa sekalian alam: Sekali lagi, seketika jua adanya, maka Aku akan menggentarkan segala langit dan bumi dan laut dan darat”
“Bahkan Aku akan menggentarkan segala bangsa, maka mereka itu akan datang kepada kegemaran segala bangsa. Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemuliaan. Demikianlah firman Tuhan sarwa sekalian alam”
“Aku yang empunya segala perak; Aku yang empunya segala emas. Demikianlah firman Tuhan sekalian alam”
Adapun kemuliaan rumah yang kemudian ini akan lebih besar dari pada kemuliaan rumah yang dahulu; demikianlah firman Tuhan sarwa sekalian alam; dan dalam tempat ini akan Kukurniakan selamat dan demikianlah firman Tuhan sarwa sekalian alam.”
Cetakan 2002
“Sesuai dengan janji yang telah Ku ikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir, dan Roh Ku tetap tinggal ditengah-tengah mu. Janganlah takut.”
“Sebab demikianlah firman Tuhan semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat.”
“Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan; firman Tuhan semesta alam”
“KepunyaanKu lah perak dan kepunyaanKu lah emas; demikian firman Tuhan semesta alam.”
“Adapun rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman Tuhan semesta alam dan ditempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianah firman Tuhan semesta alam.”
Kalau kita lihat lagi Perjanjian Lama th 1912 bahasa melayu, disitu tercantum bukan Tuhan sarwa sekalian alam ataupun Tuhan semesta alam tetapi tertulis “Tuhan segala tentara” dan dalam edisi bahasa arabnya tertulis رَبُّ الْجُنُود yang artinya Tuhan segala tentara.
Tentu saja perubahan kata ini sangat merubah arti. Sekalian alam, semesta alam, sarwa sekalian alam, sangat tidak sama artinya dengan segala tentara. Didalam Al-Quranpun ada kalimat-kalimat semacam itu seperti dalam
S.Al-Fath ayat 4 & 7 :
وَِللهِ جُنُوْدُ السَّموَاتِ وَالاَرْضِ
Dan bagi Allah tentara-tentara disemua angit dan bumi.”
Dandalam S.Al-Muddatsir 31
وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلاَّهُوَ “Dan tidak ada yang mengetahui tentara2 Tuhanmu, kecuali Dia."
Perubahan-perubahan ini sengaja saya salinkan agar semua pembaca mengerti bagaimana bahasa Kitab Bible yang mereka anggap suci itu dirubah-rubah agar bisa mempunyai arti yang diinginkan oleh nafsu-nafsunya.
Al-Baqoroh 75 memberitahukan pada kita:
اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُؤْمِنُوْا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَريْقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُوْنَ كَلاَمَ اللهِ ثُمَّ
يُحَرِّفُوْنَهُ مِنْ بَعْدِ مَاعَقَلُوْهُ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Apakah kamu sekalian mengharap mereka itu akan beriman kepadamu dan sesungguhnya sebahagian dari mereka mendengar firman Allah, kemudian mereka mengubahnya setelah mereka memi kirkannya padahal mereka itu mengetahuinya.”
Pada ayat 6 Allah telah berjanji, sejak umat Yahudi keluar dari Mesir, Roh Allah akan senantiasa menyertai mereka, jadi jangan takut.
Ini berarti selama mereka memegang Roh Allah yaitu ajaranNya, maka mereka akan selalu dilindungi oleh Allah dan akan selalu mendapat kemenangan. Hal ini sama juga dengan kita umat Islam, selama umat Islam berpegang teguh pada ajaran Allah, yaitu pada zaman Rasu lullah saw, Khulafaaur Raasyidin, tabi’in, umat Islam
selalu ada dalam kejayaan. Allah selalu bersama orang yang beriman.
Dalam ayat 7 sampai 10, Allah akan menggetarkan semua langit, bumi, darat, laut dan segala bangsa dan diayat 8 disebutkan bahwa segala bangsa akan datang kepada kegemaran segala bangsa.
Kegemaran kalau kita lihat dikamus, ini berarti, yang diingini, yang dikehendaki, yang ditunggu-tunggu, yang dirindukan.
Bahasa asal dari Perjanjian Lama adalah bahasa Yahudi / Ibrani. Bahasa ini satu rumpun dengan bahasa arab seperti bahasa melayu dengan Indonesia.
Kegemaran dalam bahasa Ibrani adalah Hamdut حمدوت yang kalau dalam bahasa Arab adalah Hamdu حمد yaitu yang dipuji. Maka dengan demikian Hamdut dalam bahasa Ibrani mengandung arti Hamdun, Ahmad, Mahmud, Muhammad.
Maka menurut faham kita kaum muslimin, kegemaran segala bangsa itu ialah Muhammad saw.
Ayat ini merupakan berita kepada Nabi Hagai akan datangnya Rasulullah Muhammad saw kelak.
Diayat 9 Allah bersabda, Aku empunya segala emas dan perak.
Artinya, pada permulaan Muhammad saw menyebarkan Risalahnya, Gentarlah seluruh bumi, darat, laut dan semua bangsa. Ia taklukan se mua penyembah berhala, ia taklukan seluruh jazirah Arab, ia taklukkan Romawi dan Persia, tentaranya terus merambah dan menaklukan Mesir, sehingga semua emas dan perak yang dikuasai semua raja yang ditaklukan itu kembali kepada Allah, Tuhan segala tentara, yang ke mudian dibagi-bagikannya kepada seluruh pahlawan Islam.
Sangat tepat bila bunyi ayat diatas adalah Tuhan segala tentara. Kemudian ayat itu mereka rubah menjadi Tuhan sarwa sekalian alam dan kemudian menjadi Tuhan semesta alam. Maksud mereka mungkin untuk menjauhkan ayat tersebut kepada Muhammad saw, karena hanya Muhammad saw lah yang mempunyai tentara dan sangat jauh ayat tsb hubungannya dengan Yesus Kristus yang tidak mempunyai tentara.
Diayat 10 Allah menjanjikan bahwa Kemuliaan Rumah yang Baru itu akan lebih besar dari pada Rumah yang lama.
Inipun terbukti, bahwa rumah yang baru itu, yaitu Mesjidil Haram di Mekah, lebih besar daripada rumah yang lama yaitu Baitul Maqdis di Yerussalem. Tidak kurang dari tiga juta orang berhaji tiap tahun ke Mesjidil Haram untuk memuliakan Allah, sedang ke Baitul Maqdis ada juga beberapa ratus umat Nasrani yang berkunjung, bukan untuk beribadat, tetapi hanya sebagai turis saja.
Demikian juga pada ayat 10 itu Allah mengkaruniakan selamat pada rumah yang baru itu. Inipun terbukti, kita umat Islam bila kita masuk kemesjidil Haram dari Babussalam, kita baca :
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَم وَمِنْكَ السَّلاَم وَاِلَيْكَ يَعُْودُ السَّلاَم فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَم
وَادخِلْنَاالجَنَّةَ دَارَالسَّلاَم وَتَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَاليت يا ذالجلال وَالاِكْرَام
“Ya Allah, Engkau sumber keselamatan dan dari padaMu lah datang nya keselamatan dan kepada Mu lah kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami wahai Tuhan kami dengan selamat sejahtera dan masukanlah kami kedalam surga, negeri keselamatan.”
Kalau kita baca Bibel cetakan 2002 , maka ayat-ayat tersebut sudah berubah lagi bunyinya. Mungkin pada setiap cetakan baru akan berubah sesuai dengan kebutuhan pemimpin-pemimpin gereja di Vati kan, agar Yesus tetap bisa diterima oleh umat Nasrani. Hal tersebut juga diakui oleh Hj.Irene, seorang biarawati yang telah. mendapat hidayah dari Allah swt, sehingga beliau dengan kesadarannya masuk Islam, karena memang Muhammad saw lah yang disebut-sebut dalam bibel tsb.
Itulah sebabnya Rasulullah saw menasihati kita sekalian umat Islam, agar bila ada manusia/umat Nasrani membicarakan soal kitab Taurat Injil ini, janganlah disalahkan atau dibenarkan, diamkanlah kalau tidak tahu, karena memang didalamnya kirana masih ada yang benar yang mereka sendiri tidak mengetahuinya. Demikialah Allah swt membe ritahu kepada Rasulullah saw, bahwasanya kedatangannya itu telah Allah beritakan pula pada Rasul-rasul terdahulu.
XI.2.Berita dalam Injil
Berita akan datangnya Muhammad saw, bukan hanya dalam Perjan jian Lama (Taurat + suhuf nabi-nabi), tetapi juga dalam Injil, seba gaimana tercantum dalam S.Al-A’raf 157 tersebut, dan dalam S.Ashshaf 6 :
وَاِذْقَالَ عِيْسَ ابْنُ مَرْيَمَ يبَنِى اِسْرَائِيْلَ اِنِّى رَسُولُ اللهِ اِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا
بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُوْلٍ يَاتِى مِنْ بَعْدِىاسْمُهُ اَحْمَدُ
“Dan Ingatlah, ketika Isa putra Maryam berkata: Hai Bani Israil, sesung guhnya aku ini Utusan Allah kepadamu sekalian, membenarkan (mem betulkan kembali) kitab Taurat yang ada pada
mu dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang bernama Ahmad (terpuji).”
Allah tak mungkin berbohong, berita dari Isa Almasih a.s. pasti benar adanya. Karena sudah banyaknya perubahan pada Injil, maka kita tidak boleh hanya melihat dari Injil yang sekarang ini saja, tetapi juga harus melihat pada Injil-Injil kuno yang masih mungkin didapati berita terse but. Berita akan datangnya Muhammad saw, baik dalam Taurat maupun Injil, tentu saja tidak akan langsung menunjuk namanya, tetapi melalui kiasan atau sifat-sifat baik perilakunya atau lain-lainnya. Yang amat terkenal dalam umat kalangan umat Nasrani adalah tentang Roh Kebenaran yang tercantum dalam:
Injil Yohanes fs14:15-16 (Bibel 1960) Fasal 14 :15 – 17 dan 21
“Jikalau kamu mengasihi aku, turutlah segala hukumku.”
“Dan aku akan mintakan kepada Bapa, maka ia akan mengarunia kan kepada kamu Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.”
“Yaitu Roh Kebenaran, yang dunia ini tidak dapat menyambut, oleh sebab tiada ia nampak Dia, dan tiada kenal Dia, tetapi kamu ini kenal Dia, karena Ia tinggal beserta kamu, dan Ia akan ada didalam kamu.”
“Tetapi penolong itu, yaitu Ruhul Kudus, yang akan disuruhkan oleh Bapa atas namaku, ialah akan mengajarkan kepadamu segala perkara itu dan akan mengingatkan kamu segala sesuatu yang sudah aku katakan kepadamu.”
Fasal 15 : 26 -27
“Akan tetapi apabila datang penolong yang akan kusuruhkan kepa damu dari Bapa, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa itu, ialah akan menyaksikan dari halku.”
“Dan kamupun akan menjadi saksiku, oleh sebab kamu telah ada bersama-sama dengn aku dari mulanya.”
Fasal 16 : 7- sp 12
“Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna kepadamu jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, aku akan menyuruhkan Dia kepadamu.”
“Dan kalau Ia datang, ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebe naran dan hukum.”
Dalam Bibel cetakan 2002, kata penolong dalam 16: 7, dirobah men jadi Penghibur dan menyuruhkan diganti dengan mengutus, se dang dalam ayat 8 nya kata hukum diganti dengan penghu kuman.
Kita teruskan dengan ayat 9 dst.
“Dari hal dosa, sebab tiada mereka itu percaya akan daku.”
“Dari hal keadilan, sebab aku pergi kepada Bapa, dan tiada lagi kamu melihat aku.”
“Dari hal hukum, sebab penghulu dunia ini sudah dihukumkan.” Pada cetakan 2002, kata dihukumkan diubah menjadi dihukum, jadi bunyinya “Akan penghakiman, sebab penghulu dunia ini sudah dihukum.”
Ayat 12
“Akan tetapi apabila ia sudah datang, yaitu Roh Kebenaran, maka iapun akan membawa kamu kepada segala kebenaran, karena tiada ia berkata-kata dengan kehendaknya sendiri, melainkan barang yang didengarnya itu juga yang akan dikatakannya; dan dikabarkannya kepadamu segala perkara yang akan datang.”
“Maka ia akan memuliakan aku, karena ia akan mengambil dari pada hak aku, oleh sebab itu aku berkata, bahwa diambilnya dari hak aku, lalu dikabarkannya kepadamu.”
Dalam ayat-ayat diatas, jelas yang dimaksud adalah bukan Yesus. Orang Nasrani mengaku ayat-ayat ini tertuju pada Yesus. Yesus jelas mengatakan yang akan datang itu adalah Penolong lain, artinya bukan dia sendiri, karena penolong lain itu yang akan Yesus mintakan kepada Allah. Dalam naskah Injil lama yang masih bahasa Yunani atau bahasa Arab, Penolong lain itu disebut Paraclit. Paraclit artinya yang terpuji. Dalam bahasa Arab ada dekat kata Ahmad atau Muhammad. Orang Islam yakin ayat ini adalah petunjuk dari Isa Almasih akan bakal datangnya Muham mad saw. Oleh karena itulah, maka kata Paraclit sekarang dihapus
kan, agar jangan dekat-dekat kata Muhammad. Naskah lama ini ada dalam perpustakaan Vatikan, tetapi dilarang ada yang membacanya. Kalau orang Nasrani / Kristen mau jujur, cobalah baca sendiri naskah-naskah lama tersebut.
Cetakan-cetakan baru dari Bibel, dalam bahasa apapun, kata Paraclit sudah dirubah menjadi yang berarti Penolong atau Penghibur, padahal kita tahu, Penghibur atau Penolong itu tidaklah sama dengan terpuji.
Gunta gantinya penyalinan ini adalah merupakan usaha untuk menutupi petunjuk yang benar dari Yesus terhadap akan datangnya Nabi Muhammad saw.
Sebelum Muhammad Rasulullah saw lahir, baik Yahudi maupun Nasrani, sama sama menunggu akan kedatangan Paraclit itu, sampai pada waktu itu dikalangan kristen ada yang mengaku bahwa dirinyalah Paraclit itu, seperti yang dilakukan oleh seorang pendeta Nasrani yang bernama Muntenos pada sekitar tahun 170 an Masehi dan mendapat banyak pengikut.
Pada waktu Muhammad berniaga ke Syam, sebelum beliau menjadi rasul, seorang pendeta telah mengetahui, bahwa beliaulah yang akan menjadi rasul yang dijanjikan itu. Dalam perjalanannya beliau selalu dinaungi awan yang melindunginya dari panas terik matahari.
Demikian pula sewaktu Muhammad saw menerima wahyunya yang pertama digua Hira, kejadiannya dilaporkan oleh Siti Hadijah r.a. istri beliau kepada sepupunya, Waroqoh bin Naufal, seorang Nasrani. Waroqoh mengatakan,
هذا النموس الذى نزل الله على موسى عليه السلام. ياليتنى فيها جذعا. ليتنى اكون حيا اذ يخرجك قومك. فقال رسول الله ص: أو مخرجي هم ؟ قال: نعم، لم يأت رجل قطّ بمثل ما جئتّ به الا عودي. وان يدركنى يومك أنصرك نصرا مؤزرا
“Itulah Jibril yang menurunkan wahyu kepada Musa. Aduhai, seandainya aku masih kuat perkasa, aduhai andaikan aku masih hidup ketika engkau diusir oleh kaummu.” Rasulullah bertanya: ”Apakah mereka akan mengusir aku?” Jawab Waroqoh: ”Ya, tiada seorangpun yang datang membawa ajaran seperti ajaranmu, melainkan diusir, dimusuhi, dan jika aku masih hidup, aku akan mem bantumu, membelamu dengan pembelaan yang gemilang.”
Waroqoh mengetahui dari pemberitaan Injil, bahwa Muhammadlah Nabi yang dijanjikan itu. Orang Nasrani sekarang mengatakan bahwa Penghibur atau Penolong itu adalah Ruhul Kudus yang akan datang kepada murid-murid Yesus.
Mereka orang Nasrani sepertinya tidak membaca, bahwa Yesus dalam ayat 26 mengatakan bahwa Penolong/Penghibur itu akan menyaksikan dari halku.Kalau akan memberi kesaksian dari hal Yesus kepada murid-murid Yesus, ya tak perlu, karena murid-murid Yesus itu hidup sama-sama dengan Yesus. Kesaksian Penolong tersebut dari hal Yesus tentulah akan sangat berarti bagi orang-orang setelah murid-murid Yesus telah tiada, dan orang dibelakang mereka itu telah banyak merubah hukum dan wasiat Yesus.
Dalam hal ini jelas sejarah membuktikan bahwa Paraclit tersebut atau Penghibur atau Penolong tersebut tidak lain adalah Muhammad saw yang memberikan hiburan kepada semua orang-orang yang beriman akan sorga yang akan diperolehnya, menolong menyebarkan lagi ajaran-ajaran Yesus yang asli yaitu tauhid kepada Allah, menyatakan kembali bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Kalau menurut Kristen, Penolong itu adalah Ruhul Kudus, sungguh kacau pikiran mereka, bukankah Ruhul Kudus itu Allah sendiri dan juga Yesus sendiri ? atau tiga sama dengan satu atau satu sama dengan tiga ? Untuk apa Yesus mengutus dirinya sendiri ? sandiwara macam apalagi yang akan dipentaskan?
Dalam ayat diatas, Paraclit /Penghibur /Penolong tersebut tidak berca kap dari kemauannya sediri. Memang demikianlah Muham mad Rasulullah saw:
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الهَوَى اِنْ هُوَ اِلاَّ وَحْىٌ يُوْحَى
“Tidaklah dia (Muhammad) berbicara dari kemauannya sendiri, tidak lain yang dikatakannya itu adalah apa yang diwahyukan kepa danya
Dalam ayat 11, perihal hukum, dirobah menjadi:
“Dari hal hukum sebab penghulu dunia ini sudah dihukumkan”, ini artinya orang itu diangkat Allah untuk menjadi penghulu dunia, yaitu memimpin seluruh umat manusia untuk hidup dengan aturan-aturan / hukum-hukum Allah itu sudah ditetapkan oleh Allah swt, yaitu Penolong yang selain Yesus , yaitu Muhammad saw.
Ayat ini mereka ganti dengan: ”Dari hal penghukuman, sebab peng
hulu dunia ini telah dihukum.” Jelas artinya menjadi sangat jauh dari
hal hukum yang ditetapkan untuk berlaku bagi seluruh umat ma nusia menjadi hanya soal penghukuman / penyaliban Yesus saja.
Dari hal yang besar, sebesar alam ini menjadi hal yang hanya terjadi di Yerussalem saja. Sungguh pekerjaan mereka umat Nasrani ini sangat berani, merubah ketentuan Allah,merubah ayat-ayat Allah hanya demi kepuasan nafsu nafsunya saja. Ancaman Allah pada pemalsu-pemalsu ayat-ayatNya;
فَوَيْلٌ لِلَّذِيْنَ يَكْتُبُوْنَ الكِتَبَ بِاَيْدِيْهِمْ ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيْلاً
Q.S. 2: 79
Nerakalah bagi orang2 yang mengarang kitab denga tangannya sen diri kemudian berkata ini kitab dari Allah, untuk memperoleh harga dunia yang sedikit.”
XII. MU’JIZAT ISA ALMASIH a.s
Setiap Nabi dan Rasul didalam berda’wahnya dilengkapi dengan apa yang disebut Mu’jizat, yaitu suatu kemampuan yang luar biasa tanpa harus belajar dulu dan tak mungkin ditiru oleh manusia.
Mu’jizat-mu’jizat para Rasul ini sesuai dengan kemampuan / kehe batan manusia pada waktu itu. Mu’jizat N.Musa a.s melampui Ilmu sihir kaum Fir’aun waktu itu. Kalau ahli-ahli shir Fir’aun hanya bisa membuat manusia seolah-olah melihat ular yang dibikinnya dari tali-tali mereka, maka mu’jizat N.Musa menjadikan tongkatnya jadi ular beneran yang bisa menelan ular-ularannya para tukang sihir itu.
Dizaman Nabi Isa Almasih a.s, ilmu pengobatan sedang giat dipela jari orang. Isa Almasih dapat menyembuhkan segala penyakit yang tidak bisa disembuhkan orang pada waktu itu.
Adapun mu’jizat-mujizat Isa Almasih adalah seperti tercantum dalam Al-Qur’an S.Ali Imran ayat 49 :
اَنِّى قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَّبِّكُمْ اَنِّىْ اَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْئَةِ الطَّيِْر فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًا بِاِذْنِ اللهِ وَاُبِْرئُ الاَ كْمَهَ وَالاَ بْرَصَ وَاُحِْي المَوْتىَ بِاِذْنِ اللهِ وَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ فِى بُيُوتِكُمْ اِنَّ فِى ذَلِكَ لاَ يَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
Isa Almasih berkata:” Sesungguhnya aku datangkan kepadamu tanda (bahwa aku adalah Rasul Tuhanmu), Aku perbuat dari tanah serupa bentuk burung, lalu kutiup burung-burungan itu, lalu jadilah ia burung dengan izin Allah dan aku sembuhkan orang yang berpe nyakit kusta dan corob (vitiligo, kulit belang putih) dan kuhidupkan orang mati dengan izin Allah dan kukabarkan kepadamu apa-apa yang kamu makan dan apa-apa yang kamu simpan dalam rumahmu. Sesung guhnya pada semua itu adalah tanda-tanda (aku sebagai pesuruh Allah) jika kamu orang yang beriman.”
Mu’jizat Isa Almasih adalah:
1. Membuat burung-burungan dari tanah yang dengan izin Allah menjadi burung bener setelah ditiup olehnya dengan izin Allah.
Mu’jizat ini tidak ada dalam Injil, oleh karena para pengarang Injil yang empat itu, tidak hidup dizaman Isa Almasih, tetapi jauh setelah Isa Almasih tidak ada, sehingga ia tak tahu Yaitu :
-Injil Matius dikarang oleh Matius pada th 65 M
-Injil Markus dikarang oleh Markus pada th 61 M
-Injil Lukas dikarang oleh Lukas pada th 95 M
-Injil Yohanes dikarang oleh Yohanes pada th 100 M
Injil-Injil ini dikarang,tanpa naskah aslinya dari N.Isa Almasih, sehingga isinya hanyalah khayalan para pengarangnya tersebut, campur aduk antara wahyu Allah dengan kata-kata dan perbuatan Isa Al masih, riwayat para murid-murid Almasih dll.
1. Menyembuhkan mata orang buta.
2. Menyembuhkan orang gila
3. Menyembuhkan orang lumpuh.
4. Menyembuhkan penyakit kusta / lepra dan abros (kulit belang karena hilangnya pigmen kulit)
6 Menghidupkan orang yang baru mati.
7 Mengetahui apa yang dimakan dan disimpan dirumah masing2
Dengan mu’jizat-mu’jizat ini Isa Almasih a.s membuktikan dirinya sebagai utusan Allah (Rasul) sebagaimana tertera dalam Q.S.61 : 6
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَبَنِى اِسْرَائِيْلَ اِنِّى رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكُمْ
مُصَِّدقًا لِمَا بَيْن يَدَىَّ مِنَ التَّوْرَاةِ
Ingatlah ketika berkata Isa Putra Maryam berkata :” Hai Bani Israil ! Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu untuk membe narkan (membetulkan kembali) kitab yang ada padamu yaitu Taurat.
Dalam ayat Al-Quran ini dijelaskan bahwa Isa Almasih a.s diutus oleh Allah swt adalah untuk Bani Israil dengan tujuan untuk membenarkan kembali Taurat yang telah banyak dipalsukan.
Agar kaum Yahudi percaya akan hal itu dan kemudian mau kembali kejalan Allah, maka Allah memberinya mu’jizat-mu’jizat yang hebat tsb, karena kaum Yahudi sangat merendahkan dan melecehkan Isa Alma sih dengan menyebutnya anak hasil perbuatan haram antara ibunya dengan lelaki tanpa perkawinan. Tetapi ternyata
kekerasan kepala kaum Yahudi tidak bisa ditundukan dengan mu’jizat-mu’jizat itu, dan seperti kepada Nabi-nabi lain, dianggapnya itu sebagai sihir, sedikit sekali yang beriman kepada Isa Almasih.
__________
XIII. ISA ALMASIH RASUL KEPADA BANI ISRAIL
Sesuai dengan ayat Al-Quran diatas, inilah pengakuan bahwa beliau hanya diutus untuk Bani Israil.
Matius 10 : 5 – 6 :
“Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang kejalan bangsa lain atau masuk kedalam kota orang Samaria. Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Matius 15 : 24
“Jawab Yesus: Aku diutus hanya kepada domba domba yang hilang dari umat Israel”.
Didalam ayat-ayat diatas ini, Yesus jelas mengatakan bahwa dia itu diutus oleh Allah untuk menyadarkan Bani Israil dari kekufurannya.
XIII.1. Murid-murid Isa Almasih.
Murid Isa Almasih ada 12 orang. Orang Nasrani menyebut mereka adalah Rasul karena mereka menganggap Isa Almasih itu Tuhan.
Menurut Matius:
1. Simon Petrus 2. Andreas, adik Simon
3. Yakub anak Zabdi 4. Yahya saudara Yakub
5. Pilipus 6. Bartholomius
7. Thomas 8. Matius.
9. Yakub, anak Alpius 10. Tadius
11. Simon orang Kanani. 12 Yudas Iskariot.
Menurut Injil Barnaba:
1.Andreas 2. Petrus
3.Barnaba 4. Matius
5.Yahya anak Zabdi 6. Yakub anak Zabdi
7.Tadius 8. Yahuda
9.Bartholomeus 10. Pilipus
11.Yakub anak Alpius 12.Yudas Iskariot
Didalam kedua riwayat ini terdapat perbedaan, mana yang betul, Wallahu a’lam. Inilah 12 pengikut Isa Almasih yang dalam Al-Quran disebut kaum Hawariyun Murid Yesus yang paling dekat kepada beliau adalah Barnaba.
Nama Barnaba ini sengaja digelapkan, karena Injil karangannya sangat bertentangan dengan Injil yang empat itu.
Barnaba hanya mengakui Allah itu Esa, Yesus adalah Rasulullah, Laki-laki wajib dikhitan; hari libur adalah Sabtu (hari Sabat) .
Mengapa kemudian ajaran Isa Almasih itu disebarkan keluar Bani Israil? Yesus dalam ayat-ayat diatas melarang menyebarkannya kepa da bangsa bangsa lain, karena memang Allah mengutusnya hanya kepada Bani Israil yaitu untuk menyelamatkan agar Bani Israil tidak menjadi kafir karena mengimani Taurat yang sudah tidak asli lagi.
Istilah domba-domba yang hilang dari umat Israel adalah suatu istilah atau sebutan kepada umat yang telah tersesat dari jalan Allah sehing ga hilang dari jalan yang benar yaitu jalan Allah, agama Allah.
Tetapi ternyata kemudian orang orang yang mengaku pengikut Isa Almasih (Yesus) itu tidak mentaati perintah Yesus, mereka terus menyebarkan ajaran2 yang dipercayainya itu keluar dari Bani Israil.
Kalau dulunya Bani Israil telah menyimpang dari ajaran Musa a.s karena kitabTaurat asli telah tiada dan diganti dengan Taurat yang telah menyimpang, maka para pengikut Yesuspun ternyata menyim pang pula dari ajaran Yesus yang sebenarnya.
Ada juga pengikut Yesus yang tetap dijalan yang benar, tetapi mereka tersisihkan oleh para pengikut Yesus yang sesat.
XIII.2. Ajaran Yesus yang asli
Seperti yang telah ditulis diatas baik dalam Perjanjian Lama maupun Baru, ajaran ajaran Yesus adalah :
1. Allah itu Esa.
2. Hukum Taurat tidak berubah
3. Isa Almasih atau Yesus adalah Nabi / Rasul
4. Dosa itu ditanggung sendiri-sendiri
5. Babi dan minuman keras adalah haram
6. Kaum laki-laki harus dikhitan / disunat
7. Jangan menyebarkan ajarannya keluar dari umat Israel.
8. Hari libur adalah hari Sabtu (Sabat)
Para pengikut Yesus itu tidak mengikuti lagi ajaran-ajaran Yesus tersebut, yang mereka ikuti sekarang adalah ajaran Paulus, yaitu: Tuhan tak esa lagi, tetapi jadi tiga.Yesus sendiri diangkat jadi tuhan.
Hukum Taurat pun telah berubah, babi dan minuman keras jadi halal, kaum laki-laki tidak usah disunat / khitan lagi. Menyebarkan keluar Israelpun diharuskan. Hari Libur jadi hari Minggu.
Matius pasal 28 ayat 19 menyebutkan :
”Karena itu pergilah, jadikan semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”,
dimana ayat ini sangat bertentangan denga Injil Matius pula pasal 10: 5 – 6 dan Matius 15 : 24 yang telah diuraikan diatas.
XIII.3. Ajaran/Agama Paulus
Ternyata dari uraian-uraian diatas, perubahan-perubahan dari ajaran Yesus itu dilakukan oleh Paulus. Semua berdasarkan surat2 Paulus kepada jemaat-jemaat diluar Asia, yaitu jemaat-jemaat di Korintus; Roma Yunani, Galatia dll. Semua yang diajarkan Paulus bertenta ngan dengan ajaran Yesus.
Matius pasal 10 dan pasal 15 bertentangan dengan Matius pasal 28, karena ternyata Matius itu adalah murid Paulus. Bisa dikatakan bahwa agama Nasrani sekarang ini bukan agama Yesus tetapi adalah agama Paulus. Mengapa Paulus sangat berani merubah ajaran Yesus, siapakah sebenarnya Paulus itu ?
XIII.4. Siapa Paulus ?
Paulus atau juga disebut Saulus, dari segi kewarganegaraan atau bangsa bisa dikatakan tidak jelas. Menurut Kisah Para Rasul pasal 16 ayat 37 dia itu orang roma :
“TetapiPaulus berkata pada orang-orang itu:”tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, dimuka umum, lalu melemparkan kami kedalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam- diam? Tidak mungkin demikian ! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami keluar.”
Dalam pasal 22 ayat 3 dia orang Yahudi
“Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus ditanah Kilikia, tetapi dibesarkan dikota ini; dididik dengan teliti dibawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.”
Dan pada pasal 23 ayat 6 iapun mengaku orang Parisi. Dari ayat ayat ini kita tak tahu mana yang benar, apakah ia orang Roma, Yahudi atau Parisi, karena tidak seperti masa sekarang penduduk suatu negeri walau lain bangsa, bisa menjadi warganegara negeri itu. Pada masa Paulus tsb. Warga Yahudi adalah orang bangsa Yahudi; Warga Roma adalah orang bangsa Roma; Warga Parsi adalah orang/bangsa Parsi. Dari ayat-ayat ini kita menduga bah wa dia itu besar kemungkinan berbohong. Kalau dia berbohong, maka nilai ayat-ayat Injil tsb, adalah sangat lemah atau palsu.
Dalam Islam ada yang disebut Ilmu Mustholahat Hadist, yaitu yang menentukan apakah suatu hadist itu Shahih (yakin betulnya) atau Hasan (baik saja) atau Dhaif (lemah atau bahkan palsu).
Shahih , kalau hadist itu mulai dari Nabi saw sampai kepada sipenulis hadist, disampaikan melalui orang yang sangat dipercaya, sehat tanpa cacat akal / lemah akal dan tak pernah berbohong sekalipun.
Dibandingkan dengan hadist dalam Islam, maka nilai ayat-ayat Alkitab itu, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, adalah dhoif, lemah, tak dapat dipercaya bahwa itu adalah dari Isa Almasih
Setelah kita mengetahui bahwa Paulus itu tidak diketahui pasti orang manakah dan bangsa apakah dia, sedangkan apa yang diajarkannya sangat hebat dan bisa mengubah ajaran-ajaran Isa Almasih (Yesus), maka kitapun harus mengetahui hubungan antara dia dengan Isa Almasih (Yesus) sendiri.
Yang berhubungan dekat dengan Isa Almasih, tentulah murid-murid Isa Almasih sendiri yaitu yang 12 orang dan Paulus sendiri tidak termasuk yang 12 orang, malah ia, sebelum masuk Nasrani sangat memusuhi Almasih dan pengikut-pengikutnya, menganiaya, memen jarakan dan berusaha membinasakan mereka.
Kisah Para Rasul 8 :3
“Tetapi Saulus (Paulus) berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan keluar dan menyerahkan mereka untuk dimasukan kedalam penjara”.
Kisah Para Rasul 9 : 13 – 14
Setelah Saulus (Saulus = Paulus : Kisah Para Rasul 13 : 9) bertobat, seorang murid Tuhan di Damsyik yang bernama Ananias diperintah Tuhan katanya untuk menghadap Saulus, Ananias menjawab:
“ Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu (Paulus/ Saulus), betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus Mu di Jerusalem”.
“Dan ia datang kemari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil namaMu”.
Kisah Para Rasul 22 : 4
“Dan aku (Paulus) telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuse rahkan kedalam penjara”
Galatia 1 :13
“Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi; tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya”.
Dari ayat-ayat diatas kita mengetahui bahwa Paulus adalah musuh Yesus dan semua pengikutnya. Sangatlah ia (Paulus) membenci mereka sampai minta kuasa penuh dari imam-imam Yahudi untuk membinasakan mereka para pengikut Isa Almasih.
XIII.4.1. Paulus pembohong.
Dalam ayat-ayat lain, Paulus itu mengakui dirinya berbohong:
Dalam Roma pasal 3 ayat 7 :
“Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi ke mulian Nya mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
Dalam I Korintus 9 : 19 – 23
“Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang supaya aku boleh memenang kan sebanyak mungkin orang.”
“Demikianlah bagi orang Yahudi, aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup dibawah hukum Taurat, aku menjadi seperti orang yang hidup dibawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup dibawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup dibawah hukum Taurat”.
“Bagi orang-orang yang tidak hidup dibawah hukum Taurat, aku menjadi seperti orang yang tidak hidup dibawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup diluar hukum Allah, karena aku hidup
dibawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup dibawah hukum Taurat”.
“Bagi orang-orang yang lemah, aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang, aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka”
“Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya”.
Dari ayat-ayat diatas, jelas bahwa Paulus, untuk memperoleh semua yang di inginkannya itu adalah bisa dengan segala cara, berbohong ataupun menipu atau dengan kata lain adalah dengan menghalalkan segala cara, agar semua orang mau menerima ajarannya yang sesat.
XIII.4.2. Paulus bertobat
Kalau kita sudah tahu bahwa Paulus itu selain musuh Isa Almasih dan juga pembohong, kitapun harus tahu bagaimana Paulus sampai kemudian menjadi orang yang dipercaya oleh umat Nasrani dan ajaranya yang sangat bertentangan dengan Isa Almasihpun langsung diterima tanpa reserve.
Setelah ia (Paulus) tak mampu membasmi para pengikut Isa Almasih, ceritanya ia bertobat, dan proses bertobatnya dapat kita lihat di :
Kisah Para Rasul 9 : 1-7
“Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus / Paulus untuk mengan cam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar”
“Dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majlis-majlis di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perem puan yang mengikutiJalan Tuhan, ia menangkap mereka dan mem bawa mereka ke Yerusalem.”
“Dalam perjalanan ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.”
“Ia rebah ketanah dan kedengaranlah suatu suara yang berkata ke padanya ”Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya aku?
Jawab Saulus/Paulus :”Siapakah engkau , Tuhan ?” Katanya:” Aku lah Yesus yang engkau aniaya itu.”
“tetapi bangunlah dan pergilah kedalam kota, disana akan dikata kan kepadamu apa yang harus kau perbuat.”
Ayat-ayat diatas adalah merupakan ayat-ayat yang ditulis / dikarang sendiri oleh Paulus yang ia sampaikan kepada semua jemaat pengi kut Isa Almasih yang menyatakan bahwa dengan peristiwa itu ia telah bertobat dan menjadi pengikut dan kepercayaan Isa Almasih.
Ayat-ayat diatas kemudian dikukuhkan dengan ayat ke 15 yang berbunyi:
“Tetapi firman Tuhan kepadanya (Ananias): Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi Ku untuk memberitakan nama Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.”
Dengan ayat-ayat tersebut diatas ada beberapa hal yang patut diperhatikan :
Paulus telah bertemu dengan sinar yang mengaku Yesus.
1. Paulus mulai saat itu menyatakan bahwa Yesus adalah
Tuhan suatu hal yang sangat hebat dan sesat yang tak
pernah sekalipun sekalipun dinyatakan oleh Yesus / Isa
Almasih sendiri.
2. Paulus mengangkat dirinya sebagai orang pilihan Yesus
untuk jadi utusan pada bangsa-bangsa lain, yang Yesus
sendiri melarang semua muridnya berdakwah kepada
bangsa lain
Yang menjadi pikiran kita, mengapa umat Nasrani pada waktu itu dan juga yang kemudian sampai sekarang ini, mempercayai begitu saja semua cerita Paulus yang sebenarnya adalah musuh besar Yesus dan membantai para pengikut Yesus.
Mengapa semua percaya tanpa reserve akan kata-kata Paulus tersebut yang dengan jelas-jelas pada ayat-ayat lain ia mengakui bahwa untuk mencapai segala maksudnya, ia tak segan-segan berbohong dan menipu orang atau dengan kata lain menghalalkan segala cara.
Paulus mengaku bertemu dengan Yesus, padahal selama hidupnya ia belum pernah bertemu dengan Yesus. Dari pertanyaan Paulus kepada jelmaan yang bersinar tersebut :
”Siapakah engkau, Tuhan ?” artinya ia bertanya, siapakah engkau ini? Tuhankah engkau ? ini menunjukan bahwa dia tak mengenal wajah bersinar tsb.
Kalau ia pernah bertemu Yesus, tentu tidak akan ia bertanya begitu, tidak akan ia lupa wajah musuh besarnya.
Tidak ada satupun ayat dalam Injil yang menyatakan bahwa Paulus pernah ketemu Yesus dan kalau ia ketemu Yesus, sudah barang tentu ia akan menangkapnya dan membunuhnya seperti yang ia lakukan kepada pengikut-pengikut Yesus.
Mungkin saja yang ia lihat dan mengaku Yesus itu adalah iblis yang sengaja hendak menyelewengkan pengikut-pengikut Yesus, seperti halnya iblis juga menipu Adam a.s dan Hawa dengan menjelma jadi ular ditaman Eden atau yang menampakan dirinya kepada Ibrahim a.s sewaktu beliau mau menyembelih Ismail a.s.
Terhadap kejadian ini sepatutnya semua orang yang mengaku mengikuti ajaran Yesus memikirkannya dan tidak begitu saja meper cayai dan kemudian mengikuti apa yang diajarkan Paulus, karena ternyata apa-apa yang diajarkan Paulus itu sangat bertentangan dengan apa-apa yang diajarkan Yesus.
Bukan mustahil, memang sengaja Paulus membuat cerita sendiri agar dipercaya dan diikuti oleh para pengikut Yesus dengan maksud menyelewengkan dan menghancurkan ajaran Yesus karena semua usaha sebelumnya walaupun dengan jalan kekerasan tidak berhasil.
________
XIV. AJARAN PAULUS
Agama Nasrani sekarang ini bukanlah agama yang dibawa / diajarkan Isa Almasih a.s. Agama Nasrani sekarang seperti telah diurai diatas sangatlah bertentangan dengan yang diajarkan Yesus.
Adapun ajaran-ajaran Paulus setelah ia menyatakan bertobat adalah :
1. TRINITAS (TUHAN ITU ADA TIGA TETAPI SATU)
2. DOSA WARISAN dan PENEBUSAN DOSA
3. PENYALIBAN YESUS
XIV.1. Trinitas
Trinitas adalah merupakan salah satu pokok keimanan dalam Kristen yang menyatakan bahwa Tuhan itu ada tiga tetapi satu atau tiga sama dengan satu, dan satu sama dengan tiga yaitu Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Roh kudus.
Isa Almasih sama sekali tidak mengajarkan bahwa Tuhan ada 3.
Semua Nabi mengajarkan bahwa tiada Tuhan selain Allah, karena itulah tugasnya. Mengatakan bahwa ada Tuhan selain Allah adalah musyrik, suatu dosa paling besar yang tidak akan diampuni Tuhan.
اِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ اَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذَلِكَ
“Allah tidak akan mengampuni orang yang menyekutukanNya, dan bisa mengampuni dosa yang selain dari itu.”
Tidak ada satu ayatpun dalam Injil yang mengatakan bahwa ia (Yesus) mengaku dan menyatakan sendiri bahwa ia adalah salah satu dari Tuhan yang tiga. Seruan Allah kepada kaum Nasrani dalam Al-Quran s.Annisa 171:
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا
Artinya:” Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu sekalian melampui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terha dap Allah, kecuali yang benar.
Sesungguhnya Almasih, Isa putra Maryam itu adalah Rasul Allah (utusan) dan (diciptakanNya dengan) Kalimah Nya yang disam paikanNya kepada Maryam dan (dengan tiupan) roh dariNya. Maka ber imanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasul Nya, dan janganlah kamu mengatakan “Tuhan itu tiga,”Berhentilah dari ucapan itu, itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah itu adalah Maha Esa Maha suci Allah dari mempunyai anak. Segala yang dilangit dan dibumi adalah kepunyaanNya. Cukup Allah sebagai pemelihara.”
XIV.1.1. Istilah Anak Allah
Didalam Perjanjian Lama maupun Baru, banyak disebut anak Allah, itu bukan artinya Allah mempunyai anak, anak disitu adalah orang yang dikasihi Allah, orang-orang yang dekat dan takwa kepada Allah.
Kejadian 6 : 2
“Maka anak-anak Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik".
Keluaran 4 : 22-23
Firman Allah kepada Musa:”Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah Firman Tuhan: Israel adalah anak-Ku, anak-Ku yang sulung.”
“Sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi.”
Mazmur 89 : 28
Firman Allah:”Akupun juga akan mengangkat dia (Daud) menjadi anak sulung, menjadi yang Maha Tinggi diantara raja-raja bumi.”
Yeremia 31 : 9
Firman Allah:”Efraim adalah anak sulung-Ku.”
Matius 5 : 9
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
Matius 5 : 48
Firman Allah kepada semua manusia:”Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang disorga adalah sempurna.”
Matius 6 : 1
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu dihadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang disorga.
Lukas 3 : 38
“Anak Enos, anak Set, anak Adam, adalah anak Allah.”
Rum 8 : 14
“Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”
Istilah anak Allah disini hanyalah kiasan dan merupakan sebutan peng hormatan pada orang-orang shalih, dan hal itu adalah kebiasaan adat istiadat Bani Israil / Yahudi, bahwa setiap orang shalih disebut anak Allah, sedang manusia2 pendurhaka adalah anak-anak setan.
Tidak ada satupun ayat Injil yang berisi Yesus sendiri mengatakan bahwa dia adalah Tuhan atau dia adalah Allah sendiri yang men jelma jadi manusia untuk menebus dosa warisan Adam dan Hawa.
XIV.1.2. Pengakuan Yesus: Allah itu Esa.
Markus 12 : 28-32
“Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepadanya dan bertanya: ”Hukum manakah yang paling utama?”
Jawab Yesus:”Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, Hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.”
Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus:”Tepat sekali, Guru, benar katamu itu bahwa Dia Esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.”
Mendekati akhir tugas kerasulannya, Yesus / Isa Almasih berkata dalam Injil Johanes 20 : 17
“Aku akan pergi kepada Bapaku, Bapamu, Allahku, Allahmu.”
XIV.1.3. Isa a.s. Utusan Allah kepada Bani Israil.
Q.S. 61 : 6
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَبَنِى اِسْرَائِيْلَ اِنِّىْ رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكُمْ
“Ingatlah ketika Isa Putra Maryam berkata:“Wahai Bani Israil sesung guhnya Aku adalah utusan Allah kepada kamu sekalian.”
Yohanes 5 : 30
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil sebab aku tidak menuruti kehendaku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.”
Yohanes 5 : 37
“Bapa yang mengutus aku, Dialah yang bersaksi tentang aku.”
Yohanes 7 : 16
“Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia yang mengutus aku.”
Yohanes 7 : 28
Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, ia berseru:”Memang aku kamu kenal dan kamu tahu darimana asalku; namun aku datang bukan atas kehendaku sendiri tetapi aku diutus oleh Dia yang benar, yang tidak kamu kenal.”
Yohanes 8 : 29
“Dan Ia yang telah mengutus aku, Ia menyertai aku. Ia tidak mem biarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya.”
Yohanes 17 : 3
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Yohanes 20 : 17
“Aku akan pergi kepada Bapaku, Bapamu, kepada Allahku dan Allah mu.”
Matius 10 : 5-6
“Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka; Janganlah kamu menyimpang kejalan bangsa lain atau masuk kedalam kota orang Samaria. Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari Umat Israel.”
Matius 15 : 24
“Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Lukas 24 : 19
Dua orang murid Yesus berkata:”Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang Nabi.”
Ayat-ayat diatas adalah sabda Yesus sendiri yang menegaskan kepada kita sekalian bahwa beliau hanyalah utusan Allah dan tidak
lebih dari itu. Semua yang Yesus kerjakan bukanlah dari kehen daknya sendiri, tetapi itu semua kehendak Allah yang mengutusnya dan beliau diutus hanya kepada Bani Israil.
Dalam Matius 15 :24, kejadiannya adalah adanya seorang perem puan bangsa Kanaan yang mohon pertololongan kepada
Yesus untuk menyembuhkan putrinya yang kerasukan setan dan sangat menderita. Yesus menolak, karena perempuan itu bukan bangsa Israil, tetapi atas bujukan murid-muridnya akhirnya Yesus menolongnya. Itu adalah persoalan kemanusiaan bukan penye baran agama, makanya mula-mula Yesus menolak untuk mene kankan kepada semua muridnya bahwa Ia hanya diutus untuk memperbaiki keimanan bangsa Israel yang telah kufur kepada Allah dengan mempertuhankan pendeta-pen detanya.
Demikian kata Al-Quran dan demikian pula kata Injil.
XIV.1.4. Paulus menuhankan Yesus
Apa yang kemudian terjadi, dimana Yesus dianggap sebagai anak Allah sebenarnya dan malah beliau dianggap sebagai penjelmaan Allah sendiri, itu semua bukan berasal dari mulut Yesus sendiri, tetapi dari Paulus.
Surat Paulus kepada Jemaat Roma 9 : 5
“Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaanNya sebagai manusia, yang ada diatas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya.”
Surat Paulus kepada Jemaat di Korintus I pasal 8 : 6
“Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang daripada Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus, yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.”
Surat Paulus II kepada Jemaat di Korintus 4 : 5
“Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu sebagai kehendak Yesus.”
Yoh I, 5 : 7
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian didalam sorga:”Bapa, Firman dan Roh Kudus, dan ketiganya adalah satu.”
Yoh I, 5 : 20
“Akan etapi kita tahu, bahwa anak Allah itu telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, dan kita didalam Yang Benar, didalam anakNya, Ye sus Kristus. Dia adalah Allah Yang Benar dan hidup yang kekal.”
Wahyu 1 : 5-8
Kitab ini katanya wahyu dari Yesus kepada Johanes.
“Dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya.”
“Aku adalah alfa dan omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Maha Kuasa.”
Semua ayat-ayat diatas hanyalah surat-surat Paulus dan murid nya Johanes kepada Jemaat-jemaatnya diluar Asia. Ia, Paulus, yang mula-mula menyenyebutkan bahwa Isa Almasih itu adalah Tuhan, dan Tuhan ada tiga dan tiga itu sama dengan satu.
XIV.1.4. Yesus bukan Tuhan.
Kalau Paulus menetapkan bahwa Yesus adalah Tuhan, maka dari ayat-ayat dibawah ini kita dapat menentukan apakah Yesus itu Tuhan atau bukan. Didalam agama Nasrani, kepercayaan bahwa Yesus itu Tuhan, dosa warisan, penebusan dosa adalah merupakan Dogma yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Tapi kita punya akal untuk menganalisa hal tersebut, apakah me mang tidak bisa dipecahkan akal atau memang hal ini cuma akal-akalan. Dalam Islam, soal akhirat, pengadilan Allah, sorga dan neraka, memang itu dogma, akal kita tidak akan sanggup memecah kannya. Kita hanya bisa mengambil manfaatnya. Kita tidak bisa membuktikan adanya sorga dan neraka, tetapi manfaatnya sangat kita rasakan. Dengan keyakinan adanya akhirat dengan sorga dan nerakanya, manusia akan berbuat baik, tidak akan mau merugikan orang lain, tak mau mencuri, tak mau membunuh, tak mau korupsi dan lain-lain kejahatan karena takut masuk neraka. Semua kejahatan, terjadi karena manusia tak yakin akan adanya neraka.
Dalam hal ketuhanan Yesus, menurut Nasrani itu adalah dogma. Coba kita baca betul-betul itu Perjanjian Baru atau Injil itu, apakah betul dogma atau kita salah tafsir. Mari kita telaah.
Matius 26 : 38-39
Lalu kataNya kepada mereka:”Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah disini dan berjaga-jagalah dengan Aku.”
Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya:”Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
Lukas 22 : 43-44
“Maka seorang malaikat dari langit menampakan diri kepada Nya untuk memberi kekuatan kepadaNya.”
“Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ketanah.”
Keempat ayat ini menceritakan pada saat sebelum Yesus ditangkap, ia merasa takut sekali, sehingga meminta murid-muridnya berjaga-jaga menemaninya dan kemudian ia berdoa minta kalau boleh ia dilepaskan dari tugasnya asal apa yang ditakutinya tidak menimpa dirinya. Setiap yang takut apalagi takut sekali kemudian berdoa kepada Tuhan, dan
diayat diataspun dikatakan bahwa malaikat lebih kuat dari Yesus sehingga malaikat itu dapat memberi kekuatan padanya maka pasti ia (Yesus itu) bukan Tuhan.
Markus 13 :32
“Tetapi tentang hari atau saat itu (kiamat) tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat disorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.”
Diayat ini Yesus secara jujur mengatakan, bahwa perihal kiamat tidak ada yang tahu kecuali Allah saja. Setiap yang tidak tahu, pasti bukan tuhan, maka Yesus pun pasti bukan tuhan.
Matius 21 : 18-19
“Pada pagi-pagi hari dalam perjalananNya kembali kekota, Yesus merasa lapar.”
“Dekat jalan ia melihat pohon ara lalu pergi kesitu, tetapi ia tidak mendapati apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. KataNya kepada pohon itu: ”Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya.” Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
Pada ayat ini menunjukan ketidak cermatan para pengarang Injil, tadinya mungkin mereka ingin menunjukan kuasa Yesus, sehingga dengan sekali kata saja, pohon ara itu jadi kering. Tetapi justru hal ini menunjukan bukti bahwa Yesus bukan tuhan, karena mana
mungkin Tuhan itu lapar, mana mungkin Tuhan tidak melihat dari jauh sehingga ia tidak tahu bahwa memang pohon ara itu tidak berbuah, bukankan Tuhan itu Maha Tahu, apalagi sampai Tuhan Yesus itu mengutuk pohon ara tersebut, padahal pohon ara tersebut tidak berbuah, mungkin waktu itu memang bukan musimnya.
Ini tidak lain menunjukan bukti-bukti yang terdapat dalam Injil-injil sendiri bahwa Yesus itu memang bukan tuhan.
Matius 4 : 1
“Maka Yesus dibawa oleh Roh kepadang gurun untuk dicobai iblis.”
Kalau Yesus itu Tuhan, apalagi ia adalah satu dari yang tiga yang sebenarnya adalah itu-itu juga, dalam ayat diatas masa Ia dibawa oleh Ia sendiri kepadang gurun. Jadi disini jelas bahwa 3=1 dan 1=3 adalah tidak benar menurut injil sendiri dan tidak masuk akal.
Markus 16 : 19
“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terang katlah ia ke sorga, lalu duduk disebelah kanan Allah.
idalam ayat ini Yesus duduk disebelah kanan Allah, ini berarti ada dua oknum terpisah. Ini membuktikan bahwa ajaran trinitas itu tida benar, karena kalau Yesus itu adalah Allah yang menjelma jadi manusia, mestinya pengarang Injil ini menulis, lalu Yesus duduk sebagai Allah.
Ini membuktikan bahwa ajaran Trinitas itu tidak benar dan tidak bi sa diterima oleh akal sehat.
XIV.2. Dosa Warisan
Ajaran kedua dari Paulus adalah soal Dosa Warisan. Dia menga jarkan kepada semua pengikutnya bahwa semua manusia berdosa sejak Adam memakan buah terlarang ditaman Eden, Loth menzi na hi kedua putrinya, Sulaiman menyembah berhala pada hari tuanya.
Akidah Islam mengatakan bahwa semua agama yang dibawa para Nabi dan Rasul adalah agama samawi, yang mengajarkan keesaan
Tuhan, semua Nabi dan Rasul adalah ma’sum terpelihara dari dosa baik kecil apalagi dosa besar.
Diatas sudah diuraikan bagaimana Alkitab / Bibel ini setiap dicetak baru selalu dirubah aya-ayatnya disesuaikan agar bisa menjawab masalah-masalah yang timbul. Jelas hal ini adalah perbuatan menipu umat manusia, agar mereka tetap dalam kesesatannya.
Sudah diterangkan pula diatas dalam bab pertentangan ayat-ayat Alkitab dalam masalah dosa. Banyak sekali kita dapatkan ayat-ayat yang rupanya tidak terpikirkan untuk mereka robah, yang mengatakan bahwa semua dosa adalah ditanggung oleh masing-masing yang memperbuatnya.
Rupanya dosa warisan ini sengaja dimasukan oleh Paulus untuk bisa menjawab kira-kira apa alasan Yesus harus disalib, kesalahan apakah kira-kira sampai Yesus harus disalib, padahal Gubernur Romawi di Yerussalem pada waktu itu, Pontius Pilatus tegas-tegas mengatakan ia tidak menemukan satu kesalahanpun pada diri Yesus yang mengha ruskannya disalib, malah untuk dipenjarapun tidak. Dosa warisan ini semata-mata alasan yang dibuat-buat oleh Paulus untuk pembenaran dari penyaliban Yesus.
Dosa warisan dalam Nasrani merupakan salah satu keimanan pokok disamping adanya 3 Tuhan dan Penyaliban Yesus.
Dalam Islam tidak ada dosa warisan, setiap insan akan menanggung dosanya sendiri-sendiri, dan itu pula ajaran semua Nabi dan Rasul termasuk Yesus. Q.S.Al-An’am 164:
وَلاَ تَزرُ وَاِزرَةٌ ِوزْرَ اُخْرَى
“Tidak menanggung seseorang terhadap dosa orang lain”
Dosa Adam a.s dan Hawa tidaklah diwariskan kepada anak cucunya. Adam dan Hawa telah bertobat dan telah diampuni Alla.Quran S 2:37
فَتَلَقَى آدَمُ مِنْ رَّبِّهِ كَلِمَتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ
“ Kemudian Adam menerima beberapa kalimat tobat dari Tuhannya maka Tuhan menerima tobatnya.”
Mazmur / Zabur dan Kitab para Nabi jelas menerangkan bahwa seseorang hanya bertanggung jawab terhadap dosanya sendiri.
Yehezkiel 18 : 20
Firman Tuhan:”Orang yang berbuat dosa itu harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan mene rima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertang gung atasnya.
Ulangan 24 : Firman Tuhan:”Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosa sendiri”.
Yeremia 31 : 29 – 30
Firman Tuhan:” Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi; Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi-gigi anaknya menjadi ngilu"
Yesus berkata bahwa ia datang bukan untuk merobah satu titikpun dari Hukum Taurat tetapi untuk menggenapkannya. Dalam hal ini juga Paulus merobahnya.
Surat Paulus kepada jemaat di Roma fs 5 : 12-15 dan 18
“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk kedalam dunia oleh sa tu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”
Menurut Paulus, karena dosa satu orang yaitu Adam, maka semua orang telah berdosa.
Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam, sebab jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh kedalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karuniaNya yang dilimpahkanNya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.” “sebab itu sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran, semua orang beroleh kebenaran untuk hidup.”
Menurut Paulus, karena dosa satu orang itu, semua orang berdosa, maka dihilangkannya juga oleh satu orang yaitu Yesus.
Surat Paulus I kepada jemaat di Kolose fs 1 : 13-14
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita kedalam kerajaan anakNya yang kekasih.”
Didalam Dia kita memiliki penebusan kita yaitu pengampunan do sa
Surat Paulus I kepada Timotius fs 2 : 6
“Yesus telah menyerahkan dirinya, sebagai tebusan bagi manusia.”
Surat Paulus kepada jemaat di Galatia fs 1 : 4
“Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diriNya karena
dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang
sekarang ini menurut kehendak Allah dan Bapa kita.”
Galatia 3 : 13
“Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib.”
I Yohanes 2 : 2
“Dan ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.”
Inilah ajaran Paulus yang sangat bertentangan dengan ajaran semua Nabi termasuk Yesus, bahwa Yesus itu telah menebus semua dosa manusia yang diwariskan Adam. Kita tidak tahu, apakah manusia-manusia sekarang ini setelah Yesus tiada, juga semua dosanya telah tertebus ?
Bagaimana semua umat Nasrani lebih taat kepada Paulus daripada kepada Yesus sendiri, padahal Yesus berkata dalam:
Kis 5 : 29
“Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia.”
Matius 15 : 9
Allah berfirman:“Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”
Dua ayat ini menjelaskan kepada kita, bahwa jika ada perintah dari selain Allah dan Rasulnya yang bertentangan dengan perintah Allah, wajib kita tolak, demi kian pula segala perintah /ajaran Paulus karenaternyata bertentangan dengan perintah Allah dan Yesus, wajiblah semua umat Nasrani menolaknya dan kemudian carilah kebenaran yang sejati.
XIV.3. Penyaliban Yesus
Ajaran ketiga yang pokok dari Paulus adalah Isa Almasih disalib.
Paulus berdalih bahwa Yesus menyerahkan dirinya untuk disalib sebagai penebusan dosa umat manusia yang diwariskan Adam dan Hawa. Untuk mengetahui apakah Yesus disalib atau tidak maka kita telaah ayat-ayat Injil perihal penyaliban Yesus.
Al-Quran tegas mengatakan perihal ini: Q.S.Annisa 156
وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَاصَلَبُوْهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ لَفِى شَكٍّ مِنْهُ
Artinya:”Mereka tidak membunuhnya dan merekapun tidak menyalib nya tetapi diserupakan kepada mereka, dan orang-orang yang berse lisih tentang itu tetap ada dalam keragu-raguan.”
Untuk membahas penyaliban Isa Almasih ini kita pegang keyakinan kaum Nasrani yaitu:
1. Yesus disalib untuk menebus dosa manusia.
2. Yesus sukarela menyerahkan diri untuk disalib.
3. Setelah mati disalibYesus dikubur tiga hari tiga malam
4. Pada hari ketiga, Yesus bangkit hidup kembali.
Untuk hal tersebut kita kutip beberapa ayat Injil:
Markus 9 : 31
“Ia berkata kepada mereka: Anak manusia akan diserahkan kedalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari se sudah ia dibunuh, ia akan bangkit.”
Tanda Yunus, Matius 12 : 38-40
Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Parisi kepada Yesus:”Guru, kami ingin melihat suatu tanda daripadamu.”
Tetapi jawabnya pada mereka:”Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus.”
“Sebab seperti Yunus tinggal dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak manusia akan tinggal dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.”
Lukas 9 : 29-30
“Ketika ia (Yesus) sedang berdoa, rupa wajahNya berubah dan pa kaianNya menjadi putih berkilau-kilauan.”
“Dan tampaklah dua orang berbicara dengan dia, yaitu Musa dan Elia.”
Yohanes 18 : 3-6
“Maka datanglah Yudas juga kesitu dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.”
“Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diriNya, maju kedepan dan berkata :”Siapakah yang kamu cari?”
Jawab mereka:”Yesus dari Nazaret.” KataNya kepada mereka: ”Akulah dia.” Yudas yang menghianati dia berdiri juga disitu bersama-sama mereka”
“Ketika Ia berkata kepada mereka:”Akulah Dia,”mundurlah mereka dan jatuh ketanah.”
Matius 27 : 46, sewaktu Yesus sedang disalib,
Kira-kira jam tiga, berserulah Yesus dengan suara nyaring:” Eli, Eli, Lama sabakhtani ? Artinya: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Matius 27 : 57-58
“Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea yang bernama Yusuf dan telah menjadi murid Yesus juga.”
“Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
Markus 15 : 44-45
“Pilatus heran mendengar bahwa Yesus telah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
“Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan mem berikan mayat itu kepada Yusuf.”
Matius 27 : 59-60
“Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih.”
“Lalu membaringkannya didalam kuburnya yang baru, yang digalinya didalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar kepintu kubur itu pergilah ia.”
Markus 16 : 1-6
“Setelah lewat hari sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi kekubur dan meminyaki Yesus.
“-Dan pagi pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah mata hari terbit pergilah mereka kekubur.”
“Mereka berkata seorang kepada yang lain: Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?”
“Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu telah terguling.”
“Lalu mereka masuk kedalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk disebelah kanan. Mere kapun sangat terkejut.”
“Tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada disini. Lihat, inilah tempat mereka memba ringkan dia.”
“Pada hari minggu pagi Yesus telah bangkit, Maria Magdalena mencari-cari mayat Yesus tidak ketemu, ia berkata:”Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu dimana ia diletakan.”
Yohanes 20 : 14-17
“Sesudah berkata demikian, ia (Maria Magdalena) menoleh kebelakang dan melihat Yesus berdiri disitu, tetapi ia tidak tahu
bahwa ia adalah Yesus.”
“Kata Yesus kepadanya:”Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadaNya:Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, dimana Tuan meletakan Dia, supaya aku dapat mengambilNya.”
“Kata Yesus kepadanya: ”Maria. ” Maria berpaling dan berkata kepa da Nya dalam bahasa Ibrani:”Rabuni” artinya Guru.”
“Kata Yesus kepadanya:”Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraku dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
Yohanes 20 : 19-20
“Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid -murid Yesus disuatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu.”
“Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukan tanganNya dan lambung Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersuka cita ketika mereka melihat Tuhan.”
Lukas 24 : 36-43
“Yesus tiba-tiba berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka.” “Damai sejahtera bagi kamu.”
“Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.” Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:”Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan didalam hati kamu?”
“Lihatlah tanganKu dan kakiKu; Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada Aku.”
_________
XIV.3.1. Yesus tidak mati dibunuh dan tidak disalib.
Orang Yahudi dan Nasrani percaya bahwa Yesus itu mati ditiang salib. Orang Yahudi gembira telah dapat membunuh Yesus, karena mengacaukan kepentingan para pendeta Yahudi.
Orang Nasrani sangat mengimani bahwa Yesus mati adalah demi tugas untuk menebus dosa manusia, dengan merelakan dirinya disalib
Dari ayat-ayat diatas kita bisa menarik beberapa kesimpulan:
1. Tidak benar Yesus merelakan dirinya disalib untuk menebus dosa manusia. Dalam ayat diatas, Yesus sangat ketakutan waktu mau di tangkap, beliau bersama murid-muridnya bersembunyi ditaman Getsemani. Atas pengkhianatan Yudas Iskariot, muridnya, tempat persembunyiannya itu diketahui musuhnya.
2. Didalam tanda Yunus, Yesus mengatakan, bahwa ia akan dikubur tiga hari tiga malam. Dia mulai dikubur hari Jumat malam dan pada hari minggu paginya sudah keluar dari kubur. Berarti hanya 1 hari 2 malam. Disini apakah Yesus yang benar atau pengarang Injil yang asal tulis. Kita jangan sampai salah interpretasi, Tanda Yunus bukanlah untuk menekankan bahwa Yesus setelah mati akan dikubur tiga hari tiga malam. Maksudnya, mu’jizat Yesus adalah sama seperti mu’jizat Nabi Yunus, dimana usaha pembunuhan dengan penyaliban kepadanya akan gagal, beliau akan selamat seperti selamatnya Nabi Yunus ditelan ikan paus selama 3 hari 3 malam. Demikian yang disampaikan Prof.DR.Ahmad Deedat dalam debatnya melawan Uskup Agung Kanada beberapa waktu yang lalu.
3.Sebelum penangkapan, selagi berdoa, rupa wajah Yesus berubah pakaiannyapun menjadi putih berkilauan, dan sewaktu para prajurit itu mau menangkapnya, mereka mundur dan jatuh tersungkur sewaktu Yesus berkata:” Akulah Dia.”
Ini adalah mu’jizat pertolongan Allah kepada RasulNya, sama seperti sewaktu Muhammad saw tertidur dibawah sebuah pohon, pedangnya diambil Da’tsur seorang musyrik, kemudian ditodongkan kepada beliau dan berkata: Muhammad, sekarang siapa yang akan menolongmu ? Jawab Rasulul lah: ALLAH, maka seketika itu juga
Da’tsur terjatuh dan pedangnya terlepas dari tangannya dan diambil oleh Muhammad saw dan balik ditodongkannya kepada si Da’tsur .
Pada saat para prajurit itu jatuh, malaikat mengambil dan menye lamatkan Yesus dan tinggalah Yudas Iskariot sipenghianat yang wajahnya telah dirubah oleh malaikat menjadi persis mirip dengan Yesus yang kemudian ia ditangkap oleh para prajurit itu.
4. Waktu Yusuf Arimatea meminta mayat Yesus kepada Pontius, Gubernur Romawi di Yerussalem. Pontius heran dalam setengah hari Yesus sudah mati, oleh karena menurut kebiasaan, orang yang disalib baru akan mati setelah tiga hari.
5. Maria Magdalena dengan Maria ibu Yakobus pagi-pagi benar pergi kekubur Yesus untuk meminyaki Yesus.
Ini bukti bahwa Yesus tidak mati, karena tidak ada kebiasaan Yahudi, bahwa setelah mayat dikubur tiga hari dan sudah busuk dan bau harus diminyaki.
Maria Magdalena pagi itu bertemu Yesus yang ia sangka tukang kebun Jadi Yesus menyamar yang artinya bersembunyi karena takut ketahuan oleh para penjaga. Yang takut tentu bukan tuhan, dan inipun menunjukkan bahwa Yesus tidak mati.
6. Waktu melihat Yesus, Maria Magdalena mau merangkul kaki Yesus. Yesus menghindar karena tak benar seorang wanita merangkul laki-laki diluar nikah. Yesus menolaknya sambil berkata :”Janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada Bapa.” Ini artinya bahwa Yesus belum mati.
7. Waktu ketemu Yesus, murid-muridnya ketakutan seolah melihat hantu. Kata Yesus ia bukan hantu karena hantu itu tidak berdaging dan bertulang, sedang ia sambil memeriksakan tangannya kepada murid-muridnya, punya daging dan tulang, malah kemudian meminta makanan dan makan dekat murid-muridnya. Ini membuktikan bahwa Yesus bukan tuhan dan tidak mati disalib.
8. Murid-muridnya gembira melihat Yesus segar bugar dan tidak ada cacatnya baik ditangan kaki maupun lambungnya. Ini menandakan bahwa sebenarnya Yesus tidak disalib.
9.Kesimpulan kita :Yesus tidak dibunuh dan tidak disalib.
Orang Islam hanya percaya pada berita dari Al-Quran bahwa Yesus sama sekali tidak dibunuh dan juga tidak disalib.
Q.S.Annisa 156
وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ
مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
“Dan mereka tidak membunuhnya dan juga tidak menyalibnya, tetapi diserupakan kepada mereka (se-olah2 Isa a.s disalib dan dibunuh) dan sesungguhnya mereka yang berselisih dalam hal penyaliban ini, semua nya ada dalam ke-ragu2an. Tidak ada pada mereka pengetahuan kecu ali hanya prasangka saja. Dan mereka sama sekali tidak membunuh nya.”
Yahudi maupun nasrani semuanya tidak yakin Isa Almasih / Jesus dibu nuh dan disalib. Pada awal2 abad Masehi, ada kaum Ebion, Arius, Esenne, Tatianus, semuanya tidak mengakui Jesus adalah Tuhan, se mua tidak percaya Jesus disalib dan dibunuh. Ini adalah bukti bahwa ke percayaan ini tidak meyakinkan. Keyakinan Jesus disalib dan dibunuh adalah dipaksakan, diharuskan. Siapa yang tidak percaya dapat dihu kum mati, seperti halnya golongan tsb. diatas, dikejar-kejar, disiksa dan dibunuh secara keji. Ada yang dicabut lidahnya, dicungkil matanya, di bakar hidup2.
Perpecahan ini diakui sendiri oleh Paulus:
Galatia 1 : 6
Paulus berkata: “Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu dan mengikuti suatu Injil lain.”
Korintus 11 : 13 .
Paulus memperingatkan tentang adanya rasul-rasul palsu yang mengajarkan faham lain yang bertentangan dengannya.
XIV.3.2 KERAGUAN AKAN PENYALIBAN JESUS
Matius 26 : 56
Jesus ditangkap malam hari. Pada waktu telah kelihatan orang2 yang akan menangkap Jesus, semua muridnya melarikan diri.
Markus 14 : 50
Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Tak ada seorangpun muridnya yang melihat Jesus atau siapa sebenar nya yang ditangkap.
Lukas 9 : 29
Ketika Ia sedang berdo’a, rupa wajahnya berubah.
Kalau muka Jesus berubah, siapa lagi yang akan kenal padanya? J
Apa lagi para tentara. Dan pada waktu para tentara jatuh terjerem bab, Jibril mebawanya pergi dan tinggallah Yudas Iskariyot si peng
hianat seorang diri dan karena wajah Judas ini mirip dengan Jesus, maka para prajuritpun menangkapnya
Dalam Injil Barnaba, hal ini diterangkan dengan jelas.
Injil Barnaba, isinya hampir sama dengan Al-Quran, disitu dikatakan bahwa: Allah itu Maha Esa; Yesus itu Nabi dan Rasulul lah; Tidak ada dosa warisan; Yesus tidak disalib dan tidak dibunuh. Yang disalib adalah orang lain yang diserupakan dengan Yesus yaitu si penghianat: Yudas Iskariot.
Untuk mengetahui hal tersebut, sangat penting kita mengetahui Barnaba ini. Barnaba ini adalah salah seorang murid Yesus yang paling dekat dengannya.
Pada waktu Yesus akan ditangkap, Barnaba ini yang selalu mendampinginya. Malaikat datang sewaktu Yesus mau ditang kap, dan memberinya kekuatan. Yesus berkata kepada Barnaba, agar ia jangan takut atau khawatir, karena yang akan ditangkap itu bukan dia.
Pada mulanya Barnaba ini bersama-sama menyebarkan Injil dengan Paulus yang baru masuk agama Yesus. Tetapi karena perbedaan faham antara Barnaba dengan Paulus, maka kemudian mereka berpisah
Kisah Rasul-Rasul 15:39 “Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka, Paulus dengan Barnabas berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.”
Ternyata Barnaba ini juga menulis Injil yang disebut Injil Barnaba atau Barnabas. Hanya karena Injilnya itu sangat bertentangan dengan empat Injil yang diakui umat Nasrani, yaitu antara lain tetap menyatakan bahwa tiada Tuhan selain Allah, maka Injil Barnaba itu dilarang dibaca, dan harus dimusnahkan seperti halnya juga Injil-injil lain yang sealiran dengan Barnaba.
________
XIV.3.3SIAPA SEBENARNYA YANG DISALIB
Dari ayat2 Injil itu kita akan tahu sebenarnya siapa yang dibunuh dan disalib itu. Jesuskah atau yang lain. Mari kita baca
Matius 27 : 62-66
Setelah Jesus dikuburkan, keesokan harinya, datanglah imam2 kepala dan orang2 Farisi ber-sama2 mnghadap pilatus dan mereka berkata :
” Tuan, kami ingat bahwa si penyesat itu (jesus) sewaktu hidupnya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga. Jikalau tidak, murid2nya mungkin datang untuk mencuri dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.
Kata Pilatus kepada mereka: “ Ini penjaga2 bagimu, pergi dan jagalah kubur itu se-baik2nya. Maka pergilah mereka dengan bantuan penjaga2 itu, mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.
Matius 28 : 11 – 15
Ketika mereka ditengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu kekota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam2 kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan, lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu2 itu dan berkata:” Kamu harus mengatakan bahwa murid2Nya dating malam2 dan mencurinya ketika kamu sedang tidur. Mereka (serdadu2) menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka.
Dari ayat2 ini dan ayat2 lain terdahulu, sebenarnya menunjukan bahwa orang2 Yahudipun tidak yakin bahwa yang disalib itu adalah Jesus. Maka besar kemungkinan orang yahudi sendiri yang mencuri mayat itu dan memusnahkannya dengan menyogok para penjaga tsb, karena para imam yahudi itu takut kalau Jesus benar2 bangkit. Terbukti waktu Maria Magdalena datang kekuburan itu esok paginya, batu besar telah terbuka dan mayat orang yang disalib sudah tak ada dan juga disitu tidak ada seorangpun penjaga, padahal mereka harus menjaganya sampai hari ketiga dan kuburan itu dimeterai oleh mereka.
Adapun ayat2 yang memuat bangkitnya Jesus dari kematiannya itu, ha nyalah dikarang oleh para pengarang Injil itu. Buktinya semua cerita itu ber-beda2 disemua Injil. Cerita itu dibuat hanya untuk meyakinkan manusia bahwa Jesus benar2 bangkit dan harus diimani oleh semua pengikutnya.
Yang meyakinkan bagi kita umat Islam adalah yang tercantum dalam Al-Quran yaitu: Isa Almasih a.s tidak mati dibunuh dan tidak disalib, tetapi diserupakan kepada mereka, yaitu Yudas Iskariot yang disalib dan dibunuh.
XIV.3.4 KEMATIAN YUDAS ISKARIOT
Oleh karena sekarang ini telah ditetapkan bahwa Jesus mati disalib untuk menebus dosa manusia, maka tentu kaum Nasrani akan menolak se-keras2nya bahwa sebenarnya yang disalib dan dikuburkan itu sebe narnya adalah Yudas Iskariot.
Menurut Injil karangan Matius fasal 27 disebutkan bahwa setelah Yudas Iskariot menyerahkan Jesus kepada para imam yahudi, diapun merasa sangat menyesal, sehingga dikembalikannya ketiga puluh keeping uang perak yang ia terima kepada para imam dan tua2 yahudi itu dan ia mengakui ia telah berdosa menjual gurunya, Jesus. Tetapi para imam dan tua2 itu tidak mau menerimanya kembali. Karena itu dicampakkannya uang itu kedalam Bai Allah, lalu ia pergi gantung diri.
Setelah Yudas mati, uang itu diambil oleh para imam itu dan dibelikannya kepada sebidang tanah untu kuburan orang2 luaran, se hingga tanah itu disebut Tanah Darah.
Kisah ini bertentangan dengan Kisah Para Rasul fasal 1 : 16-19
Disini disebutkan bahwa Yudas yang membeli tanah itu dengan uang sogokan tadi, lalu ia terjerumus, badannya terbelah dua dan ususnya terburai dan tanah tsb disebut “Hakal Dama” yang artinya Tanah Darah. Jadi ia tidak gantung diri. Mana yang benar.
Semua cerita di-buat2 sehingga tidak sama, hanya untuk memberi alasan untuk menjawab hilangnya Yudas Iskariot yang sebenarnya disalib.
Didalam Bibel / Injil cetakan th 1960, ayat 19 berbunyi:
“Maka maklumkanlah hal itu kepada seisi Yerussalem, sehingga tanah itu dinamai dengan bahasanya sendiri Hakal Dama, artinya Tanah Darah.”
Dalam Bibel cetakan 2002 ayat ini diubah menjadi :”Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerussalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri “Hakal Dama”, artinya Tanah Darah”.
Jadi sangat berbeda, pada cetakan th 1960, diperintahkan oleh para imam yahudi tentang cerita itu, karena tidak ada yang tahu. Sedang pada cetakan 2002 menjadi suatu kejadian yang benar2 terjadi dan sudah diketahui umum.
Ini suatu tipuan agar manusia beriman saja kepada apa yang tercantum dalam bibel sekarang ini. Kaum muslimin harus hati2 jangan sampai tertipu.
_________
XV. INJIL BARNABA
Tidak semua Injil yang selain yang empat yang diakui itu dimus nahkan, ternyata ada satu Injil Barnaba dalam bahasa Itali kuno yang disimpan dalam kepustakaan Vatikan. Orang kemudian menterje mahkannya kedalam bahasa spanyol. Pada permulaan abad keenam belas Injil Barnaba ini dicuri oleh seorang pendeta yang bernama Moreno, kemudian disimpan dikepustakaan Istana Weenen dikerajaan Ostenrijk Hongaria.
Dipermulaan abad kesembilan belas seorang pendeta orientalis yang bernama Sale menelaahnya dan menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggris dan pada tahun 1907, Sayid Rasyid Ridha, penerbit majalah Al-Mannar, dengan bantuan Dr.Khalil Sa’adah menterjemahkannya kedalam bahasa Arab. Untuk mengetahui sedikit Isi Injil Barnaba baiklah kita kutip ini sebahagian ayat-ayatnya.
Fasal 72 ayat 7-28
5. Maka menangis Rasul-Rasul itu seraya berkata:”Wahai
Guru! Mengapa kami engkau tinggalkan. Karena lebih baik
kami mati dari pada kami engkau tinggalkan.”
6. Menjawab Yesus: ”Janganlah bergoncang hati kamu dan ja nganlah kamu takut.”
7. Karena bukanlah aku yang menjadikan kamu, tetapi Allah yang menjadikan kamu dan memelihara kamu.”
13. Adapun dari hal diriku, maka aku datang ini ialah hendak
menyediakan jalan bagi Rasul Allah yang akan datang
membawa kelepasan bagi alam. Tetapi berjaga dirimulah
kamu supaya jangan tertipu sebab akan datang Nabi-nabi
dusta banyak sekali, mereka ambil perkataanku dan mere
ka kotori Injilku.”
Ketika itu berkatalah Indarus: ”Wahai Guru! Sebutkanlah
kepada kami tanda-tandanya, supaya kami mengenalnya.”
14. Menjawab Yesus:”Sesungguhnya dia tidak akan datang di
zaman kamu, tetapi dia akan datang beberapa tahun sesu
dah kamu, tatkala Injil telah dirusak orang dan tidak sampai
tiga puluh orang lagi yang beriman.”
15. Pada waktu itu Allah menurunkan RahmatNya kepada alam, maka diutusnyalah RasulNya, yang kepalanya tetap
dilindungi awan putih, dikenal akan dia sebagai pilih
han Allah dan dia akan menya takannya kepada alam.”
16. Dan dia akan datang dengan kekuatan yang besar kepada
orang-orang yang jahat dan akan meruntuhkan penyemba
han berhala-berhala dari alam.”
17. Dan aku bersuka cita dengan yang demikian, karena deng
an perantaraannya akan diterangkan dan dimuliakan Tuh
an Allah dan akan dijelaskan kebenaranku.”
18. Dan dia akan menuntutkan balas dari orang-orang yang ak
an mengatakan bahwa aku ini lebih besar dari manusia.”
19. Kebenaran akan aku katakan kepadamu: ”Sesungguhnya
bulan akan datang kepadanya dalam keadaan tidur diwak
tu mudanya dan apabila dia telah besar, diambilnya deng
dengan telapak tangannya.”
20. Maka berjaga dirilah alam daripada menolaknya sebab dia
akan menghancurkan penyembah-penyembah berhala.”
21. Maka sesungguhnya Musa Hamba Allah telah membunuh
banyak dari demikian, dan tidaklah membiarkan Yusak
(Yosua) atas kota kota yang telah mereka bakar dan telah
mereka bunuh kanak- kanak.”
22. Karena penyakit borok yang telah bermasa akan sembuh
karena dipantik.”
23. Dan dia akan datang dengan kebenaran lebih menjelaskan
dari sekalian Nabi-nabi dan akan dimarahinya barangsiapa
yang pera ngainya tidak baik didalam alam.”
24. Dan akan hidup dalam keadaan gembira benteng-benteng
kota nenek moyang kita setengahnya atas setengahnya.”
25. Dan apabila telah disaksikan jatuhnya berhala-berhala dari
bumi, dan dia telah mengakui bahwa dia hanyalah manu
sia sebagai sekalian manusia juga, maka kebenaran aku
katakana kepadamu ”Sesung guhnya Nabi Allah waktu itu
datang.”
Dalam fasal 96 :3-15
Seorang pendeta Yahudi berkata pada Isa Almasih:
3 Termaktub dalam kitab Musa bahwa Tuhan kita akan mengutus kepada kita seorang Mesias yang akan datang mengabarkan kepada kami apa yang dikehendaki oleh Allah dan ia akan datang kedalam alam ini.
4 Oleh sebab itu aku mengharap kepada engkau supaya engkau katakan kepada kami kebenaran, engkaukah Mesias Allah yang kami tunggu itu?
5 Yesus menjawab: ”Benar bahwa Allah telah berjanji begitu
tetapi bukanlah aku dia, karena dia dijadikan sebelum aku
dan akan datang sesudahku.”
6 Pendeta itu berkata: ”Sesungguhnya kami percaya dari se
bab kata-kata engkau dan tanda-tanda engkau dengan se
penuhnya bahwa engkau adalah Nabi dan Qudus Allah.
7 Sebab itu aku harap demi Yahudi sekaliannya dari Israil, su
paya engkau beritahukan kepada kami, karena cinta dalam
Allah,dengan secara bagaimana akan datang Mesias itu.
8 Menjawab Yesus: ”Demi Allah yang dihadapan hadiratNya
berdiri aku, sesungguhnya aku ini bukanlah Mesias
yang di tunggu2 oleh tiap tiap suku bangsa dibumi seba
gai yang telah dijanjikan Allah kepada bapa kita Ibrahim
dengan firman Nya: ”Dengan keturunan engkau akan aku
beri berkata tiap-tiap kabilah arab.”
9 Tetapi seketika aku akan diambil oleh Allah dari alam,syetan
akan membangkitkan kembali fitnah yang terkutuk itu deng
an membawa orang yang tidak bertakwa kepada keperca
yaan bahwa aku ini Allah dan anak Allah.
10 Maka bernajislah oleh sebab ini segala perkataanku dan
ajaranku sehingga tinggal orang yang beriman tidak sampai
sepuluh orang.
11 Diwaktu itu Allah akan memberikan rahmatNya kepada alam
dan akan mengutus rasulNya yang Dia jadikan segala
sesuatu oleh karenanya.
12 Yang akan dating dari selatan dengan kekuatan dan akan
dihancurkannya berhala-berhala dan penyembah berhala.
13 Dan akan Dia cabut dari syetan kekuasaannya atas manusia
14 Dan dia akan dating dengan rahmat Allah untuk melepas
kan orang-orang yang beriman kepadanya.
15 Dan akan jadi orang yang percaya kepadanya diberi berkat.
Kemudin dalam fasal 97 beliau berkata:
7.Sesungguhnya aku ini tidaklah pantas buat menguraikan tali
kasutnya, sesungguhnya aku telah mencapai nikmat dan
rahmat dari Allah supaya aku dapat melihatnya.
8. Maka berkatalah Pendeta itu bersama Wali dan Raja: ”Ja
nganlah engkau bimbangkan dirimu wahai Yesus Qudus
Allah. Karena fitnah ini tidak akan terjadi pada zaman kita
sekali lagi, karena kami akan menulis kepada Majlis Bicara
orang tua-tua Romawi yang suci, meminta dikeluarkan perin
tah raja bahwa tidak seorangpun boleh lagi menyebut engkau
Allah dan anak Allah.
9. Maka berkatalah sewaktu itu Yesus:”Perkataanmu itu tidaklah
mengobati hati karena kegelapan datang padahal kami meng
hendaki terang.”
10.Tetapi yang mengobati hatiku ialah pada keterangan dia yang
akan menyapu habis tiap-tiap pendapat yang dusta tentang
diriku, dan akan berkepanjanganlah agamanya dan meratai
alam seluruh nya. Karena demikian itulah janji Allah kepada
bapa kita Ibrahim.
11. Dan lagi yang mengobati hatiku ialah bahwa agamanya itu ti
dak akan berkesudahan dan sesungguhnya Allah akan me
meliharanya sehingga selalu betul.
12. Berkata Pendeta ”Apakah akan datang rasul-rasul yang lain
sesudah rasul Allah itu?
13. Maka menjawab Yesus:”Tidak akan datang lagi nabi-nabi yang benar yang diutus oleh Allah.”
14.Tetapi akan datang banyak sekali nabi-nabi dusta, dan itulah
yang mendukakan aku.
15. Karena syetan membangkitkan mereka dengan sebab hukum Allah yang adil, maka berselubung dirilah mereka dengan mendak wahkan Injilku.
16. Berkata Hiderus:”Bagaimana pula kedatangan orang-orang yang kafir itu adalah dengan Hukum Allah yang adil ?
17. Menjawab Yesus:”Termasuk keadilan bahwa barangsiapa yang tidak percaya kepada kebenaran untuk kese lama tannya, niscaya akan beriman kepada yang dusta untuk mengutukinya.”
18. Oleh sebab itu aku berkata kepadamu:”Sesungguhnya alam selalu akan menghinakan nabi-nabi yang benar, dan akan menyukai pendusta-pendusta sebagaimana disaksikan dizaman Misyi’a dan Armiya (lihat kitab Nabi Yeremia fasal 26 :18) karena yang serupa menyukai yang menyerupainya.”
19. Seketika itu berkatalah pendeta itu:”Yang mana yang dinamakan Mesias itu? Dan apa alamat yang menyatakan kebe narannya ?
20. Menjawab Yesus:”Sesungguhnya nama Mesias itu menak jubkan, karena Allah sendiri yang menamainya, tatkala menjadikan dirinya dan meletakkannya pada kemuliaan langit.”
21. Bersabda Allah:”Bersabarlah hai manusia terpuji, karena sesungguhnya oleh karena engkau Aku hendak menjadikan syurga dan alam dan teramat banyak makhluk akan Aku kurniakan kepada engkau, sehingga siapa yang memberkati engkau, diapun diberi berkat dan barang siapa yang mengutuk engkau, diapun terkutuk.”
22. Dan apabila Aku utus engkau kepada alam, akan Aku jadikan engkau RasulKu untuk kelepasan manusia dan perkataan engkau
adalah benar, sehingga langit dan bumi akan lemah,
namun iman engkau tidak lemah selama-lamanya.”
23. Sesungguhnya nama yang mubarak itu ialah sangat terpuji.
24. Seketika itu orang banyakpun mengangkat suara mereka, berkata: ”Ya Allah, utuslah kepada kami Rasul Engkau itu. Wahai orang terpuji, kemarilah segera, supaya alam ini mendapat kelepasan.”
Manusia terpuji dalam bahasa latin kuno adalah Paraclite, sedang dalam bahasa Arab terjemahannya adalah Muhammad.
Sayid Muhammad Rasyid Ridha dalam tafsirnya menceritakan, bahwa seorang ulama Islam, Syaikh Muhammad Beiram menulis dalam karangannya, bahwa seorang pengembara bangsa Inggeris pernah melihat dalam kumpulan kitab-kitab kuno di Vatikan, sebuah naskah Injil yang ditulis dalam bahasa Himyari (Arab Himyari) kuno, yang ditulis sebelum Nabi Muhammad saw lahir, disana ada tertulis suatu ayat yang persis seperti ayat Surat Shaf ayat 6 :
وَمُبَشِّرًا بِرَسُوْلٍ يَأْ تِىْ مِنْ بَعْدِىْ اسْمُهُ اَحْمَدُ
“Dan memberi berita gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang bernama AHMAD.”
Injil ini termasuk injil yang terlarang dan harus dibakar, tetapi rupanya masih ada yang tersisa di Vatikan. Kalau sekiranya para pemuka gereja mempunyai pikiran yang jernih dan suci untuk mencari kebe naran, kiranya alangkah baiknya mereka mengun dang para ahli purba kala, dan kemudian membahas bersama-sama semua naskah kuno tsb
Ini adalah sebahagian Injil Barnaba yang merupakan berita pula akan kedatangan Rasul penerus Isa Almasih yaitu Nabi terakhir, Muhammad saw .Tentu saja Injil Barnaba ini tidak dapat dijadikan hujah kepada umat Nasrani, karena mereka tidak mengakuinya, tetapi sangat perlu bagi memperkuat iman kita umat Islam, karena kita justru mempercayai Injil Barnaba ini sebagai Injil yang mendekati Injil yang asli Injil Isa Almasih.a.s. Dalam hal ini mari kita lihat bagaimana Injil Barnaba berkata perihal penyaliban Yesus.
XV.1. Keterangan Barnaba
Disemua Injil disebutkan bahwa ada seorang murid Yesus yang berkhianat melaporkan tempat Yesus kepada pendeta-pendeta Yahudi, yang bernama Yudas Iskariot. Barnabapun dalam Injilnya mengatakan bahwa yang berkhianat itu adalah Yudas Iskariot, dimana ia menerima suap 30 keping emas dari pendeta-pendeta Yahudi tsb.
Barnaba fs 214:
Setelah diketahui (tempat Yesus), pendeta-pendeta melaporkan kepada Gubernur Pontius Pilatus dan raja Herodus, seraya mereka meminta pasukan tentara untuk menangkap Yesus. Tentara-tentara itupun keluar bersama Yudas Iskariot, dengan senjata lengkap serta membawa pelita dan tongkat.
Setelah tentara dan Yudas dekat ketempat persembunyiannya (taman Getsemani) Almasih dan murid-muridnya, beliau mendengar suara orang banyak, lalu beliau segera masuk kedalam rumah, sedang murid-muridnya yang sebelas sedang tidur, ketika itu Allah mengutus empat orang Malaikat Jibril, Mikail, Rafail dan Auril, mengambil Almasih dari tempat itu. Para Malaikat membawa Yesus dari jendela arah selatan.
Yesus berkata pada Barnaba agar tidak khawatir karena yang akan ditangkap bukan Dia. Yudas Iskariot masuk kedalam kamar Yesus, tiba-tiba rupa dan suara Yudas berubah menjadi persis rupa dan
suara Yesus dan kami semua mengira bahwa dia itu Yesus. Kemudian ia menanyai kami satu persatu menanyakan dimana guru kami, Yesus.
Dengan rasa heran, kami menjawab, “Tuanlah guru kami, apakah tuan lupa kepada kami?”
Dengan tersenyum ia menyahut: ”Apakah kalian ini bingung, sehing ga kamu tidak mengenal Yudas Iskariot?” Sedang ia berkata-kata itu pasukan Romawi itu masuk menjatuhkan tangan mereka kepada Yudas Iskariot karena rupanya sangat mirip Yesus.
Barnaba 216 : 10
Setelah kami mendengar kata-kata Yudas dan melihat rombongan tentara itu, maka larilah kami semuanya.
Barnaba 217 : 1-7
“Para tentara menyeret Yudas dan mengikatnya seraya menghe lakan nya, karena ia menyangkal bahwa dirinya itu benar Yesus.”
Tentara itu berkata sambil mengejek:”Tuan tidak usah takut, karena kami datang untuk mengangkat tuan jadi raja Israil. Kami tangkap tuan karena kami mengetahui bahwa tuan tidak akan sudi dijadikan raja. Yudas menjawab:”Boleh jadi tuan-tuan ini gila; tuan-tuan datang dengan senjata dan pelita untuk menangkap Yesus orang Nazaret, tetapi tuan sekarang menangkap saya, padahal akulah yang telah menunjukan kepadamu tempat persembunyian Yesus.”
Tentara itu tak dapat lagi menahan hati mereka, lalu mereka menghantam Yudas dengan pukulan, tendangan dan menggi ringnya dengan terikat sampai Yerussalem.”Tidak heran kalau sewaktu disalib, ia (Yudas) menjerit kepada Allah dengan kata-kata: Eli, Eli, Lama Sabakhtani yang artinya: Allahku, Allahku, kenapa Engkau mening galkan aku. Allah meninggalkannya, karena ia telah mengkhianati Isa Almasih.Kalau yang disalib itu Yesus / Isa Almasih, apalagi disalibnya itu sukarela, tentu ia tak akan menjerit begitu.
Itulah yang tercantum dalam Injil Barnaba, patut kita percayai, karena Barnaba adalah murid terdekat dari Isa Almasih, yang tak mungkin berbohong. Sesuai dengan Al-Quran S.Annisa 156, mereka tidak membunuhnya dan merekapun tidak menyalibnya, tetapi diserupakan kepada mereka, dan di akhir ayat itu dikatakan وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًا dan yakin mereka tidak membunuhnya.Ini semua yang memberikan kesimpulan pada kita, sesuai dengan Al- Quran, bahwa Isa Almasih tidak mati dibunuh dan tidak disalib.
XVI. ISA ALMASIH DIANGKAT ALLAH
Q.S.Ali imran 55
اِذْ قَالَ اللهُ يَعِيْسَى اِنِّىْ مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَىَّ
“Ingatlah tatkala Allah bersabda :”Wahai Isa, sesungguhnya aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaku.”
Setelah selesai tugas kerasulannya yang sangat singkat yaitu tiga tahun saja, maka Allah berkehendak mewafatkan dan mengangkat dia kepadaNya. Rencana kaum kafir untuk membunuhnya dikayu salib tidak berhasil. Allah akan mewafatkannya secara wajar dan kemudian mengangkatnya ketempat yang mulia disisiNya.
Ada dua golongan mentafsirkan kata mutawaffika ini.
Golongan yang I mengartikannya Allah mengambilnya dan menai kannya kelangit lengkap dengan jasad dan ruh dan sampai sekarang hidup dilangit untuk kemudian kelak dekat kiamat akan turun kembali kebumi.
Golongan kedua mengartikannya mewafatkan secara biasa.
Jumhur Ulama (sebahagian besar) menganut penafsiran pertama. Allah mengangkatnya secara utuh, ruh dan jasadnya.
Al-Alusi dalam tafsirnya Ruhul Ma’ani mengartikan mutawaffiika ini adalah mematikan secara biasa, tidak sampai dikuasai dan dibunuh musuh. Syaikh Muhammad Abduhpun mengartikan demikian. Begitu pula pendapat Sayid Rasyid Ridha, juga Syaikh Mustafa Al-Maraghi.
Golongan I berdasarkan beberapa hadis dan hadis yang dirawikan oleh Bukhari dari Abu Hurairah r.a.bahwa N.Isa kelak akan turun kembali kebumi menghancurkan salib dan membunuhi babi-babi.
وَالَّذِىْ نَفْسِىْ بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ اَنْ يَنِْزلَ فِيْكُمْ اِبْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلاً يَقْتُلُ الدَّجَّالَ وَيَقْتُلُ الخِنِْزيْرَوَيَكْسُرُالصَّلِيْبَ وَيَضَعُ الجِّزْيَةَوَيَفِيْضُ المَالَ حَتَّىلاَ يَقْبَلَهُ اَحَدٌ
وَحَتَّى تَكُوْنَ السَّجْدَةُ خَيْرًا لَهُ مِنَ الدُّتْيَا وَمَا فِيْهَا
“Demi Allah yang nyawaku berada ditanganNya, sudah dekat saatnya bahwa Isa akan turun dan berada ditengah-tengah kamu sebagai hakim yang adil, yang akan membunuh dajal, membunuh babi, menghancurkan salib, membebaskan pajak, membagi-bagi harta sehingga tiada seorang yang menerimanya dan bahwa bersujud adalah lebih baik daripada dunia seisinya.
Menurut Syaikh Muhammad Abduh, walau hadis itu shahih, hadis itu hadis Ahad, tidak mutawatir. Semua telah sepakat bahwa untuk soal-soal yang bersangkutan dengan kepercayaan / akidah haruslah hadis mutawatir.
Syaikh Syaltout dalam fatwanya dalam kitabnya Al-Fatawa :
a. Tidak ada dalam Al-Quranul Karim dan tidak ada pula dalam sunah yang suci, suatu alasan yang jitu, yang baik untuk dijadikan dasar akidah, yang dapat menimbulkan keten traman dalam hati bahwasanya Isa a.s, diangkat kelangit dengan tubuhnya dan sampai sekarang masih hidup dilangit dan bahwa dia akan turun kebumi pada akhir zaman.
b. Kesimpulan yang diperdapat dari pada ayat yang berke naan dengan soal ini adalah bahwa Allah menjanjikan pada Isa a.s bahwa Dia akan mewafat kannya menurut ajalnya, dan mengangkatnya kepada Nya dan memeliha ranya dari tipu daya orang kafir, dan bahwa janji tuhan ini telah terjadi, maka tidaklah dia mati dibunuh dan tidak pula disalibkan.
c. Barangsiapa yang tidak percaya bahwa Isa a.s telah diangkat tubuhnya kelangit, maka tidaklah dia keluar dari iman Islam dan tidak boleh dia dihukum murtad, dia tetap muslim, mu’min, mati disembahyangkan sebagaimana me nyembahyangkan orang beriman yang lain, dikuburkan dipekuburan mu’minin. Allah terhadap hambanya adalah Maha Tahu dan Maha Memandang. Dan dalam S.Al-Anbiya 34, Allah swt berfirman :
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ
“Dan tidaklah pernah kami menjadikan seorang manusiapun sebelum kamu yang kekal.”
_________
XVII. MUKTAMAR PENETAPAN TRINITAS
Dengan adanya faham Paulus, maka umat Isa Almasih terbagi 2 golongan :
1. Golongan Arius:
Golongan ini yang mempertahankan ajaran asli Isa Almasih yaitu
Allah itu adalah esa, Yesus adalah Nabi dan Rasul dan Ia tidak
mati dibunuh maupun disalib.
2. Golongan Paulus:
Golongan ini yang mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan,dan Ia
mati disalib untuk menebus dosa.
Golongan Paulus pun terpecah pula; ada yang menyebut Maryam pun Tuhan juga. Pengarang Injilpun banyak, sehingga didapat lebih dari seratus macam Injil. Pertentangan faham ini makin menghebat pada abad kedua dan ketiga Masehi.
Pada permulaan abad keempat, tepatnya tahun 311, Kaisar Romawi, Konstantin yang agung mengeluarkan Firman Milano yang menya takan ia memeluk agama salib, yang sebelumnya menganut agama Romawi kuno dengan kepercayaan kepada banyak Tuhan.
Karena pertentangan-pertentangan itu sudah demikian meng ganggu ketentraman, Kaisar menitahkan kepada semua uskup dan pendeta-pendeta besar Nasrani untuk mengadakan muktamar guna memusyawaratkan dan menyatukan faham-faham ini.
Pada tahun 325 M, diadakanlah Muktamar pendeta-pendeta Nas rani yang pertama dikota Nicea, dibawah perintah Konstantin.
Berkumpulah para uskup dan pendeta dari semua daerah yang diikuti oleh 2048 orang.
Uskup-uskup / pendeta-pendeta pegikut faham Paulus yang meya kini bahwa Yesus adalah Tuhan, hanya 318 Orang. Sedangkan go longan Arius yang memegang teguh ajaran Yesus yang asli adalah 1730 orang. Kaisar konstantin, Raja Romawi adalah mantan penganut agama Romawi kuno yang menyembah banyak dewa. Rupanya ia lebih cocok dengan faham Paulus dimana Allah bera nak sebagaimana juga Zeus, Dewa tertinggi Romawi beranak pula.
Dalam Muktamar tersebut, terjadi perdebatan yang sengit antara kedua belah pihak. Pada waktu Muktamar itu berlangsung, Kaisar
Konstantin mengum pulkan ke 318 uskup pengikut Paulus kedalam satu kamar, kemudian ia menyerahkan cincin meterai kerajaan, pedang dan tongkat kebesarannya kepada pemimpin uskup-uskup itu seraya berkata: ”Dengan ini saya memberi kuasa penuh kepada kamu dalam keraja anku, untuk bertindak dan berbuat apa saja yang layak menurut pandangan kamu, untuk tegaknya agama ini dan kemaslahatan orang-orang yang iman dengan pengajaran ini.”
Mereka memberi hormat kepada Kaisar dan mengembalikan pedang sambil berkata: ”Dengan pedang ini, mohon paduka menangkanlah agama Nasrani ini (Trinitas) dan mohon dibela.”
Dengan perlidungan Kaisar, pengikut Paulus yang 318 orang me lanjutkan muktamar, sedang semua pengikut Arius yang berjumlah 1730 pulang ke daerah masing-masing.
Pada muktamar di Nicea inilah, Kaisar Konstantin mengeluarkan DEKRIT nya yang berisi, ditetapkannya kepercayaan Trinitas, Yesus adalah Tuhan. Tuhan ada tiga yaitu Allah, Yesus dan Roh Kudus dimana semua Tuhan itu adalah satu dan Injil yang diakui adalah Injil-injil murid Paulus, yaitu : Injil Matius; Injil Markus; Injil Lukas dan Injil Yohanes.
Injil-injil yang lain termasuk Injil Barnaba, menjadi Injil-injil yang terlarang, harus dimusnahkan termasuk semua ajaran yang berten tangan dengan ajaran Paulus.
Semenjak dekrit Konstantin itu, para pengikut Arius dll dikejar-kejar dan dibunuh dengan kejam, sampai ada yang dihukum bakar hidup-hidup. Untuk meredakan ketegangan, beberapa kali diadakan muktamar lagi antara lain:
- tahun 381 Muktamar Nasrani ke II di Constantinopel
(Istanbul sekarang).
- tahun 431 Muktamar Nasrani ke III di Episus.
- tahun 451 Muktamar Nasrani ke IV di Calcedon.
Pada abad kelima, setelah dikejar-kejar dan dibunuhi, maka para pengikut Arius yang mempertahankan ajaran Isa Almasih (Yesus) yang asli, tidak terdengar lagi. Dengan hilangnya para pengikut Arius ini, maka hilanglah agama Tauhid dari muka bumi sampai kemudian lahir Nabi Besar Muhammad saw.
_________
XVIII. KATOLIK DAN PROTESTAN
Nama Nasrani diambil dari nama kota Nazaret, tempat tinggal Yesus. Jadi agama Nasrani adalah agama yang dibawa oleh orang Nazaret. Nama ini bukan diberikan oleh Yesus, tetapi oleh Paulus.
Kepemimpinan Nasrani ini dipusatkan di Vatikan-Roma dan disebut Roma Katholik. Selain itu masih banyak pula aliran2 agama ini.
Roma Katolik ini dipimpin oleh pendeta tertinggi yang disebut Paus atau Bapa Suci. Paus ini diyakini tidak pernah salah atau berdosa. Ia berhak penuh atas baik buruknya kaum Katolik sampai kepada pahala dan dosa. Kepemimpinan gereja dibawah Paus ini mem punyai hak penuh atas setiap diri penganut Roma Katolik.
Sebelum abad kelima belas, kekuasaan gereja Katolik itu tidak terbatas. Kekuasaannya tidak hanya soal ibadat dan akhlak saja, tetapi juga sampai menentukan selamat tidaknya seseorang diakhirat, bisa menghapus dosa dengan menjual Surat Pengam punan dosa, Pendeta dan Zuster dilarang nikah.
Walau tadinya golongan Paulus ini jauh lebih sedikit daripada golongan penganut ajaran asli Yesus, tetapi oleh karena dilindungi oleh kekuasaan Kaisar, maka tidak berlaku lagi mana yang benar dan mana yang salah, yang menang adalah yang pegang kekuasaan. Perbedaan keyakinan ini diakui sendiri oleh Paulus.
Surat Paulus kepada Jemaat Galatia 1 : 6
“Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik daripada Dia dan mengikuti suatu Injil lain.”
II Korintus 11 : 13
“Sebab orang-orang itu adalah Rasul-rasul palsu.”
Paulus mengakui ada Injil lain selain Injil yang ia akui, seperti Injil Petrus, Injil Kopty, Injil Ibrani, Injil Barnabas yang mengakui keesaan Allah dan kenabian Isa Almasih.
Pada abad pertama Masehi, ada golongan Arius, golongan Ebion yang mengesakan Tuhan dan tidak percaya Isa disalib.
Setelah golongan anti Paulus itu melemah dan hilang, maka kekuasaan gereja makin hebat. Gereja berkuasa untuk mengejar, menyiksa sampai menghukum mati setiap orang yang berlainan faham dengan gereja.
Karena kesewenang-wenangan pimpinan gereja sudah sedemikian
hebatnya, maka timbul penentangan yang hebat pula dibawah Martin Luther dengan Revolusi Pikirannya, yaitu memperjuangkan kemer dekaan berfikir sebagai protes terhadap kekuasaan gereja yang tidak terbatas dan golongan ini pada 31 Oktober 1517 mendirikan apa yang disebut Protestan.
Tmbulah peperangan hebat antara Katolik dan Protestan dengan menumpahkan darah beribu-ribu manusia, berpuluh tahun lamanya yang disertai juga oleh pembantaian lawan-lawannya seperti yang terkenal dengan malam Bartholomeus.
Tetapi setelah kaum Protestan mendapat kekuasaan pula, kekuasaan dan kekejaman Katholik pun berpindah ke Protestan.
Pada tahun 1553 Serfitus, orang spanyol, dihukum mati oleh Calvijn orang kedua dari Martin Luther, oleh karena menyatakan panda patnya yang menentang bertuhan tiga (trinitas).
Diabad enambelas timbul pula gerakan Socinus di Eropa, yang juga menolak bertuhan tiga. Golongan inipun habis dikejar-kejar sampai hijrah ke Amerika.
Perbedaan Katolik dengan Protestan.
1. Katolik melarang membahas Injil secara bebas.
Protestan bebas membahas walau sampai mengenai
kepercayaan.
2. Katolik, pendeta dan biarawatinya dilarang kawin
Protestan membolehkannya.
3. Katolik bisa menjual surat pebebasan/penebusan dosa.
Protestan tidak
4. Katolik, Paus boleh diibadati karena suci
Protestan menentangnya.
5. Katolik, hak antara pendeta dan orang biasa berbeda, sedang pada Protestan sama haknya.
Adapun hal-hal lain seperti Ketuhanan Yesus, dosa warisan, penya liban Yesus dll, adalah sama.
__________
XIX. Isa Almasih dihadapan Pengadilan Allah SWT
Isa Almasih bukan hanya milik orang Nasrani, hanya karena orang Nasrani mengaku beliau adalah Tuhan Mereka. Isa Almasih pun adalah Nabinya semua kaum Muslimin, karena Umat Islam wajib beriman kepa da semua Nabi dan Rasul Allah termasuk kepada Isa Almasih. Siapa yang benar, pengakuan Orang Nasranikah atau pengakuan Orang Islam. Kebenaran dari hal ini akan diputuskan oleh Allah dihari kiamat nanti.
Bagi orang Islam jawabannya sudah pasti, dalam pengadilan Agung terse but Allah akan memeriksa langsung Isa Almasih atau Yesus tersebut seperti yang termaktub dalam S.Al-Maidah 116 :
وَاِذْ قَالَ اللهُ يعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ ءَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاِس اتَّخِذُونِى وَاُمِّىَ اِلَهَيْنِ مِنْ دُوْنِ اللهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَايَكُوْنُ ِلىْ اَنْ أَقُوْلَ مَالَيْسَ ِلىْ بِحَقٍّ اِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَافِىْ نَفْسِىْ وَلاَأَعْلَمُ مَافِىْ نَفْسِكَ اِنَّكَ اَنْتَ عَلاَّمُ الغُيَوْبِ
“Ingatlah tatkala Allah berfirman: Hai Isa anak Maryam, Adakah engkau katakan kepada manusia: Ambilah aku dan ibuku menjadi Tuhan selain dari pada Allah? Ia menjawab: Maha suci Engkau Ya Allah, tak pantas bagiku untuk mengatakan yang bukan hakku. Jika kukatakan demikian tentu Engkau mengetahuinya. Engkau menge tahui semua yang ada dalam diriku dan aku tidaklah mengetahui apapun tentang zatMu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua yang gaib.”
Dihari kiamat itu nanti semua orang Nasrani akan kecewa dan me nyesal akan pengakuannya yang keterlaluan terhadap Isa Almasih.
_________
XIX. Sikap Umat Islam
Sikap kita Umat Islam adalah tegas sebagaimana yang dicantumkan dalam Al-Quran:
1. Isa Almasih / Yesus tidak mati dibunuh dan tidak disalib.
2. Agama yang benar yang diterima Allah hanyalah Islam.
3. Taurat dan Injil yang ada sekarang sudah dipalsukan.
4. Tetap toleran dan tidak memaksa mereka masuk Islam.
5. Jangan tergiur oleh karena mereka lebih kaya materi dari
kita,
Firman Allah dalam S. 3 : 196-197
لاَ يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِى البِلاَد
مَتَاعٌ قَلِيْلل ثُمَّ مَأْوَـهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ المِهَادُ
“Janganlah engkau terpedaya karena bolak baliknya (leluasa karena sangat berkecukupan) orang-orang kafir didalam negeri.”
“Kesenangan yang sedikit, sebentar, kemudian tempat mereka adalah neraka Jahanam. Dan itulah sejahat-jahatnya tempat.”
Umat Islam sering dihina karena kumuh, padahal kalau kita lihat di Filipina, kekumuhan mereka orang nasrani sama kumuhnya deng an umat Islam Indonesia. Di Mesir dan Libanon malah orang-orang nasrani itu bekerja sebagai pekerja kasar, babu-babu atau pembantu rumah tangga pada orang-orang muslim.
_________
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. Terjemah Al-Quranul Karim : Prof.H.Mahmud Yunus.
2. Raudhatul Irfan : K.H. Ahmad Sanusi.
3. Tafsir Al-Azhar : Prof.Dr.Hamka.
4. Tafsir Al-Maraghi SyeikhMustafaAl-
Maraghi
5.Tafsir Ibnu Katsir : Ibnu Katsier
6. Shafwatuttafasir : Moh.Ali Asshobuny.
7. Dirasat Islamiyah : Prof. KH.Shalahuddin
Sanusi
8. Al-Kitab cetakan 1960 : Lembaga Al-Kitab.
9. Al-Kitab cetakan 2002 : Lembaga Al-Kitab.
10. Injil Barnaba : Yapi, Surabaya 1970
11 Isa dalam Al-Quran,Mohammad
dalam Bibel :Prof.Dr.Hasbullah Bakry
12. Perbandingan Agama : KH. Agus Hakim
13. Dialog antara Kristen dan Islam : Drs.Sidi Gazalba.
14. Sejarah Injil dan Gereja : Ahmad Idris.
15. Dialog Rasional, Islam-Kristen : H.Insan L.S.Mokoginta.
16. Islam Dihujat : Hj.Irena Handono
17. Islamic Invasion : Thomas Morey
18. Da Vinci Code : Robert Brown
RIWAYAT HIDUP PENULIS
1 Nama : Dr.H.Didin Muhibuddin Sanusi
2 Tempat/tgl.lahir : Bogor, 7 Nopember 1945
3. Ayah : KH.Ahmad Sanusi
4. Ibu : Hj.Siti Halimah Jufri
5. Pendidikan : - 1958 : SDN Gunung Puyuh Sukabumi
- 1958 : Pesantren Gn.Puyuh Sukabumi
- 1961 : SMPN I Sukabumi
- 1964 : SMAN I Sukabumi
- 1972 : Fak.Ked. UNPAD Bandung
- 1973 : Sek Perwira Wajib Militer Solo
- 1979 : Sek Perwira Milsuk Surabaya
- 1981 : Spec I.Peny.Dalam UNPAD
6. Pekerjaan : - 1973 : Kadiskes Polwil Tapanuli
- 1978 : Kabagbinkes AKABRI Polisi
- 1983 : Direktur RS Islam Sukabumi
7. Organisasi :
- 1961 : Ketua P.I.I. SMAN Sukabumi
- 1965 : Ketua Pemuda PUI Jabar.
- 1969 : Ketua HMI Kom. F.K UNPAD
- 1992 : Ketua Umum Yayasan RSIS
- 2004 : Ketua Y. Jam’iyatul Khairiyah.
DAFTAR ISI :
I. MUKADIMAH 1
II. RIWAYAT SITI MARYAM 4
III. KELAHIRAN ISA ALMASIH as 8
IV. ISAALMASIH,NABIDANRASUL 17
V. TUGAS ISA ALMASIH 20
VI. ALKITAB / BIBEL 25
VII. PERBEDAAN AL-QUR’AN & BIBEL 29
VIII. SIAPA PENULIS TAURAT 37
IX AJARAN YANG SAMA DENGAN ISLAM 41
X. PERTENTANGAN ANTAR AYAT 45
XI. BERITA TENTANG MUHAMMAD saw 56
XII. MU’JIZAT ISA ALMASIH 82
XIII. ISA ALMASIH, RASUL UNTUK BANI ISRAIL 86
XIV AJARAN PAULUS 94
XV INJIL BARNABA 115
XVI ISA as DIANGKAT ALLAH 122
XVII MUKTAMAR PENETAPAN TRINITAS 124
XVIII KATOLIK DAN PROTESTAN 126
XIX ISA as DIDEPAN PENGADILAN ALLAH 128
XX SIKAP UMAT ISLAM 129
Setiap penganut suatu agama pasti meyakini akan kebenaran agamanya. Na mun keyakinan ini kadang-kadang tidak didukung oleh pengetahuan dan pe nalaran yang obyektif dan rasional, sehingga terkesan taklid buta saja.
Umat Islam haruslah mengkaji dan mendalami agama kita secara obyektif dan rasional, sehingga kita menjadi lebih kokoh dan mantap dalam keyakinan kita.
Dalam mengkaji suatu agama, maka kitab sucinya memegang peranan penting sebagai bahan kajiannya. Kebenaran suatu agama akan sangat tergantung dari kebenaran kitab sucinya. Apabila kitab sucinya sangat mem bingungkan dan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiyah dan apalagi bila didalamnya terdapat kontradiksi-kontradiksi, maka hal-hal tersebut akan sangat mengurangi nilai kebenaran agama tersebut, malah agama tersebut akan ti dak dapat diakui sebagai agama yang benar.
Ketidak yakinan inilah yang menyebabkan banyaknya orang yang pindah agama dari satu agama keagama yang lain. Untuk memantapkan keyakinan kepada benarnya Islam itu, maka kehadiran buku ini sangatlah pentingnya terutama bagi orang-orang yang kurang didalam mendalami agama Islam. Buku ini sangat baik untuk dibaca baik oleh para pelajar sekolah lanjutan, mahasiswa ataupun masyarakat muslim pada umumny dan terutama oleh para guru agama Islam itu sendiri seperti para ustad dan mualimin, agar kita tidak kecolongan oleh para misionaris yang dengan gigih berusaha meng kristenkan umat kita.
Semoga kita semua mendapat Taufiq dan Hidayah dari Allah swt. Amin
Wassalam
ttd
Prof. KH.Shalahuddin Sanusi.
Mantan Rektor IAIN Bandung
-----
I.MUKADDIMAH
بِِسْــمِ اللهِ الرّحْمنِ الرّحِيْم
اَلْحَمْدُِللهِ الّذِىْ اَرْسَلَ َرسُولَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ الدِّيْنِ كُلِهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْن اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَِريْكَ لَهُ واشهد اَنَّ سَيْدَنَامُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللّــــهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
Segala puja dan puji hanyalah bagi Allah swt yang telah mengutus Rasul Nya Muhammad saw dengan membawa petunjuk dan agama Islam yang benar untuk mengalahkan seluruh agama lain walaupun orang-orang musyrik membencinya. Sholawat serta Salam semoga dilimpahkanNya kepada junjungan kita Muhammad saw serta semua keluarga dan para sahabatnya.
Buku ini dinamai ISA ALMASIH MENURUT AL-QUR’AN, SEBUAH STUDI PERBANDINGAN DENGAN TAURAT DAN INJIL.
Isinya adalah membahas tentang Jesus (Isa Almasih a.s) menurut wahyu Allah yang sebenarnya yaitu Al-Qur’anulkarim dan Nabi Besar Muhammad s.a.w yang berita tentang kedatangannya di dunia ini sudah ada dan diketahui didalam Taurat dan Injil.
Buku ini bermula dari kuliah-kuliah subuh yang kami selenggarakan dimesjid NURUL HUDA Cisaat dan mesjid-mesjid lainnya di Sukabumi. Kenyataannya hampir semua peserta pengajian bahkan juga para mualimin sangat minim pengetahuannya perihal agama yang dibawa oleh N.Isa a.s serta perkembangannya sampai menjadi agama nasrani sekarang ini.
Kami menulis buku ini adalah karena permintaan para peserta pengajian yang merasa sangat kurang mempunyai pengetahuan tentang agama nasrani, bahkan sebahagian besar para mualimin yang mengajar dimajlis-majlis ta’lim, madrasah-madrasah, juga yang mengajar di Pondok-pondok Pesantrenpun masih merasa sangat kurang mengetahui agama saudara-saudara kita kaum Nasrani ini, sehingga dibeberapa daerah di Sukabumi ini, dan mungkin juga didaerah-daerah lainnya, tidak sedikit yang pindah agama dari Islam ke Nasrani yang selain karena iming-iming bantuan ekonomi, juga oleh karena penerangan dari para mubalig Islam tentang Nasrani boleh dikatakan tidak ada, sehingga manakala mereka berhadapan dengan para penginjil, mereka merasa tidak menjadi mas’alah jika pindah agama, karena menurut pemahaman mereka semua agama adalah benar. Dengan maksud untuk memberikan pemahaman yang benar kepada sesama umat Islam itulah dan dengan berpedoman pada kitab-kitab tafsir Al-Quran, buku-buku perbandingan agama terdahulu dan dari buku suci Yahudi Nasrani sendiri yaitu Bibel yang berisi Taurat; Injil dan Zabur serta suhuf para nabi maka kami mencoba membukukan bahan kuliah subuh ini yaitu perihal riwayat N. Isa a.s yang tercantum dalam Al-Qur’anul karim dan sama sekali buku ini bukan untuk mendiskreditkan agama lain.
Pengetahuan tentang riwayat Isa Almasih a.s. juga sangat penting untuk para pelajar SLTA, para santri Pesantren, madrasah-madrasah, para guru agama dan juga untuk tingkat-tingkat selanjutnya, mengingat sangat minimnya pengetahuan akan hal ini. Untuk membaca Al-Quran saja lebih dari 70 % pelajar dan mahasiswa umum kita masih buta huruf Al-Quran, apalagi pengetahuan-pengetahuan agama lainnya termasuk pengetahuan akan agama-agama samawi lainnya selain Islam.
Apalagi saat ini beredar buku The Islamic Invasion karangan Robert Morey yang sangat menghujat agama Islam dengan mengatakan bahwa Qur’an itu hanya karangan Muhammad, yang mengajarkan merampok dan membunuh kepada para pengikutnya, demikian pula tulisan-tulisan Ibnu Waraq, seorang muslim yang murtad, antara lain The Origin of The Koran dan What The Koran Really says sangatlah menghujat Islam, maka pengetahuan akan bagaimana sebenarnya agama Nasrani sekarang ini sangatlah pentingnya.
Dengan mengetahui kedudukan yang sebenarnya dari Al-Quran terhadap kitab-kitab para nabi sebelumnya yang bekas-bekasnya masih ada sekarang ini, mudah-mudahan penulisan buku ini bisa ikut mengerem makin merosotnya kualitas dan kuantitas umat Islam ini, yang menim bulkan banyaknya muslimin yang masih dangkal keislamannya yang pin dah agama kedalam agama Nasrani.Tentu saja penulisan buku ini tidak terlepas dari factor sub
yektif penulis sebagai seorang muslim, dimana dalam dada setiap
muslim telah terpatri suatu ketentuan Allah swt bahwa :
اِنَّ الدِّ يْنَ عِنْدَ اللهِ الاِسْلامُ
“Hanyalah agama yang diakui Allah itu adalah Islam”.
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الاِسْلاَمِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُ
“Barangsiapa yang menganut agama selain Islam, maka Allah tidak akan menerimanya”.
Tetapi saya berusaha menerangkannya seobyektif mungkin berdasar kan fakta-fakta, ayat-ayat yang terdapat dalam Bibel / Injil sendiri sehingga semua pembaca bisa menganalisa sendiri betapa benarnya Al-Quranul Karim, kitab suci kita umat Islam. Kita Umat Islam wajib mempertahankan aqidah kita, keimanan kita dan diperintahkan oleh Allah s.w.t, agar kita tidak mati kecuali kita tetap ada dalam Islam dan selamat dari azab neraka jahannam.
وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَ وَاَنْتُمْ مُسْـلِمُوْنَ
“Janganlah kamu mati kecuali kamu sekalian tetap sebagai muslim.”
Usaha menjaga keislaman kita itu harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan oleh karena Yanhudi dan Nasrani senantiasa berusaha dengan segala cara untuk menghancurkan dan menghapuskan Islam dari muka bumi ini sebagaimana mereka telah menghancurkannya dan menghapuskannya dari bumi sepanyol.
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ اليَهُودُ وَلاالنّصرَى حَتّى تَتّبِعَ مِلّتهُمْ
“Tiada senang Yahudi dan Nasrani kepada kamu muslimin, sampai kamu sekalian mengikuti agamanya.”
Mudah-mudahan buku kecil ini dapat memberikan andil didalam mempertahankan keimanan kita itu khususnya didalam hal mema hami ayat-ayat suci Al-Quran yang berkenaan dengan riwayat sebenarnya dari Isa Almasih a.s.
Sukabumi, 21 Muharam 1425 H
13 Maret 2004 M
Dr.H. Muhibuddin Sanusi
II. RIWAYAT SITI MARYAM
Allah swt telah mengutus Rasulnya N.Besar Muhammad saw, maka kita sebagai umatnya, kalau kita cinta kepada Allah swt, kita harus mengikut kemanapun kita dibimbing oleh Rasul Nya itu, niscaya cinta kita itu akan disambut Allah swt dengan cinta pula, tetapi bila kita berpaling dari tuntunan itu, maka Allah swt tidaklah mencintai orang kafir.
Muhammad saw sebagai Rasul adalah sambungan dari Rasul-rasul terdahulu, manusia-manusia mulia yang dipilih Allah swt sejak Nabi Adam, Nuh dst, yang semuanya itu adalah utusan-utusan yang menghubungkan cinta kasih Allah dengan cinta makhlukNya.
Siti Maryam adalah ibunda Isa Almasih a.s. Beliau adalah satu-satunya anak keluarga Imran,
اِنَّ اللهَ اصْطَفَى ءَادَمَ وَنُوْحًا وَءَالَ اِبْرَهِيْمَ وَءَالَ عِمْرَانَ عَلَىالعَلَمِيْنَ
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran atas sekalian bangsa-bangsa didunia ini.”
ذُرِّيَّةً بَعْضُهَا مِنْ بَعٍْض وَاللهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ “(ialah) keturunan yang sebahagian adalah dari sebahagian yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Adam sebagai bapak umat manusia, beliaulah yang pertama-tama terpilih diangkat menjadi Nabi dan Rasul, menerima wahyu dan me nyampaikan wahyu tsb kepada anak cucunya. Kemudian setelah N.Adam adalah Idris, Nuh yang membawa syariat yang tegas dari Allah swt kepada umat manusia dikarenakan sebahagian anak cucu Adam telah menyimpang dari yang diajarkan Adam a.s yaitu mereka mulai menyembah berhala. Nabi Nuh a.s atas tuntunan Allah swt membuat bahtera besar untuk melepaskan orang-orang yang beriman beserta binatang-binatang, sepasang-sepasang dari ancaman para penyembah berhala dan kemudian orang-orang kafir itu ditenggelamkan oleh Allah swt termasuk anak dan istri N.Nuh sendiri yang musyrik dan selamatlah semua manusia yang beriman kepada Allah swt.
Putra-putra Nuh a.s adalah Ham, Sam dan Yafits. Dari keturunan Sam itulah lahir Ibrahim a.s. Ibrahim a.s lahir di Babylon (Irak sekarang) disuatu daerah yang namanya Uhr Kaldan (penyembah bintang).
Untuk menyelamatkan Umatnya dari keangkara murkaan Namruz / Nimrod oleh karena N.Ibrahim menghancurkan berhala-berhalanya,
maka atas perintah Allah swt beliau berhijrah ke Palestina yaitu ke Uhr Salem (negara selamat) yang kemudian menjadi Yerussalem, beserta istrinya Siti Sarah, kemenakannya yaitu N.Luth a.s dan seluruh umat mu’minin pengikutnya. Dari Siti Sarah N.Ibrahim a.s dikaruniai Nabi Ishak dan dari Siti Hajar dikaruniai N Ismail. N.Ismail a.s menurunkan bangsa Arab dan N.Ishak a.s
menurunkan bani Israil. Dari Bani Israil inilah lahir Imran.
Dalam Al-Quran terdapat dua nama Imran, yang pertama adalah ayah nya Nabi Musa a.s dan yang kedua adalah ayahnya Siti Maryam (Bunda Maria / Mary) dimana jarak masa antara keduanya adalah 1800 th.
Sabda Rasulullah saw sejak zaman purbakala dahulu sampai zaman kita ini, orang-orang salih sangat senang memberi nama anaknya de ngan nama orang-orang mulia dengan harapan anaknya bisa mencon toh perikehidupan orang-orang mulia tsb. Demikian pula ayahnya Imran memberi nama anaknya dengan nama ayahnya Nabi Musa a.s yaitu Imran.
Para penyebar Kristen dizaman kita ini mengatakan bahwa Qur’an itu bukanlah wahyu Tuhan tetapi katanya karangan Muhammad. Cerita nabi-nabi terdahulu bila sama dengan kitab-kitabnya katanya jiplakan dari Bibel dan bila tak sama katanya itu cerita buatan Muhammad sendiri. Kalau dalam Al Quran ada dua nama Imran yaitu yang pertama adalah ayah Musa a.s dan yangg kedua adalah ayah Mary, kata mereka Muhammad salah mencatat.
Kalau dalam Al Quran dikatakan Maryam saudara perempuan Harun, mereka ketawakan lagi, katanya Harun itu saudara Musa bukan sauda ranya Maryam. Kalau dalam Quran , Haman wazir Fir’aun, kembali mereka tertawa karena dalam Perjanjian lama (Kitab Ester) Haman itu bukan wazir Fir’aun tetapi wazir dari raja Ahasyweros.
Biarkanlah mereka berkata begitu karena kita yakin Al Qur’anlah yang terjaga keasliannya, sedang kitab mereka (Taurat dan Injil) tidak ada aslinya. Taurat yang asli telah musnah dihancurkan oleh raja Babilonia sewaktu menjajah Yerussalem dan tidak bersisa satupun, semua dibakar habis. Penulisan kembali baru dilakukan setelah 400 tahun Musa a.s wafat. Siapa sebenarnya yang menulis kembali Taurat itu.? tak ada yang tahu. Orang saleh ini, Imran (ayah Siti Maryam) mempunyai seorang istri yang saleh pula yang bernama Hannah Binti Faquz yang walaupun telah lama nikah belum juga dikaruniai anak. Berdoalah ia kepada Allah swt mohon dikaruniai anak. Akhirnya iapun mengandung dan kemudian ia bernadzar ia akan menyerahkan anaknya itu untuk khusus berkhid mat di Baitul Maqdis. Quran S 3 : 35-36
اِذْ قَالَتِ امْرَأتُ عِمْرَانَ رَبِّ اِنّى نَذَرْتُ لَكَ مَا فِى بَطْنِى مُحَرّرًا فتقبّلْ مِنِّى اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيعُ العَلِيْمُ
Berkata ia: Ya Tuhanku, aku nadzarkan anak yang ada dalam kandunganku ini hanya untuk berkhidmat pada Mu. Terimalah nadzarku ini. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Tahu akan niatku.
Setelah cukup umur kandungannya, iapun melahirkan seorang bayi yang ternyata perempuan. Sebenarnya yang ia dambakan adalah laki-laki, sebab penyelenggara rumah suci semuanya hanya laki-laki tetapi nadzarnya sudah bulat, iapun berkata:
رَبِّ اِنِّى وَضَعْتُهَا اُنْثى وَاللهُ اَعْلَمُ بِمَا وَضَعْتُ وَلَيْسَ الذّكَرُكَالأ نْثى وَاِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَاِنِّى أُعِْيذُهَا بِكَ وَُذرِّيَّتهَا مِنَ الشّيْطانِ الرَّجِيْمِ “Ya Tuhanku, aku telah melahirkannya perempuan”. Padahal Allah lebih mengetahui yang dilahirkannya itu dan tidaklah laki-laki sama dengan perempuan.“ Dan aku telah menamainya Maryam dan aku memperlin dungkannya serta keturunannya kepada Engkau dari Syetan yang terku tuk”. Rasulullah saw berkata:
مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ ِالاَّ مَسَّهُ الشَّيْطانُ حِيْنَ يُوْلَدُ فَسَيَسْتَهِلُ صَاِرخًا
مِنْ مَسِّهِ اِيَّاهُ اِلاَّ مَرْيَمَ َوابْنَهاُ “Tiada seorang anak yang dilahirkan melainkan ia disentuh oleh syetan tatkala la hirnya sehingga ia berteriak karena sentuhannya kecuali Maryam dan putranya Isa Almasih a.s.
فَتَقَبَّلَهَارَبُّهَابِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَانْبَتَهَا نَبَاتًاحَسَنًاوَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا
“Maka diterimalah nadzarnya itu oleh Tuhannya dengan penerimaan yang baik dan Dia tumbuhkan anaknya itu (Maryam) dengan pertumbuhan yang baik, paras yang cantik dan mengasuh akan dia suami bibinya yaitu Zakaria a.s agar ia mendapatkan pendidikan yang baik serta beramal saleh.
كُلَمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَِريَا المِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا ِرْزقًا قَالَ يََمْريَمُ اَنَّى لَكِ هَذَا
قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ الله اِنَّ اللهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيِْر حِسَابٍ
Setiap N.Zakaria a.s masuk menengok ketempatnya dimihrab mesjid, didapatinya ada makanan disisinya, bertanya dia: “ Wahai
Maryam! Dari mana engkau dapat ini? Maryam menjawab: ia dari Allah yang memberi rizki kepada siapa saja yang Ia kehendaki tanpa perhitungan.
Demikianlah sejak remajanya Maryam, Allah telah memperlihatkan ketakwaan, kesalehan, kesucian dan kekudusan Siti Maryam yang oleh Allah memang telah dipersiapkan untuk menjadi ibu orang besar dan agung yaitu Nabiullah Isa Almasih alaihissalam .
Suatu ketika Jibril datang kepada Maryam dan berkata:
وَاِذْ قَالَتِ المَلَئِكَةُ يَمَرْيَمُ اِنَّ اللهَ اصْطَفَكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَكِ عَلَى نِسَاءِ
العَـلَمِيْنَ
“Wahai Maryam. Sesungguhnya Allah telah memilih engkau dan mensucikan engkau dan memuliakan engkau melebihi sekalian pe rempuan dialam ini.
يَـمَرْيَمُ اقْنُتِى لِرَبِّكِ وَاسْجُدِى وَارْكَعِى مَعَ الرَّكِعِـْينَ
“Wahai Maryam. Taatlah engkau kepada Tuhanmu, sujudlah, rukulah bersama orang-orang yang ruku.”
Didalam Injil yang 4 macam itu, baik dalam Injil Matius, Markus, Johanes maupun Injil Lukas, tidak satu ayatpun mengenai kelahiran Maryam ibunda Isa Almasih (Yesus). Maryam dilukiskan hanya sebagai orang biasa saja tunangan Yusuf tukang kayu.
Dalam Injil yang ada hanyalah silsilah Yesus dari mulai Daud a.s. sampai Yusuf suami Maryam (Matius 1:1-17) yang semuanya ada 14 generasi. Inipun menjadi sangat janggal didalam agama Nasrani dimana mereka mengimankan sehingga dibuat dalam lagu-lagu pujian mereka bahwa Yesus anak Daud, sedangkan didalam Matius tsb Daud a.s hanya menurunkan silsilah sampai Yusuf, dan ia menikah dengan Maryam itu adalah setelah Isa Almasih (Yesus) dilahirkan.
Al-Qur’an menggambarkan sosok perawan Maryam (Maria) ini sejak sebelum lahirnya adalah demikian suci dan agung. Sewaktu kanak-kanakpun, berebut orang-orang yang salih untuk membesarkannya sampai akhirnya Zakaria a.s yang berhak untuk membesarkanya, karena ia telah dipersiapkan Allah untuk menjadi ibu dari seorang manusia agung pula yaitu seorang Nabi dan Rasul Allah yaitu Isa Almasih alaihissalam, sehingga mustahil ia akan melakukan perbuatan nista setelah ia dewasa seperti yang dituduhkan kaum Yahudi.
III. KELAHIRAN ISA ALMASIH a.s.
Untuk lebih khusu’ beribadat kepada Allah, suatu waktu Maryam menja uhkan diri kesuatu tempat sebelah timur dari Baitul Maqdis. (S.Maryam 16)
وَاذْكُرْفِىالكِتَبِ مَرْيَمَ اِذِانْتَبَذَتْ مِنْ اَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا
“Dan ingatlah ( yang tersebut ) dalam kitab, dari hal Maryam, ketika dia menjauhkan diri dari keluarganya kesebuah tempat disebelah ti mur.” (S.Maryam 17).
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَِويًّا
“Maka dia adakan tabir yang melindunginya dari mereka. Lalu kami utuslah kepadanya Roh Kami, maka menjelmalah dia menyerupai manusia yang sempurna. Berkatalah Maryam : (S.Maryam 18)
قَالَتْ اِنِّى اَعُوْذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ اِنْ كُنْتَ تَقِيًّا
Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Kasih dari gangguanmu jika engkau adalah seorang yang takwa. Jibrilpun menjawab: (Q.S.Maryam: 19):
قَالَ اِنَّمَااَنَا رَسُوْلُ رَبِّكِ ِلاَحَبَ لَكِ غُلَمًا زَكِيًّا
“Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.”Berkata Maryam: (S.M.20)
قَالَتْ اَنَّى يَكُوْنُ لِىْغُلَمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki padahal tidak pernah diriku tersentuh oleh seorang laki-lakipun dan aku pun bu kanlah seorang perempuan bejat. Berkata Jibril: (S.M.21)
قَالَ كَذَ لِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَعَلَىَّ حَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ ءَايَةً لِلنَّاِس وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ اَمْرًا مَقْضِيًّا
“Memang demikianlah Tuhanmu menyabdakan: Yang begitu bagi Ku adalah mudah dan akan kami jadikan ia sebagai tanda kekuasaan kami untuk umat manusia dan suatu rahmat, dan itu adalah suatu perkara yang sudak diputuskan. Dalam S.Ali Imran ayat 45&51 dijelaskan lagi oleh Jibril perihal anak yang akan dilahirkan nya
اِذْ قَالَتِ الْمَلَئِكَةُ يَمَرْيَمُ اِنَّ الله يُبَشِرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ اسْمُهُ المَسِيْحُ عِيْسَى
ابْنُ مَرْيَِمَ وَجِيْهًافِىالدُّنْيَاوَالآخِرَةِ وَمِنَ المُقَرَّبِيْنَ
Ingatlah tatkala Malaikat (Jibril) berkata:Ya Maryam ! Sesung guhnya Allah memberi kabar gembira padamu dengan memberi kalimah dari Nya yang bernama Almasih Isa Putra Maryam yang mulia didunia dan akhirat dan merupakan orang didekatkan (pada Allah)”.
وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِىالمَهْدِ وَكَهْلاًوَمِنَ الصَّلِحِيْنَ
“Dan akan bercakap dengan manusia selagi masih didalam buaian dan dimasa dewasa dan termasuk orang-orang yang shalih.”
Didalam ayat diatas Isa Almasih disebut Kalimah dari Allah. Hal ini sering dipakai alasan oleh para penginjil bahwa ini adalah bukti katanya Quranpun mengakui bahwa Almasih adalah Kalimah Allah, sedang kalimah itu atau kalam adalah sama qodimnya dengan Allah. Jadi berarti katanya Isa Almasih itu adalah Allah juga.
Demikianlah kepercayaan Kristen yang dibentuk oleh Johanes yang mengarang Injil Johanes. Tidak sedikit umat Islam yang masih dangkal dalam agamanya dan tidak tahu bahasa arab terkecoh oleh propa ganda semacam ini dan ditambah dengan bantuan-bantuan lainnya dari para penginjil terutama dalam bidang ekonomi dan kesehatan, orang-orang ini kemudian menjadi murtad dan masuk Kristen.
Dalam bahasa arab, kalimah ini berarti kata, ujungnya memakai ta marbuthoh, jadi muanats (diperempuankan) seperti kalimatutauhid, kalimatin thoyibatin (s.Ibrahim 34) , kalimatussayiah, kalimatin kho biitsatin (s.Ibrahim 26).
Kalau Tuhan memutuskan adzab atas orang yang berdosa, disebut kalimatul adzab. Kalimatullah berarti perkataan Allah, bikalimatin minhu berarti perkataan dari Allah. Kalimat disini disebut kalimat takwin yaitu kalimat / sabda Allah dalam menjadikan sesuatu yang dikehendakinya yaitu Kun = jadilah kamu, Fayakun = maka jadilah ia. Jadi kalimatin minhu dalam penciptaan Isa Almasih a.s juga adalah = kun fayakun. Jibril datang kepada Maryam membawa kalimat allah adalah Kun = jadilah engkau Isa dalam rahim Maryam, fayakun = maka mengandunglah Maryam seorang bayi bernama Isa Almasih a.s.
Jibril mengatakan nama anak itu ismuhu Almasih Isa putra Maryam. Disitu dikatakan Ismu hu, jadi anak itu laki-laki, kalau ha itu perempuan
Jadi jauh sekali bedanya kalam dimaksud dalam Alquran dengan kalam yang ada dalam injil Johanes.
Dengan mengetahui kalimah dalam ayat diatas adalah kalimat-takwin, maka kalimah tsb dalam penciptaan Isa Almasih adalah Kun Fayakun.
Adapun gelar Almasih adalah suatu kata bahasa Ibrani (Yahudi) yang diarabkan, asalnya adalah Masyikha yang artinya diurapi dengan minyak wangi, yang kemudian dipakai sebagai gelar kemuliaan untuk seorang raja yang dinobatkan seperti halnya prabu dinegeri kita dahulu kala, karena setiap raja yahudi yang dinobatkan, badannya diurapi dengan minyak wangi oleh pendetanya.
Menurut kepercayaan bangsa Yahudi, setelah raja-raja besar mereka mangkat seperti Daud a.s dan Sulaeman a.s, suatu saat nanti akan datang lagi Mesias (penolong) untuk mendirikan kembali kerajaan yahudi.
Setelah lama menunggu diutus Allah lah Isa Almasih putra Maryam. Beliau bergelar Almasih yang berarti raja, maksudnya adalah raja untuk memperbaiki jiwa yahudi yang telah rusak dan kafir.
Sedikit saja yang mau beriman pada Isa Almasih, malah pendeta-pendeta yahudi menuduhnya sebagai anak haram dan memfitnah nya kepada penguasa Romawi dan mereka meminta agar Isa Almasih dibunuh saja. Orang yahudi sampai saat ini masih menunggu kedatangan Masyikha yang menurut Yahudi belum datang. Nama Isa pun adalah nama Ibrani (Yahudi) yang diarabkan. Isa dalam Ibrani adalah Yasyu’ yang kemudian oleh orang Yunani disebut Yesuz. Kemudian: (S 19:22 – 34)
فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا
“Maka Maryampun mengandunglah, lalu dia menyisihkan diri deng an kandungannya ketempat yang jauh فَأَجَاءَهَا المَخَاضُ اِلَىجِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يلَيْتَِنى مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
“Maka rasa sakit akan melahirkan, memaksanya bersandar kepang kal pohon kurma, dan berkata:Wahai, alangkah baiknya jika aku mati saja sebelum ini dan jadilah aku seorang yang tidak berarti dan dilupakan.
فَنَادَهَا مِنْ تَحْتِهَا اَلاَّ تَحْزَنِى قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَِريًّا
“Maka menyerulah Jibril kepadanya dari tempat yang rendah:
“Janganlah engkau bersedih hati, Tuhan telah menjadikan didekatmu sebuah anak sungai.”
وَهُزِّى اِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu, niscaya akan menggu gurkan kepadamu buah kurma yang masak ranum.”
فَكُلِى وَاشْرَبِى وَقَِرّىْ عَيْنًا فَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ البَشَِراَحَدًا فَقُولِى اِنِّى نَذَرْتُ لِلرَّحْمنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ اليَوْمَ اِنْسِيًّا
“Makan dan minumlah dan senangkanlah hatimu. Jika engkau meli hat ada manusia yang bertanya padamu perihalmu, katakanlah aku telah bernadzar pada Tuhan yang Maha Pengasih untuk tidak berca kap-cakap sejak hari ini pada siapapun.”
فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَـمَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَِريًّا. يَأُخْتَ هَرُونَ مَاكَانَ اَبُوْكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ اُمُّكِ بَغِـيًّا
Maka dibawanyalah anak itu kepada kaumnya. Berkatalah mereka: ”Hai Maryam. Sungguhkau telah berbuat suatu yang munkar. Hai saudara perempuan Harun! Bukanlah ayahmu seorang yang jahat dan bukan pula ibumu seorang perempuan nakal."
فَاَشَارَتْ اِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِى المَهْدِى صَبِيًّا
“Maka berisyaratlah Maryam menunjuk kepada anaknya, mereka pun berkata: Bagaimana kami akan bercakap-cakap dengan seo rang bayi yang masih dalam buaian? Isa a.s berkata:
قَالَ اِنِّى عَبْدُ اللهِ ءَاتَنِىَ الكِتَبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا. وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا اَيْنَ مَا كُنْتُ وَاَوْصَنِى بِالصَّلوَةِ وَالزَّكوَةِ مَا دُمْتُ حَيًّا وَبَرًّا بِوَالِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبًّارًا شَقِيًّا. وَالسَّلَمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ اَمُوْتُ وَيَوْمَ اُبْعَثُ حَيًّا
Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberi akan daku Al-Ki tab (injil) dan Dia jadikan aku seorang nabi dan Dia berikan kepada ku kebahagiaan dimana saja aku berada dan Dia mewajibkan aku bersembah yang dan berzakat selama hidupku dan berbakti kepa da ibuku dan tidaklah Dia menjadikanku seorang yang sombongdan celaka. Maka keselamatanlah atas diriku dihari aku dilahirkan dan dihari aku mati dan dihari aku dibangkitkan hidup kembali."
ذَالِكَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الحَقِّ الَّذِى فِيْهِ يَمْتَرُوْنَ
Itulah dia Isa a.s.putra Maryam. Perkataan yang benar yang hal ini mereka ragukan."
Itulah wahyu Allah Swt kepada Rasulullah saw perihal Siti Maryam dan kelahi ran Isa Al-masih putra Maryam a.s.
Siti Maryam anak perempuan Imran, sejak kecil dalam asuhan Nabi Zakaria a.s, imam dan pemelihara Baitul Maqdis, suami dari bibinya sendiri, khusu beribadat memenuhi nadzar ibunya. Ayahnya , Imran juga adalah orang yang shalih ahli ibadah di Baitul Maqdis.
Dalam rangka ketaatannya itu agar bisa beribadat lebih khusu’ lagi maka Maryam pergi kesebelah timur Baitul Maqdis dan dipasangnya tabir agar tak diganggu orang dan disitulah ia didatangi utusan Allah, Jibril atau disebut Ruh atau Ruhul Qudus atau Ruhul amin seperti tercantum dalam beberapa ayat Al-Quran.
Jibril mendatangi Maryam dalam ujud manusia sempurna, muda bersih dan tampan. Tentu saja Maryam terkejut dan berlindung kepada Allah sekiranya pemuda itu bermaksud jahat. Maryam tidaklah berpera sang ka buruk pada pemuda itu karena sejak ketika ia masukpun tidaklah terlihat pada wajahnya maupun tingkah lakunya yang menunjukan ia orang jahat, ia menyangka mungkin orang muda itu hanya tersesat jalan, sebab itu perkataannyapun penuh dengan rasa kepercayaan akan perlindungan Allah yang Maha Pengasih (Al Rahman) dan orang muda itupun niscaya akan merasakan bagaimana permohonan seo rang perempuan kepada Allah swt kalau memang diapun seorang yang takwa.
Menurut tafsiran Al-Bikali, tertegunlah Jibril mendengar perkataan Maryam itu dan Jibrilpun berkata sesungguhnya ia adalah utusan Allah, tidaklah ia akan berbuat jahat kepada Maryam, ia diutus untuk menganugrahkan seorang anak laki-laki yang suci kepadanya. Tercenganglah Maryam mendengar perkataan Jibril itu. Maryam percaya apa yang dikatakan Jibril, karena sejak kecilpun selalu ia men dapatkan anugrah dari Allah berupa rizki setiap ia ada dimihrab mesjid, tetapi Maryam tidak mengerti bagaimana ia seorang perawan akan diberi anak. Bagaimana akan beranak, tersentuh sekali sajapun oleh laki-laki tidaklah pernah, ia masih perawan dan bukan pula seorang perempuan nakal. Jibril menjawab memang demikianlah, bagi Allah hal itu sangatlah mudah, jangankan hanya menciptakan seorang bayi, seluruh alam inipun beserta seluruh isinya, mudah saja bagi Allah menciptakannya.
Keputusan sudah ditetapkan, walaupun masih perawan, Maryam akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki tanpa berhubungan dengan laki-laki dan akan dijadikannya hal tsb
sebagai ayat (bukti) kepada umat manusia akan kekuasaan Allah swt.
Firman Allah swt:
اِنَّ مَثَلَ عِيْسَى عِنْدَ اللهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ. اَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَلاَ تَكُنْ مِنَ المُمْتَِريْنَ
Sesungguhnya perumpamaan Isa menurut Allah adalah seperti Adam yang diciptakanNya dari tanah lalu Ia berfirman: Kun (jadilah kamu), Fayakun (maka jadilah Adam) Kebenaran itu dari Tuhan mu, maka janganlah kamu termasuk orang yang ragu-ragu”.
Apalagi zaman sekarang, manusia melalui akalnya yang dianugrahkan Allah sudah bisa membuat wanita melahirkan anaknya tanpa harus berhubungan dengan laki-laki yaitu melalui cloning, maka kelahiran Isa Almasih tidaklah aneh lagi mengingat keimanan kita akan kekuasaan Allah swt dan kelahiran Isa a.s inipun sekaligus mematahkan kesom bongan manusia sekarang yaitu bahwa Allah kuasa mengkloning manusia dari seorang wanita (maryam) menjadi seorang laki laki yaitu Isa Almasih a.s yang hal ini tidak bisa dilakukan oleh manusia.
Seterusnya maka mengandunglah Maryam. Berlakulah apa yang ditak dirkan Allah swt padanya. Sebagai seorang yang shalih tentu saja diterimanya hal ini sebagai bagian dari iman, tetapi apakah semua orang mempercayainya bahwa ini adalah ketentuan dari Allah, apalagi semua orang tahu bahwa ia belumlah kawin? Gerangan siapakah laki-laki yang menghamilinya ? Maka untuk menyelamatkan anak yang dikandungnya itu serta dirinya dari tuduhan-tuduhan manusia yang tidak percaya, lalu ia menyisihkan diri kesuatu tempat yang jauh dari Baitul Maqdis, yaitu kedesa Baitlaham (Bethlehem) yang jauhnya kurang lebih 8 km dari Baitul Maqdis.
Setelah umur kandungannya sampai pada saatnya untuk melahirkan, rasa sakitnya memaksanya bersandar pada pangkal sebuah pohon kurma (pangkal ayat 23 S.Maryam). Dalam hal ini kita bisa merasakan betapa beratnya penderitaannya, tersisih dari keluarga, rasa sakit akan melahirkan, bayi yang akan dilahirkannya itupun tidak ada bapaknya. Sungguh menderita lahir dan batin. Siapa yang akan per caya seorang perawan melahirkan tanpa ada yang menghamilinya, sampai ia berkata :”Wahai, alangkah baiknya jika aku mati saja sebelum ini dan jadilah aku seorang yang tidak berarti dan dilupakan (ujung ayat 23 S.Maryam), tidak ada orang yang mengenal dan tidak akan menjadi buah bibir orang.
Pada saat itu Jibril (Ruhul Qudus) menyerunya agar ia jangan bersedih, semua ada dalam penjagaan Allah swt dan Allah telah menjadikan untuknya sebuah parit kecil dengan airnya yang jernih untuk ia membersihkan diri, dan untuk makanannya agar ia menggoyang pohon kurma yang ia sandari sehingga berjatuhan buah-buahnya yang sedang masak ranum (S.Maryam 24).
Dari sebuah hadis marfu’ yang dirawikan oleh Thabrani dari Ikrimah dari Abdullah bin Umar didengarnya Rasulullah saw bersabda bahwa parit tsb asalnya tidak ada dan sengaja diadakan khusus untuk Siti Maryam, sedang soal pohon kurma memang sedang berbuah masak karena tidak disebutkan dalam ayat itu maupun dalam injil khusus dijadikan untuk Maryam, dan hal ini dapat dijadikan alasan bahwa penetapan hari Natal oleh umat Nasrani dengan 25 Desember adalah salah, karena pohon kurma itu berbuah dan matang hanya pada musim yang sangat-sangat panasnya yang disebut musim samum (musim mematangkan buah kurma) yaitu antara Juli dengan Septem ber. Kemudian Jibril berkata makanlah dan minumlah sepuasnya dan tenangkanlah matamu (ayat 26 S.Maryam) dan apabila ada manusia yang datang, karena tentu suatu saat ada orang yang tahu atau datang karena mencari gadis salih yang telah lama tidak kelihatan yang biasanya ada tekun beribadat, agar mengatakan bahwa ia telah bernadzar kepada Tuhan Yang Maha Pengasih untuk tidak akan bercakap-cakap dengan siapapun.
Dengan disampaikannya wahyu Allah oleh Jibril kepada Maryam dalam peristiwa ini, maka sebahagian para ulama sepakat bahwa Maryam adalah Nabiullah.
Setelah dilahirkannya Isa Almasih a.s dan badanya telah merasa kuat dan ternyata tak seorangpun datang ketempatnya melahirkan, dibawanyalah anak itu kepada kaumnya. Tentu saja kedatangan Maryam sigadis shalihah dengan menggendong seorang bayi tanpa diketahui siapa suaminya dan kapan kawinnya sangatlah mengagetkan kaum nya sehingga mereka berkata: ”Hai Maryam, sungguh engkau telah melakukan perbuatan yang munkar. Hai saudara perempuan Harun.
Ayahmu bukanlah seorang yang jahat dan ibumu juga bukan seorang pezina (ayat 27-28 S.Maryam).”
Ini menunjukan betapa marahnya kaumnya bahwa disekitar mereka ada yang dikira pezina. Disebut saudara perempuan Harun, dikatakan oleh karena memang ada diantara familinya orang shalih pula pengurus Baitul Maqdis yang bernama Harun.
Mengenai hal ini didalam shahih Muslim ada diriwayatkan bahwa seketika shahabat Rasulullah saw yang bernama Mughirah bin Syu’bah pergi kenegeri Najran negerinya kaum nasrani disebelah selatan tanah arab waktu itu, orang-orang nasrani mengatakan kepadanya: “Bagaimana kalian orang Islam. Dalam Quran Maryam disebut Ya ukhta Harun (Hai saudara perem puan Harun) padahal jarak antara Maryam dengan Harun sangat jauh (1800 th).”
Kemudian hal ini ditanyakannya kepada Rasulullah saw yang jawabnya: “Mereka suka mengambil nama mereka dari nama nabi-nabi mereka dan orang-orang shalih sebelum mereka.”
Jadi jelas dari sabda Rasulullah, Harun disini bukanlah Nabi Harun. Dengan ayat ini mereka itu seolah-olah berkata , kamu adalah ketu runan orang baik baik, shalih dan ahli ibadah, mengapa kamu sampai terjerumus melakukan perbuatan yang hina ini.
Sampai saat inipun umat Yahudi tidak percaya akan kesucian Maryam, mereka tetap menuduh Maryam berzina dengan Yusuf tukang kayu yang dikawininya setelah Isa a.s lahir dan mereka umat Yahudi tetap menuduh bahwa Isa Almasih itu anak haram.
Dalam hal ini dengan tegas Allah berfirman dalam Quran S. 4:156
وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَىمَرْيَمَ بُهْتَانًاعَظِيْمًا
“Dan karena kekafiranya itu (Kaum Yahudi) dan omongan mereka ten tang Maryam adalah kebohongan yang sangat besar.”
Tidak ada satupun pembelaan yang agung terhadap kesucian Siti Maryam seperti yang dicantumkan dalam Al-Quran. Tidak ada satu ayatpun dalam injil yang 4 yang mengadakan pembelaan seperti yang tercantum dalam Al-Quran. Kiranya ayat-ayat inilah yang dibacakan oleh Sayidina Ja’far Bin Abi Thalib ketika umat Islam dibawah pimpinan nya berhijrah ke Habsyah yang menyebabkan Kaisar Habsyah menolak permintaan musyrikin Quraisy agar umat Islam diserahkan kepada mereka dan dibawa kembali ke Mekah untuk disiksa atau dibunuh.
Sesuai dengan yang diajarkan Jibril, Maryam tidak menjawab perta nyaan pertanyaan kaumnya yang menghujatnya itu, ia mengisyaratkan tangannya kepada bayi yang digendongnya seolah-olah ia berkata: Ta nyakanlah sendiri pada bayi ini. Tentu saja hal ini menambah berang kaumnya karena merasa dipermainkan dengan mengatakan: Bagaimana kami akan bisa bercakap cakap dengan bayi yang masih dalam buaian? Bagaimana ia bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan kami, gila kamu. Mungkin kira-kira begitu tanya jawab mereka.
Tetapi apa yang terjadi ? Tiba-tiba bayi yang dalam buaian ibunya itu berkata: ”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Allah”.
Niscaya terkejutlah semua orang yang hadir waktu itu, mendengar sendiri bayi yang masih dalam buaian itu berkata-kata dengan bahasa yang fasih.
Kalimat pertama yang diucapkannya adalah suatu pengakuan bahwa ia adalah hamba Allah, sama seperti makhluk-makhluk lainnya.
Kewajiban seorang hamba adalah mentaati segala perintah tuannya yaitu Allah swt dan menjauhi segala yang dilarangnya, dan perkataan lanjutnya:”Dia (Allah) telah memberi Alkitab (Injil) kepadaku”. Yaitu kitab untuk jadi tuntunan bagi manusia agar selamat sejahtera dalam menjalani kehidupan didunia dan diakhirat, mendapat sorgaNya dan dijauhkan dari siksa api neraka, dan sambungnya pula:”Dan Dia jadikan aku seorang Nabi (ayat 30 S.Maryam)
_____
IV. ISA ALMASIH: NABI & RASUL
Allah telah mengangkat Almasih sebagai nabiNya dan rasulNya sesuai seperti yang tercantum dalam: Q. S 61 : 6
وَاِذْ قَالَ عِيْسَىابْنُ مَرْيَمَ يَبَنِى اِسْرَآءِيلَ اِنِّى رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكُمْ
Artinya: “Ingatlah ketika berkata Isa Putra Maryam: Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku ini utusan Allah kepada kamu sekalian.”
Injil Yohanes Pasal 5 ayat 30 :
”Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku mengha kimi sesuai dengan apa yang aku dengar dan penghakimanku adil sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri melainkan kehendak Dia yang mengutus aku”.
Yohanes 7 : 16
”Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia (Allah) yang mengutus aku.”
Yohanes 7 : 28 :
”Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, ia berseru :”Memang aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asalku; namun aku datang bukan atas kehendakku sendiri, tetapi aku diutus oleh Dia yang benar, yang tidak kamu kenal.”
Ayat-ayat injil Johanes ini membuktikan bahwa Isa Almasih (Yesus) adalah utusan / rasul Allah dan bukan anak Allah sebagai hubungan biologis seperti kita manusia dimana anak dilahirkan dari ibu bapaknya dan ayat di atas juga menggambarkan bagaimana umat yahudi sudah tidak mengenal Allah sehingga tidak mau beriman kepada Isa Almasih (Yesus). Pengakuan Isa Almasih (Yesus) sebagai hamba / utusanpun dan bukan sebagai Anak Allah yang harus disembah, tercantum dalam :
Injil Johanes Pasal 13 ayat 16 yang berbunyi :
”Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada Dia yang mengutusnya.”
Isa Almasih meneruskan kata-katanya:”Dan Dia (Allah) telah menja dikan daku seorang yang diberi bahagia dimana saja aku berada (ayat 31) artinya dimana saja aku berada dan kemanapun aku pergi Tuhan akan selalu memberi kebahagiaan kepadaku dan kepada semua yang beriman akan seruanku, karena aku ini seorang nabi.
Kemudian ia melanjutkan:”Dan Dia mewajibkan daku bersem bahyang dan berzakat selama hidupku (ayat 31) yang berarti mewajibkan aku dan seluruh umatku untuk senantiasa menyembah Allah, berzakat men sucikan harta bendaku, bermurah hati, murah tangan, mena bur kasih sayang kepada sesama umat manusia dan menghilangkan sifat bakhil / kikir. “Dan Dia juga jadikan daku berbakti pada ibuku dan tidaklah Dia jadikan daku seorang yang sombong dan celaka”(ayat 32), yakni ber bakti pada ibuku yang telah melahirkan aku.”
Ibu yang telah banyak menderita lantaran mengandung dan melahir kanku yang luar biasa ini, ibu yang shalih. Oleh karena itu aku sebagai putranya akan selalu berbakti padanya dan itulah salah satu ajaran yang wajib aku memegangnya dan aku sebagai nabi aku akan me nyampaikan semua ini dengan membawa kitab suci, dengan lemah lembut, bukan dengan sombong dan celaka dan bukan pula dengan kekerasan. Keselamatanlah bagiku dihari aku dilahirkan, dihari aku mati dan dihari aku di bangkitkan hidup kembali (ayat 33).
Semua manusia ingin selamat dunia dan akhirat,maka 3 permohonan Isa a.s kepada Allah swt ini juga harus kita ikuti.
Keselamatan waktu pertama kali menatap dunia ini dan kemudian menjalani kehidupan ini dengan mengikuti perintah / petunjuk Allah melalui para Rasul dan NabiNya, sehingga selamat pula waktu kita menutup mata meninggalkan dunia dengan kata لا اله الاالله sehingga kitapun bisa selamat ketika kita dibangkitkan hidup kembali dihari Kiamat. Itulah dia Isa putra Maryam, Perkataan yang benar, dalam hal mana mereka perselisihkan (ayat 34 S.Maryam)
Demikianlah kelahiran Isa Almasih a.s, tidak lebih dan tidak kurang, selebihnya dari itu adalah khayalan manusia.
Kelahiran Isa Almasih a.s adalah bukti kekuasaan Allah swt, maka tidaklah benar bahwa Adam dan Hawa berdosa karena memakan buah terlarang (buah khuldi) disorga dan kemudian ini menjadi dosa yang diwariskan kepada anak cucunya seperti yang tercantum dalam 4 Injil sekarang ini, yang kemudian katanya karena dosa tsb Allah bingung beribu tahun dan menyesal menciptakan manusia.
Tuhan bingung katanya kalau manusia dihukum maka Ia tidak ka
sih sayang sedang kalau tidak dihukum maka Ia tidak adil, baru kebingu ngan ini terpecahkan setelah lahirnya Maryam yaitu dengan menurunkan putranya Isa Al masih (Yesus) kedunia melalui perut Maryam dan kemudian disalib untuk menebus dosa peninggalan Adam dan Hawa tsb dan selesailah kebingungan Tuhan tsb.
Dengan disalibnya Yesus, maka Tuhan bisa mempertahankan keadilan dan kasih sayangnya. Allah tetap dalam keadilannya, karena Ia menghukum manusia yang berdosa, yaitu dengan menyalib Jesus anak manusia. Diapun tetap dengan kasih sayangnya, karena yang dihukum itu adalah bukan manusia tetapi anakNya yaitu Jesus.
Yang sebahagian lagi berkata bahwa yang masuk keperut Maryam itu adalah Allah sendiri, bersemayam dalam perut Maryam 9 bulan dan kemudian dilahirkan menjelma jadi manusia, sehingga yang disalib itu adalah Dia sendiri, Allah yang dalam bentuk manusia.
________
V. TUGAS ISA AL-MASIH a.s
Tugas Isa Almasih a.s adalah sama dengan para Rasul Allah yang lain, yaitu untuk membawa perintah Allah swt agar umat manusia menyem bah hanya kepada Nya.
Isa Almasih diutus karena umat Yahudi pada waktu itu sudah banyak melupakan ajaran nabinya yang terdahulu yaitu Musa a.s, Daud a.s, Sulaiman as dll. Hal ini terutama karena kitab Taurat dengan ajarannya
yang asli yang dibawa Musa a.s; zabur dan suhuf para nabi, telah tidak ada lagi. Semua kitab tersebut yang ada dibumi telah habis dibakar oleh Nebukadnezar, raja Babilon yang menghancurkan Yerussalem pada abad ke VII sebelum Masehi (SM) tepatnya pada th 606 SM dan memboyong umat Yahudi ke Babilon untuk dijadikan budak / hamba sahaya. Setelah hampir 70 th dijadikan budak, baru pada abad VI SM yaitu pada th 536 SM mereka dibebaskan oleh Raja Cyrus dari Persia yang menaklukan Babilon, dan dikembalikanlah mereka ke Yerussalem. Setelah itulah Taurat disusun kembali oleh Ezra.
Setelah 70 tahun lebih Taurat hilang, tentu saja sudah banyak yang dilupakan orang dan hanya hukum-hukum yang jelas dan populer sajalah yang diingat orang, itupun sudah banyak yang menyimpang dari ajaran aslinya, seperti tidak ada lagi shalat, puasa dan zakat.
Untuk mengembalikan manusia kepada ajaran Allah itulah, maka Isa Almasih as diutus Allah kedunia ini dengan dibekali empat keutamaan; Firman Allah dalam S.Ali Imran 48:
وَيُعَلِّمُهُ الكِتَبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْـةَ وَالاِ نْجِيْلَ
“Dia (Allah swt) mengajarkan kepadanya (Isa) kitab dan hikmah dan Taurat dan Injil.”
Empat keutamaan yang diberikan Allah swt kepada Isa Almasih dalam Al-Quran, sebagai bekal baginya dalam melaksanakan tu gas kerasulannya:
1. Diajarkan kepadanya Kitab, yaitu kepandaian membaca dan menulis sebagai alat untuk menyebarkan ajarannya.
Dengan diajarkannya baca tulis oleh Allah swt kepada Isa Almasih, kita umat Islam yakin bahwa beliau pasti ada mencatat injil yang asli. Dimanakah yang asli itu? Tidak pula diperoleh keterangan dalam injil yang 4 maupun Quran ataupun hadis Rasullullah saw
yang memberita kan bahwa Isa Almasih ada memerintahkan kepada murid murid-muridnya untuk menuliskan wahyu Allah yang berupa injil itu.
Sedangkan Muhammad saw setiap datang wahyu, beliau langsung me merintahkan pada pengikutnya untuk mencatanya dan melarang mencatat yang selain wahyu dengan maksud agar wahyu itu bisa dihafal, disebarkan dan tidak campur aduk dengan yang bukan wahyu. Dengan begitu maka keautentikan wahyu Allah berupa Al Quran sangatlah terjamin. Yang menjaga Al-Quran adalah Allah swt sendiri, S.Al-Hijr 9:
اِنَّانَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّ كْرَوَاِنَّا لَهُ لَحَفِظُوْنَ
Artinya: ”Sesungguhnya Aku lah yang menurunkan Al-Quran itu dan Aku pula yang akan menjaganya.”
Adapun injil yang 4 macam itu, tidak bisa kita membedakan mana wahyu Allah, mana perkataan / perbuatan Isa Almasih sendiri.
2. Hikmah Kebijaksanaan
Kepada Isa Almasihpun oleh Allah swt diberikan Hikmah kebijaksanaan yaitu kebijaksanaan dalam berkata dan bertindak, terutama pada saat itu umat Yahudi ada dibawah penjajahan bangsa Romawi yang berla inan agama, dan permusuhan yang dilancarkan kaumnya terhadapnya, kebijaksanaan sangatlah pentingnya untuk kelancaran da’wahnya.
3. Ilmu Taurat
Kepada Isa Almasihpun diberi pengetahuan akan Kitab Taurat. Ia hafal kitab tsb karena ia diturunkan memang bukan untuk merubah hukum Taurat, seperti yang ia katakana dalam Injil Matius Pasal 5 ayat 1: “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk menia dakannya melainkan untuk menggenapinya.
Memang ada beberapa hukum Taurat yang ia hapuskan yaitu perihal beberapa makanan yang semula diharamkan menjadi halal seperti tercantum dalam S.Ali Imran 50:
وَلأُِ حِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِى حُرِّمَ عَلَيْكُمْ
Makanan tsb pun menjadi haram bagi bani Israil adalah disebabkan kesalahan mereka sendiri yaitu terlalu banyak bertanya kepada Nabinya sehingga diharamkan.
Ada beberapa makanan seperti daging dan lemak yang diharamkan, tetapi tadinya N.Yakub mengharamkan nya hanya untuk dirinya, karena ia menderita suatu penyakit yang penyakitnya tersebut kumat bila makan daging tersebut.
Taurat yang asli sudah tak ada, semua dihancurkan orang Babilon. Taurat yang ada sudah banyak perubahan yang dibuat para pende tanya mengisi Taurat itu sehingga tak bisa dipakai lagi sebagai tuntunan hidup.
Jadi Taurat yang asli berisi semua wahyu Allah pada Musa a.s itu pernah ada, tetapi Taurat yang asli sudah musnah dibakar oleh Nebu kadnezar raja Babylon.
Kita umat Islam diperintahkan oleh Allah swt untuk selalu menggu nakan akal budi nurani yang telah diberikanNya pada kita umat manusia.
Dalam Al-Quran banyak ditemukan ayat-ayat yang mencela apabila kita tidak menggunakan akal pikiran kita seperti افلاتعقلون dll. Dengan menggunakan akal kita maka kita akan tahu dimana letak kepalsuan dari Taurat yang ada sekarang.
4. DiberiNya Injil
Selain dikaruniai hafal kitab Taurat, Isa Almasihpun diberi oleh Allah swt Kitab Injil, kitab suci yang diturunkan kepadanya untuk mengge napkan kembali hukum Taurat seperti kata beliau dalam Injil.
Matius Pasal 5 ayat 17 –18 yang berbunyi :
”Janganlah kamu menyangka bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk menia dakannya melainkan untuk menggenapinya”.
“Karena aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat sebelum semuanya terjadi”.
Kita umat Islam wajib beriman kepada semua Nabi dan Rasul serta kepada semua kitab suci yang dibawanya termasuk kepada Taurat dan Injil.
Kita Umat Islam tidaklah membeda-bedakan semua Nabi dan Rasul, bagi kita semua Nabi dan Rasul adalah orang-orang mulia pilihan Allah untuk menyelamatkan manusia dari tipu daya syetan yang selalu berusaha agar manusia tersesat dan melawan pada Allah swt dan menjadi temannya didalam neraka diakhirat nanti.
لا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِنْ رُّسَلِه
Artinya:”Kami (umat Islam) tidak membeda-bedakan seorangpun daripada Rasul-rasulNya”.
Karena keimanan kita pada semua nabiullah itu yang juga kepada kitab-kitabnya, kita yakin seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an, bahwa tugas semua Nabi / Rasul itu adalah untuk membawa manusia kepada tauhid yaitu penyembahan hanya kepada Allah Yang Esa.
Dalam hal kitab-kitab suci yang diberikanNya pada semua Nabi / Rasul itu pastilah masing-masing hanya satu, tidak mungkin Allah menu runkan beberapa kitab pada seorang Rasul yang bertentangan kitab itu satu dengan lainnya.
Oleh karena itu kita harus punya kriteria, yaitu kriteria yang dapat diterima oleh umum, sesuai dengan kaidah-kaidah yang dapat diterima akal manusia, sehingga kita dapat menentukan apakah suatu kitab itu bisa dikatakan kitab suci atau bukan?
Hal ini sangat penting, karena Kitab suci itu diturunkan oleh Allah swt untuk menuntun jalan hidup manusia kejalan Allah, sehingga bisa mem bentuk karakter jiwa penganutnya, dan akan menentukan kesela matannya dari azab Tuhan kelak.
4.1. Kriteria Kitab Suci
Sebuah kitab yang menjadi atau dijadikan sumber hukum / pedoman suatu agama disebut kitab suci.
Kitab suci yang asli adalah kitab yang betul-betul datang dari Allah swt, sedang kitab yang ditulis manusia kemudian dijadikan sumber hukum / pedoman hidup penganut agama terseut, bukanlah kitab suci, tetapi hanyalah kitab yang dianggap / dijadikan suci. Oleh karena kitab suci itu haruslah betul-betul diturunkan oleh Allah swt, maka agama yang berdasarkan kitab suci tersebut adalah agama yang dikehendaki atau diridhoi oleh Allah swt, maka kitab suci itupun harus memenuhi bebe rapa syarat yaitu :
1). Kitab itu harus autentik ditulis oleh Nabi / Rasul yang ber sangkutan atau atas perintahnya kepada murid-muridnya (tidak satu orang saja) untuk menuliskan semua wahyu yang diterimanya dari Allah swt. Dari semua agama yang ada didunia ini, hanya Al-Qur’anlah yang au tentik, karena ada aslinya yang ditulis oleh para sahabat Rasulullah saw sendiri atas perintah langsung dari Muhammad saw.
2). Jelas penulisnya dan diketahui umum sifat kejujuran, ketaatan beragamanya dan kesehatan dan kekuatan akalnya untuk menghafal semua yang diajarkan oleh Nabinya.
Dalam hal ini hanya Al-Quran yang jelas penulisnya dan juga sifat sifat para penulisnya yaitu orang-orang yang jujur, taat dan tunduk kepada Allah swt dan RasulNya.
3). Isinya tak bertentangan dengan akal dan Ilmu Pengetahuan.
4). Ayat-ayatnya tak bertentangan satu sama lain.
Taurat, Kitab para Rasul dan semua Injil yang empat macam (Markus, Matius, Lukas dan Yohanes) tak satupun yang memenuhi kriteria tsb diatas. Semuanya tidak autentik, tidak diketahui penulisnya dan ayat-ayatnyapun banyak yang bertentangan satu sama lain, bertentangan dengan akal dan Ilmu Pengetahuan.
Hanya Injil-injil itu jelas pengarangnya, karena memang itu bukan wahyu, tetapi karangan empat orang tersebut.
_________
VI. ALKITAB / BIBEL
Alkitab adalah kitab sucinya umat Nasrani atau Kristen
Nama Nasrani adalah dari kata Nazaret, kota kelahiran Isa Almasih /Yesus. Agama Nasrani berarti agama yang dibawa oleh Orang Nazaret yaitu Isa Almasih / Yesus Kristus.
Menurut Islam semua aga ma yang dibawa para Rasul / Nabi adalah dinamai Islam dan semua pengikut para Rasul / Nabi itu adalah kaum muslimin, Q. S. 2 : 133
اَمْ كُنْتُم ْ شُهَدَاءَ اِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ المَوْتُ اِذْ قَالَ لِبَنِيْهِ مَا تََعْبُدُوْنَ مِنْ بَعْدِى قَالُوْا نَعْبُدُ اِلَهَكَ وَاِلَهَ اَبَائِكَ اِبْرَاهِيْمَ وَاِسْمَعِيْلَ وَاِسْحَقَ الها
وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْن
Artinya: Adakah kamu sekalian menyaksikan ketika Ya’kub hampir memeninggal, ketika ia berkata pada anak –anaknya: Apakah yang akan kamu sembah setelah aku mati? Sahut mereka, Kami sembah Tuhan mu, Tuhan bapa-bapamu (yaitu) Ibrahim , Ismail, Ishak, yaitu Tuhan YME dan kami semua muslim (patuh / taat kepada Nya). Q.S.22:78
وَجَاهِدُوْا فِىاللهِ حَقَّ جِهَادِهِ. هُوَاجْتَبَكُمْ وَمَاجَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ
حَرَجٍ. مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرَاهِيْمَ هُـوَسَمَّكُمُ المُسْلِمِيْنَ مِنْ قَبْلُ وَفِى هَذَا
Dan bejuanglah dijalan Allah dengan sebenar-benar berjuang. Dia (Allah) telah memilih kamu sekalian dan tiada mengadakan kesempitan bagimu dalam agama. Agama bapamu, Ibrahim. Dia (Allah) menama kan kamu sekalian sebagai muslimin dari dulu dan dalam ini Quran.
Alkitab ini terbagi dalam 2 bagian yaitu :
1) PERJANJIAN LAMA dan
2) PERJANJIAN BARU
VI. 1. PERJANJIAN LAMA
Perjanjian Lama atau Taurat (menurut Nasrani) adalah Kitab yang terdiri dari :
1. 5 Kitab yang diturunkan kepada N.Musa a.s berisi - Kitab Kejadian ( kisah kejadian langit dan bumi
dan riwa yat Adam sampai Yusuf a.s).-
- Kitab Keluaran (Kisah Bani Israil di Mesir )
- Kitab Imamat (hukum-hukum syariat agama Yahudi)
- Kitab Bilangan (berisi hukum-hukum).
- Kitab Ulangan (berisi hukum-hukum).
2. Bab-bab lain yang merupakan lampiran Taurat yaitu :
- Kitab Yusak (Yosua) - Kitab Hakim-Hakim
- Kitab Ruth - Kitab Samuil I
- Kitab Samuil II - Kitab Raja-Raja I
- Kitab Raja-Raja II - Kitab Tawarikh I
- Kitab Tawarikh II - Kitab Ezra
- Kitab Nehemia - Kitab Ester
- Kitab Ayub - Kitab Zabur (Mazmur)
- Kitab Amsal Sulaiman - Kitab Pengkhotbah
- Kitab Kidung Agung - Kitab Nabi Yesaya
- Kitab Nabi Yeremia - Kitab Ratapan
- Kitab Nabi Yehezkiel - Kitab Nabi Daniel
- Kitab Hosea - Kitab Nabi Yoel
- Kitab Nabi Amos - Kitab Nabi Obaya
- Kitab Nabi Yunus - Kitab Nabi Mikha
- Kitab Nabi Nahum - Kitab Nabi Habakuk
- Kitab Nabi Zefanya - Kitab Nabi Hagai
- Kitab Nabi Zakharia - Kitab Nabi Maleakhi
Jumlah seluruh lampiran ini ada 34 Kitab
Menurut umat Yahudi, yang disebut Taurat adalah 5 kitab
pertama saja, yaitu:
- Kitab Kejadian.
- Kitab Keluaran
- Kitab Imamat
- Kitab Bilangan
- Kitab Ulangan
Di umat Yahudi Tidak ada yang disebut Perjanjian Lama dan Baru, mereka tidak mengakui adanya Injil atau Perjanjian Baru.
VI. 2. PERJANJIAN BARU
Adapun Perjanjian Baru adalah 4 kitab Injil yang terdiri dari:
- Injil Karangan Markus
- Injil Karangan Matius
- Injil Karangan Lukas
- Injil Karangan Johanes atau Yahya.
Sebenarnya selain Injil yang 4 diatas, masih ada injil-injil lain, tetapi karena isinya tidak sesuai dengan keinginan Kaisar Constantin, maka injil-injil tersebut, dihancurkan dan dilarang dibaca. Isinya antara lain menyebutkan, bahwa Allah itu Esa dan Yesus itu Rasulullah, Khitan bagi laki-laki wajib.
Injil-injil itu antara lain :
- Injil Petrus
- Injil Kopty (Evangely Aegiptisch)
- Injil Ibrani (Hebrew)
- Injil Barnaba
Injil-Injil Matius; Markus; Lukas dan Yohanes, disebut Injil Sinoptis, artinya Injil sepandangan, walau ada beberapa perbedaan, seperti silsilah Yesus dalam Matius sangat berbeda jauh dengan Lukas. Injil Johanes lebih banyak menonjolkan pengakuan akan ketuhanan Yesus. Injil-injil yang diakui sekarang, Matius, Markus, Lukas, Yohanes ditulisnya jauh setelah Yesus tak ada.
Keempat Injil ini diapercayai oleh umat Nasrani sebagai wahyu dari Allah kepada Yesus (Isa Almasih), tetapi bagi kita umat Islam, keempat kitab ini hanyalah sebagai kitab-kitab karangan Matius; karangan Markus; karangan Lukas dan karangan Johanes, karena isi semua Injil itu bercampur aduk antara wahyu Allah dan hadist-hadist Isa Almasih dan surat-surat pendetanya.
Selain berisi Injil-Injil yang empat itu, Perjanjian Baru ini berisi pula
- Kisah Para Rasul
- Surat Paulus kepada Jemaat di Roma
- Surat Paulus Pertama ( I) kepada Jemaat di Korintus
- Surat Paulus Kedua ( II ) kepada Jemaat di Korintus
- Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia
- Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus
- Surat Paulus kepada jemaat di Filipi
- Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose
- Surat Paulus Pertama kepadaJemaatdi Tesalonika
- Surat Paulus Kedua kepadaJemaatdi Tesalonika
- Surat Paulus Pertama kepada Timotius
- Surat Paulus Kedua kepada Timotius
- Surat Paulus kepada Titus
- Surat Paulus kepada Filemon
- Surat Paulus kepada orang Ibrani
- Surat Yakobus
- Surat Petrus I
- Surat Petrus II
- Surat Yohanes I
- Surat Yohanes II
- Surat Yohanes III
- Surat Yudas
- Wahyu kepada Yohanes
Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah sama-sama tidak autentik, tidak ada naskah aslinya dan tidak diketahui siapa penulisnya, karena dari uraian-uraian diatas, jelas kitab-kitab ini bukan yang ditulis oleh Nabi Musa, Nabi Isa ataupun Nabi-nabi lainnya.
________
VII. PERBEDAAN AL-QUR’AN DENGAN BIBEL
VII.1. Al-Quran
a) Al-Qur’an itu terjamin keautentikannya, keasliannya.
Rasulullah sendiri setiap turun wahyu, langsung beliau memerin tahkan kepada para sahabatnya yang pandai baca tulis (hampir semua sahabat Rasulullah saw pandai baca tulis) untuk segera me nuliskan wahyu tsb pada kulit-kulit unta / kambing, daun atau pe lepah kurma.
b) Rasulullah melarang para sahabatnya untuk menuliskan hal-hal lain selain wahyu yang beliau terima.
c) Semua sahabat penulis wahyu terpelihara dari sifat-sifat ter
cela seperti lemah pikiran, pikun, pelupa, pembohong, pe
nipu dan lain-lain.
d) Dalam Al-Qur’an tidak ada hal2 yang bertentangan dengan akal / logika, sedang dalam Taurat sekarang ada banyak hal-hal yang menurut aqal sehat tidak mungkin. Firman Allah swt Q.S.Al-Hijr 9
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَاالذِّكْرَوَاِنَّالَهُ لَحفِظُوْنَ
Artinya:” Sesungguhnya Aku lah yang telah menurunkan Al-Quran itu dan Aku pula yang akan menjaganya”.
Al-Quran sangat terpelihara, Jumlah suratnya, ayatnya, hurufnya diketahui dengan pasti, sehingga pemalsuan satu hurufpun akan segera diketahui.
VII.2. Alkitab
a) Tidak ada aslinya.
Sampai saat ini dunia mengakui, bahwa Taurat, Injil, kitab para nabi, semua tidak bisa dibuktikan keasliannya. Disamping tidak ada yang aslinya, hampir semua terbitan, selalu ada ayat yang berbeda atau berubah dari cetakan terdahulu; demikian pula dengan bahasa, setiap terjemahan kelain bahasa, akan didapat pengertian yang berbeda pula.
b) Tidak diketahui siapa penulisnya
Kalau Al-Quran, diketahui para sahabat yang mengumpulkan dan menulis ayat-ayatnya sampai dibukukan menjadi kitab Al-Quran, tidaklah demikian dengan Alkitab. Alkitab tidak diketahui siapa yang menulisnya. Yang jelas yang menulisnya itu bukanlah Musa as, Isa
a.s, ataupun para nabi. Yang menulisnya adalah orang ketiga yang sama sekali tak diketahui, kecuali Injil yang 4 jelas pengarangnya.
c) Bertentangan dengan akal / I.Pengetahuan.
Banyak ayat-ayat yang tidak logis yang menunjukan kelemahan akal sipenulis, misalnya :
Taurat Kitab Kejadian Pasal 1 ayat 3 - 5
Berfirmanlah Allah:”Jadilah terang, lalu terang itu jadi”.
”Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkanNya terang itu dari gelap”.
“ Dan Allah menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi. Itulah hari pertama”
Ayat 14 - 19
Berfirmanlah Allah :”Jadilah benda-benda penerang pada cakra wala untuk memisahkan siang dan malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun”.
“Dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu mene rangi bumi. Dan jadilah demikian”.
“Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam dan menjadikan juga bintang-bintang”.
”Allah menaruh semuanya itu dicakrawala untuk menerangi bumi”.
”dan untuk menguasai siang dan malam dan untuk memisahkan terang dan gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik”.
”Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.”
Pada ayat 1 – 5 Allah menjadikan terang dan gelap, siang dan malam, petang dan pagi. Kita tahu bahwa terang pada siang itu ada karena adanya sinar / cahaya matahari akibat perputaran bumi pada sumbunya( rotasi ), padahal dalam ayat 14, Allah baru menciptakan matahari pada hari keempat.
Disini kita melihat ketidak cermatan penulis/pengarang Taurat yang ada sekarang ini sehingga apa yang ditulisnya bertentangan de ngan akal, logika dan Ilmu Pengetahuan. Dalam Al-Qur’an, langit dan bumi termasuk semua benda-benda dalam alam ini asalnya
dibuat oleh Allah swt bersatu, kemudian dipisah-pisahkan menjadi langit dan bumi beserta semua benda-benda angka sanya termasuk matahari , bulan dan bintang-bintang.
Hal ini tercantum dalam S.Al-Anbiya ayat 30:
اَوَلَمْ يَرَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا اَنَّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَهُمَا
Artinya:Tidakkah orang-orang kafir itu mengetahui bahwa sesungguh nya langit dan bumi itu asalnya bersatu ? kemudian Kami memisah kannya. Hal ini sesuai dengan I.Pengetahuan modern yang mengatakan bahwa bumi dan semua benda angkasa itu asalnya bersatu yang berasal dari bersatunya partikel-partikel kecil, dan setelah bersatu terus memadat dan kemudian terpisah-pisah kembali menjadi semua benda angkasa ini. Q.S.Yunus 5:
هُوَالَّذِى جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالقَمَرَ نُوْرًا وَقَدَّرَهُ مَنَاِزلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَِ وَالحِسَابَ
Artinya: Dia (Allah) menjadikan matahari bersinar (sebagai sumber cahaya) dan bulan bercahaya (memantulkan sinar seperti cermin) dan Dia (Allah) menetapkan tempat-tempat perjalannannya (garis edarnya) agar kamu mengetahui bilangan tahun dan hitungan-hitungan hisab (astronomi).
Dalam Taurat Kitab Kejadian Pasal 1 ayat 11- 13 Berfirmanlah Allah :
”Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah2an yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh2an dibumi. Dan jadilah demikian”.
”Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang meng hasilkan buah yang berbiji Allah melihat bahwa semuanya itu baik”
”Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ke 3.”
Disini kita lihat Allah menjadikan tumbuh-tumbuhan pada hari ketiga. Dalam Ilmu Botani yang kita pelajari sejak dibangku SMP -SMA bahwa segala tumbuh-tumbuhan sangat tergantung pada adanya sinar matahari untuk proses fotosintesis didalam daunnya yaitu untuk memasak segala zat makanan yang diserapnya dari dalam tanah dan kemudian disalurkannya ke semua bagian tumbuh-tumbuhan itu.
Dalam ayat diatas, matahari baru diciptakan pada hari keempat, jadi bagaimana tumbuh-tumbuhan itu memenuhi kebutuhannya.
Tak mungkin Allah keliru memilih waktu dalam penciptaannya, yang salah pastilah para penulis / pengarang Taurat ini karena menulis Taurat hanya berdasarkan apa yang dikiranya, tidak berpedoman pada kitab yang asli.
Dalam masalah ini, umat Nasrani akan membuat alasan, bahwa semua itu adalah dogma, yaitu semata-mata atas dasar kuasa Allah, apapun yang tidak dimengerti, Allah maha kuasa.
Memang Allah swt Maha Kuasa dan Maha Pandai, maka Allah tidak akan membuat hal-hal yang menurut pikiran manusia adalah perbuatan bodoh, seperti halnya membuat siang dan malam, padahal matahari sebagai sumber cahayanya belum ada.
Dalam Al-Quranpun dikatakan bahwa Allah menciptakan seluruh alam ini dalam waktu 6 hari: Q.S.Al-A’raf 54 :
اِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِى خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضَ فِى سِتَّةِ اَيَّامٍ
“Sesungguhnya, Allah, Tuhanmu telah menciptakan seluruhlangit dan bumi dalam 6 hari (masa).”
Hari disini, bukan hari biasa yang kita alami seperti halnya senin, selasa, rabu dst, tetapi berarti masa. Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya Para Malaikat membawa ruh seseorang kelangit dalam waktu satu hari yang ukurannya sama dengan seribu tahun hari biasa. Dalam ayat lain ada lagi disebut bahwa satu hari akhirat ukurannya adalah sama dengan lima puluh ribu tahun hari biasa.
Oleh karena itu maka para ahli tafsir, mengartikan pencitaan alam ini adalah dalam enam masa, yang tiap masa itu hanya Allah yang tahu, apakah seribu, sejuta atau semilyar tahun.
d) Ayat-ayatnya saling bertentangan.
Kriteria yang ke 4, suatu kitab suci karena diciptakan dan diturunkan hanya oleh Allah swt yang Maha Esa, maka tidak boleh ada ayat-ayat yang bertentangan didalamnya. Kalau ada ayat-ayat yang bertenta ngan, maka itu menunjukan bahwa yang mencip takannya itu punya sifat kekurangan, yaitu ia lupa bahwa sebelum nya ia telah membuat suatu keputusan yang lain. Hal demikian tentu saja mustahil ada pada Allah swt. Quran S. Annisa 81 :
اَفَلاَيَتَدَبَّرُوْنَ القُرْآنَ وَلَوْكَانَ مِنْ عِنْدِغَيِْر اللهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلاَ فًا كَثِيْرًا
Artinya: Tidakkah mereka memperhatikan Al-Quran, kalau sekira nya Quran itu bukan berasal dari Allah, niscaya akan didapati didalamnya pertentangan yang banyak.
Demikianlah didalam Bibel itu terdapat banyak ayat ayat yang bertentangan satu sama lain yang akan diterangkan kemudian.
VII.3. Tujuan menciptakan manusia.
VII.3.1. Konsep Islam
Dalam hal konsep penciptaan manusia oleh Allah swt patut Umat Islam mengetahui betapa besar perbedaan aqidah Islam dengan Yahu di Nasrani.
Keyakinan Islam, Allah menciptakan manusia itu adalah dengan tujuan yang jelas, bukan iseng, sebagaimana tercantum dalam S.Albaq 30
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَئِكَةِ اِنِّىجَاعِلٌ فِىالاَرْض خَلِيْفَةً
Artinya: Dan ingatlah ketika Tuhanmu bersabda: Sesungguhnya Aku akan menjadikan penguasa sebagai wakilku dibumi.
Allah menciptakan manusia adalah untuk dijadikannya sebagai khalifah dimuka bumi ini, sebagai penguasa yang mewakili Allah untuk menga tur dan memakmurkan bumi ini dengan aturan-aturan yang dikehendaki olehNya agar manusia selamat dunia dan akhirat.
Adapun Adam a.s dan Hawa berdiam disurga Taman Eden sebelum diturunkan kebumi ini, menurut pemahaman Islam adalah agar manusia (Adam dan Hawa) merasakan terlebih dahulu bagaimana nikmatnya hidup disorga yang bebas dari segala kesusahan dan penderitaan, tidak mengenal kepanasan ataupun kedinginan, tidak mengenal lapar dan dahaga, S.Thoha 118-119:
اِنَّ لَكَ اَلاَّ تَجُوْعَ فِيْهَاوَلاَ تَعْرَى وَاَنَّكَ لاَ تَظْمَؤُافِيْهَا وَلاَ تَضْحَى
“Sesungguhnya engkau disurga itu tak akan merasa lapar dan tidak bertelanjang. Dan sesungguhnya engkau juga tak akan merasa haus dan panas waktu matahari naik.”
suatu kenikmatan hidup yang kelak harus dikejar kembali sebagai balasan / pahala setelah beramal soleh hidup didunia.
Adam dan Hawa kemudian diusir diturunkan kebumi, dalam Islam bukanlah sebagai hukuman, tetapi sesuai dengan rencana Allah untuk menjadikan manusia itu sebagai khalifah (penguasa) dibumi, untuk mengatur dan memakmurkan bumi ini menurut tatanan yang dike hendaki Allah.
VII.3.2. Konsep Yahudi-Nasrani
Konsep Yahudi-Nasrani: Allah menciptakan manusia itu sekedar iseng dan kemudian Dia menyesal mengapa menciptakan manusia.
Hal ini tercantum dalam Taurat Bab Kejadian Pasal 2 ayat 5 - 15 :
“Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit belum ada semak apapun dibumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun dipadang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan kebumi dan belum ada orang mengusahakan tanah itu”.
Ayat 6 :
“tetapi ada kabut naik keatas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu”
“ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya, demikianlah manu sia itu menjadi makhluk yang hidup”.
“Selanjutnya Allah membuat taman Eden, disebelah timur; disitulah ditempatkanNya manusia yang dibentukNya itu”.
Ayat 15 :
“Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu”.
Ayat-ayat selanjutnya menceritakan bagaimana Adam dan Hawa men durhaka pada Tuhan karena memakan buah terlarang, karena digoda oleh ular dan pada ayat 23 Tuhan mengusir Adam dan Hawa karena dosanya itu.
Pasal 6 ayat 1 sp 8:
“Ketika manusia itu bertambah banyak jumlahnya dimuka bumi dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan. Maka anak-anak Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
Berfirmanlah Tuhan:”RohKu tidak akan selama-lamanya tinggal didalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja. Pada waktu itu orang-orang raksasa ada dibumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika
anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa dizaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar dibumi, dan bahwa segala kecendrungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesalah Tuhan, bahwa ia telah menjadikan manusia dibumi, dan hal itu memilukan hatiNya.
Berfirmanlah Tuhan:”Aku akan menghapuskan manusia yang telah kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung diudara, sebab Aku menyesal bahwa Aku telah menjadikan mereka”.
Dari ayat-ayat diatas kita bisa melihat, bahwa menurut Taurat sekarang ini, Tuhan hanya asal-asalan / iseng saja menciptakan manusia tanpa perencanaan dan tujuan, dan setelah diciptakan, manusia itu jadi jahat sehingga Allah jadi menyesal, padahal mereka adalah cucu-cucu Allah sendiri karena hasil perkawinan anak-anak Allah yang mengambil istri anak anak perempuan manusia.
Ayat-ayat inipun menunjukan kepada kita, betapa besarnya pengaruh agama Yunani yang politeisme (bertuhan banyak) terhadap orang-orang nasrani pada abad-abad pertama masehi.
Setelah orang-orang nasrani gagal menyebarkan ajarannya di Asia, mereka lalu menyebarkannya keluar Asia, yaitu mula-mula kewilayah Yunani.
Dalam agama Yunani sudah biasa para dewa memperistri anak manusia sehingga lahir manusia setengah dewa seperti Zeus dewa tertinggi Yunani, beristri manusia dan melahirkan Hercules, simanusia super kuat setengah dewa.
Dalam ayat-ayat diatas, bila kita bertanya pada orang-orang nasrani apa artinya anak-anak Allah memperistri anak-anak perempuan manusia anak-anak Allah yang mana ? siapa yang dimaksud anak-anak Allah itu? Merekapun tak bisa menjawabnya, hanya menjawab itu sudah dogma. Kenapa hal ini sampai terjadi?
Setelah Isa Almasih tidak ada lagi didunia ini, wafat atau diangkat kelangit oleh Allah swt, pengikut-pengikutnya menyebarkan ajaran injil ini keluar dari daerah Yahudi, dan yang pertama-tama menyam but mereka adalah orang Yunani (Kitab para Rasul pasal 13)
Mereka menyebarkan injil keluar asia karena katanya Roh Kudus melarang mereka menyebarkan injil itu di Asia.
Kisah para Rasul Pasal 16 ayat 6:
“Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.”
Diantara orang Yunani yang menjadi Nasrani adalah Timotius. Rupanya kepercayaan orang Yunani ini mempengaruhi orang-orang Nasrani, dimana menurut kepercayaan mereka sudah biasa para dewa atau anak-anak dewa memperistri perempuan-perempuan manusia, dan mungkin orang Yunani juga menulis / mengarang kitab-kitab Taurat dan Injil, sehingga dalam Taurat yang mereka tulis disebutkan anak-anak Allah menikahi anak-anak perempuan manusia, dan atas pengaruh mereka pula akhirnya para pengarang Injil yang empat me nyebutkan adanya Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Roh Kudus.
Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya Taurat, zabur ataupun kitab-kitab / suhuf para Rasul yang asli.
_______
VIII. SIAPA PENULIS TAURAT
1) Dalam Kitab Ulangan pasal 34 ayat 5 tentang kematian Musa yang bunyinya:
“Lalu matilah Musa, hamba Tuhan itu, disana ditanah Moab, sesuai dengan Firman Tuhan”
Ayat 6:
“Dan dikuburkanNya lah dia disuatu lembah ditanah Moab ,ditentangan Bet Peor dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini”
Ayat 7 :
“Musa berumur 120 tahun ketika ia mati, matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang”
Ayat 8:
Orang Israel menangisi Musa didataran Moab tiga puluh hari lamanya.”
Dari bunyi ayat-ayat diatas kita tahu bahwa Taurat sekarang bukanlah Taurat yang ditulis Nabi Musa a.s. Bagaimana mungkin Musa a.s menuliskan sendiri ketika beliau meninggal dunia, dari mana beliau tahu bahwa orang Israel menangisinya selama 30 hari, bagaimana ia (Musa) tahu bahwa ia dimakamkan di Beth-Peor? Jadi siapakah yang menulis ayat-ayat itu? Bisa dipercayakah orangnya, pembohongkah, penipukah, pemeraskah, penindaskah? Wallahu a’lam, hanya kesimpulan kita Taurat yang ada sekarang tidak asli, tidak bisa diper tanggung jawabkan, sangat tidak meme nuhi kaidah-kaidah ilmiah dan tidak bisa disebut sebagai kitab suci.
2) Soal Ilmu sihir yang disebutkan diajarkan oleh dua orang malaikat yang bernama Harut dan Marut. Dalam dalam Talmud dibagian Madrasa Jadkut fsl 33, disebutkan kedua malaikat itu berbuat zina dengan seorang perempuan cantik bernama Zuhrah dan sebagai hukuman, oleh Allah wanita tsb dijadikan bintang Zuhrah atau Tsuraya. Bisa diterimakah hal ini oleh akal kita? Tentu saja tidak bisa. Siapa yang memasukan cerita macam begini kedalam Taurat. Wallahu a’lam.
3)Dalam kitab Kejadian Pasal 19 ayat 30 – 38 Nabi Luth (Lot) berzina dengan kedua putri kandungnya untuk memperoleh keturu
nan. Ini adalah hal yang mustahil dilakukan seorang Nabi dan Rasul seperti Luth a.s (Lot) yang ma’sum terpelihara dari segala dosa.
Dalam kitab tsb bunyinya:
“Pergilah Lot (luth) dari zoar dan menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan dipegunungan, sebab ia tidak berani tinggal dizoar ,maka diamlah ia dalam satu goa beserta kedua anaknya.
Kata kakaknya Kepada adiknya:”Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki dinegeri ini yang dapat menghampiri kita seperti kebiasaan seluruh bumi.
Marilah kita beri ayah kita anggur,lalu kita tidur dengan dia,supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita”.Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya:”Tadi malam aku telah tidur dengan ayah, baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur, masuklah engkau tidur dengan dia supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita”. Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Moab, dialah bapak orang Moab yang sekarang.
Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki dan mena mainya Ben Ami, dialah bapak Bani Amon yang sekarang.
Kita Umat Islam wajib beriman pada semua Nabi/Rasul Allah dan tidak boleh membeda-bedakannya, semua mulia dan semua ma’sum terpelihara dari segala dosa. Cerita pada ayat-ayat diatas sungguh hanya karangan para pengarang Taurat itu saja.
4) Hal lain yang sangat mustahil bagi Nabi-nabi Allah adalah dalam Kitab Raja – raja pasal 11 ayat 1 sampai 13 disebutkan bahwa
Nabi Sulaeman pada hari tuanya menjadi penyembah berhala akibat pengaruh dari istri-istrinyanya.
Sungguh ini adalah suatu yang mustahil terjadi pada seorang Nabi dan Rasul Allah swt. Al-Quran dengan tegas menolak tudingan ini,
Firman Allah dalam S 2:102 :
وَمَا كَفَرَسُلَيْمَنُ وَلَكِنَّ الشَّيَطِيْنَ كَفَرُوا
“Dan tidaklah Sulaiman itu kafir, tetapi semua syetan itulah yang kafir.”
5) Dalam Perjanjian Lama (Taurat), Kitab Keluaran Pasal 32 dikatakan bahwa Nabi Harun mengajak Bani Israil menyembah kembali berhala dan dia sendiri yang membuat berhala patung anak sapi sepeninggal Musa pergi menghadap Tuhan di Gunung Tursina. Ini adalah cerita bohong. Al-Quran S.Thaha 95-97 dengan jelas menyebutkan bahwa yang membuat berhala anak sapi tsb. adalah Samiri.
6) Dalam Perjanjian Lama pula, Kitab Samuel 2 pasal 11: 1-26, dikatakan Nabi Daud sebagai raja Israil, mengintip seorang wanita cantik yang bernama Batsyeba, istri seorang panglima perangnya Uria, kemudian memanggil wanita itu dan menidurinya sampai wanita itu mengandung. Kemudian ia kirim Uria kemedan perang agar terbunuh dan Daud kemudian mengambil Batsyeba menjadi istrinya.
7) Yakub jadi Nabi dengan menipu ayahnya Ishak.
Dalam kitab Kejadian pasal 27 ayat 1 sampai 29 disebutkan, kakak Yakub yaitu Esau direncanakan oleh ayahnya N.Ishak untuk ia berkati menjadi Nabi sebagai ganti dirinya yang sudah tua dan sudah sangat kabur penglihatannya sehingga tidak bisa lagi melihat jelas siapa yang dihadapannya. Ia suruh Esau anak sulungnya untuk membawa binatang buruan dan memasaknya untuk dirinya sebagai upacara pemberkatan. Selagi Esau pergi berburu Yakub membawakan ayahnya masakan anak domba yang enak dan mengaku dirinya adalah Esau. Kemudian diberkatilah ia oleh N.Ishak menjadi Nabi.
8) Yakub bergumul melawan Allah dan menang
Dalam Kitab Kejadian ps 32 : 22-32, Yakub bergumul berkelahi melawan Allah dan menang. Karena kemenangannya itu Yakub oleh Allah dinamai Israel.
Sungguh cerita-cerita ini semua adalah mustahil terjadi dilakukan oleh para Nabi / Rasul Allah.
Perjanjian Lama yang terdiri dari Taurat, Mazmur (Zabur) dan kitab / suhuf Nabi-nabi, sebahagian besar isinya hanyalah berisi sejarah dan dongeng-dongeng mengenai riwayat bangsa Yahudi.
Kesimpulan kita dari yat-ayat diatas ialah bahwa Taurat yang sekarang dijadikan kitab suci Yahudi Nasrani itu adalah palsu dan tidak diketahui siapa penulisnya.
______
IX. AJARAN2 YANG SAMA DENGAN ISLAM
Agama Yahudi, Kristen dan Islam adalah agama yang sama dari Allah, dibawa oleh para nabi dan rasul
Oleh karena itu pasti akan banyak hukum-hukum yang sama diketiga agama itu mengingat nabi atau rasul yang satu adalah penerus rasul yang terdahulu.
Adapun persamaan2 hukum itu adalah:
Adakah dalam Taurat, ajaran-ajaran / hukum-hukum yang sama atau mendekati ajaran Islam selain keesaan Tuhan? Ada yaitu antara lain:
IX.1. Kewajiban khitan /sunat.
Kewajiban khitan / sunat ditetapkan sejak N.Ibrahim a.s ketika beliau berumur 90 tahun, hal ini tercantum dalam Taurat.
Kitab Kejadian Pasal 17 ayat 10-12, perjanjian Allah dengan Ibrahim :
”Inilah perjan jianKu yang harus kamu pegang; perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki diantara kamu harus disunat. Haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur 8 hari haruslah disunat yakni setiap laki-laki diantara kamu turun temurun.
IX.1.1. Isa Almasih a.s (Yesus) bersunat
Lukas 2 : 21 dan 27
“Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, ia diberi nama Yesus.”
“Ketika Yesus, Anak itu dibawa masuk oleh orang tuaNya untuk melakukan kepadaNya apa yang ditentukan hukum Taurat.”
Atas dasar perjanjian antara Ibrahim a.s dengan Allah tsb maka umat Yahudi dan Islam sampai saat ini tetap melaksanakan kewajiban bersunat / berkhitan bagi setiap laki-lakinya. Dalam Islam kewajiban dikhitan ini berlaku bagi setiap laki-laki sesuai dengan Perjanjian Ibra him a.s dengan Allah swt dan sebagai bukti bahwa agama Islam adalah penerus agama Ibrahim a.s.Q.S.3 : 95
فَاتَّبِعُوْا مِلَّةَ اِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا وَمَا كَانَ مِنَ المُشِْركِيْنَ
“Ikutilah agama Ibrahim, agama yang lurus dan bukanlah ia terma suk orang-orang yang musyrik.”
Apakah kaum Nasrani melaksanakan kewajiban ini? Mereka kaum Nasrani tidak lagi melaksanakan kewajiban ini, karena:
IX.1.2. Paulus menghapus kewajiban khitan
Kalau Yesus mengatakan bahwa beliau datang bukan untuk merobah satu titikpun dari hukumTaurat (Matius 5:17), termasuk hukum khitan dimana Yesus sendiri dikhitan.
Lukas 2:21
“Dan ketika genap delapan hari, dan ia harus disunatkan,”
Dan Paulus yang mengaku sebagai orang yang dipercayai oleh Yesus, justru menghapus kewajiban khitan ini, malah seluruh hukum Taurat dia batalkan dan diganti dengan ajarannya.
Galatia 2:16
Kata Paulus:”Kamu tahu bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat.”
Galatia 5:2 dan 6
Kata Paulus:”Sesungguhnya, aku, Paulus berkata padamu, jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.” Sebab bagi orang-orang yang ada dalam Kristus Yesus, hal bersunat atau tidak bersunat, tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.”
Bagi Paulus tidak perlu menjalankan hukum Taurat, asal iman saja pa da Kristus. Sama seperti aliran kepercayaan dinegara kita, asal sudah beriman (percaya) pada Allah, orang tak perlu lagi shalat, puasa dll.
IX.2. Makanan /minuman yang diharamkan
Makanan yang diharamkan dalam syariat Taurat antara lain adalah babi, tercantum dalam Taurat.
Kitab Imamat Pasal 11 ayat 7 yang berbunyi :
”Demikian juga babi karena memang berkuku belah yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.
Dalam Islam babi ini dengan tegas diharamkan oleh Allah sebagai ma na firmanNya : Q.S. 5:3
حُرَّمَتْ عَلَيْكُمُ المَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الخِنِْزيِْروَمَااُهِلَّ لِغَيِْراللهِ بِهِ
Artinya:“sesungguhnya diharamkan bagi kamu sekalian, bangkai, darah, babi dan semua hewan yang disembelih tidak untuk Allah”
Darah diharamkan dalam Taurat, tercantum dalam Imamat 7:22
Adapun mengenai minuman keras yang diharamkan tercantum dalam Taurat Kitab
Imamat Pasal 10 ayat 8-9 yang berbunyi :
”Tuhan berfirman kepada Harun: Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu bila kamu masuk
kekemah pertemuan supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun temurun
.
Apakah kaum Nasrani mentaati larangan minum arak dan babi ini? Mereka mengingkarinya karena :
Paulus menghalalkan semua
I Korintus 6:12
“Segala sesuatu halal bagiku,tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.”
Kesimpulan kita umat Islam, Taurat memang Kitab suci yang diturunkan Allah kepada N.Musa a.s yang berisi aturan-aturan Allah bagi manusia agar selamat didunia dan akhirat, tetapi Taurat yang sekarang sudah tidak asli lagi, sebahagian adalah karangan manusia saja. Umat Yahudi sekarang ini masih menjalankan hukum Taurat, tetapi Taurat yang kini ada, dengan akidah yang menyeleweng dari Taurat asli seperti zinanya Nabi Luth (Lot) dengan kedua anak perempuannya serta musyriknya Nabi Sulaeman dihari tuanya karena pengaruh istri-istrinya.
Taurat yang sekarang sudah bercampur aduk antara yang benar wahyu Allah dengan ayat-ayat buatan manusia.
Itulah sebabnya Rasulullah saw memerintahkan kepada kita umat Islam agar apabila kita mendengar orang-orang Yahudi-Nasrani membica rakan soal-soal kitab suci mereka, janganlah kita membetulkan atau menyalahkannya karena mungkin diantara semua ayat-ayat Bibel (Taurat dan Injil) itu masih ada ayat-ayat yang benar.
لاتصدقوااهل الكتب ولاتكذبوه
“Janganlah kalian membenarkannya dan jangan pula membohong kannya.”
Untuk mengembalikan ajaran-ajaran yang telah menyeleweng inilah Isa Almasih diutus Allah kedunia ini.
IX.3. Hukum kisos
Dalam Islam dikenal hukum Kisos, yaitu bila seseorang membu nuh orang lain dengan sengaja, maka ia harus dihukum secara dibunuh pula. Hukum kisos ini ternyata sudah ada sejak syariat Musa, malah yang menculikpun harus dihukum mati, tercantum dalam Torat:
Kitab Keluaran 21 : 12 – 14.
“Siapa memukul seseorang sehingga mati, pastilah ia dihukum mati.” “Apabila seseorang berlaku angkara terhadap sesamanya, hingga ia membunuhnya dengan tipu daya, maka engkau harus mengam bil orang itu dari mezbahKu, supaya ia mati dibunuh.”
Dalam Islam, hukum qisos tercantum dalam. Q.S 2 : 178
يَاَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ القِصَاصُ فِى القَتْلَى
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu menjalan kan qisos dalam hal pembunuhan.”
IX.4. Hukum Berzina
Imamat 20 : 10
“Bila seorang laki-laki berzinah dengan istri orang lain, yakni berzinah dengan istri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.”
Dalam Islampun, bagi yang berzina yang telah nikah, hukumnya adalah sama, yaitu dihukum mati (dirajam).
IX.5. Hukum Islam dan Hukum Taurat.
Melihat banyaknya persamaan dalam hukum Quran dengan hukum-hukum yang ada dalam Bibel, maka sebenarnya tidak ada alasan kalau Umat Yahudi Nasrani harus anti terhadap Islam, tak ada alasan umat Yahudi Nsrani membenci umat Islam, bahkan sampai membantainya seperti terjadi di Timur Tengah, dan Yesus sendiri mengatakan bahwa “Aku datang bukan untuk merubah satu titikpun
dari hukum Taurat,” maka bila umat Islam melaksanakan hukum / syariat Islam bagi pemeluk-pemeluk nya, sebenarnya adalah juga melaksanakan hukum / syariat mereka juga.
________
X. PERTENTANGAN ANTAR AYAT
Selain hal-hal diatas, didalam Bibel ini terdapat banyak pertentangan antara ayat ayatnya. Pertentangan-pertentangan itu kita bagi dalam beberapa hal :
X.1.Pertentangan dalam hukum Taurat
Hukum pokok dalam Taurat adalah: Keluaran ps 20
X.1.1. 10 Perintah Allah
- Jangan ada padamu Allah lain dihadapanku.
- Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun
yang ada dilangit diatas atau yang ada dibumi dibawah atau
yang ada didalamair dibawah bumi.
- Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepa
danya sebab Aku Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cembu
ru, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anak
nya, kepada keturunan yang ketiga dan berpegang pada pe
rintah-perintahKu.
- Jangan menyebut Tuhan Allahmu dengan sembarangan, se
bab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut
namaNya dengan sembarangan.
- Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu ditanah
ditanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu.
- Jangan membunuh
- Jangan berzina
- Jangan mencuri.
- Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
- Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini is
trinya atau hambanya laki-laki atau hambanya perempuan
atau lembunya atau keledainya atau apapun yang dipunyai
sesamamu.
10 Perintah Allah ini sama dengan yang ada dalam Islam, hanya dalam Islam jauh lebih banyak lagi perintah Allah agar supaya menjadi insan kamil, manusia yang sempurna sebagai hamba Allah agar kelak bisa menempati sorganya Allah.
X.1.2. Talmud
Selain Taurat dan semua kitab-kitab lampirannya itu, kaum Yahudi mempunyai satu lagi kitab yang disucikan oleh mereka yaitu Talmud. Talmud ini bukan wahyu, tetapi tulisan para pendeta Yahudi yang berisi hikayat-hikayat; hukum-hukum; tatacara-tatacara dan lain-lain seba gainya. Talmud ini sangat ditaati oleh kaum Yahudi, malah mereka menganggap Talmud lebih tinggi nilainya daripada Taurat.
Umat Yahudi percaya bahwa Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa secara tertulis, tetapi Talmud secara lisan saja.
Diantara keutamaan Talmud daripada Taurat, kata orang-orang Yahudi, adalah kalau dalam Taurat orang-orang melakukan pelanggaran tidak dihukum mati, tetapi orang yang melanggar Talmud sekecil apapun, harus dihukum mati.
Didalam Talmud ini disebut bahwa ucapan Hakham (Pendeta) adalah benar karena ucapannya adalah merupakan syariat Allah.
Dengan Talmud yang dianggap lebih tinggi dari Taurat itu, maka hukum-hukum Taurat dirubah dari aslinya. Didalam Taurat dan semua lampirannya, masih dapat dilihat sikap hukumnya sebagai agama samawi yaitu agama yang diturunkan Allah untuk pedoman hidup umat manusia, tetapi Talmud merobahnya sehingga tidak tampak lagi agama Yahudi itu sebagai agama wahyu.
Didalam Hukum 10 disebutkan :
- Dilarang membunuh
Didalam Talmud diubah menjadi : Dilarang membunuh sesama bangsa Yahudi, sedangkan membunuh orang bukan Yahudi tidaklah berdosa. Malah ada satu ayat dalam Talmud yang berbunyi “adalah suatu keadilan perbuatan seorang Yahudi membunuh seorang umat lain, karena dengan demikian ia telah membuat satu korban kepada Allah”
- Jangan berzina
Didalam Talmud ada tambahan yaitu “ kecuali dengan orang bukan Yahudi”. Orang-orang Yahudi menilai dirinya tidak berdosa bila men
cabuli kehormatan wanita bangsa lain dan semua akad nikah dengan bangsa lain itu tidak sah.
- Jangan mencuri
alam Talmud, larangan itu diartikan jangan mencuri harta sesama bangsa Yahudi. Menurut ajaran Talmud semua keka yaan alam ini diperuntukan Allah untuk bangsa Yahudi, jadi bila seorang Yahudi mengambil / mencuri harta bangsa lain, berarti mengembalikan hak kepada yang punya, yaitu mereka orang Yahudi.
Dengan ajaran Talmud ini, bangsa Yahudi menganggap bangsanya itu adalah bangsa pilihan Allah dan memandang rendah semua bangsa lain. Sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam. Allah menciptakan manusia ini bersuku-suku dan berbangsa-bangsa adalah untuk saling mengenal dan meramaikan bumi ini dengan keindahan berbagai ragam kebudayaan. Q.S.Al-Hujuraat : 13
يَاَيُّهَاالنَّاس اِنَّاخَلَقْنَكُمْ مِنْ ذَكَرٍوَاُنْثَىوَجَعَلْنَكُمْ شُعُوْبًاوَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا
Artinya:”Wahai manusia, sesungguhnya Aku telah menciptakan kamu sekalian dari jenis laki-laki dan perempuan serta menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu sekalian kenal mengenal.”
Demikian pula larangan berdusta, sumpah palsu dan jangan mengi ngini rumah sesamamu dll, semua boleh dilanggar asal jangan kepada sesama Yahudi. Karena sudah demikian jauhnyalah ajaran mereka dari wahyu yang diterima Musa a.s, maka Allah swt mengutus Isa Almasih agar mereka bangsa Yahudi itu kembali kedalam agama Allah.
X.1.3. YESUS MELANJUTKAN HUKUM TAURAT
Matius Pasal 5 ayat 17 sampai 19
Yesus bersabda :”Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya melainkan untuk mengge napinya”.
“ Karena Aku berkata kepadamu: sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari Hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi”.
“ Karena itu siapa yang meniadakan salah satu Hukun Taurat sekalipun yang paling keci l dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah didalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah Hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi didalam Kerajaan Sorga”.
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Fa risi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk kedalam Kerajaan Sorga.
Injil Lukas Pasal 10 ayat 25 –28
“Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: Guru, apa yang harus kuperbuat untuk mem peroleh hidup yang kekal ?
Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam Hukum Taurat? Apa yang kau baca disana ?”
Jawab orang itu :”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap ke kuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Kata Yesus kepadanya: ”Jawabmu itu benar, perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup”.
Lukas Pasal 16 ayat 17:” Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari Hukum Taurat batal”.
Itulah Hukum Taurat yang tetap dilaksanakan oleh Isa Almasih a.s Tetapi bagaimana dalam ayat lain dari Perjanjian Baru.
X.1.4.Paulus membatalkan hukum taurat
Kitab Galatia Pasal 2 ayat 16:
“Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan Hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan Hukum Taurat, sebab Tidak ada seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan Hukum Taurat.
Dan dalam Galatia pula Pasal 2 ayat 21 :
”Aku tidak menolak kasih karunia Allah, sebab sekiranya ada ke benaran oleh Hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus”.
Apakah Kitab Galatia itu? Kitab Galatia adalah merupakan surat dari Paulus kepada orang-orang Galatia. Jelas disini bahwa kalau Yesus itu sangat menjunjung tinggi Hukum Taurat sampai mengatakan bahwa lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari pada Hukum Taurat batal, maka Paulus justru sebaliknya, Hukum Taurat itu tidak ada apa-apanya, biar tidak melaksanakan hukum Torat asal iman kepada Yesus. Tugas utama seorang Nabi / Rasul adalah membawa umat manusia kepada penyembahan hanya kepada Allah Yang Esa. Tiada Tuhan selain Allah. Demikian pula tugas Isa Almasih as.
X. 2. Pertentangan dalam Keesaan Tuhan
Dalam Bibel Kitab Ulangan Pasal 4 ayat 35 Tuhan berfirman :
"Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui bahwa Tuhanlah Allah. Tidak ada yang lain selain Dia."
Yesaya Pasal 44 ayat 6 :
“Beginilah firman Tuhan, Raja dan Penebus Israel, Tuhan semesta alam :”Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian, tidak ada Allah selain dari padaKu”.
Yesaya 45 : 5 – 6:
”Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau sekalipun engkau tidak me ngenal Aku .Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain diluar Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain.
Yesaya 45: 21 – 22 :
“Bukankah AkuTuhan?Tidak ada yang lain.Tidak ada Allah selain dari padaKu. Allah yang adil dan Juru Selamat. Tidak ada yang lain kecuali Aku.”.
Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung ujung bumi! Sebab Aku lah Allah dan tidak ada yang lain. Yesaya 46 : 5 & 9
”Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku; hendak membandingkan dan mengumampamakan Aku, sehingga Kami sama ? Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Aku lah Allah dan tidak ada yang lain. Aku lah Allah dan tidak ada yang seperti Aku”.
Markus 12 : 28 –29 & 32 :
Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal-jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepadaNya dan bertanya: ”Hukum manakah yang paling utama?
Jawab Yesus:”Hukum yang terutama ialah: dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa”.
Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus:”Tepat sekali, Guru, benar sekali kata Mu itu, bahwa Dia esa,dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia”.
Inilah ayat2 dalam Bibel / Alkitab yang menyatakan dan yang dikatakan sendiri oleh Yesus / Isa Almasih bahwa tiada Tuhan selain Allah. Sedangkan dalam ayat-ayat lain dari Bibel ada yang menyatakan bahwa Allah itu tidaklah esa, yaitu :
X.2.1. Paulus menghilangkan keesaan Tuhan dan menuhankan Yesus (Isa Almasih)
Roma 9 : 5 (Surat Paulus kepada Jemaat Roma) :
“Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan mesias dalam keadaanNya sebagai manusia, yang ada diatas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama- lamanya. Amin
I Korintus 8 : 6 (Surat Paulus kepada jemaat di Korintus)
“Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang daripadaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.”
II Kor 4 : 5
“Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu sebagai kehendak Yesus.”
I Yoh 5 : 7
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian didalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus, dan ketiganya adalah Satu”
Pada ayat 2 Yoh 5:7 ini ada perbedaan yang prinsipil pada Bibel edisi Indonesia th 2000 dengan edisi Inggris th 1999 ke-dua2nya dari Lembaga Al-Kitab Jakarta.
Dalam edisi bahasa Inggrisnya hanya disebut:
“In fact, there are three who tell about it.”
Rupanya para pembesar Kristen dimana saja bisa seenaknya merubah, menambah atau mengurangi ayat-ayat kitab sucinya.
I Yoh 5 : 20
Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, dan kita didalam Yang Benar, didalam AnakNya Yesus Kristus. Dia adalah Allah Yang Benar dan hidup yang kekal.
Wahyu 1 : 8
“Aku adalah alfa dan omega, Firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Maha Kuasa.”
Ayat-ayat ini bagi kita umat Islam merupakan bukti bahwa kaum nasrani itu sudah keluar dari Tauhid, karena didalam ayat-ayat ini jelas menunjukan bahwa Allah itu tidak esa tetapi ada sekutunya yaitu Yesus dan Roh Kudus. Tetapi bagi kaum nasrani, ayat-ayat ini merupakan pembenaran akan keimanan mereka bahwa Tuhan itu ada tiga tetapi satu (Trinitas). Tetapi anehnya dalam Markus 16 : 19 Yesus ter angkatlah kesorga dan duduk disebelah kanan Allah. Jadi berarti disini ada dua oknum yaitu Oknum Allah dan oknum Yesus. Dimana letak satu sama dengan tiganya.
Yang benar, Allah bukan Yesus dan Yesus bukan Allah.
X.3. Pertentangan soal dosa
1 Yoh 5 : 7
Pada ayat 1 Yoh 5:7 ini ada perbedaan yang prinsipil pada Bibel edisi Indonesia th 2000 dengan edisi Inggris th 1999 ke-dua2nya dari Lembaga Al-Kitab Jakarta.
Ayat ini dalam edisi bahasa Indonesia jelas menuliskan:
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian didalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus, dan ketiganya adalah Satu”
Sedang dalam edisi bahasa Inggrisnya hanya disebut:
“In fact, there are three who tell about it.” Tiga = satunya dihapus.
Jeremia 31 : 29-30
Melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri, setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendirilah yang mrnjadi ngilu”.
Matius 16 : 27
“Sebab anak manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa Nya diiringi Malaikat-malaikatNya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya”.
X.3.1. Paulus menghapus dosa
Surat Paulus , Kolose 1 : 13 – 14
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memin dahkan Kita kedalam Kerajaan AnakNya yang kekasih. Didalam Dia kita me miliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.”
Surat Paulus: I Timotius 2 : 6
“Yesus telah menyerahkan dirinya sebagai tebusan bagi manusia; itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.”
Dalam ayat-ayat diatas yang adalah perkataan Paulus dalam suratnya kepada jemaatnya di Kolose, Paulus menghapuskan semua dosa umat manusia karena telah ditebus dengan penyaliban Yesus dimana Yesus sendiri tak pernah menyatakannya.
X.4. Pertentangan ayat-ayat dalam Taurat dan Injil
Injil yang diakui sah ada 4 yaitu
1. Injil karangan Matius
2. Injil karangan Markus
3. Injil karangan Lukas
4. Injil karangan Yohanes / Yahya.
Kalau Bibel ini sumbernya satu yaitu dari Allah atau dari Yesus saja, maka tentu ayat2 dalam Injil dan Taurat akan sama, tidak akan ada perbedaan. Tetapi dalam Injil-injil danTaurat ini, fasal-fasal; jumlah fasal, ayat-ayat masing-masing fasal termasuk bunyi ayat2 itu berbeda satu sama lain
II Samuel 24:9
“Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada 800.000 orang perangnya yang dapat memegang pedang dan orang Yehuda ada 500.000.
Tetapi dalam I Tawarikh 21:5
“Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Diantara seluruh orang Israel ada 1.100.000 orang yang dapat
memegang pedang dan orang Yehuda ada 470.000 orang yang dapat memegang pedang.”
II Raja-raja 8:26
“Ia berumur 22 tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerussalem. Nama ibunya adalah Atalya,cu cu Omri raja Israel.”
Tetapi menurut II Tawarikh 22:2
“Ahazia berumur 42 tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerussalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri.”
Kejadian 46:21 ;Anak-anak Benyamin ada 10 orang
Tetapi dalam Bilangan 26 : 38; anak-anak Benyamin ada 5 orang.
Dan menurut I Tawarikh 7:6 ; anak-anak Benyamin ada 3 orang
Dan masih dalam I Tawarikh 8:1-2; anak Benyamin ada 5 orang dengan nama yang berbeda.
I Tawarikh 18:4
“Daud merebut daripadanya 1000 kereta; 7000 orang pasukan berkuda dan 20.000 orang pasukan berjalan kaki dan 100 ekor kuda kereta.”
Sedang dalam II Samuel 8:4
“Daud menawan dari padanya 1700 orang pasukan berkuda dan 20.000 orang pasukan berjalan kaki dan 100 ekor kuda kereta”
II Samuel 10:18
“Daud membunuh dari orang Aram 700 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berkuda.”
Sedang dalam I Tawarikh 19:18
“Daud membunuh dari orang Aram 7000 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki.”
II Samuel 23:8
“Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal orang Hakhmoni (dalam Alkitab cetakan 1965 namanya Yasobam bin Hakhmoni) kepala Triwira, ia mengayunkan tombaknya melawan 800 orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.”
Sedang dalam I Tawarikh 11:11
“Inilah daftar para pahlawan yang mengiringi Daud: Yasobam bin Hakhmoni, kepala Triwira, ia mengayunkan tombaknya melawan 300 orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.”
II Samuel 24:1
“Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.”
Jadi disini yang membujuk Daud itu Tuhan atau Iblis ?
Sedang dalam I Tawarikh 21:1
“Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel, Ia menghasut Daud melawan mereka, firmanNya :”Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.”
Pertentangan ayat2 Injil :
Matius 28 : 1- 2
Setelah hari Sabat lewat menjelang menyingsingnya fajar, pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain me nengok kubur Jesus.
Dalam Injil Matius ini yang menengok kubur Jesus adalah 2 orang yaitu Maria Magdalena dan Maria ibu Yacobus.
Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan dating kebatu itu dan menggulingkannya lalu du duk diatasnya.
Matius 28 : 9
Jesus menampakkan kepada perempuan2 itu
Matius 28 : 16 – 20
Diperintahkan kepada semua muridnya untuk menyebarkan ajaranya kesluruh bangsa.
Ceritanya selesai sampai disitu. Di Injil Matius ini tidak ada cerita Jesus setelah itu terbang kelangit.
Injil kedua adalah Markus.
Markus 16 : 1
Yang menengok kubur Jesus ada 3 orang yaitu Maria Magdalena, Maria ibu Yacobus dan Salome.
Markus 16 : 4
Kalau dalam Matius ada gempa karena seorang malaikat turun dan batu terguling lalu malaikat itu duduk diatasnya, maka dalam Markus ini tidak ada gempa. Maria dating kekuburan itu, batu besar penutupnya sudah terguling dan didalam kubur terlihat ada seorang pemuda.
Disini pada fasal terakhir yaitu 16 : 9 – 20
Jesus pertama kali hanya menampakan diri pada Maria Magdalena saja. Jesus bicara pada murid2nya lain dengan yang di Matius dan lebih panjang. Dan tambahan, selesai bicara Jesus naik ke langit.
Dalam Injil ketiga yaitu Lukas, ceritanya lebih panjang lagi dan pembica raan Jesus pun lain lagi dengan 2 Injil terdahulu dan ada tambahan lain lagi yaitu murid2 Jesus tidak percaya bahwa yang menampakan diri itu adalah Jesus, sampai kemudian Jesus memperlihatkan kedua tangan dan kakinya bekas paku, lalu ia terbang kelangit.
Dalam Injil inipun waktu Maria Magdalena menengok kubur Jesus, tidak ada gempa, batu telah terguling dan mereka menemukan 2 orang yang berpakaian berkilau-kilauan.
Dalam Injil ke 4 yaitu Johanes (Yahya), yang mana Injil ini ditulis lebih lama lagi dari perginya Jesus, ceritanya lebih panjang lagi. Kalau dalam Matius Jesus menampakan diri satu kali, dalam Markus 2 kali, maka dalam Injil Johanes ini Jesus menampakan diri kepada murid2nya 3 kali Ada tambahan cerita lagi yaitu sampai Jesus mengatakan bahwa yang disalib itu adalah betul2 dirinya. Diperlihatkannya kedua tangan dan kakinya bekas paku dan juga rusuknya bekas tikaman serdadu.
Panjang lebar nasihat Jesus pada murid2nya, diantaranya harus terus memelihara domba-dombanya. Merekapun diberi tiupan Ruh Kudus dan kekuasaan untuk mengampuni dosa manusia (Johanes 20 :23).
Dalam Injil ini, orang yang menengok kubur Jesus hanya Maria Magdalena seorang. Didalam kubur itu ia melihat 2 orang malaikat.
Jadi ada 4 Injil dengan 4 macam cerita berbeda, makin lama jarak Jesus dengan Injil itu makin banyak pula tambahan ceritanya.
Dengan tidak memenuhi 4 kriteria diatas yaitu : Tidak autentik; Tidak diketahui siapa penulisnya; bertentangan dengan akal / logika / Ilmu Pengetahuan ; ayat-ayatnya saling bertentangan, maka kita Umat Islam tidak bisa mengakui bahwa Taurat dan Injil sekarang ini adalah Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah swt kepada Musa a.s dan Isa Almasih a.s, dan oleh karena itu kita tidak boleh beriman kepada Taurat dan Injil yang ada sekarang ini.
______
XI. BERITA TENTANG MUHAMMAD SAW
Dalam AlQuran S.Al-A’raf 157 tertulis:
اَلَذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُولَ النَّبِىَّ الأَمِّىَّ الَّذِى يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّورَـةِ وَالاِنْجِيْلِ
Artinya:” (orang-orang yang beriman) adalah orang-orang yang mengikuti pada Rasul, Nabi yang Ummi (tak bisa baca tulis), yang mereka dapati akan dia tertulis disisi mereka dalam Taurat dan Injil”.
Akan datangnya seorang Nabi akhir zaman sebenarnya telah diketahui oleh Umat Yahudi dan Umat Nabi Isa a.s, karena telah tercantum dalam Taurat dan Injil.
Kaum Yahudi, terutama para pendetanya mengetahui dan sangat menantikan akan kedatangan Nabi tersebut dengan harapan dan keyakinan bahwa Nabi baru tsb akan kembali membawa kejayaan bagi bangsa Yahudi seperti pernah dicapai oleh raja-raja besar mere ka yaitu Daud dan Sulaiman a.s.
Demikian juga para pendeta Nasrani, terutama para pengikut Arius yang taat terus menjaga ajaran Isa a.s. yang asli.Tanda-tanda akan datangnya Nabi terakhir, Muhammad Rasulullah saw, yang tercantum dalam Taurat dan Injil, telah banyak diungkap para ahli agama seperti Syeik Rasyid Ridha, Prof.Dr.KH.Hasbullah Bakry, Drs.Sidi Gazalba, Prof.DR.Hamka dalam buku-bukunya Adapun tanda-tanda / berita itu adalah:
XI.1.Berita-berita dalam Perjanjian Lama
1. Kitab Ulangan ps 18 ayat 18 – 22
“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini, Aku akan menaruh firmanku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku perintahkan kepadanya”.
“Orang yang tidak mendengarkan segala firmanKu yang akan diucapkan nabi itu demi namaKu dari padanya, akan Kutuntut per tanggungjawaban”.
“Tetapi seorang nabi yang terlalu berani untuk mengucapkan demi namaKu perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan oleh nya atau yang berkata demi nama Allah lain, nabi itu harus mati.”
“Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan Tuhan ?”.
“Apabila seorang nabi berkata demi nama Tuhan dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan Tuhan; dengan terlalu berani nabi itu telah menga takannya, maka janganlah gentar kepadanya”.
Rupanya para Petinggi Nasrani merasa tidak enak membaca ayat diatas. Dalam Bibel cetakan lama (1960) bunyi bagian terakhir ayat ini adalah: Nabi itu akan mati dibunuh hukumnya. Karena Yesus mati adalah dengan cara dibunuh, maka untuk lebih melegakan hati mereka, diubahnya bunyi ayat tersebut dari Nabi palsu itu akan mati dibunuh hukumnya menjadi nabi itu harus mati.
Ayat-ayat ini adalah wahyu Allah swt kepada Musa a.s, yang disam paikannya kepada Bani Israil.
Orang Yahudi mengatakan bahwa isyarat ayat-ayat ini adalah bukan untuk kedatangan N.Muhammad tetapi untuk N.Yusya’ atau Yosua, dan orang Nasrani mengatakan ini adalah isyarat untuk kedatangan Yesus Kristus.
Orang Islam yakin, ayat-ayat ini adalah berita dari Allah swt kepada Musa.a.s akan kedatangannya Muhammad saw.
Orang Yahudi menyangka untuk Yusya’, hal ini tidak mungkin. Dalam ayat 18 dikatakan Nabi itu : seperti engkau ini. Musa a.s membawa syariat dengan kitab sucinya Taurat, sedang Yusya’ tidak membawa syariat.
Yusya atau Yosua adalah hamba Musa a.s (Kitab Yosua ps 1 ayat 1 :”Sesudah Musa hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu,” Yosua hanya meneruskan syariat Musa
Dan dalam Ulangan ps 34 : 10 dikatakan
“Maka diantara orang Israil tiada berbangkit pula seorang Nabi yang seperti Musa, yang dikenal Tuhan ,muka dengan muka”.
Yang tepat adalah ayat-ayat ini isyarat kepada akan datangnya Muham mad saw karena Nabi Muhammad saw adalah sama seperti Musa a.s, beliau membawa syariat Islam dengan kitabnya Al-Qur’an.
Didalam ayat 20, Nabi palsu akan mati dibunuh hukumnya. N.Mu hammad saw meninggal biasa, tidak dibunuh, sama seperti Musa a.s, malah Yesus menurut pengakuan Nasrani, dibunuh. Makanya dalam Bibel cetakan yang baru (2002) , perkataan mati dibunuh hukumnya rupanya dirubah menjadi Nabi itu harus mati. Ya semua manusia / makhluk hidup maupun Nabi atau bukan, semuanya harus mati akhirnya, itu sudah ketentuan Tuhan. Rupanya orang Nasrani merasa gerah karena Nabi palsu itu harus mati dibunuh hukumnya, dan ini akan mengenai Yesus sendiri yang menurut pengakuan mereka mati dibunuh dipalang salib, sehingga dirubah ayat tersebut kata-katanya.
Isyarat untuk Isa Almasihpun tidak benar karena Isa a.s.tidak seperti Musa a.s, baik kelahirannya maupun kehidupannya. Musa a.s punya ibu-bapa dan beranak istri, sedang Yesus / Isa Almasih tidak, malah Isa Almasih oleh penganut Nasrani dianggap sebagai anak Allah, malahan Allah sendiri.
Didalam perjuangannya, Musa berperang baik melawan Firaun maupun melawan bangsa Filistin, sama seperti Muhammad saw melawan kafir Quraisy, sedangkan Yesus sangat menentang melawan dengan keke rasan malah dalam satu ayat kata Yesus: “Hak Kaisar berikan pada Kaisar. Dan bila ditampar pipi kiri berikan pipi kanan.”(Matius 22 : 21)
Didalam ayat 18 dikatakan Nabi itu dari antara saudara mereka.
Yosua maupun Yesus bukan dari dari saudara Bani Israil tetapi dari kalangan Bani Israil sendiri, kalau ayat-ayat diatas ditujukan kepada Yosua atau Yesus, maka bunyi ayat diatas bukan berbunyi: dari antara saudara mereka tetapi akan berbunyi: dari antara mereka sendiri.
Saudara mereka yaitu saudara Bani Israil yaitu Bani Ismail, yaitu bangsa Arab sebagai keturunan Ismail a.s. Ayat-ayat diatas, tepat ditujukan sebagai tanda kepada Muhammad saw.
2. Ulangan ps 32 ayat 21
“Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat dan akan menyakitkan hati mereka dengan bangsa yang bebal”
Ayat ini menyatakan bahwa Allah marah karena Bani Israil telah menyembah berhala selain Allah. Kita tahu bahwa Bani Israil itu tidak menyembah berhala, tetapi ketaatan mereka kepada pendeta-pendetanya melebihi ketaatan kepada Allah, artinya pendeta - pen
deta itu telah menjadi berhala. Setiap yang disembah, ditaati mele bihi kepada Allah adalah berhala. Seperti pada zaman sekarang ini dimana Materialisme, science dan teknologi sudah lebih dipuja daripada Allah, maka itu sudah menjadi berhala.
Kaum Yahudi lebih taat kepada pendeta-pendetanya daripada kepada Allah, buktinya Talmud yang karangan para pendeta tersebut lebih ditaati daripada Taurat wahyu Allah.
Dalam Taurat, dilarang mencuri. Dalam Talmud peraturan Allah tersebut diganti dengan dilarang mencuri harta sesama bangsa Israil. Semua aturan dirubah oleh para pendetanya, sampai membu nuhpun, dilarang membunuh sesama bangsa Israil. Membunuh dan mencuri kepada bangsa lain itu boleh. Dan mungkin kayakinan yang menyimpang inilah sampai mereka membunuhi dan mengusir rakyat Palestina dari kediamannya yang telah ditempatinya beribu tahun.
Akibat penyembahannya pada para pendetanya itu menimbulkan cemburu / murka dan sakit hati Allah dan kemudian Allah membalas nya dengan menimbulkan sakit hati pula dari bangsa Yahudi itu melalui perantaraan bangsa lain yang bodoh dan bebal yang bukan umat Yahudi.
Dalam hal ini umat Islam meyakini bahwa bangsa yang menimbulkan kehinaan dan sakit hati bangsa Yahudi itu adalah bangsa Arab dibawah Muhammad Rasulullah saw.
Bangsa Arab sebelum Islam memang dihina dan diejek oleh kaum Yahudi yang ada di Medinah sebagai bangsa yang bodoh dan bebal, yang memang keadaannya demikian; bangsa Arab waktu itu adalah penyembah berhala, tidak berperaturan, bodoh dan bebal.
Q.S Ali Imran ayat 75
وَمِنْهُمْ مَنْ اِنْ تَأمَنُْهُ بِدِيْنَاٍرلاَ يُؤَدّهِ اِلَيْكَ اِلاَّمَادُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا. ذَلِكَ بٍأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِىالاُمِّّيِّنَ سَبِيْلٌ
Artinya:”Setengah dari mereka (kaum Yahudi), jika engkau percayai mereka dengan satu dinarpun, mereka tak akan mau mengem balikannya padamu kecuali jika engkau berdiri terus menungguinya.”
Karena mereka telah punya pendirian: Kita tidak berdosa berlaku de mikian kepada orang-orang bodoh itu”
Oleh karena itu maka Allah membangkitkan seorang Nabi yaitu Muhammad saw dari bangsa yang mereka anggap bodoh itu yang kemudian menghancurkan semua berhala dan mengusir mereka keluar dari tanah Arabia dan hanya dalam waktu 25 tahun dapat menyatukan seluruh jazirah Arab dalam satu bendera yaitu panji-panji / bendera Islam dan kurang dari 50 tahun umat Islam dapat menaklukan 2 superpower waktu itu yaitu Kekaisaran Persia dan Romawi dan kekuasaannya terbentang dari Hindustan sampai Sepanyol.
Dari ayat diatas dan dari bukti sejarah bahwa bangsa yang menaklukan dan mengusir Yahudi itu adalah bangsa Arab dibawah pimpinan Muhammad saw, maka jelas bahwa tujuan ayat Kitab Ulangan pasal 32 ayat 21 Taurat itu adalah bangsa Arab dibawah Muhammad saw.
Umat Nasrani menurut ajaran Paulus mengatakan bangsa yang hina dan bebal itu adalah bangsa Yunani / Greek.
Hal ini tentu tidak bisa diterima karena Bangsa Yunani bukanlah bangsa yang bodoh, hina dan bebal, bangsa Yunani adalah bangsa yang telah berkebudayaan dan berperadaban tinggi, malah bisa disebutkan dan telah diakui oleh seluruh dunia, bahwa ilmu penge tahuan itu cikal bakalnya adalah dari bangsa Yunani. Boleh dikatakan bahwa peradaban Yunani kuno itu adalah guru dari semua.
Bangsa Yunanilah yang melahirkan manusia-manusia genius seperti Socrates, Pytagoras, Aristotales, Epocrates, Plato, Galinus dan banyak lagi. Dunia Barat dan Timurpun pernah ditaklukannya dibawah Kaisar Iskandar yang agung (Alexander the Great). Jelas bahwa tujuan ayat Kitab Ulangan ps 32 ayat 21 bukanlah bangsa Yunani, karena bangsaYunani bukanlah bangsa yang bodoh, hina dan bebal.
Yang dituju oleh ayat tersebut adalah tidak lain daripada bangsa Arab dibawah Muhammad Rasulullah saw yang membuat marah dan cemburu bangsa Israil sebagai pembalasan Allah karena perbuatan mereka membuat cemburu dan marah Allah swt.
3. Kitab Ulangan ps 33 ayat 1 – 2
“Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu kepada orang Israel sebelum ia mati”.Berkatalah ia:”Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; dise belah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala”
(ini Bibel cetakan th 2002), kalau dalam cetakan 1960 bunyinya: “Bermula maka inilah berkat yang telah diberi oleh Musa , Khalil Allah kepada segala Bani Israil, dahulu daripada matinya”.”Maka katanya: Bahwa Tuhan telah datang dari Thursina, dan telah terbit dari mereka itu di Seir, kelihatanlah Ia dengan kemerlapan cahaya Nya dari gunung Paran, lalu datang hampir dari bukit Kades, maka pada kananNya adalah tiang api bagi mereka itu”.
Dalam ayat ini Allah mewahyukan kepada Musa a.s bahwa Ia (Allah) datang dari Sinai / Thursina dan terbit kepada mereka dari Seir dan tam pak bersinar dari pegunungan Paran, artinya WahyuNya turun kepa da Musa a.s di Thursina, kemudian kepada Isa a.s di Seir (Ye russalem) dan kepada Muhammad saw di Pegunungan Paran yaitu Mekah Al-Mukaromah. Kalau Musa a.s mengatakan Ia telah terbit di Seir dan kelihatan kemerlapan / tampak bersinar dari Gunung Paran, artinya itu suatu berita yang akan datang, yang pasti datangnya.
Muhammad saw adalah keturunan Ismail a.s anak Ibrahim a.s.
Dalam Kitab Kejadian ps 21 ayat 10 – 21(Riwayat Siti Hajar)
“ Berkatalah Sara kepada Abraham: Usirlah hamba perempuan itu bersama anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anaku Ishak”.
“Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu”
“Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala hal yang dikatakan Sara kepadamu haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak”
“Tetapi keturunan yang berasal dari hambamu itu juga akan kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu”
“Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakan itu bersama anaknya diatas bahu hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara dipadang gurun Bersyeba”.
“Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu kebawah semak-semak”. “Dan ia duduk agak jauh kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: Tidak tahan aku melihat anak itu mati. Sedang ia duduk disitu, mena ngislah ia dengan suara nyaring”.
“Allah mendengar suara anak itu, lalu malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya kepadanya: Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring”.
“Bangunlah, angkatlah anak itu dan bimbinglah dia, sebab aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar”.
“Lalu Allah membuka mata Hagar sehingga ia melihat sebuah sumur ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum”.
“Allah menyertai anak itu (Ishmael), sehingga ia bertambah besar; ia menetap dipadang gurun dan menjadi seorang pemanah”.
“Maka tinggalah ia dipadang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.”
Ayat-ayat ini adalah hikayat Allah menetapkan tempat kediaman Ismail a.s, nenek moyang Muhammad saw dipadang gurun Paran, gurun yang sangat tandus; pegunungannya disebut pegunungan Paran yang tidak lain adalah lembah Mekah Almukarromah.
Hagar (Hajar) dan Ismail juga dalam ayat diatas diberi sebuah sumur untuk minumnya. Itu tidak lain daripada Zamzam.
Dari ayat-ayat diatas, jelas bahwa pesan Musa as bahwa Allah tampak bersinar dari Gunung Paran adalah isyarat bahwa wahyu Allah akan turun dari gurun / pegunungan Paran yang tidak lain adalah Muhammad saw dengan kitabnya Al-Quranul Karim.
Al-Quran S.Ibrahim ayat 37:
رَبَّنَا اِنِّى اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَْيرذِى زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ المُحَرَّمِِ
Artinya: Berkatalah Ibrahim:”Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah me nempatkan keturunanku dilembah yang tiada tanaman sedikitpun dide kat rumahMu yang suci.
Itulah Mekah yang disebut gunung Paran dalam Bibel.
4. Kejadian ps 17 ayat 20
“Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan mempera nakan dua belas raja dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar”
Ini adalah sambutan Allah s.w.t atas permohonan Ibrahim a.s seba gaimana juga permohonnnya yang tercantum dalam Alquran S.2: 129
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيْهِمْ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُوْاعَلَيْهِمْ ايتِكَ وَيُعَلِمُهُمُ الكِتبَ وَالحِكْمَةَ وَيُزَكِيهمِِ
Artinya: Ya Tuhan kami, bangkitkanlah diantara mereka )keturunan Ismail seorang Rasul yang akan membacakan ayat-ayat Mu kepa da mereka dan mengajarkan kitab dan hikmah dan membersihkan mereka (dari kelakuan kelakuan keji).
Dengan diutusnya Muhammad saw dari keturunan Ismail a.s, maka lengkaplah karunia Allah kepada Ibrahim a.s. Disebelah Barat, dari keturunan Ishak a.s melahirkan bangsa Israel, dan disebelah timurnya lahir bangsa Arab yang besar dan juga dengan raja-rajanya seba gaimana tersebut dalam Bibel.
5. Kejadian ps 49 ayat 10
“Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa”
Bunyi ayat diatas adalah dalam Bibel cetakan th 2002, sedangkan dalam Bibel cetakan th 1960 :
“Bahwa tongkat kerajaan itu tiada akan undur daripada Yahuda, dan pemberi hukumpun tidak dari antara kakinya, sehingga datanglah Silo maka kepadanyalah segala bangsa akan menurut”.
Rupanya baik Perjanjian Lama maupun Baru, perubahan-perubahan bunyi ayat-ayatnya itu sudah biasa dan mudah. Dapat kita bayangkan berapa banyak perubahan yang terjadi sejak Alkitab ini didekritkan menjadi kitab suci umat Nasrani yang diakui.
Mungkin bunyi-bunyi dan arti ayat-ayat tersebut sudah sangat berbeda dan jauh dibandingkan dengan terbitan-terbitan pertama 2000 tahun yang lalu, apalagi dari Injil yang ditulis Yesus, tak mungkin dapat dikoreksi, karena tak ada yang aslinya yang ditulis oleh Kristus sendiri. Terlepas dari perubahan-perubahan tersebut, ayat tersebut diatas adalah wasiat Ya’kub kepada kedua belasputranya, ketika beliau merasa ajalnya sudah dekat.
Silo menurut orang Yahudi adalah Mesias yang ditunggu kedata ngannya, yang akan mengembalikan kejayaan bangsa Yahudi, yang sampai saat ini menurut mereka belum datang.
Menurut Nasrani, Silo tersebut adalah Yesus Kristus, karena Yesuslah juru selamat itu, dan menurut umat Islam, Silo tersebut adalah Muhammad saw, karena ternyata Muhammadlah yang telah berhasil merenggut tongkat kerajaan dari bangsa Romawi sehingga kembali ketangan keturunan Ibrahim a.s.
Tongkat kerajaan dibangsa Yahudi, mula-mula dibawa oleh Musa a.s yang terus dilanjutkan oleh Yosua sampai mencapai puncak kekua saannya pada Daud a.s dan Sulaiman a.s.
Kemudian setelah kurang lebih 2000 tahun, kerajaan Yahudi ini mundur sampai akhirnya dihancurkan oleh Raja Nebukadnezar dari Babilon pada kurang lebih 606 tahun sebelum lahirnya Isa Almasih a.s dan orang-orang Yahudi digiring ke Babilon untuk dijadikan budak / hamba sahaya.
Baru setelah kurang lebih tujuh puluh tahun menjadi budak bangsa Babilon, mereka dibebaskan oleh Cyrus, kaisar bangsa Persia dan dikembalikan ke Yerussalem membangun kembali kerajaannya. Tetapi karena mentalnya yang sudah bobrok, pada tahun 170 s.m, Antiokhus raja bangsa Yunani menghancurkan Yerussalem dan membantai tidak kurang dari 40.000 rakyat Yahudi.
Setelah kembali dibangun kerajaan Yahudi, beberapa lama kemudian, kembali Apoloyenus, raja Yunani lain meng han curkan Yerussalem membakar semua kitab-kitab Taurat, dan kemudian memaksa bangsa Yahudi menganut agama orang Yunani menyembah berhala.
Punahlah kerajaan Yahudi tidak bangkit-bangkit lagi. Tidak ada Mesias (Juru selamat) yang diakui orang Yahudi yang bernama Silo bangkit pada waktu itu sampai saat ini.
Isa Almasih a.s putra Maryam adalah benar keturunan Yahudi, dila hirkan dizaman penjajahan Romawi, selalu beliau mengatakan bahwa Kerajaan yang beliau tuju bukanlah Kerajaan dunia, malainkan Kerajaan Allah disurga. Beliau selalu mengatakan: Berikan Hak Kaisar kepada Kaisar, dan Hak Allah kepada Allah.
Sebab itu maka teranglah beliau Isa Almasih hanyalah pemberi hukum yaitu hanya menguatkan hukum Taurat sebagaimana yang tercantum dalam ayat Taurat diatas dan sama sekali tidak dalam soal-soal kekuasaan, sampai datang Silo yang kepadanya segala
bangsa akan menurut, yaitu Muhammad saw dengan membawa syariat Islam.
6. Mazmur (Zabur) ps 45 : 1 – 17. Bibel cetakan th 1960
“Bahwa nyanyian kesukaan terbitlah dari dalam hatiku dan kabit lah syairku dari hal raja itu, maka lidahku seperti kalam seorang yang
pantas menyurat . Bahwa keadaanmu terelok dari segala anak Adam, pengasihan adalah tercurah pada bibirmu, sebab itu diber kati Allah akan dikau pada selama- lamanya”.
“Sandangkanlah pedangmu, hai pahlawan ! Dengan kemuliaanmu dan perhiasanmu”. “Maka dengan kemuliaanmu hendaklah engkau berkendaraan dengan sejahtera atas perkataan kebenaran dan lemah lembut yang adil, maka tangan kananmu akan mengajarkan engkau perkara yang hebat-hebat”.
“Bahwa anak panahmu itu tajam, beberapa bangsa akan jatuh dibawahmu yaitu masuk kedalam hati segala musuh raja”.
“Bahwa ArasyMu Ya Allah ! kekal selama-lamanya, dan tongkat kebenaran itulah tongkat kerajaanMu “.
“Maka engkau suka akan kebenaran dan benci akan kejahatan, Ya Allah. Maka sebab itu Allah mu telah menyirami engkau dengan minyak kesukaan terlebih dari segala taulanmu”.
“segala pakaianmu itu Emur dan Gaharu dan Cendana dari dalam mahligai gading, dari tempat mereka itu menyukakan dikau”.
“Sehingga beberapa orang putri raja adalah diantara segala dayang-dayangku, tetapi pada kananmu adalah berdiri permaisyuri dengan berpakaian emas tulen dari ofir”.
“Dengarlah olehmu hai Tuan Putri ! Lihatlah dan berilah telinga dan lupakanlah bangsamu dan isi rumah ayahmu”.
“Maka raja kelak berkenan akan keelokanmu. Sedang ia lah tuanmu, maka tunduklah engkau menyembah dia”.
“Lalu putri Tsur dan bangsa yang terkayapun sertanya akan meminta keridhaanmu dengan membawa persembahan”.
“Adapun putri raja itu dalamnya mulia belaka dan pakaiannyapun daripada kain yang bersulamkan emas”.
“Maka dengan pakaian yang disuji , iapun akan diarak-arak meng hadap raja. Adapun anak dara–dara yang mengiringkan dia yaitu te man-temannya akan diantarkan kepadamu”.
“Mereka akan diarak-arak dengan segala sukacita dan tamasya, mereka itu akan masuk kedalam mahligai raja”.
“Maka segala putramu akan menggantikan ayahmu kelak, maka engkau akan menjadikan mereka itu penghulu-penghulu pada se luruh muka bumi.”
“Bahwa aku akan memasyhurkan namamu turun temurun, sebab itu segala akan memuji engkau pada kekal selama-lamanya.”
Kalau kita lihat Bibel cetakan 2002, banyak sekali perubahannya.
Mazmur ps 45 : 1 – 17
“Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyam paikan sajakku kepada raja; lidah ku adalah pena seorang jurutulis yang mahir.”
“Engkau yang terelok diantara anak-anak manusia, kemurahan tercurah pada bibirmu, sebab itu Allah telah memberkati engkau untuk selama-lamanya”.
“Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan, dalam keagung anmu dan semarakmu”.
“Dalam semarakmu itu majulah demi kebenaran, perikemanusiaan dan keadilan ! Biarlah tangan kananmu mengajarkan engkau perbua tan-perbuatan yang dahsyat”
“Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja; bangsa-bangsa jatuh dibawah kakimu.”
“Takhtamu kepunyaan Allah; tetap untuk seterusnya dan selamanya dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.”
“Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.”
“Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana; dari istana gading permainan kecapi menyukakan engkau.”
“Diantara mereka yang disayangi terdapat putrid-putri raja, disebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari ofir.”
“Dengarlah hai putri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, lupa kanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu.”
“Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu sujudlah kepadanya !”
“Putri Tirus datang dengan pemberian-pemberian; orang-orang kaya diantara rakyat akan mengambil muka kepadamu.”
“Keindahan belaka putri raja itu didalam, pakaiannya berpakankan emas.”
“Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa kepada raja;
anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya, yang didatangkan untuk itu.”
“Dengan sukacita dan sorak sorai, mereka dibawa, mereka masuk kedalam istana raja.”
“Para bapa leluhurmu hendaknya diganti oleh anak2mu nanti; eng kau akan mengangkat mereka menjadi pembesar diseluruh bumi.”
“Aku mau memasyhurkan namamu turun temurun; sebab itu bangsa -bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.”
Ayat2 diatas adalah tanda/berita dari Daud as tentang akan datangnya Nabi pujaan semesta alam, seorang yang terpuji yaitu Muhammad saw.
Dari Bani Israil /umat Yahudi tidak ada lagi seorangpun Nabi dengan tanda-tanda yang disebut Daud tersebut.
Orang Nasrani mengaku bahwa ini adalah berita dari Daud tentang akan datangnya Yesus Kristus.
Dari tanda-tanda yang disebut Daud tersebut, tanda-tanda atau sifat-sifat Nabi tersebut sangat tepat /cocok dengan Muhammad saw, dan sangat tidak cocok dengan Isa Almasih a.s.
Memang ada beberapa persamaan dari keduanya, seperti : penga sihan yang tercurah dari bibir. Tetapi sebagai pahlawan berpedang, hanya Muhammad saw lah yang tepat, bukan Isa a.s.
Muhammadlah pahlawan yang dengan pedangnya memimpin peperangan besar melawan musyrikin Mekah. Beliau selalu berada paling depan dalam setiap peperangan untuk membe baskan manusia dari penyembahan kepada berhala dan mengem balikannya kepada agama Tauhid, agama Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, Musa, Daud, Sulaiman, Isa.
Anak panahnya yang tajam sehingga beberapa bangsa jatuh diba wahnya, bukan Isa Almasih, beliau tak pernah membawa panah.
Tongkat Kerajaannya adalah Kebenaran; memang demikianlah ada nya, Kebenaran yang sesuai dengan akal manusia, bukan kebe naran yang dipaksakan agar ditelan saja walau tidak dapat diterima akal. Kebenaran yang sejati yaitu bahwa Tuhan itu Esa, tidak berputra dan tidak diputrakan, Isa Almasih itu putra Maryam, yang dilahirkan oleh perawan suci Maryam sebagai karunia dari Allah swt. Itulah kebenaran yang ditegakkan oleh Muhammad saw yang juga diperjuangkan oleh sekalian Rasul termasuk oleh Isa Almasih sendiri.
Dan karena Muhammad telah dengan beraninya, dengan pe dangnya, dengan panahnya, memperjuangkan dan menegakkan kebenaran itu, maka Allah menyiramnya dengan minyak kesukaan melebihi segala taulannya atau Rasul-Rasul lainnya. Pakaiannya dari Emur, gaharu dan cendana pun lebih tepat pada Muhammad saw daripada Isa Almasih, karena dalam setiap peperangan selalu beliau menang, hanya sekali yaitu dalam perang uhud beliau kalah.
Dari setiap kemenangan tersebut selalu diperoleh ghanimah / harta rampasan perang yang beliau sebagai panglima perangnya , sangatlah beliau berhak memakainya, baik itu emur, gaharu mau pun cendana, sebagai tanda kebesaran.
Kata-kata Daud diatas lebih bersifat kiasan saja, karena beliau Muham mad saw sangat tidak mementingkan keduniawian, semua harta ram pasan perang itu beliau bagikan secara adil kepada seluruh tentara pejuangnya, tidak ada yang beliau tahan dalam tangannya.
Tentang wangi-wangian, memang Muhammad saw sangat menyu kai wangi-wangian.
Putri-putri raja datang menghambakan diri kepada beliau. Terbukti raja Mesir, Mukaukis menghadiahkan putrinya kepada beliau seba gai pengakuan akan kekuasaan Muhammad saw, dan juga salah seorang istri beliau adalah Siti Shafiyah, anak panglima (yang dianggap raja) Yahudi khaibar ditanah Arab, yang beliau taklukan.
Tentang putra-putranya akan menggantikan ayah-ayahnya kelak, juga lebih tepat kepada Muhammad saw daripada Isa Almasih, karena Isa Almasih sama sekali tak punya keturunan, tetapi Muhammad saw ba nyak keturunannya, dari perkawinan Ali Bin Abi Thalib dengan Siti Fatimah putri beliau.
Ada sebuah secte Nasrani yang tidak mengakui ketuhanan Jesus, mereka menyebut bahwa Jesus adalah Nabi. Rupanya karena membaca ayat diatas, mereka membuat cerita seperti tercantum dalam buku mereka The Da Vinci Code karangan Dan Brown 2003 dengan mengatakan bahwa sebenarnya Jesus punya anak istri tetapi tidak secara terang2an. Rupanya mereka tetap ingin mem pertahankan kenasraniannya, dengan tidak mengakui ketuhanan Jesus tetapi tidak pula mau mengakui kerasulan Muhammad s.a.w. Sungguh kasihan, mereka tetap dalam kesesatan.
Perihal namanya akan dimasyhurkan turun temurun dan segala bangsa akan memuji-muji untuk selama-lamanya. Keduanya sama dimasyhurkan digereja - gereja dan dimesjid-mesjid, tetapi nama
Muhammad dipuji-puji melebihi Isa Almasih, karena nama Muham mad selalu disebut dalam setiap sembahyang wajib lima kali sehari dan juga dalam sembahyang-sembahyang sunat, sedang nama Isa Almasih / Jesus hanya seminggu sekali digereja-gereja.
Orang Nasrani mengakui berita ini adalah untuk Isa / Yesus, karena katanya dalam ayat ke 11 ada tersebut: menyembah dia, karena kata mereka orang Nasrani, yang disembah tidak lain adalah Allah dan Ye sus (Isa Almasih)
Kaum Muslimin mengartikan bahwa menyembah disini bukan berarti sujud seperti kepada Tuhan, tetapi artinya adalah takluk kepadanya.
Kaum Nasrani merubah ayat-ayat tersebut agar cocok kepada Isa Almasih, seperti dapat kita baca pada Bibel cetakan 2002, tetapi karena tidak dirubah semuanya, tetap saja sangat tidak cocok dengan Yesus (Isa Almasih).
7. Yesaya ps 42 ayat 1 – 21
“Lihatlah hambaku, yang kupapah, yang hatiKu berkenan akan dia; bahwa sudah Kukurniakan rohku kepadanya, maka diapun akan menya takan kebenaran kepada orang-orang kafir.”
“Tiada ia akan berteriak atau menyaringkan suaranya atau memper dengarkan dijalan”
“Buluh yang terkulai tidak akan dipatahkannya dan sumbu yang lagi berasap tiada akan dipadamkannya, maka iapun akan menyatakan hukum dengan kebenaran.”
“Maka ia sendiripun tiada akan dipadamkan atau dipatahkan sampai sudah ditentukannya hukum diatas bumi dahulu; maka segala pulau pun akan menantikan pengajarannya.”
“Demikianlah firman Allah,Tuhan yang sudah menjadikan dan membentangkan segala langit dan sudah menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh dari padanya; yang mengurniakan nafas kepada segala bangsa yang duduk diatasnya, dan nyawa kepada mereka itu sekalian yang berjalan padanya.”
“Maka Aku ini Tuhan sudah memanggil engkau dengan kebenaran, Aku memegang tanganmu, Aku memelihara dikau dan Aku mengur niakan dikau kepada umat itu akan perjanjian dan kepa da segala orang kafir akan terang.”
“Supaya mata orang buta kau celikkan, orang terbelenggu kau keluarkan dari dalam penjara dan orang yang duduk dalam gelap kau keluarkan dari dalam kurungan.”
“Bahwa Aku ini HUA, ya itulah nama Ku ! Kehormatanku tidak Kube rikan kepada yang lain, atau kepujianKu kepada berhala.” “Bahwasanya perkara yang dahulu itu sudah datang, maka seka rang Aku memberitahu perkara yang baru; dahulu dari pada bertumbuh pucuknya. Aku memperdengarkan dia kepadamu.”
“Nyanyikanlah bagi Tuhan suatu nyanyian yang baru dan kepuji annya daripada ujung bumi, hai kamu yang berlayar dilaut, dan segala yang didalamnya, hai pulau-pulau dan segala orang isinya.”
“Hendaklah padang belantara dan segala negerinya pun menyaringkan suaranya, demikian pun segala dusun yang diduduki orang Kedar, hendaklah segala orang yang duduk dibukit batu itu ber tempik-sorak dan berseru-seru dari atas kepuncak gunung.”
“Hendaklah diberinya hormat kepada Tuhan dan dimasyhurkannya pujiannya kepada segala pulau.”
“Bahwa Tuhan akan keluar selaku orang perkasa; dinyalakanNya murkaNya selaku orang perang, diangkatNya tempik sorak perang yang hebat bunyinya dan dikalahkanNya segala seterunya.”
“Berdiam diriKu dan Aku termenung-menung dan menahani diriKu. Sekarang “Terlalu lama Aku menjerit seperti perempuan menyakiti beranak dan menghela nafas dengan murkaKu.”
“Gunung dan bukit akan Kubinasakan dan segala tumbuhannya akan kulayukan; sungai akan Kujadikandarat dan tasikpun akan Ku keringkan.”
“Maka orang-orang buta akan Kupimpin pada jalan yang belum pernah dijejaknya; kegelapan akan Kujadikan terang dihadapan mereka itu dan yang lekuk akan Kujadikan rata baginya; segala perkara ini akan Kuperbuat karena mereka itu dan tiada Ku tinggalkan mereka itu.”
“Pada masa itu undurlah dan kemalu-maluanlah kelak segala orang yang harap pada patung pahat dan berkata pada patung tuangan: kamulah dewata kami.” “Dengarlah olehmu, hai orang tuli ! lihatlah dan pandanglah baik-baik hai orang buta.” “Siapa gerangan buta
seperti hambaKu itu, dan tuli seperti utusan Ku, yang Kusuruhkan itu? Siapakah buta seperti khalil Allah dan buta seperti hamba Tuhan?”
“Sungguhpun engkau melihat banyak perkara, tetapi engkau tidak memperhatikan dia,sungguhpun terbuka telinganya tiada juga ia mendengar
“Bahwa karena kebenarannya berkenanlah Tuhan akan dia, diberi kanNya hukum yang besar dan mulia.”
Orang Nasrani / Kristen mengaku bahwa ayat-ayat diatas adalah berita akan kedatangan Yesus.
Tetapi kita lihat baik-baik, ayat pertama berbunyi: Lihatlah hamba-Ku. Kata-kata ini tidak tepat dan sangat bertentangan dengan akidah mereka (Kristen) sendiri, karena menurut mereka Yesus adalah Tuhan sendiri jelmaan Allah sendiri, bukan hamba Allah, tidak bisa dan tidak boleh dipisahkan Dia Yesus dengan Allah dan Roh Kudus, mereka adalah tiga tetapi satu, itu itu juga, sedang dalam ayat ini, jelas bahwa Nabi / utusan yang akan turun itu adalah hamba Ku. Didalam ayat 1 itu pula Allah berfirman: sudah Kukurniakan roh Ku kepadanya.
Didalan Perjanjian Lama maupun Baru, disebutkan bahwa roh itu juga diberikan kepada hamba-hamba Allah yang lain, sebab roh itu adalah pembawa wahyu atau bahkan wahyu itu sendiri.
Al-Quran s.Al-Qadr menegaskan bahwa roh itu turun kepada Muham mad saw:
تَنَزَّلُ المَلَئِكَةُ وَالرُّوحُ فِيْهَا بِأِذْنِ رَبِّهِمْ
“Turun para malaikat dan Ruh pada malam itu dengan izin Tuhannya.
Bahkan segala orang yang teguh beriman, memperjuangkan kebe naran akan di bantu Allah dengan Roh dari sisiNya.
Q.s. Al-Mujadalah 22 :
اُولَئِكَ كَتَبَ فِى قُلُوْبِهِمُ الاِيمَانَ وَاَيَّدَهُمْ بِرُوْحٍ مِنْهُ
“Mereka adalah orang-orang yang telah dikukuhkan imanya dalam hatinya dan dikuatkanNya dengan Ruh dari sisiNya.”
Didalam Yesaya 42:4 itu disebutkan: Ia tiada akan dapat dipadamkan atau dipatahkan sampai sudah ditentukannya hukum diatas bumi dahulu. Jelas sejarah membuktikan bahwa sebelum Muhammad saw meninggalkan dunia ini, telah ditetapkannya hukum yang diperin tahkan Allah yaitu hukum Islam, sehingga dalam waktu kurang dari 50 tahun, hukum Islam telah tertancap diseparuh dunia pada masa itu.
Q.s.Ashshaf 9:
هُوَ الَّذِىْ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ
كَِرهَ المُشِْركُوْنَ
“Dialah (Allah) yang mengutus RasulNya dengan (membawa) pe tunjuk dan agama yang benar supaya memenangkan agama itu atas sekalian agama walaupun sekalian orang musyrik membencinya.”
Ini jelas tertuju pada Muhammad saw, tidak kepada Yesus, karena sebelum hukum Injil tertancap dibumi, perjuangan Yesus telah dipa damkan dan dipatahkan oleh orang Yahudi dan Yesuspun dibunuhnya ( menurut Nasrani sendiri ).
Dalam ayat 6 dijelaskan bahwa :” tangannya akan dipegang dan ditun tun oleh Allah, Allah memelihara dia dan Allah menganugrahkan dia kepada umat itu.”
Inipun tanda yang tertuju pada Muhammad saw, bukan kepada Yesus karena Yesus waktu disalib berseru (Matius 27: 46 dan Markus 15:34
“Eli, Eli, Lama sabakhtani yang artinya Allahku, Allahku, mengapa Engkau tinggalkan aku.”
Jadi jelas disini Allah melepaskan Yesus, tidak memegang, menuntun dan memeliharanya. Sedangkan Muhammad saw selalu dituntunnya, di jaga dan dibantunya sehingga menang dalam setiap peperangan.
Dalam ayat 7 disebutkan bahwa mata orang buta akan dicelikan. Ini dijadikan bukti oleh orang Nasrani bawa ayat-ayat Yesaya ini tertuju pada Yesus, karena Yesus mencelikan (membuat dapat melihat) orang yang buta sejak lahir.
Kalau ayat ini diartikan mencelikan secara lahiriyah / fisik, Muhammad s.a.w pun pernah mencelikan mata Sayidina Ali Bin Abi Thalib sewaktu Ali akan diserahi memegang bendera dalam penaklukan benteng Yahudi Khaibar.
Mereka harus juga melihat dalam ayat 7 ini, bahwa orang / nabi tersebut akan mengeluarkan orang yang terbelenggu dari dalam penjara. Jelas Muhammad saw menaklukan berpuluh kepala kabilah dan raja-raja dan mengeluarkan para tahanannya dari dalam penjara, sedang Isa Almasih tidak.
Dalam Matius 22 :21
Sewaktu ada yang bertanya kepadanya tentang membayar pajak pada Kaisar Romawi yang menjajah Yahudi, dimana sebenarnya orang ini menghendaki agar Yesus memberikan komando untuk berontak pada Romawi, Yesus berkata:
”Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
Dalam ayat 10 nya dikatakan bahwa dia akan membawa nyanyi an baru, itu artinya syariat yang baru yaitu Islam dengan ajaran tauhid
yang tegas, sedang Yesus tidak membawa syariat baru, beliau menggenapkan hukum Taurat.
Diayat 11 dinyatakan supaya padang belantara dan segala negeri menyaringkan suaranya memuji nama Tuhan. Ini telah terbukti, suara azan telah berkumandang dari menara-menara mesjid hampir diseluruh negeri didunia ini, baik dinegeri-negeri Islam maupun bukan, seperti London, Paris, Washington dll.
Demikian pula perkataan segala dusun yang dikeduduki orang Kedar. Nama Kedar ada terdapat dalam:
Kitab Kejadian ps 25 ayat 12 – 16
“Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.”
“Inilah nama-nama anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot,anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam.“ “Misyma,Duma,Masa,”
“Hadad, Tema, Yetur, Nafish, dan Kedma.”
“Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.”
Kita semua tahu bahwa Hagar (Siti Hajar) dan Ismail a.s ditempatkan oleh Ibrahim a.s dilembah Mekah, dan salah satu diantara putranya adalah Kedar yang dinamai begitu menurut desanya. Muhammad saw adalah turunan Ismail a.s dan juga berarti turunan dari Kedar.
Cocok dengan berita dikitab Yesaya diatas ps 42 ayat 11, segala yang dikeduduki orang Kedar, adalah daerah Mekah.
Ini bukti bahwa ayat sb diatas adalah tertuju pada Muhammad saw.
Dan segala orang yang duduk dibukit batu itu bertempik sorak dan berseru-seru dari atas kepuncak gunung. Hal ini telah terbukti, sampai saat ini umat Islam bertempik sorak dipadang Arafah Mekah atau juga padang Kedar dengan gegap gempita menyerukan talbiah
لَبَّـيْكَ اَللّـهُمَّ لَبَّـيْكَ
bertalbiah setiap tahun pada waktu berhaji.
Sedang yang dimaksud bukit batu, adalah bukit yang berbatu-batu tidak ada tetumbuhan, itulah padang Arafah.
Inipun menjadi bukti bahwa ayat-ayat N.Yesaya tersebut dialamatkan kepada Muhammad saw, dan bukan kepada Yesus/ Isa Almasih.
Pada ayat 13 berbunyi:
“Tuhan akan keluar selaku orang perkasa, dinyalakannya murkanya selaku orang perang” artinya orang yang akan diutus itu dengan gagah beraninya menabuhkan genderang perang menaklukan setiap musuh Allah. Muhammad saw lah yang dengan gagah perkasa berperang dan menaklukan semua musuh-musuh Allah sedangkan Yesus tak pernah berperang.
Mungkin orang-orang Nasrani mengartikan, perang disini adalah perang salib yang mereka lakukan 1100 th setelah Isa Almasih tidak ada, perang yang mereka lakukan sampai sekarang, karena ben cinya pada Islam.
Hal inipun sangat tidak tepat bila dihubungkan dengan ayat 17 yang berbunyi bahwa semua penyembah patung-patung pahatan atau patung tuangan yang menganggap patung-patung itu sebagai dewa atau tuhannya, akan malu. Disini mereka kaum Nasrani harus malu bahwa penyembah patung itu justru mereka sendiri dan bukan umat Islam yang mereka perangi.
Dalam ayat 16 Tuhan telah memimpin orang-orang buta pada jalan yang belum pernah diketahuinya. Ini terbukti bahwa orang-orang Arab yang tadinya buta huruf, tidak berperaturan, tidak berpe radaban kemudian mereka dengan piawai masuk ke daerah2 yang, belum pernah mereka ketahui. Ketimur, mereka masuk ke Iran / Persia, Hindustan, Cina, Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Malah Alhamdulillah Indonesia sekarang ini merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar didunia. Kebarat, mereka sampai ke Maroko, Spanyol, sampai kesemenanjung Iberia, dan sekarang ini sudah pula menyebar sampai kebenua Amerika.
Dan pada ayat 21, karena kebenaran orang yang diutusNya itu, Tuhan sangat berkenan akan dia, diberikannya hukum yang besar dan mulia. Jelas ini tidak tertuju pada Yesus / Isa Almasih. Umat Nasrani sampai sekarang tidak pernah memakai hukum Isa Almasih untuk menjalankan pemerintahan, yang mereka pakai adalah hukum Romawi.
Yesus sendiri berkata: Berikan hak Kaisar kepada Kaisar, dan hak Allah kepada Allah. Hanya Islamlah yang mempunyai hukum dan umatnya melaksanakannya.
_______
8. Kitab Nabi Hagai fs 2 ayat 7 – 10 (Cetakan 1960):
“Karena demikianlah firman Tuhan sarwa sekalian alam: Sekali lagi, seketika jua adanya, maka Aku akan menggentarkan segala langit dan bumi dan laut dan darat”
“Bahkan Aku akan menggentarkan segala bangsa, maka mereka itu akan datang kepada kegemaran segala bangsa. Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemuliaan. Demikianlah firman Tuhan sarwa sekalian alam”
“Aku yang empunya segala perak; Aku yang empunya segala emas. Demikianlah firman Tuhan sekalian alam”
Adapun kemuliaan rumah yang kemudian ini akan lebih besar dari pada kemuliaan rumah yang dahulu; demikianlah firman Tuhan sarwa sekalian alam; dan dalam tempat ini akan Kukurniakan selamat dan demikianlah firman Tuhan sarwa sekalian alam.”
Cetakan 2002
“Sesuai dengan janji yang telah Ku ikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir, dan Roh Ku tetap tinggal ditengah-tengah mu. Janganlah takut.”
“Sebab demikianlah firman Tuhan semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat.”
“Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan; firman Tuhan semesta alam”
“KepunyaanKu lah perak dan kepunyaanKu lah emas; demikian firman Tuhan semesta alam.”
“Adapun rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman Tuhan semesta alam dan ditempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianah firman Tuhan semesta alam.”
Kalau kita lihat lagi Perjanjian Lama th 1912 bahasa melayu, disitu tercantum bukan Tuhan sarwa sekalian alam ataupun Tuhan semesta alam tetapi tertulis “Tuhan segala tentara” dan dalam edisi bahasa arabnya tertulis رَبُّ الْجُنُود yang artinya Tuhan segala tentara.
Tentu saja perubahan kata ini sangat merubah arti. Sekalian alam, semesta alam, sarwa sekalian alam, sangat tidak sama artinya dengan segala tentara. Didalam Al-Quranpun ada kalimat-kalimat semacam itu seperti dalam
S.Al-Fath ayat 4 & 7 :
وَِللهِ جُنُوْدُ السَّموَاتِ وَالاَرْضِ
Dan bagi Allah tentara-tentara disemua angit dan bumi.”
Dandalam S.Al-Muddatsir 31
وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلاَّهُوَ “Dan tidak ada yang mengetahui tentara2 Tuhanmu, kecuali Dia."
Perubahan-perubahan ini sengaja saya salinkan agar semua pembaca mengerti bagaimana bahasa Kitab Bible yang mereka anggap suci itu dirubah-rubah agar bisa mempunyai arti yang diinginkan oleh nafsu-nafsunya.
Al-Baqoroh 75 memberitahukan pada kita:
اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُؤْمِنُوْا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَريْقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُوْنَ كَلاَمَ اللهِ ثُمَّ
يُحَرِّفُوْنَهُ مِنْ بَعْدِ مَاعَقَلُوْهُ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Apakah kamu sekalian mengharap mereka itu akan beriman kepadamu dan sesungguhnya sebahagian dari mereka mendengar firman Allah, kemudian mereka mengubahnya setelah mereka memi kirkannya padahal mereka itu mengetahuinya.”
Pada ayat 6 Allah telah berjanji, sejak umat Yahudi keluar dari Mesir, Roh Allah akan senantiasa menyertai mereka, jadi jangan takut.
Ini berarti selama mereka memegang Roh Allah yaitu ajaranNya, maka mereka akan selalu dilindungi oleh Allah dan akan selalu mendapat kemenangan. Hal ini sama juga dengan kita umat Islam, selama umat Islam berpegang teguh pada ajaran Allah, yaitu pada zaman Rasu lullah saw, Khulafaaur Raasyidin, tabi’in, umat Islam
selalu ada dalam kejayaan. Allah selalu bersama orang yang beriman.
Dalam ayat 7 sampai 10, Allah akan menggetarkan semua langit, bumi, darat, laut dan segala bangsa dan diayat 8 disebutkan bahwa segala bangsa akan datang kepada kegemaran segala bangsa.
Kegemaran kalau kita lihat dikamus, ini berarti, yang diingini, yang dikehendaki, yang ditunggu-tunggu, yang dirindukan.
Bahasa asal dari Perjanjian Lama adalah bahasa Yahudi / Ibrani. Bahasa ini satu rumpun dengan bahasa arab seperti bahasa melayu dengan Indonesia.
Kegemaran dalam bahasa Ibrani adalah Hamdut حمدوت yang kalau dalam bahasa Arab adalah Hamdu حمد yaitu yang dipuji. Maka dengan demikian Hamdut dalam bahasa Ibrani mengandung arti Hamdun, Ahmad, Mahmud, Muhammad.
Maka menurut faham kita kaum muslimin, kegemaran segala bangsa itu ialah Muhammad saw.
Ayat ini merupakan berita kepada Nabi Hagai akan datangnya Rasulullah Muhammad saw kelak.
Diayat 9 Allah bersabda, Aku empunya segala emas dan perak.
Artinya, pada permulaan Muhammad saw menyebarkan Risalahnya, Gentarlah seluruh bumi, darat, laut dan semua bangsa. Ia taklukan se mua penyembah berhala, ia taklukan seluruh jazirah Arab, ia taklukkan Romawi dan Persia, tentaranya terus merambah dan menaklukan Mesir, sehingga semua emas dan perak yang dikuasai semua raja yang ditaklukan itu kembali kepada Allah, Tuhan segala tentara, yang ke mudian dibagi-bagikannya kepada seluruh pahlawan Islam.
Sangat tepat bila bunyi ayat diatas adalah Tuhan segala tentara. Kemudian ayat itu mereka rubah menjadi Tuhan sarwa sekalian alam dan kemudian menjadi Tuhan semesta alam. Maksud mereka mungkin untuk menjauhkan ayat tersebut kepada Muhammad saw, karena hanya Muhammad saw lah yang mempunyai tentara dan sangat jauh ayat tsb hubungannya dengan Yesus Kristus yang tidak mempunyai tentara.
Diayat 10 Allah menjanjikan bahwa Kemuliaan Rumah yang Baru itu akan lebih besar dari pada Rumah yang lama.
Inipun terbukti, bahwa rumah yang baru itu, yaitu Mesjidil Haram di Mekah, lebih besar daripada rumah yang lama yaitu Baitul Maqdis di Yerussalem. Tidak kurang dari tiga juta orang berhaji tiap tahun ke Mesjidil Haram untuk memuliakan Allah, sedang ke Baitul Maqdis ada juga beberapa ratus umat Nasrani yang berkunjung, bukan untuk beribadat, tetapi hanya sebagai turis saja.
Demikian juga pada ayat 10 itu Allah mengkaruniakan selamat pada rumah yang baru itu. Inipun terbukti, kita umat Islam bila kita masuk kemesjidil Haram dari Babussalam, kita baca :
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَم وَمِنْكَ السَّلاَم وَاِلَيْكَ يَعُْودُ السَّلاَم فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَم
وَادخِلْنَاالجَنَّةَ دَارَالسَّلاَم وَتَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَاليت يا ذالجلال وَالاِكْرَام
“Ya Allah, Engkau sumber keselamatan dan dari padaMu lah datang nya keselamatan dan kepada Mu lah kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami wahai Tuhan kami dengan selamat sejahtera dan masukanlah kami kedalam surga, negeri keselamatan.”
Kalau kita baca Bibel cetakan 2002 , maka ayat-ayat tersebut sudah berubah lagi bunyinya. Mungkin pada setiap cetakan baru akan berubah sesuai dengan kebutuhan pemimpin-pemimpin gereja di Vati kan, agar Yesus tetap bisa diterima oleh umat Nasrani. Hal tersebut juga diakui oleh Hj.Irene, seorang biarawati yang telah. mendapat hidayah dari Allah swt, sehingga beliau dengan kesadarannya masuk Islam, karena memang Muhammad saw lah yang disebut-sebut dalam bibel tsb.
Itulah sebabnya Rasulullah saw menasihati kita sekalian umat Islam, agar bila ada manusia/umat Nasrani membicarakan soal kitab Taurat Injil ini, janganlah disalahkan atau dibenarkan, diamkanlah kalau tidak tahu, karena memang didalamnya kirana masih ada yang benar yang mereka sendiri tidak mengetahuinya. Demikialah Allah swt membe ritahu kepada Rasulullah saw, bahwasanya kedatangannya itu telah Allah beritakan pula pada Rasul-rasul terdahulu.
XI.2.Berita dalam Injil
Berita akan datangnya Muhammad saw, bukan hanya dalam Perjan jian Lama (Taurat + suhuf nabi-nabi), tetapi juga dalam Injil, seba gaimana tercantum dalam S.Al-A’raf 157 tersebut, dan dalam S.Ashshaf 6 :
وَاِذْقَالَ عِيْسَ ابْنُ مَرْيَمَ يبَنِى اِسْرَائِيْلَ اِنِّى رَسُولُ اللهِ اِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا
بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُوْلٍ يَاتِى مِنْ بَعْدِىاسْمُهُ اَحْمَدُ
“Dan Ingatlah, ketika Isa putra Maryam berkata: Hai Bani Israil, sesung guhnya aku ini Utusan Allah kepadamu sekalian, membenarkan (mem betulkan kembali) kitab Taurat yang ada pada
mu dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang bernama Ahmad (terpuji).”
Allah tak mungkin berbohong, berita dari Isa Almasih a.s. pasti benar adanya. Karena sudah banyaknya perubahan pada Injil, maka kita tidak boleh hanya melihat dari Injil yang sekarang ini saja, tetapi juga harus melihat pada Injil-Injil kuno yang masih mungkin didapati berita terse but. Berita akan datangnya Muhammad saw, baik dalam Taurat maupun Injil, tentu saja tidak akan langsung menunjuk namanya, tetapi melalui kiasan atau sifat-sifat baik perilakunya atau lain-lainnya. Yang amat terkenal dalam umat kalangan umat Nasrani adalah tentang Roh Kebenaran yang tercantum dalam:
Injil Yohanes fs14:15-16 (Bibel 1960) Fasal 14 :15 – 17 dan 21
“Jikalau kamu mengasihi aku, turutlah segala hukumku.”
“Dan aku akan mintakan kepada Bapa, maka ia akan mengarunia kan kepada kamu Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.”
“Yaitu Roh Kebenaran, yang dunia ini tidak dapat menyambut, oleh sebab tiada ia nampak Dia, dan tiada kenal Dia, tetapi kamu ini kenal Dia, karena Ia tinggal beserta kamu, dan Ia akan ada didalam kamu.”
“Tetapi penolong itu, yaitu Ruhul Kudus, yang akan disuruhkan oleh Bapa atas namaku, ialah akan mengajarkan kepadamu segala perkara itu dan akan mengingatkan kamu segala sesuatu yang sudah aku katakan kepadamu.”
Fasal 15 : 26 -27
“Akan tetapi apabila datang penolong yang akan kusuruhkan kepa damu dari Bapa, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa itu, ialah akan menyaksikan dari halku.”
“Dan kamupun akan menjadi saksiku, oleh sebab kamu telah ada bersama-sama dengn aku dari mulanya.”
Fasal 16 : 7- sp 12
“Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna kepadamu jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, aku akan menyuruhkan Dia kepadamu.”
“Dan kalau Ia datang, ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebe naran dan hukum.”
Dalam Bibel cetakan 2002, kata penolong dalam 16: 7, dirobah men jadi Penghibur dan menyuruhkan diganti dengan mengutus, se dang dalam ayat 8 nya kata hukum diganti dengan penghu kuman.
Kita teruskan dengan ayat 9 dst.
“Dari hal dosa, sebab tiada mereka itu percaya akan daku.”
“Dari hal keadilan, sebab aku pergi kepada Bapa, dan tiada lagi kamu melihat aku.”
“Dari hal hukum, sebab penghulu dunia ini sudah dihukumkan.” Pada cetakan 2002, kata dihukumkan diubah menjadi dihukum, jadi bunyinya “Akan penghakiman, sebab penghulu dunia ini sudah dihukum.”
Ayat 12
“Akan tetapi apabila ia sudah datang, yaitu Roh Kebenaran, maka iapun akan membawa kamu kepada segala kebenaran, karena tiada ia berkata-kata dengan kehendaknya sendiri, melainkan barang yang didengarnya itu juga yang akan dikatakannya; dan dikabarkannya kepadamu segala perkara yang akan datang.”
“Maka ia akan memuliakan aku, karena ia akan mengambil dari pada hak aku, oleh sebab itu aku berkata, bahwa diambilnya dari hak aku, lalu dikabarkannya kepadamu.”
Dalam ayat-ayat diatas, jelas yang dimaksud adalah bukan Yesus. Orang Nasrani mengaku ayat-ayat ini tertuju pada Yesus. Yesus jelas mengatakan yang akan datang itu adalah Penolong lain, artinya bukan dia sendiri, karena penolong lain itu yang akan Yesus mintakan kepada Allah. Dalam naskah Injil lama yang masih bahasa Yunani atau bahasa Arab, Penolong lain itu disebut Paraclit. Paraclit artinya yang terpuji. Dalam bahasa Arab ada dekat kata Ahmad atau Muhammad. Orang Islam yakin ayat ini adalah petunjuk dari Isa Almasih akan bakal datangnya Muham mad saw. Oleh karena itulah, maka kata Paraclit sekarang dihapus
kan, agar jangan dekat-dekat kata Muhammad. Naskah lama ini ada dalam perpustakaan Vatikan, tetapi dilarang ada yang membacanya. Kalau orang Nasrani / Kristen mau jujur, cobalah baca sendiri naskah-naskah lama tersebut.
Cetakan-cetakan baru dari Bibel, dalam bahasa apapun, kata Paraclit sudah dirubah menjadi yang berarti Penolong atau Penghibur, padahal kita tahu, Penghibur atau Penolong itu tidaklah sama dengan terpuji.
Gunta gantinya penyalinan ini adalah merupakan usaha untuk menutupi petunjuk yang benar dari Yesus terhadap akan datangnya Nabi Muhammad saw.
Sebelum Muhammad Rasulullah saw lahir, baik Yahudi maupun Nasrani, sama sama menunggu akan kedatangan Paraclit itu, sampai pada waktu itu dikalangan kristen ada yang mengaku bahwa dirinyalah Paraclit itu, seperti yang dilakukan oleh seorang pendeta Nasrani yang bernama Muntenos pada sekitar tahun 170 an Masehi dan mendapat banyak pengikut.
Pada waktu Muhammad berniaga ke Syam, sebelum beliau menjadi rasul, seorang pendeta telah mengetahui, bahwa beliaulah yang akan menjadi rasul yang dijanjikan itu. Dalam perjalanannya beliau selalu dinaungi awan yang melindunginya dari panas terik matahari.
Demikian pula sewaktu Muhammad saw menerima wahyunya yang pertama digua Hira, kejadiannya dilaporkan oleh Siti Hadijah r.a. istri beliau kepada sepupunya, Waroqoh bin Naufal, seorang Nasrani. Waroqoh mengatakan,
هذا النموس الذى نزل الله على موسى عليه السلام. ياليتنى فيها جذعا. ليتنى اكون حيا اذ يخرجك قومك. فقال رسول الله ص: أو مخرجي هم ؟ قال: نعم، لم يأت رجل قطّ بمثل ما جئتّ به الا عودي. وان يدركنى يومك أنصرك نصرا مؤزرا
“Itulah Jibril yang menurunkan wahyu kepada Musa. Aduhai, seandainya aku masih kuat perkasa, aduhai andaikan aku masih hidup ketika engkau diusir oleh kaummu.” Rasulullah bertanya: ”Apakah mereka akan mengusir aku?” Jawab Waroqoh: ”Ya, tiada seorangpun yang datang membawa ajaran seperti ajaranmu, melainkan diusir, dimusuhi, dan jika aku masih hidup, aku akan mem bantumu, membelamu dengan pembelaan yang gemilang.”
Waroqoh mengetahui dari pemberitaan Injil, bahwa Muhammadlah Nabi yang dijanjikan itu. Orang Nasrani sekarang mengatakan bahwa Penghibur atau Penolong itu adalah Ruhul Kudus yang akan datang kepada murid-murid Yesus.
Mereka orang Nasrani sepertinya tidak membaca, bahwa Yesus dalam ayat 26 mengatakan bahwa Penolong/Penghibur itu akan menyaksikan dari halku.Kalau akan memberi kesaksian dari hal Yesus kepada murid-murid Yesus, ya tak perlu, karena murid-murid Yesus itu hidup sama-sama dengan Yesus. Kesaksian Penolong tersebut dari hal Yesus tentulah akan sangat berarti bagi orang-orang setelah murid-murid Yesus telah tiada, dan orang dibelakang mereka itu telah banyak merubah hukum dan wasiat Yesus.
Dalam hal ini jelas sejarah membuktikan bahwa Paraclit tersebut atau Penghibur atau Penolong tersebut tidak lain adalah Muhammad saw yang memberikan hiburan kepada semua orang-orang yang beriman akan sorga yang akan diperolehnya, menolong menyebarkan lagi ajaran-ajaran Yesus yang asli yaitu tauhid kepada Allah, menyatakan kembali bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Kalau menurut Kristen, Penolong itu adalah Ruhul Kudus, sungguh kacau pikiran mereka, bukankah Ruhul Kudus itu Allah sendiri dan juga Yesus sendiri ? atau tiga sama dengan satu atau satu sama dengan tiga ? Untuk apa Yesus mengutus dirinya sendiri ? sandiwara macam apalagi yang akan dipentaskan?
Dalam ayat diatas, Paraclit /Penghibur /Penolong tersebut tidak berca kap dari kemauannya sediri. Memang demikianlah Muham mad Rasulullah saw:
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الهَوَى اِنْ هُوَ اِلاَّ وَحْىٌ يُوْحَى
“Tidaklah dia (Muhammad) berbicara dari kemauannya sendiri, tidak lain yang dikatakannya itu adalah apa yang diwahyukan kepa danya
Dalam ayat 11, perihal hukum, dirobah menjadi:
“Dari hal hukum sebab penghulu dunia ini sudah dihukumkan”, ini artinya orang itu diangkat Allah untuk menjadi penghulu dunia, yaitu memimpin seluruh umat manusia untuk hidup dengan aturan-aturan / hukum-hukum Allah itu sudah ditetapkan oleh Allah swt, yaitu Penolong yang selain Yesus , yaitu Muhammad saw.
Ayat ini mereka ganti dengan: ”Dari hal penghukuman, sebab peng
hulu dunia ini telah dihukum.” Jelas artinya menjadi sangat jauh dari
hal hukum yang ditetapkan untuk berlaku bagi seluruh umat ma nusia menjadi hanya soal penghukuman / penyaliban Yesus saja.
Dari hal yang besar, sebesar alam ini menjadi hal yang hanya terjadi di Yerussalem saja. Sungguh pekerjaan mereka umat Nasrani ini sangat berani, merubah ketentuan Allah,merubah ayat-ayat Allah hanya demi kepuasan nafsu nafsunya saja. Ancaman Allah pada pemalsu-pemalsu ayat-ayatNya;
فَوَيْلٌ لِلَّذِيْنَ يَكْتُبُوْنَ الكِتَبَ بِاَيْدِيْهِمْ ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيْلاً
Q.S. 2: 79
Nerakalah bagi orang2 yang mengarang kitab denga tangannya sen diri kemudian berkata ini kitab dari Allah, untuk memperoleh harga dunia yang sedikit.”
XII. MU’JIZAT ISA ALMASIH a.s
Setiap Nabi dan Rasul didalam berda’wahnya dilengkapi dengan apa yang disebut Mu’jizat, yaitu suatu kemampuan yang luar biasa tanpa harus belajar dulu dan tak mungkin ditiru oleh manusia.
Mu’jizat-mu’jizat para Rasul ini sesuai dengan kemampuan / kehe batan manusia pada waktu itu. Mu’jizat N.Musa a.s melampui Ilmu sihir kaum Fir’aun waktu itu. Kalau ahli-ahli shir Fir’aun hanya bisa membuat manusia seolah-olah melihat ular yang dibikinnya dari tali-tali mereka, maka mu’jizat N.Musa menjadikan tongkatnya jadi ular beneran yang bisa menelan ular-ularannya para tukang sihir itu.
Dizaman Nabi Isa Almasih a.s, ilmu pengobatan sedang giat dipela jari orang. Isa Almasih dapat menyembuhkan segala penyakit yang tidak bisa disembuhkan orang pada waktu itu.
Adapun mu’jizat-mujizat Isa Almasih adalah seperti tercantum dalam Al-Qur’an S.Ali Imran ayat 49 :
اَنِّى قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَّبِّكُمْ اَنِّىْ اَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْئَةِ الطَّيِْر فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًا بِاِذْنِ اللهِ وَاُبِْرئُ الاَ كْمَهَ وَالاَ بْرَصَ وَاُحِْي المَوْتىَ بِاِذْنِ اللهِ وَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ فِى بُيُوتِكُمْ اِنَّ فِى ذَلِكَ لاَ يَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
Isa Almasih berkata:” Sesungguhnya aku datangkan kepadamu tanda (bahwa aku adalah Rasul Tuhanmu), Aku perbuat dari tanah serupa bentuk burung, lalu kutiup burung-burungan itu, lalu jadilah ia burung dengan izin Allah dan aku sembuhkan orang yang berpe nyakit kusta dan corob (vitiligo, kulit belang putih) dan kuhidupkan orang mati dengan izin Allah dan kukabarkan kepadamu apa-apa yang kamu makan dan apa-apa yang kamu simpan dalam rumahmu. Sesung guhnya pada semua itu adalah tanda-tanda (aku sebagai pesuruh Allah) jika kamu orang yang beriman.”
Mu’jizat Isa Almasih adalah:
1. Membuat burung-burungan dari tanah yang dengan izin Allah menjadi burung bener setelah ditiup olehnya dengan izin Allah.
Mu’jizat ini tidak ada dalam Injil, oleh karena para pengarang Injil yang empat itu, tidak hidup dizaman Isa Almasih, tetapi jauh setelah Isa Almasih tidak ada, sehingga ia tak tahu Yaitu :
-Injil Matius dikarang oleh Matius pada th 65 M
-Injil Markus dikarang oleh Markus pada th 61 M
-Injil Lukas dikarang oleh Lukas pada th 95 M
-Injil Yohanes dikarang oleh Yohanes pada th 100 M
Injil-Injil ini dikarang,tanpa naskah aslinya dari N.Isa Almasih, sehingga isinya hanyalah khayalan para pengarangnya tersebut, campur aduk antara wahyu Allah dengan kata-kata dan perbuatan Isa Al masih, riwayat para murid-murid Almasih dll.
1. Menyembuhkan mata orang buta.
2. Menyembuhkan orang gila
3. Menyembuhkan orang lumpuh.
4. Menyembuhkan penyakit kusta / lepra dan abros (kulit belang karena hilangnya pigmen kulit)
6 Menghidupkan orang yang baru mati.
7 Mengetahui apa yang dimakan dan disimpan dirumah masing2
Dengan mu’jizat-mu’jizat ini Isa Almasih a.s membuktikan dirinya sebagai utusan Allah (Rasul) sebagaimana tertera dalam Q.S.61 : 6
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَبَنِى اِسْرَائِيْلَ اِنِّى رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكُمْ
مُصَِّدقًا لِمَا بَيْن يَدَىَّ مِنَ التَّوْرَاةِ
Ingatlah ketika berkata Isa Putra Maryam berkata :” Hai Bani Israil ! Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu untuk membe narkan (membetulkan kembali) kitab yang ada padamu yaitu Taurat.
Dalam ayat Al-Quran ini dijelaskan bahwa Isa Almasih a.s diutus oleh Allah swt adalah untuk Bani Israil dengan tujuan untuk membenarkan kembali Taurat yang telah banyak dipalsukan.
Agar kaum Yahudi percaya akan hal itu dan kemudian mau kembali kejalan Allah, maka Allah memberinya mu’jizat-mu’jizat yang hebat tsb, karena kaum Yahudi sangat merendahkan dan melecehkan Isa Alma sih dengan menyebutnya anak hasil perbuatan haram antara ibunya dengan lelaki tanpa perkawinan. Tetapi ternyata
kekerasan kepala kaum Yahudi tidak bisa ditundukan dengan mu’jizat-mu’jizat itu, dan seperti kepada Nabi-nabi lain, dianggapnya itu sebagai sihir, sedikit sekali yang beriman kepada Isa Almasih.
__________
XIII. ISA ALMASIH RASUL KEPADA BANI ISRAIL
Sesuai dengan ayat Al-Quran diatas, inilah pengakuan bahwa beliau hanya diutus untuk Bani Israil.
Matius 10 : 5 – 6 :
“Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang kejalan bangsa lain atau masuk kedalam kota orang Samaria. Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Matius 15 : 24
“Jawab Yesus: Aku diutus hanya kepada domba domba yang hilang dari umat Israel”.
Didalam ayat-ayat diatas ini, Yesus jelas mengatakan bahwa dia itu diutus oleh Allah untuk menyadarkan Bani Israil dari kekufurannya.
XIII.1. Murid-murid Isa Almasih.
Murid Isa Almasih ada 12 orang. Orang Nasrani menyebut mereka adalah Rasul karena mereka menganggap Isa Almasih itu Tuhan.
Menurut Matius:
1. Simon Petrus 2. Andreas, adik Simon
3. Yakub anak Zabdi 4. Yahya saudara Yakub
5. Pilipus 6. Bartholomius
7. Thomas 8. Matius.
9. Yakub, anak Alpius 10. Tadius
11. Simon orang Kanani. 12 Yudas Iskariot.
Menurut Injil Barnaba:
1.Andreas 2. Petrus
3.Barnaba 4. Matius
5.Yahya anak Zabdi 6. Yakub anak Zabdi
7.Tadius 8. Yahuda
9.Bartholomeus 10. Pilipus
11.Yakub anak Alpius 12.Yudas Iskariot
Didalam kedua riwayat ini terdapat perbedaan, mana yang betul, Wallahu a’lam. Inilah 12 pengikut Isa Almasih yang dalam Al-Quran disebut kaum Hawariyun Murid Yesus yang paling dekat kepada beliau adalah Barnaba.
Nama Barnaba ini sengaja digelapkan, karena Injil karangannya sangat bertentangan dengan Injil yang empat itu.
Barnaba hanya mengakui Allah itu Esa, Yesus adalah Rasulullah, Laki-laki wajib dikhitan; hari libur adalah Sabtu (hari Sabat) .
Mengapa kemudian ajaran Isa Almasih itu disebarkan keluar Bani Israil? Yesus dalam ayat-ayat diatas melarang menyebarkannya kepa da bangsa bangsa lain, karena memang Allah mengutusnya hanya kepada Bani Israil yaitu untuk menyelamatkan agar Bani Israil tidak menjadi kafir karena mengimani Taurat yang sudah tidak asli lagi.
Istilah domba-domba yang hilang dari umat Israel adalah suatu istilah atau sebutan kepada umat yang telah tersesat dari jalan Allah sehing ga hilang dari jalan yang benar yaitu jalan Allah, agama Allah.
Tetapi ternyata kemudian orang orang yang mengaku pengikut Isa Almasih (Yesus) itu tidak mentaati perintah Yesus, mereka terus menyebarkan ajaran2 yang dipercayainya itu keluar dari Bani Israil.
Kalau dulunya Bani Israil telah menyimpang dari ajaran Musa a.s karena kitabTaurat asli telah tiada dan diganti dengan Taurat yang telah menyimpang, maka para pengikut Yesuspun ternyata menyim pang pula dari ajaran Yesus yang sebenarnya.
Ada juga pengikut Yesus yang tetap dijalan yang benar, tetapi mereka tersisihkan oleh para pengikut Yesus yang sesat.
XIII.2. Ajaran Yesus yang asli
Seperti yang telah ditulis diatas baik dalam Perjanjian Lama maupun Baru, ajaran ajaran Yesus adalah :
1. Allah itu Esa.
2. Hukum Taurat tidak berubah
3. Isa Almasih atau Yesus adalah Nabi / Rasul
4. Dosa itu ditanggung sendiri-sendiri
5. Babi dan minuman keras adalah haram
6. Kaum laki-laki harus dikhitan / disunat
7. Jangan menyebarkan ajarannya keluar dari umat Israel.
8. Hari libur adalah hari Sabtu (Sabat)
Para pengikut Yesus itu tidak mengikuti lagi ajaran-ajaran Yesus tersebut, yang mereka ikuti sekarang adalah ajaran Paulus, yaitu: Tuhan tak esa lagi, tetapi jadi tiga.Yesus sendiri diangkat jadi tuhan.
Hukum Taurat pun telah berubah, babi dan minuman keras jadi halal, kaum laki-laki tidak usah disunat / khitan lagi. Menyebarkan keluar Israelpun diharuskan. Hari Libur jadi hari Minggu.
Matius pasal 28 ayat 19 menyebutkan :
”Karena itu pergilah, jadikan semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”,
dimana ayat ini sangat bertentangan denga Injil Matius pula pasal 10: 5 – 6 dan Matius 15 : 24 yang telah diuraikan diatas.
XIII.3. Ajaran/Agama Paulus
Ternyata dari uraian-uraian diatas, perubahan-perubahan dari ajaran Yesus itu dilakukan oleh Paulus. Semua berdasarkan surat2 Paulus kepada jemaat-jemaat diluar Asia, yaitu jemaat-jemaat di Korintus; Roma Yunani, Galatia dll. Semua yang diajarkan Paulus bertenta ngan dengan ajaran Yesus.
Matius pasal 10 dan pasal 15 bertentangan dengan Matius pasal 28, karena ternyata Matius itu adalah murid Paulus. Bisa dikatakan bahwa agama Nasrani sekarang ini bukan agama Yesus tetapi adalah agama Paulus. Mengapa Paulus sangat berani merubah ajaran Yesus, siapakah sebenarnya Paulus itu ?
XIII.4. Siapa Paulus ?
Paulus atau juga disebut Saulus, dari segi kewarganegaraan atau bangsa bisa dikatakan tidak jelas. Menurut Kisah Para Rasul pasal 16 ayat 37 dia itu orang roma :
“TetapiPaulus berkata pada orang-orang itu:”tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, dimuka umum, lalu melemparkan kami kedalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam- diam? Tidak mungkin demikian ! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami keluar.”
Dalam pasal 22 ayat 3 dia orang Yahudi
“Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus ditanah Kilikia, tetapi dibesarkan dikota ini; dididik dengan teliti dibawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.”
Dan pada pasal 23 ayat 6 iapun mengaku orang Parisi. Dari ayat ayat ini kita tak tahu mana yang benar, apakah ia orang Roma, Yahudi atau Parisi, karena tidak seperti masa sekarang penduduk suatu negeri walau lain bangsa, bisa menjadi warganegara negeri itu. Pada masa Paulus tsb. Warga Yahudi adalah orang bangsa Yahudi; Warga Roma adalah orang bangsa Roma; Warga Parsi adalah orang/bangsa Parsi. Dari ayat-ayat ini kita menduga bah wa dia itu besar kemungkinan berbohong. Kalau dia berbohong, maka nilai ayat-ayat Injil tsb, adalah sangat lemah atau palsu.
Dalam Islam ada yang disebut Ilmu Mustholahat Hadist, yaitu yang menentukan apakah suatu hadist itu Shahih (yakin betulnya) atau Hasan (baik saja) atau Dhaif (lemah atau bahkan palsu).
Shahih , kalau hadist itu mulai dari Nabi saw sampai kepada sipenulis hadist, disampaikan melalui orang yang sangat dipercaya, sehat tanpa cacat akal / lemah akal dan tak pernah berbohong sekalipun.
Dibandingkan dengan hadist dalam Islam, maka nilai ayat-ayat Alkitab itu, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, adalah dhoif, lemah, tak dapat dipercaya bahwa itu adalah dari Isa Almasih
Setelah kita mengetahui bahwa Paulus itu tidak diketahui pasti orang manakah dan bangsa apakah dia, sedangkan apa yang diajarkannya sangat hebat dan bisa mengubah ajaran-ajaran Isa Almasih (Yesus), maka kitapun harus mengetahui hubungan antara dia dengan Isa Almasih (Yesus) sendiri.
Yang berhubungan dekat dengan Isa Almasih, tentulah murid-murid Isa Almasih sendiri yaitu yang 12 orang dan Paulus sendiri tidak termasuk yang 12 orang, malah ia, sebelum masuk Nasrani sangat memusuhi Almasih dan pengikut-pengikutnya, menganiaya, memen jarakan dan berusaha membinasakan mereka.
Kisah Para Rasul 8 :3
“Tetapi Saulus (Paulus) berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan keluar dan menyerahkan mereka untuk dimasukan kedalam penjara”.
Kisah Para Rasul 9 : 13 – 14
Setelah Saulus (Saulus = Paulus : Kisah Para Rasul 13 : 9) bertobat, seorang murid Tuhan di Damsyik yang bernama Ananias diperintah Tuhan katanya untuk menghadap Saulus, Ananias menjawab:
“ Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu (Paulus/ Saulus), betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus Mu di Jerusalem”.
“Dan ia datang kemari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil namaMu”.
Kisah Para Rasul 22 : 4
“Dan aku (Paulus) telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuse rahkan kedalam penjara”
Galatia 1 :13
“Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi; tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya”.
Dari ayat-ayat diatas kita mengetahui bahwa Paulus adalah musuh Yesus dan semua pengikutnya. Sangatlah ia (Paulus) membenci mereka sampai minta kuasa penuh dari imam-imam Yahudi untuk membinasakan mereka para pengikut Isa Almasih.
XIII.4.1. Paulus pembohong.
Dalam ayat-ayat lain, Paulus itu mengakui dirinya berbohong:
Dalam Roma pasal 3 ayat 7 :
“Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi ke mulian Nya mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
Dalam I Korintus 9 : 19 – 23
“Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang supaya aku boleh memenang kan sebanyak mungkin orang.”
“Demikianlah bagi orang Yahudi, aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup dibawah hukum Taurat, aku menjadi seperti orang yang hidup dibawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup dibawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup dibawah hukum Taurat”.
“Bagi orang-orang yang tidak hidup dibawah hukum Taurat, aku menjadi seperti orang yang tidak hidup dibawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup diluar hukum Allah, karena aku hidup
dibawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup dibawah hukum Taurat”.
“Bagi orang-orang yang lemah, aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang, aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka”
“Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya”.
Dari ayat-ayat diatas, jelas bahwa Paulus, untuk memperoleh semua yang di inginkannya itu adalah bisa dengan segala cara, berbohong ataupun menipu atau dengan kata lain adalah dengan menghalalkan segala cara, agar semua orang mau menerima ajarannya yang sesat.
XIII.4.2. Paulus bertobat
Kalau kita sudah tahu bahwa Paulus itu selain musuh Isa Almasih dan juga pembohong, kitapun harus tahu bagaimana Paulus sampai kemudian menjadi orang yang dipercaya oleh umat Nasrani dan ajaranya yang sangat bertentangan dengan Isa Almasihpun langsung diterima tanpa reserve.
Setelah ia (Paulus) tak mampu membasmi para pengikut Isa Almasih, ceritanya ia bertobat, dan proses bertobatnya dapat kita lihat di :
Kisah Para Rasul 9 : 1-7
“Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus / Paulus untuk mengan cam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar”
“Dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majlis-majlis di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perem puan yang mengikutiJalan Tuhan, ia menangkap mereka dan mem bawa mereka ke Yerusalem.”
“Dalam perjalanan ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.”
“Ia rebah ketanah dan kedengaranlah suatu suara yang berkata ke padanya ”Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya aku?
Jawab Saulus/Paulus :”Siapakah engkau , Tuhan ?” Katanya:” Aku lah Yesus yang engkau aniaya itu.”
“tetapi bangunlah dan pergilah kedalam kota, disana akan dikata kan kepadamu apa yang harus kau perbuat.”
Ayat-ayat diatas adalah merupakan ayat-ayat yang ditulis / dikarang sendiri oleh Paulus yang ia sampaikan kepada semua jemaat pengi kut Isa Almasih yang menyatakan bahwa dengan peristiwa itu ia telah bertobat dan menjadi pengikut dan kepercayaan Isa Almasih.
Ayat-ayat diatas kemudian dikukuhkan dengan ayat ke 15 yang berbunyi:
“Tetapi firman Tuhan kepadanya (Ananias): Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi Ku untuk memberitakan nama Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.”
Dengan ayat-ayat tersebut diatas ada beberapa hal yang patut diperhatikan :
Paulus telah bertemu dengan sinar yang mengaku Yesus.
1. Paulus mulai saat itu menyatakan bahwa Yesus adalah
Tuhan suatu hal yang sangat hebat dan sesat yang tak
pernah sekalipun sekalipun dinyatakan oleh Yesus / Isa
Almasih sendiri.
2. Paulus mengangkat dirinya sebagai orang pilihan Yesus
untuk jadi utusan pada bangsa-bangsa lain, yang Yesus
sendiri melarang semua muridnya berdakwah kepada
bangsa lain
Yang menjadi pikiran kita, mengapa umat Nasrani pada waktu itu dan juga yang kemudian sampai sekarang ini, mempercayai begitu saja semua cerita Paulus yang sebenarnya adalah musuh besar Yesus dan membantai para pengikut Yesus.
Mengapa semua percaya tanpa reserve akan kata-kata Paulus tersebut yang dengan jelas-jelas pada ayat-ayat lain ia mengakui bahwa untuk mencapai segala maksudnya, ia tak segan-segan berbohong dan menipu orang atau dengan kata lain menghalalkan segala cara.
Paulus mengaku bertemu dengan Yesus, padahal selama hidupnya ia belum pernah bertemu dengan Yesus. Dari pertanyaan Paulus kepada jelmaan yang bersinar tersebut :
”Siapakah engkau, Tuhan ?” artinya ia bertanya, siapakah engkau ini? Tuhankah engkau ? ini menunjukan bahwa dia tak mengenal wajah bersinar tsb.
Kalau ia pernah bertemu Yesus, tentu tidak akan ia bertanya begitu, tidak akan ia lupa wajah musuh besarnya.
Tidak ada satupun ayat dalam Injil yang menyatakan bahwa Paulus pernah ketemu Yesus dan kalau ia ketemu Yesus, sudah barang tentu ia akan menangkapnya dan membunuhnya seperti yang ia lakukan kepada pengikut-pengikut Yesus.
Mungkin saja yang ia lihat dan mengaku Yesus itu adalah iblis yang sengaja hendak menyelewengkan pengikut-pengikut Yesus, seperti halnya iblis juga menipu Adam a.s dan Hawa dengan menjelma jadi ular ditaman Eden atau yang menampakan dirinya kepada Ibrahim a.s sewaktu beliau mau menyembelih Ismail a.s.
Terhadap kejadian ini sepatutnya semua orang yang mengaku mengikuti ajaran Yesus memikirkannya dan tidak begitu saja meper cayai dan kemudian mengikuti apa yang diajarkan Paulus, karena ternyata apa-apa yang diajarkan Paulus itu sangat bertentangan dengan apa-apa yang diajarkan Yesus.
Bukan mustahil, memang sengaja Paulus membuat cerita sendiri agar dipercaya dan diikuti oleh para pengikut Yesus dengan maksud menyelewengkan dan menghancurkan ajaran Yesus karena semua usaha sebelumnya walaupun dengan jalan kekerasan tidak berhasil.
________
XIV. AJARAN PAULUS
Agama Nasrani sekarang ini bukanlah agama yang dibawa / diajarkan Isa Almasih a.s. Agama Nasrani sekarang seperti telah diurai diatas sangatlah bertentangan dengan yang diajarkan Yesus.
Adapun ajaran-ajaran Paulus setelah ia menyatakan bertobat adalah :
1. TRINITAS (TUHAN ITU ADA TIGA TETAPI SATU)
2. DOSA WARISAN dan PENEBUSAN DOSA
3. PENYALIBAN YESUS
XIV.1. Trinitas
Trinitas adalah merupakan salah satu pokok keimanan dalam Kristen yang menyatakan bahwa Tuhan itu ada tiga tetapi satu atau tiga sama dengan satu, dan satu sama dengan tiga yaitu Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Roh kudus.
Isa Almasih sama sekali tidak mengajarkan bahwa Tuhan ada 3.
Semua Nabi mengajarkan bahwa tiada Tuhan selain Allah, karena itulah tugasnya. Mengatakan bahwa ada Tuhan selain Allah adalah musyrik, suatu dosa paling besar yang tidak akan diampuni Tuhan.
اِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ اَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذَلِكَ
“Allah tidak akan mengampuni orang yang menyekutukanNya, dan bisa mengampuni dosa yang selain dari itu.”
Tidak ada satu ayatpun dalam Injil yang mengatakan bahwa ia (Yesus) mengaku dan menyatakan sendiri bahwa ia adalah salah satu dari Tuhan yang tiga. Seruan Allah kepada kaum Nasrani dalam Al-Quran s.Annisa 171:
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا
Artinya:” Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu sekalian melampui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terha dap Allah, kecuali yang benar.
Sesungguhnya Almasih, Isa putra Maryam itu adalah Rasul Allah (utusan) dan (diciptakanNya dengan) Kalimah Nya yang disam paikanNya kepada Maryam dan (dengan tiupan) roh dariNya. Maka ber imanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasul Nya, dan janganlah kamu mengatakan “Tuhan itu tiga,”Berhentilah dari ucapan itu, itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah itu adalah Maha Esa Maha suci Allah dari mempunyai anak. Segala yang dilangit dan dibumi adalah kepunyaanNya. Cukup Allah sebagai pemelihara.”
XIV.1.1. Istilah Anak Allah
Didalam Perjanjian Lama maupun Baru, banyak disebut anak Allah, itu bukan artinya Allah mempunyai anak, anak disitu adalah orang yang dikasihi Allah, orang-orang yang dekat dan takwa kepada Allah.
Kejadian 6 : 2
“Maka anak-anak Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik".
Keluaran 4 : 22-23
Firman Allah kepada Musa:”Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah Firman Tuhan: Israel adalah anak-Ku, anak-Ku yang sulung.”
“Sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi.”
Mazmur 89 : 28
Firman Allah:”Akupun juga akan mengangkat dia (Daud) menjadi anak sulung, menjadi yang Maha Tinggi diantara raja-raja bumi.”
Yeremia 31 : 9
Firman Allah:”Efraim adalah anak sulung-Ku.”
Matius 5 : 9
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
Matius 5 : 48
Firman Allah kepada semua manusia:”Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang disorga adalah sempurna.”
Matius 6 : 1
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu dihadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang disorga.
Lukas 3 : 38
“Anak Enos, anak Set, anak Adam, adalah anak Allah.”
Rum 8 : 14
“Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”
Istilah anak Allah disini hanyalah kiasan dan merupakan sebutan peng hormatan pada orang-orang shalih, dan hal itu adalah kebiasaan adat istiadat Bani Israil / Yahudi, bahwa setiap orang shalih disebut anak Allah, sedang manusia2 pendurhaka adalah anak-anak setan.
Tidak ada satupun ayat Injil yang berisi Yesus sendiri mengatakan bahwa dia adalah Tuhan atau dia adalah Allah sendiri yang men jelma jadi manusia untuk menebus dosa warisan Adam dan Hawa.
XIV.1.2. Pengakuan Yesus: Allah itu Esa.
Markus 12 : 28-32
“Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepadanya dan bertanya: ”Hukum manakah yang paling utama?”
Jawab Yesus:”Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, Hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.”
Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus:”Tepat sekali, Guru, benar katamu itu bahwa Dia Esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.”
Mendekati akhir tugas kerasulannya, Yesus / Isa Almasih berkata dalam Injil Johanes 20 : 17
“Aku akan pergi kepada Bapaku, Bapamu, Allahku, Allahmu.”
XIV.1.3. Isa a.s. Utusan Allah kepada Bani Israil.
Q.S. 61 : 6
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَبَنِى اِسْرَائِيْلَ اِنِّىْ رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكُمْ
“Ingatlah ketika Isa Putra Maryam berkata:“Wahai Bani Israil sesung guhnya Aku adalah utusan Allah kepada kamu sekalian.”
Yohanes 5 : 30
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil sebab aku tidak menuruti kehendaku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.”
Yohanes 5 : 37
“Bapa yang mengutus aku, Dialah yang bersaksi tentang aku.”
Yohanes 7 : 16
“Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia yang mengutus aku.”
Yohanes 7 : 28
Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, ia berseru:”Memang aku kamu kenal dan kamu tahu darimana asalku; namun aku datang bukan atas kehendaku sendiri tetapi aku diutus oleh Dia yang benar, yang tidak kamu kenal.”
Yohanes 8 : 29
“Dan Ia yang telah mengutus aku, Ia menyertai aku. Ia tidak mem biarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya.”
Yohanes 17 : 3
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Yohanes 20 : 17
“Aku akan pergi kepada Bapaku, Bapamu, kepada Allahku dan Allah mu.”
Matius 10 : 5-6
“Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka; Janganlah kamu menyimpang kejalan bangsa lain atau masuk kedalam kota orang Samaria. Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari Umat Israel.”
Matius 15 : 24
“Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Lukas 24 : 19
Dua orang murid Yesus berkata:”Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang Nabi.”
Ayat-ayat diatas adalah sabda Yesus sendiri yang menegaskan kepada kita sekalian bahwa beliau hanyalah utusan Allah dan tidak
lebih dari itu. Semua yang Yesus kerjakan bukanlah dari kehen daknya sendiri, tetapi itu semua kehendak Allah yang mengutusnya dan beliau diutus hanya kepada Bani Israil.
Dalam Matius 15 :24, kejadiannya adalah adanya seorang perem puan bangsa Kanaan yang mohon pertololongan kepada
Yesus untuk menyembuhkan putrinya yang kerasukan setan dan sangat menderita. Yesus menolak, karena perempuan itu bukan bangsa Israil, tetapi atas bujukan murid-muridnya akhirnya Yesus menolongnya. Itu adalah persoalan kemanusiaan bukan penye baran agama, makanya mula-mula Yesus menolak untuk mene kankan kepada semua muridnya bahwa Ia hanya diutus untuk memperbaiki keimanan bangsa Israel yang telah kufur kepada Allah dengan mempertuhankan pendeta-pen detanya.
Demikian kata Al-Quran dan demikian pula kata Injil.
XIV.1.4. Paulus menuhankan Yesus
Apa yang kemudian terjadi, dimana Yesus dianggap sebagai anak Allah sebenarnya dan malah beliau dianggap sebagai penjelmaan Allah sendiri, itu semua bukan berasal dari mulut Yesus sendiri, tetapi dari Paulus.
Surat Paulus kepada Jemaat Roma 9 : 5
“Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaanNya sebagai manusia, yang ada diatas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya.”
Surat Paulus kepada Jemaat di Korintus I pasal 8 : 6
“Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang daripada Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus, yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.”
Surat Paulus II kepada Jemaat di Korintus 4 : 5
“Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu sebagai kehendak Yesus.”
Yoh I, 5 : 7
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian didalam sorga:”Bapa, Firman dan Roh Kudus, dan ketiganya adalah satu.”
Yoh I, 5 : 20
“Akan etapi kita tahu, bahwa anak Allah itu telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, dan kita didalam Yang Benar, didalam anakNya, Ye sus Kristus. Dia adalah Allah Yang Benar dan hidup yang kekal.”
Wahyu 1 : 5-8
Kitab ini katanya wahyu dari Yesus kepada Johanes.
“Dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya.”
“Aku adalah alfa dan omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Maha Kuasa.”
Semua ayat-ayat diatas hanyalah surat-surat Paulus dan murid nya Johanes kepada Jemaat-jemaatnya diluar Asia. Ia, Paulus, yang mula-mula menyenyebutkan bahwa Isa Almasih itu adalah Tuhan, dan Tuhan ada tiga dan tiga itu sama dengan satu.
XIV.1.4. Yesus bukan Tuhan.
Kalau Paulus menetapkan bahwa Yesus adalah Tuhan, maka dari ayat-ayat dibawah ini kita dapat menentukan apakah Yesus itu Tuhan atau bukan. Didalam agama Nasrani, kepercayaan bahwa Yesus itu Tuhan, dosa warisan, penebusan dosa adalah merupakan Dogma yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Tapi kita punya akal untuk menganalisa hal tersebut, apakah me mang tidak bisa dipecahkan akal atau memang hal ini cuma akal-akalan. Dalam Islam, soal akhirat, pengadilan Allah, sorga dan neraka, memang itu dogma, akal kita tidak akan sanggup memecah kannya. Kita hanya bisa mengambil manfaatnya. Kita tidak bisa membuktikan adanya sorga dan neraka, tetapi manfaatnya sangat kita rasakan. Dengan keyakinan adanya akhirat dengan sorga dan nerakanya, manusia akan berbuat baik, tidak akan mau merugikan orang lain, tak mau mencuri, tak mau membunuh, tak mau korupsi dan lain-lain kejahatan karena takut masuk neraka. Semua kejahatan, terjadi karena manusia tak yakin akan adanya neraka.
Dalam hal ketuhanan Yesus, menurut Nasrani itu adalah dogma. Coba kita baca betul-betul itu Perjanjian Baru atau Injil itu, apakah betul dogma atau kita salah tafsir. Mari kita telaah.
Matius 26 : 38-39
Lalu kataNya kepada mereka:”Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah disini dan berjaga-jagalah dengan Aku.”
Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya:”Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
Lukas 22 : 43-44
“Maka seorang malaikat dari langit menampakan diri kepada Nya untuk memberi kekuatan kepadaNya.”
“Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ketanah.”
Keempat ayat ini menceritakan pada saat sebelum Yesus ditangkap, ia merasa takut sekali, sehingga meminta murid-muridnya berjaga-jaga menemaninya dan kemudian ia berdoa minta kalau boleh ia dilepaskan dari tugasnya asal apa yang ditakutinya tidak menimpa dirinya. Setiap yang takut apalagi takut sekali kemudian berdoa kepada Tuhan, dan
diayat diataspun dikatakan bahwa malaikat lebih kuat dari Yesus sehingga malaikat itu dapat memberi kekuatan padanya maka pasti ia (Yesus itu) bukan Tuhan.
Markus 13 :32
“Tetapi tentang hari atau saat itu (kiamat) tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat disorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.”
Diayat ini Yesus secara jujur mengatakan, bahwa perihal kiamat tidak ada yang tahu kecuali Allah saja. Setiap yang tidak tahu, pasti bukan tuhan, maka Yesus pun pasti bukan tuhan.
Matius 21 : 18-19
“Pada pagi-pagi hari dalam perjalananNya kembali kekota, Yesus merasa lapar.”
“Dekat jalan ia melihat pohon ara lalu pergi kesitu, tetapi ia tidak mendapati apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. KataNya kepada pohon itu: ”Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya.” Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
Pada ayat ini menunjukan ketidak cermatan para pengarang Injil, tadinya mungkin mereka ingin menunjukan kuasa Yesus, sehingga dengan sekali kata saja, pohon ara itu jadi kering. Tetapi justru hal ini menunjukan bukti bahwa Yesus bukan tuhan, karena mana
mungkin Tuhan itu lapar, mana mungkin Tuhan tidak melihat dari jauh sehingga ia tidak tahu bahwa memang pohon ara itu tidak berbuah, bukankan Tuhan itu Maha Tahu, apalagi sampai Tuhan Yesus itu mengutuk pohon ara tersebut, padahal pohon ara tersebut tidak berbuah, mungkin waktu itu memang bukan musimnya.
Ini tidak lain menunjukan bukti-bukti yang terdapat dalam Injil-injil sendiri bahwa Yesus itu memang bukan tuhan.
Matius 4 : 1
“Maka Yesus dibawa oleh Roh kepadang gurun untuk dicobai iblis.”
Kalau Yesus itu Tuhan, apalagi ia adalah satu dari yang tiga yang sebenarnya adalah itu-itu juga, dalam ayat diatas masa Ia dibawa oleh Ia sendiri kepadang gurun. Jadi disini jelas bahwa 3=1 dan 1=3 adalah tidak benar menurut injil sendiri dan tidak masuk akal.
Markus 16 : 19
“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terang katlah ia ke sorga, lalu duduk disebelah kanan Allah.
idalam ayat ini Yesus duduk disebelah kanan Allah, ini berarti ada dua oknum terpisah. Ini membuktikan bahwa ajaran trinitas itu tida benar, karena kalau Yesus itu adalah Allah yang menjelma jadi manusia, mestinya pengarang Injil ini menulis, lalu Yesus duduk sebagai Allah.
Ini membuktikan bahwa ajaran Trinitas itu tidak benar dan tidak bi sa diterima oleh akal sehat.
XIV.2. Dosa Warisan
Ajaran kedua dari Paulus adalah soal Dosa Warisan. Dia menga jarkan kepada semua pengikutnya bahwa semua manusia berdosa sejak Adam memakan buah terlarang ditaman Eden, Loth menzi na hi kedua putrinya, Sulaiman menyembah berhala pada hari tuanya.
Akidah Islam mengatakan bahwa semua agama yang dibawa para Nabi dan Rasul adalah agama samawi, yang mengajarkan keesaan
Tuhan, semua Nabi dan Rasul adalah ma’sum terpelihara dari dosa baik kecil apalagi dosa besar.
Diatas sudah diuraikan bagaimana Alkitab / Bibel ini setiap dicetak baru selalu dirubah aya-ayatnya disesuaikan agar bisa menjawab masalah-masalah yang timbul. Jelas hal ini adalah perbuatan menipu umat manusia, agar mereka tetap dalam kesesatannya.
Sudah diterangkan pula diatas dalam bab pertentangan ayat-ayat Alkitab dalam masalah dosa. Banyak sekali kita dapatkan ayat-ayat yang rupanya tidak terpikirkan untuk mereka robah, yang mengatakan bahwa semua dosa adalah ditanggung oleh masing-masing yang memperbuatnya.
Rupanya dosa warisan ini sengaja dimasukan oleh Paulus untuk bisa menjawab kira-kira apa alasan Yesus harus disalib, kesalahan apakah kira-kira sampai Yesus harus disalib, padahal Gubernur Romawi di Yerussalem pada waktu itu, Pontius Pilatus tegas-tegas mengatakan ia tidak menemukan satu kesalahanpun pada diri Yesus yang mengha ruskannya disalib, malah untuk dipenjarapun tidak. Dosa warisan ini semata-mata alasan yang dibuat-buat oleh Paulus untuk pembenaran dari penyaliban Yesus.
Dosa warisan dalam Nasrani merupakan salah satu keimanan pokok disamping adanya 3 Tuhan dan Penyaliban Yesus.
Dalam Islam tidak ada dosa warisan, setiap insan akan menanggung dosanya sendiri-sendiri, dan itu pula ajaran semua Nabi dan Rasul termasuk Yesus. Q.S.Al-An’am 164:
وَلاَ تَزرُ وَاِزرَةٌ ِوزْرَ اُخْرَى
“Tidak menanggung seseorang terhadap dosa orang lain”
Dosa Adam a.s dan Hawa tidaklah diwariskan kepada anak cucunya. Adam dan Hawa telah bertobat dan telah diampuni Alla.Quran S 2:37
فَتَلَقَى آدَمُ مِنْ رَّبِّهِ كَلِمَتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ
“ Kemudian Adam menerima beberapa kalimat tobat dari Tuhannya maka Tuhan menerima tobatnya.”
Mazmur / Zabur dan Kitab para Nabi jelas menerangkan bahwa seseorang hanya bertanggung jawab terhadap dosanya sendiri.
Yehezkiel 18 : 20
Firman Tuhan:”Orang yang berbuat dosa itu harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan mene rima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertang gung atasnya.
Ulangan 24 : Firman Tuhan:”Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosa sendiri”.
Yeremia 31 : 29 – 30
Firman Tuhan:” Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi; Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi-gigi anaknya menjadi ngilu"
Yesus berkata bahwa ia datang bukan untuk merobah satu titikpun dari Hukum Taurat tetapi untuk menggenapkannya. Dalam hal ini juga Paulus merobahnya.
Surat Paulus kepada jemaat di Roma fs 5 : 12-15 dan 18
“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk kedalam dunia oleh sa tu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”
Menurut Paulus, karena dosa satu orang yaitu Adam, maka semua orang telah berdosa.
Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam, sebab jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh kedalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karuniaNya yang dilimpahkanNya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.” “sebab itu sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran, semua orang beroleh kebenaran untuk hidup.”
Menurut Paulus, karena dosa satu orang itu, semua orang berdosa, maka dihilangkannya juga oleh satu orang yaitu Yesus.
Surat Paulus I kepada jemaat di Kolose fs 1 : 13-14
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita kedalam kerajaan anakNya yang kekasih.”
Didalam Dia kita memiliki penebusan kita yaitu pengampunan do sa
Surat Paulus I kepada Timotius fs 2 : 6
“Yesus telah menyerahkan dirinya, sebagai tebusan bagi manusia.”
Surat Paulus kepada jemaat di Galatia fs 1 : 4
“Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diriNya karena
dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang
sekarang ini menurut kehendak Allah dan Bapa kita.”
Galatia 3 : 13
“Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib.”
I Yohanes 2 : 2
“Dan ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.”
Inilah ajaran Paulus yang sangat bertentangan dengan ajaran semua Nabi termasuk Yesus, bahwa Yesus itu telah menebus semua dosa manusia yang diwariskan Adam. Kita tidak tahu, apakah manusia-manusia sekarang ini setelah Yesus tiada, juga semua dosanya telah tertebus ?
Bagaimana semua umat Nasrani lebih taat kepada Paulus daripada kepada Yesus sendiri, padahal Yesus berkata dalam:
Kis 5 : 29
“Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia.”
Matius 15 : 9
Allah berfirman:“Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”
Dua ayat ini menjelaskan kepada kita, bahwa jika ada perintah dari selain Allah dan Rasulnya yang bertentangan dengan perintah Allah, wajib kita tolak, demi kian pula segala perintah /ajaran Paulus karenaternyata bertentangan dengan perintah Allah dan Yesus, wajiblah semua umat Nasrani menolaknya dan kemudian carilah kebenaran yang sejati.
XIV.3. Penyaliban Yesus
Ajaran ketiga yang pokok dari Paulus adalah Isa Almasih disalib.
Paulus berdalih bahwa Yesus menyerahkan dirinya untuk disalib sebagai penebusan dosa umat manusia yang diwariskan Adam dan Hawa. Untuk mengetahui apakah Yesus disalib atau tidak maka kita telaah ayat-ayat Injil perihal penyaliban Yesus.
Al-Quran tegas mengatakan perihal ini: Q.S.Annisa 156
وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَاصَلَبُوْهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ لَفِى شَكٍّ مِنْهُ
Artinya:”Mereka tidak membunuhnya dan merekapun tidak menyalib nya tetapi diserupakan kepada mereka, dan orang-orang yang berse lisih tentang itu tetap ada dalam keragu-raguan.”
Untuk membahas penyaliban Isa Almasih ini kita pegang keyakinan kaum Nasrani yaitu:
1. Yesus disalib untuk menebus dosa manusia.
2. Yesus sukarela menyerahkan diri untuk disalib.
3. Setelah mati disalibYesus dikubur tiga hari tiga malam
4. Pada hari ketiga, Yesus bangkit hidup kembali.
Untuk hal tersebut kita kutip beberapa ayat Injil:
Markus 9 : 31
“Ia berkata kepada mereka: Anak manusia akan diserahkan kedalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari se sudah ia dibunuh, ia akan bangkit.”
Tanda Yunus, Matius 12 : 38-40
Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Parisi kepada Yesus:”Guru, kami ingin melihat suatu tanda daripadamu.”
Tetapi jawabnya pada mereka:”Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus.”
“Sebab seperti Yunus tinggal dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak manusia akan tinggal dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.”
Lukas 9 : 29-30
“Ketika ia (Yesus) sedang berdoa, rupa wajahNya berubah dan pa kaianNya menjadi putih berkilau-kilauan.”
“Dan tampaklah dua orang berbicara dengan dia, yaitu Musa dan Elia.”
Yohanes 18 : 3-6
“Maka datanglah Yudas juga kesitu dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.”
“Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diriNya, maju kedepan dan berkata :”Siapakah yang kamu cari?”
Jawab mereka:”Yesus dari Nazaret.” KataNya kepada mereka: ”Akulah dia.” Yudas yang menghianati dia berdiri juga disitu bersama-sama mereka”
“Ketika Ia berkata kepada mereka:”Akulah Dia,”mundurlah mereka dan jatuh ketanah.”
Matius 27 : 46, sewaktu Yesus sedang disalib,
Kira-kira jam tiga, berserulah Yesus dengan suara nyaring:” Eli, Eli, Lama sabakhtani ? Artinya: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Matius 27 : 57-58
“Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea yang bernama Yusuf dan telah menjadi murid Yesus juga.”
“Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
Markus 15 : 44-45
“Pilatus heran mendengar bahwa Yesus telah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
“Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan mem berikan mayat itu kepada Yusuf.”
Matius 27 : 59-60
“Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih.”
“Lalu membaringkannya didalam kuburnya yang baru, yang digalinya didalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar kepintu kubur itu pergilah ia.”
Markus 16 : 1-6
“Setelah lewat hari sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi kekubur dan meminyaki Yesus.
“-Dan pagi pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah mata hari terbit pergilah mereka kekubur.”
“Mereka berkata seorang kepada yang lain: Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?”
“Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu telah terguling.”
“Lalu mereka masuk kedalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk disebelah kanan. Mere kapun sangat terkejut.”
“Tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada disini. Lihat, inilah tempat mereka memba ringkan dia.”
“Pada hari minggu pagi Yesus telah bangkit, Maria Magdalena mencari-cari mayat Yesus tidak ketemu, ia berkata:”Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu dimana ia diletakan.”
Yohanes 20 : 14-17
“Sesudah berkata demikian, ia (Maria Magdalena) menoleh kebelakang dan melihat Yesus berdiri disitu, tetapi ia tidak tahu
bahwa ia adalah Yesus.”
“Kata Yesus kepadanya:”Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadaNya:Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, dimana Tuan meletakan Dia, supaya aku dapat mengambilNya.”
“Kata Yesus kepadanya: ”Maria. ” Maria berpaling dan berkata kepa da Nya dalam bahasa Ibrani:”Rabuni” artinya Guru.”
“Kata Yesus kepadanya:”Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraku dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
Yohanes 20 : 19-20
“Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid -murid Yesus disuatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu.”
“Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukan tanganNya dan lambung Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersuka cita ketika mereka melihat Tuhan.”
Lukas 24 : 36-43
“Yesus tiba-tiba berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka.” “Damai sejahtera bagi kamu.”
“Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.” Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:”Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan didalam hati kamu?”
“Lihatlah tanganKu dan kakiKu; Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada Aku.”
_________
XIV.3.1. Yesus tidak mati dibunuh dan tidak disalib.
Orang Yahudi dan Nasrani percaya bahwa Yesus itu mati ditiang salib. Orang Yahudi gembira telah dapat membunuh Yesus, karena mengacaukan kepentingan para pendeta Yahudi.
Orang Nasrani sangat mengimani bahwa Yesus mati adalah demi tugas untuk menebus dosa manusia, dengan merelakan dirinya disalib
Dari ayat-ayat diatas kita bisa menarik beberapa kesimpulan:
1. Tidak benar Yesus merelakan dirinya disalib untuk menebus dosa manusia. Dalam ayat diatas, Yesus sangat ketakutan waktu mau di tangkap, beliau bersama murid-muridnya bersembunyi ditaman Getsemani. Atas pengkhianatan Yudas Iskariot, muridnya, tempat persembunyiannya itu diketahui musuhnya.
2. Didalam tanda Yunus, Yesus mengatakan, bahwa ia akan dikubur tiga hari tiga malam. Dia mulai dikubur hari Jumat malam dan pada hari minggu paginya sudah keluar dari kubur. Berarti hanya 1 hari 2 malam. Disini apakah Yesus yang benar atau pengarang Injil yang asal tulis. Kita jangan sampai salah interpretasi, Tanda Yunus bukanlah untuk menekankan bahwa Yesus setelah mati akan dikubur tiga hari tiga malam. Maksudnya, mu’jizat Yesus adalah sama seperti mu’jizat Nabi Yunus, dimana usaha pembunuhan dengan penyaliban kepadanya akan gagal, beliau akan selamat seperti selamatnya Nabi Yunus ditelan ikan paus selama 3 hari 3 malam. Demikian yang disampaikan Prof.DR.Ahmad Deedat dalam debatnya melawan Uskup Agung Kanada beberapa waktu yang lalu.
3.Sebelum penangkapan, selagi berdoa, rupa wajah Yesus berubah pakaiannyapun menjadi putih berkilauan, dan sewaktu para prajurit itu mau menangkapnya, mereka mundur dan jatuh tersungkur sewaktu Yesus berkata:” Akulah Dia.”
Ini adalah mu’jizat pertolongan Allah kepada RasulNya, sama seperti sewaktu Muhammad saw tertidur dibawah sebuah pohon, pedangnya diambil Da’tsur seorang musyrik, kemudian ditodongkan kepada beliau dan berkata: Muhammad, sekarang siapa yang akan menolongmu ? Jawab Rasulul lah: ALLAH, maka seketika itu juga
Da’tsur terjatuh dan pedangnya terlepas dari tangannya dan diambil oleh Muhammad saw dan balik ditodongkannya kepada si Da’tsur .
Pada saat para prajurit itu jatuh, malaikat mengambil dan menye lamatkan Yesus dan tinggalah Yudas Iskariot sipenghianat yang wajahnya telah dirubah oleh malaikat menjadi persis mirip dengan Yesus yang kemudian ia ditangkap oleh para prajurit itu.
4. Waktu Yusuf Arimatea meminta mayat Yesus kepada Pontius, Gubernur Romawi di Yerussalem. Pontius heran dalam setengah hari Yesus sudah mati, oleh karena menurut kebiasaan, orang yang disalib baru akan mati setelah tiga hari.
5. Maria Magdalena dengan Maria ibu Yakobus pagi-pagi benar pergi kekubur Yesus untuk meminyaki Yesus.
Ini bukti bahwa Yesus tidak mati, karena tidak ada kebiasaan Yahudi, bahwa setelah mayat dikubur tiga hari dan sudah busuk dan bau harus diminyaki.
Maria Magdalena pagi itu bertemu Yesus yang ia sangka tukang kebun Jadi Yesus menyamar yang artinya bersembunyi karena takut ketahuan oleh para penjaga. Yang takut tentu bukan tuhan, dan inipun menunjukkan bahwa Yesus tidak mati.
6. Waktu melihat Yesus, Maria Magdalena mau merangkul kaki Yesus. Yesus menghindar karena tak benar seorang wanita merangkul laki-laki diluar nikah. Yesus menolaknya sambil berkata :”Janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada Bapa.” Ini artinya bahwa Yesus belum mati.
7. Waktu ketemu Yesus, murid-muridnya ketakutan seolah melihat hantu. Kata Yesus ia bukan hantu karena hantu itu tidak berdaging dan bertulang, sedang ia sambil memeriksakan tangannya kepada murid-muridnya, punya daging dan tulang, malah kemudian meminta makanan dan makan dekat murid-muridnya. Ini membuktikan bahwa Yesus bukan tuhan dan tidak mati disalib.
8. Murid-muridnya gembira melihat Yesus segar bugar dan tidak ada cacatnya baik ditangan kaki maupun lambungnya. Ini menandakan bahwa sebenarnya Yesus tidak disalib.
9.Kesimpulan kita :Yesus tidak dibunuh dan tidak disalib.
Orang Islam hanya percaya pada berita dari Al-Quran bahwa Yesus sama sekali tidak dibunuh dan juga tidak disalib.
Q.S.Annisa 156
وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ
مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
“Dan mereka tidak membunuhnya dan juga tidak menyalibnya, tetapi diserupakan kepada mereka (se-olah2 Isa a.s disalib dan dibunuh) dan sesungguhnya mereka yang berselisih dalam hal penyaliban ini, semua nya ada dalam ke-ragu2an. Tidak ada pada mereka pengetahuan kecu ali hanya prasangka saja. Dan mereka sama sekali tidak membunuh nya.”
Yahudi maupun nasrani semuanya tidak yakin Isa Almasih / Jesus dibu nuh dan disalib. Pada awal2 abad Masehi, ada kaum Ebion, Arius, Esenne, Tatianus, semuanya tidak mengakui Jesus adalah Tuhan, se mua tidak percaya Jesus disalib dan dibunuh. Ini adalah bukti bahwa ke percayaan ini tidak meyakinkan. Keyakinan Jesus disalib dan dibunuh adalah dipaksakan, diharuskan. Siapa yang tidak percaya dapat dihu kum mati, seperti halnya golongan tsb. diatas, dikejar-kejar, disiksa dan dibunuh secara keji. Ada yang dicabut lidahnya, dicungkil matanya, di bakar hidup2.
Perpecahan ini diakui sendiri oleh Paulus:
Galatia 1 : 6
Paulus berkata: “Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu dan mengikuti suatu Injil lain.”
Korintus 11 : 13 .
Paulus memperingatkan tentang adanya rasul-rasul palsu yang mengajarkan faham lain yang bertentangan dengannya.
XIV.3.2 KERAGUAN AKAN PENYALIBAN JESUS
Matius 26 : 56
Jesus ditangkap malam hari. Pada waktu telah kelihatan orang2 yang akan menangkap Jesus, semua muridnya melarikan diri.
Markus 14 : 50
Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Tak ada seorangpun muridnya yang melihat Jesus atau siapa sebenar nya yang ditangkap.
Lukas 9 : 29
Ketika Ia sedang berdo’a, rupa wajahnya berubah.
Kalau muka Jesus berubah, siapa lagi yang akan kenal padanya? J
Apa lagi para tentara. Dan pada waktu para tentara jatuh terjerem bab, Jibril mebawanya pergi dan tinggallah Yudas Iskariyot si peng
hianat seorang diri dan karena wajah Judas ini mirip dengan Jesus, maka para prajuritpun menangkapnya
Dalam Injil Barnaba, hal ini diterangkan dengan jelas.
Injil Barnaba, isinya hampir sama dengan Al-Quran, disitu dikatakan bahwa: Allah itu Maha Esa; Yesus itu Nabi dan Rasulul lah; Tidak ada dosa warisan; Yesus tidak disalib dan tidak dibunuh. Yang disalib adalah orang lain yang diserupakan dengan Yesus yaitu si penghianat: Yudas Iskariot.
Untuk mengetahui hal tersebut, sangat penting kita mengetahui Barnaba ini. Barnaba ini adalah salah seorang murid Yesus yang paling dekat dengannya.
Pada waktu Yesus akan ditangkap, Barnaba ini yang selalu mendampinginya. Malaikat datang sewaktu Yesus mau ditang kap, dan memberinya kekuatan. Yesus berkata kepada Barnaba, agar ia jangan takut atau khawatir, karena yang akan ditangkap itu bukan dia.
Pada mulanya Barnaba ini bersama-sama menyebarkan Injil dengan Paulus yang baru masuk agama Yesus. Tetapi karena perbedaan faham antara Barnaba dengan Paulus, maka kemudian mereka berpisah
Kisah Rasul-Rasul 15:39 “Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka, Paulus dengan Barnabas berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.”
Ternyata Barnaba ini juga menulis Injil yang disebut Injil Barnaba atau Barnabas. Hanya karena Injilnya itu sangat bertentangan dengan empat Injil yang diakui umat Nasrani, yaitu antara lain tetap menyatakan bahwa tiada Tuhan selain Allah, maka Injil Barnaba itu dilarang dibaca, dan harus dimusnahkan seperti halnya juga Injil-injil lain yang sealiran dengan Barnaba.
________
XIV.3.3SIAPA SEBENARNYA YANG DISALIB
Dari ayat2 Injil itu kita akan tahu sebenarnya siapa yang dibunuh dan disalib itu. Jesuskah atau yang lain. Mari kita baca
Matius 27 : 62-66
Setelah Jesus dikuburkan, keesokan harinya, datanglah imam2 kepala dan orang2 Farisi ber-sama2 mnghadap pilatus dan mereka berkata :
” Tuan, kami ingat bahwa si penyesat itu (jesus) sewaktu hidupnya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga. Jikalau tidak, murid2nya mungkin datang untuk mencuri dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.
Kata Pilatus kepada mereka: “ Ini penjaga2 bagimu, pergi dan jagalah kubur itu se-baik2nya. Maka pergilah mereka dengan bantuan penjaga2 itu, mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.
Matius 28 : 11 – 15
Ketika mereka ditengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu kekota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam2 kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan, lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu2 itu dan berkata:” Kamu harus mengatakan bahwa murid2Nya dating malam2 dan mencurinya ketika kamu sedang tidur. Mereka (serdadu2) menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka.
Dari ayat2 ini dan ayat2 lain terdahulu, sebenarnya menunjukan bahwa orang2 Yahudipun tidak yakin bahwa yang disalib itu adalah Jesus. Maka besar kemungkinan orang yahudi sendiri yang mencuri mayat itu dan memusnahkannya dengan menyogok para penjaga tsb, karena para imam yahudi itu takut kalau Jesus benar2 bangkit. Terbukti waktu Maria Magdalena datang kekuburan itu esok paginya, batu besar telah terbuka dan mayat orang yang disalib sudah tak ada dan juga disitu tidak ada seorangpun penjaga, padahal mereka harus menjaganya sampai hari ketiga dan kuburan itu dimeterai oleh mereka.
Adapun ayat2 yang memuat bangkitnya Jesus dari kematiannya itu, ha nyalah dikarang oleh para pengarang Injil itu. Buktinya semua cerita itu ber-beda2 disemua Injil. Cerita itu dibuat hanya untuk meyakinkan manusia bahwa Jesus benar2 bangkit dan harus diimani oleh semua pengikutnya.
Yang meyakinkan bagi kita umat Islam adalah yang tercantum dalam Al-Quran yaitu: Isa Almasih a.s tidak mati dibunuh dan tidak disalib, tetapi diserupakan kepada mereka, yaitu Yudas Iskariot yang disalib dan dibunuh.
XIV.3.4 KEMATIAN YUDAS ISKARIOT
Oleh karena sekarang ini telah ditetapkan bahwa Jesus mati disalib untuk menebus dosa manusia, maka tentu kaum Nasrani akan menolak se-keras2nya bahwa sebenarnya yang disalib dan dikuburkan itu sebe narnya adalah Yudas Iskariot.
Menurut Injil karangan Matius fasal 27 disebutkan bahwa setelah Yudas Iskariot menyerahkan Jesus kepada para imam yahudi, diapun merasa sangat menyesal, sehingga dikembalikannya ketiga puluh keeping uang perak yang ia terima kepada para imam dan tua2 yahudi itu dan ia mengakui ia telah berdosa menjual gurunya, Jesus. Tetapi para imam dan tua2 itu tidak mau menerimanya kembali. Karena itu dicampakkannya uang itu kedalam Bai Allah, lalu ia pergi gantung diri.
Setelah Yudas mati, uang itu diambil oleh para imam itu dan dibelikannya kepada sebidang tanah untu kuburan orang2 luaran, se hingga tanah itu disebut Tanah Darah.
Kisah ini bertentangan dengan Kisah Para Rasul fasal 1 : 16-19
Disini disebutkan bahwa Yudas yang membeli tanah itu dengan uang sogokan tadi, lalu ia terjerumus, badannya terbelah dua dan ususnya terburai dan tanah tsb disebut “Hakal Dama” yang artinya Tanah Darah. Jadi ia tidak gantung diri. Mana yang benar.
Semua cerita di-buat2 sehingga tidak sama, hanya untuk memberi alasan untuk menjawab hilangnya Yudas Iskariot yang sebenarnya disalib.
Didalam Bibel / Injil cetakan th 1960, ayat 19 berbunyi:
“Maka maklumkanlah hal itu kepada seisi Yerussalem, sehingga tanah itu dinamai dengan bahasanya sendiri Hakal Dama, artinya Tanah Darah.”
Dalam Bibel cetakan 2002 ayat ini diubah menjadi :”Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerussalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri “Hakal Dama”, artinya Tanah Darah”.
Jadi sangat berbeda, pada cetakan th 1960, diperintahkan oleh para imam yahudi tentang cerita itu, karena tidak ada yang tahu. Sedang pada cetakan 2002 menjadi suatu kejadian yang benar2 terjadi dan sudah diketahui umum.
Ini suatu tipuan agar manusia beriman saja kepada apa yang tercantum dalam bibel sekarang ini. Kaum muslimin harus hati2 jangan sampai tertipu.
_________
XV. INJIL BARNABA
Tidak semua Injil yang selain yang empat yang diakui itu dimus nahkan, ternyata ada satu Injil Barnaba dalam bahasa Itali kuno yang disimpan dalam kepustakaan Vatikan. Orang kemudian menterje mahkannya kedalam bahasa spanyol. Pada permulaan abad keenam belas Injil Barnaba ini dicuri oleh seorang pendeta yang bernama Moreno, kemudian disimpan dikepustakaan Istana Weenen dikerajaan Ostenrijk Hongaria.
Dipermulaan abad kesembilan belas seorang pendeta orientalis yang bernama Sale menelaahnya dan menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggris dan pada tahun 1907, Sayid Rasyid Ridha, penerbit majalah Al-Mannar, dengan bantuan Dr.Khalil Sa’adah menterjemahkannya kedalam bahasa Arab. Untuk mengetahui sedikit Isi Injil Barnaba baiklah kita kutip ini sebahagian ayat-ayatnya.
Fasal 72 ayat 7-28
5. Maka menangis Rasul-Rasul itu seraya berkata:”Wahai
Guru! Mengapa kami engkau tinggalkan. Karena lebih baik
kami mati dari pada kami engkau tinggalkan.”
6. Menjawab Yesus: ”Janganlah bergoncang hati kamu dan ja nganlah kamu takut.”
7. Karena bukanlah aku yang menjadikan kamu, tetapi Allah yang menjadikan kamu dan memelihara kamu.”
13. Adapun dari hal diriku, maka aku datang ini ialah hendak
menyediakan jalan bagi Rasul Allah yang akan datang
membawa kelepasan bagi alam. Tetapi berjaga dirimulah
kamu supaya jangan tertipu sebab akan datang Nabi-nabi
dusta banyak sekali, mereka ambil perkataanku dan mere
ka kotori Injilku.”
Ketika itu berkatalah Indarus: ”Wahai Guru! Sebutkanlah
kepada kami tanda-tandanya, supaya kami mengenalnya.”
14. Menjawab Yesus:”Sesungguhnya dia tidak akan datang di
zaman kamu, tetapi dia akan datang beberapa tahun sesu
dah kamu, tatkala Injil telah dirusak orang dan tidak sampai
tiga puluh orang lagi yang beriman.”
15. Pada waktu itu Allah menurunkan RahmatNya kepada alam, maka diutusnyalah RasulNya, yang kepalanya tetap
dilindungi awan putih, dikenal akan dia sebagai pilih
han Allah dan dia akan menya takannya kepada alam.”
16. Dan dia akan datang dengan kekuatan yang besar kepada
orang-orang yang jahat dan akan meruntuhkan penyemba
han berhala-berhala dari alam.”
17. Dan aku bersuka cita dengan yang demikian, karena deng
an perantaraannya akan diterangkan dan dimuliakan Tuh
an Allah dan akan dijelaskan kebenaranku.”
18. Dan dia akan menuntutkan balas dari orang-orang yang ak
an mengatakan bahwa aku ini lebih besar dari manusia.”
19. Kebenaran akan aku katakan kepadamu: ”Sesungguhnya
bulan akan datang kepadanya dalam keadaan tidur diwak
tu mudanya dan apabila dia telah besar, diambilnya deng
dengan telapak tangannya.”
20. Maka berjaga dirilah alam daripada menolaknya sebab dia
akan menghancurkan penyembah-penyembah berhala.”
21. Maka sesungguhnya Musa Hamba Allah telah membunuh
banyak dari demikian, dan tidaklah membiarkan Yusak
(Yosua) atas kota kota yang telah mereka bakar dan telah
mereka bunuh kanak- kanak.”
22. Karena penyakit borok yang telah bermasa akan sembuh
karena dipantik.”
23. Dan dia akan datang dengan kebenaran lebih menjelaskan
dari sekalian Nabi-nabi dan akan dimarahinya barangsiapa
yang pera ngainya tidak baik didalam alam.”
24. Dan akan hidup dalam keadaan gembira benteng-benteng
kota nenek moyang kita setengahnya atas setengahnya.”
25. Dan apabila telah disaksikan jatuhnya berhala-berhala dari
bumi, dan dia telah mengakui bahwa dia hanyalah manu
sia sebagai sekalian manusia juga, maka kebenaran aku
katakana kepadamu ”Sesung guhnya Nabi Allah waktu itu
datang.”
Dalam fasal 96 :3-15
Seorang pendeta Yahudi berkata pada Isa Almasih:
3 Termaktub dalam kitab Musa bahwa Tuhan kita akan mengutus kepada kita seorang Mesias yang akan datang mengabarkan kepada kami apa yang dikehendaki oleh Allah dan ia akan datang kedalam alam ini.
4 Oleh sebab itu aku mengharap kepada engkau supaya engkau katakan kepada kami kebenaran, engkaukah Mesias Allah yang kami tunggu itu?
5 Yesus menjawab: ”Benar bahwa Allah telah berjanji begitu
tetapi bukanlah aku dia, karena dia dijadikan sebelum aku
dan akan datang sesudahku.”
6 Pendeta itu berkata: ”Sesungguhnya kami percaya dari se
bab kata-kata engkau dan tanda-tanda engkau dengan se
penuhnya bahwa engkau adalah Nabi dan Qudus Allah.
7 Sebab itu aku harap demi Yahudi sekaliannya dari Israil, su
paya engkau beritahukan kepada kami, karena cinta dalam
Allah,dengan secara bagaimana akan datang Mesias itu.
8 Menjawab Yesus: ”Demi Allah yang dihadapan hadiratNya
berdiri aku, sesungguhnya aku ini bukanlah Mesias
yang di tunggu2 oleh tiap tiap suku bangsa dibumi seba
gai yang telah dijanjikan Allah kepada bapa kita Ibrahim
dengan firman Nya: ”Dengan keturunan engkau akan aku
beri berkata tiap-tiap kabilah arab.”
9 Tetapi seketika aku akan diambil oleh Allah dari alam,syetan
akan membangkitkan kembali fitnah yang terkutuk itu deng
an membawa orang yang tidak bertakwa kepada keperca
yaan bahwa aku ini Allah dan anak Allah.
10 Maka bernajislah oleh sebab ini segala perkataanku dan
ajaranku sehingga tinggal orang yang beriman tidak sampai
sepuluh orang.
11 Diwaktu itu Allah akan memberikan rahmatNya kepada alam
dan akan mengutus rasulNya yang Dia jadikan segala
sesuatu oleh karenanya.
12 Yang akan dating dari selatan dengan kekuatan dan akan
dihancurkannya berhala-berhala dan penyembah berhala.
13 Dan akan Dia cabut dari syetan kekuasaannya atas manusia
14 Dan dia akan dating dengan rahmat Allah untuk melepas
kan orang-orang yang beriman kepadanya.
15 Dan akan jadi orang yang percaya kepadanya diberi berkat.
Kemudin dalam fasal 97 beliau berkata:
7.Sesungguhnya aku ini tidaklah pantas buat menguraikan tali
kasutnya, sesungguhnya aku telah mencapai nikmat dan
rahmat dari Allah supaya aku dapat melihatnya.
8. Maka berkatalah Pendeta itu bersama Wali dan Raja: ”Ja
nganlah engkau bimbangkan dirimu wahai Yesus Qudus
Allah. Karena fitnah ini tidak akan terjadi pada zaman kita
sekali lagi, karena kami akan menulis kepada Majlis Bicara
orang tua-tua Romawi yang suci, meminta dikeluarkan perin
tah raja bahwa tidak seorangpun boleh lagi menyebut engkau
Allah dan anak Allah.
9. Maka berkatalah sewaktu itu Yesus:”Perkataanmu itu tidaklah
mengobati hati karena kegelapan datang padahal kami meng
hendaki terang.”
10.Tetapi yang mengobati hatiku ialah pada keterangan dia yang
akan menyapu habis tiap-tiap pendapat yang dusta tentang
diriku, dan akan berkepanjanganlah agamanya dan meratai
alam seluruh nya. Karena demikian itulah janji Allah kepada
bapa kita Ibrahim.
11. Dan lagi yang mengobati hatiku ialah bahwa agamanya itu ti
dak akan berkesudahan dan sesungguhnya Allah akan me
meliharanya sehingga selalu betul.
12. Berkata Pendeta ”Apakah akan datang rasul-rasul yang lain
sesudah rasul Allah itu?
13. Maka menjawab Yesus:”Tidak akan datang lagi nabi-nabi yang benar yang diutus oleh Allah.”
14.Tetapi akan datang banyak sekali nabi-nabi dusta, dan itulah
yang mendukakan aku.
15. Karena syetan membangkitkan mereka dengan sebab hukum Allah yang adil, maka berselubung dirilah mereka dengan mendak wahkan Injilku.
16. Berkata Hiderus:”Bagaimana pula kedatangan orang-orang yang kafir itu adalah dengan Hukum Allah yang adil ?
17. Menjawab Yesus:”Termasuk keadilan bahwa barangsiapa yang tidak percaya kepada kebenaran untuk kese lama tannya, niscaya akan beriman kepada yang dusta untuk mengutukinya.”
18. Oleh sebab itu aku berkata kepadamu:”Sesungguhnya alam selalu akan menghinakan nabi-nabi yang benar, dan akan menyukai pendusta-pendusta sebagaimana disaksikan dizaman Misyi’a dan Armiya (lihat kitab Nabi Yeremia fasal 26 :18) karena yang serupa menyukai yang menyerupainya.”
19. Seketika itu berkatalah pendeta itu:”Yang mana yang dinamakan Mesias itu? Dan apa alamat yang menyatakan kebe narannya ?
20. Menjawab Yesus:”Sesungguhnya nama Mesias itu menak jubkan, karena Allah sendiri yang menamainya, tatkala menjadikan dirinya dan meletakkannya pada kemuliaan langit.”
21. Bersabda Allah:”Bersabarlah hai manusia terpuji, karena sesungguhnya oleh karena engkau Aku hendak menjadikan syurga dan alam dan teramat banyak makhluk akan Aku kurniakan kepada engkau, sehingga siapa yang memberkati engkau, diapun diberi berkat dan barang siapa yang mengutuk engkau, diapun terkutuk.”
22. Dan apabila Aku utus engkau kepada alam, akan Aku jadikan engkau RasulKu untuk kelepasan manusia dan perkataan engkau
adalah benar, sehingga langit dan bumi akan lemah,
namun iman engkau tidak lemah selama-lamanya.”
23. Sesungguhnya nama yang mubarak itu ialah sangat terpuji.
24. Seketika itu orang banyakpun mengangkat suara mereka, berkata: ”Ya Allah, utuslah kepada kami Rasul Engkau itu. Wahai orang terpuji, kemarilah segera, supaya alam ini mendapat kelepasan.”
Manusia terpuji dalam bahasa latin kuno adalah Paraclite, sedang dalam bahasa Arab terjemahannya adalah Muhammad.
Sayid Muhammad Rasyid Ridha dalam tafsirnya menceritakan, bahwa seorang ulama Islam, Syaikh Muhammad Beiram menulis dalam karangannya, bahwa seorang pengembara bangsa Inggeris pernah melihat dalam kumpulan kitab-kitab kuno di Vatikan, sebuah naskah Injil yang ditulis dalam bahasa Himyari (Arab Himyari) kuno, yang ditulis sebelum Nabi Muhammad saw lahir, disana ada tertulis suatu ayat yang persis seperti ayat Surat Shaf ayat 6 :
وَمُبَشِّرًا بِرَسُوْلٍ يَأْ تِىْ مِنْ بَعْدِىْ اسْمُهُ اَحْمَدُ
“Dan memberi berita gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang bernama AHMAD.”
Injil ini termasuk injil yang terlarang dan harus dibakar, tetapi rupanya masih ada yang tersisa di Vatikan. Kalau sekiranya para pemuka gereja mempunyai pikiran yang jernih dan suci untuk mencari kebe naran, kiranya alangkah baiknya mereka mengun dang para ahli purba kala, dan kemudian membahas bersama-sama semua naskah kuno tsb
Ini adalah sebahagian Injil Barnaba yang merupakan berita pula akan kedatangan Rasul penerus Isa Almasih yaitu Nabi terakhir, Muhammad saw .Tentu saja Injil Barnaba ini tidak dapat dijadikan hujah kepada umat Nasrani, karena mereka tidak mengakuinya, tetapi sangat perlu bagi memperkuat iman kita umat Islam, karena kita justru mempercayai Injil Barnaba ini sebagai Injil yang mendekati Injil yang asli Injil Isa Almasih.a.s. Dalam hal ini mari kita lihat bagaimana Injil Barnaba berkata perihal penyaliban Yesus.
XV.1. Keterangan Barnaba
Disemua Injil disebutkan bahwa ada seorang murid Yesus yang berkhianat melaporkan tempat Yesus kepada pendeta-pendeta Yahudi, yang bernama Yudas Iskariot. Barnabapun dalam Injilnya mengatakan bahwa yang berkhianat itu adalah Yudas Iskariot, dimana ia menerima suap 30 keping emas dari pendeta-pendeta Yahudi tsb.
Barnaba fs 214:
Setelah diketahui (tempat Yesus), pendeta-pendeta melaporkan kepada Gubernur Pontius Pilatus dan raja Herodus, seraya mereka meminta pasukan tentara untuk menangkap Yesus. Tentara-tentara itupun keluar bersama Yudas Iskariot, dengan senjata lengkap serta membawa pelita dan tongkat.
Setelah tentara dan Yudas dekat ketempat persembunyiannya (taman Getsemani) Almasih dan murid-muridnya, beliau mendengar suara orang banyak, lalu beliau segera masuk kedalam rumah, sedang murid-muridnya yang sebelas sedang tidur, ketika itu Allah mengutus empat orang Malaikat Jibril, Mikail, Rafail dan Auril, mengambil Almasih dari tempat itu. Para Malaikat membawa Yesus dari jendela arah selatan.
Yesus berkata pada Barnaba agar tidak khawatir karena yang akan ditangkap bukan Dia. Yudas Iskariot masuk kedalam kamar Yesus, tiba-tiba rupa dan suara Yudas berubah menjadi persis rupa dan
suara Yesus dan kami semua mengira bahwa dia itu Yesus. Kemudian ia menanyai kami satu persatu menanyakan dimana guru kami, Yesus.
Dengan rasa heran, kami menjawab, “Tuanlah guru kami, apakah tuan lupa kepada kami?”
Dengan tersenyum ia menyahut: ”Apakah kalian ini bingung, sehing ga kamu tidak mengenal Yudas Iskariot?” Sedang ia berkata-kata itu pasukan Romawi itu masuk menjatuhkan tangan mereka kepada Yudas Iskariot karena rupanya sangat mirip Yesus.
Barnaba 216 : 10
Setelah kami mendengar kata-kata Yudas dan melihat rombongan tentara itu, maka larilah kami semuanya.
Barnaba 217 : 1-7
“Para tentara menyeret Yudas dan mengikatnya seraya menghe lakan nya, karena ia menyangkal bahwa dirinya itu benar Yesus.”
Tentara itu berkata sambil mengejek:”Tuan tidak usah takut, karena kami datang untuk mengangkat tuan jadi raja Israil. Kami tangkap tuan karena kami mengetahui bahwa tuan tidak akan sudi dijadikan raja. Yudas menjawab:”Boleh jadi tuan-tuan ini gila; tuan-tuan datang dengan senjata dan pelita untuk menangkap Yesus orang Nazaret, tetapi tuan sekarang menangkap saya, padahal akulah yang telah menunjukan kepadamu tempat persembunyian Yesus.”
Tentara itu tak dapat lagi menahan hati mereka, lalu mereka menghantam Yudas dengan pukulan, tendangan dan menggi ringnya dengan terikat sampai Yerussalem.”Tidak heran kalau sewaktu disalib, ia (Yudas) menjerit kepada Allah dengan kata-kata: Eli, Eli, Lama Sabakhtani yang artinya: Allahku, Allahku, kenapa Engkau mening galkan aku. Allah meninggalkannya, karena ia telah mengkhianati Isa Almasih.Kalau yang disalib itu Yesus / Isa Almasih, apalagi disalibnya itu sukarela, tentu ia tak akan menjerit begitu.
Itulah yang tercantum dalam Injil Barnaba, patut kita percayai, karena Barnaba adalah murid terdekat dari Isa Almasih, yang tak mungkin berbohong. Sesuai dengan Al-Quran S.Annisa 156, mereka tidak membunuhnya dan merekapun tidak menyalibnya, tetapi diserupakan kepada mereka, dan di akhir ayat itu dikatakan وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًا dan yakin mereka tidak membunuhnya.Ini semua yang memberikan kesimpulan pada kita, sesuai dengan Al- Quran, bahwa Isa Almasih tidak mati dibunuh dan tidak disalib.
XVI. ISA ALMASIH DIANGKAT ALLAH
Q.S.Ali imran 55
اِذْ قَالَ اللهُ يَعِيْسَى اِنِّىْ مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَىَّ
“Ingatlah tatkala Allah bersabda :”Wahai Isa, sesungguhnya aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaku.”
Setelah selesai tugas kerasulannya yang sangat singkat yaitu tiga tahun saja, maka Allah berkehendak mewafatkan dan mengangkat dia kepadaNya. Rencana kaum kafir untuk membunuhnya dikayu salib tidak berhasil. Allah akan mewafatkannya secara wajar dan kemudian mengangkatnya ketempat yang mulia disisiNya.
Ada dua golongan mentafsirkan kata mutawaffika ini.
Golongan yang I mengartikannya Allah mengambilnya dan menai kannya kelangit lengkap dengan jasad dan ruh dan sampai sekarang hidup dilangit untuk kemudian kelak dekat kiamat akan turun kembali kebumi.
Golongan kedua mengartikannya mewafatkan secara biasa.
Jumhur Ulama (sebahagian besar) menganut penafsiran pertama. Allah mengangkatnya secara utuh, ruh dan jasadnya.
Al-Alusi dalam tafsirnya Ruhul Ma’ani mengartikan mutawaffiika ini adalah mematikan secara biasa, tidak sampai dikuasai dan dibunuh musuh. Syaikh Muhammad Abduhpun mengartikan demikian. Begitu pula pendapat Sayid Rasyid Ridha, juga Syaikh Mustafa Al-Maraghi.
Golongan I berdasarkan beberapa hadis dan hadis yang dirawikan oleh Bukhari dari Abu Hurairah r.a.bahwa N.Isa kelak akan turun kembali kebumi menghancurkan salib dan membunuhi babi-babi.
وَالَّذِىْ نَفْسِىْ بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ اَنْ يَنِْزلَ فِيْكُمْ اِبْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلاً يَقْتُلُ الدَّجَّالَ وَيَقْتُلُ الخِنِْزيْرَوَيَكْسُرُالصَّلِيْبَ وَيَضَعُ الجِّزْيَةَوَيَفِيْضُ المَالَ حَتَّىلاَ يَقْبَلَهُ اَحَدٌ
وَحَتَّى تَكُوْنَ السَّجْدَةُ خَيْرًا لَهُ مِنَ الدُّتْيَا وَمَا فِيْهَا
“Demi Allah yang nyawaku berada ditanganNya, sudah dekat saatnya bahwa Isa akan turun dan berada ditengah-tengah kamu sebagai hakim yang adil, yang akan membunuh dajal, membunuh babi, menghancurkan salib, membebaskan pajak, membagi-bagi harta sehingga tiada seorang yang menerimanya dan bahwa bersujud adalah lebih baik daripada dunia seisinya.
Menurut Syaikh Muhammad Abduh, walau hadis itu shahih, hadis itu hadis Ahad, tidak mutawatir. Semua telah sepakat bahwa untuk soal-soal yang bersangkutan dengan kepercayaan / akidah haruslah hadis mutawatir.
Syaikh Syaltout dalam fatwanya dalam kitabnya Al-Fatawa :
a. Tidak ada dalam Al-Quranul Karim dan tidak ada pula dalam sunah yang suci, suatu alasan yang jitu, yang baik untuk dijadikan dasar akidah, yang dapat menimbulkan keten traman dalam hati bahwasanya Isa a.s, diangkat kelangit dengan tubuhnya dan sampai sekarang masih hidup dilangit dan bahwa dia akan turun kebumi pada akhir zaman.
b. Kesimpulan yang diperdapat dari pada ayat yang berke naan dengan soal ini adalah bahwa Allah menjanjikan pada Isa a.s bahwa Dia akan mewafat kannya menurut ajalnya, dan mengangkatnya kepada Nya dan memeliha ranya dari tipu daya orang kafir, dan bahwa janji tuhan ini telah terjadi, maka tidaklah dia mati dibunuh dan tidak pula disalibkan.
c. Barangsiapa yang tidak percaya bahwa Isa a.s telah diangkat tubuhnya kelangit, maka tidaklah dia keluar dari iman Islam dan tidak boleh dia dihukum murtad, dia tetap muslim, mu’min, mati disembahyangkan sebagaimana me nyembahyangkan orang beriman yang lain, dikuburkan dipekuburan mu’minin. Allah terhadap hambanya adalah Maha Tahu dan Maha Memandang. Dan dalam S.Al-Anbiya 34, Allah swt berfirman :
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ
“Dan tidaklah pernah kami menjadikan seorang manusiapun sebelum kamu yang kekal.”
_________
XVII. MUKTAMAR PENETAPAN TRINITAS
Dengan adanya faham Paulus, maka umat Isa Almasih terbagi 2 golongan :
1. Golongan Arius:
Golongan ini yang mempertahankan ajaran asli Isa Almasih yaitu
Allah itu adalah esa, Yesus adalah Nabi dan Rasul dan Ia tidak
mati dibunuh maupun disalib.
2. Golongan Paulus:
Golongan ini yang mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan,dan Ia
mati disalib untuk menebus dosa.
Golongan Paulus pun terpecah pula; ada yang menyebut Maryam pun Tuhan juga. Pengarang Injilpun banyak, sehingga didapat lebih dari seratus macam Injil. Pertentangan faham ini makin menghebat pada abad kedua dan ketiga Masehi.
Pada permulaan abad keempat, tepatnya tahun 311, Kaisar Romawi, Konstantin yang agung mengeluarkan Firman Milano yang menya takan ia memeluk agama salib, yang sebelumnya menganut agama Romawi kuno dengan kepercayaan kepada banyak Tuhan.
Karena pertentangan-pertentangan itu sudah demikian meng ganggu ketentraman, Kaisar menitahkan kepada semua uskup dan pendeta-pendeta besar Nasrani untuk mengadakan muktamar guna memusyawaratkan dan menyatukan faham-faham ini.
Pada tahun 325 M, diadakanlah Muktamar pendeta-pendeta Nas rani yang pertama dikota Nicea, dibawah perintah Konstantin.
Berkumpulah para uskup dan pendeta dari semua daerah yang diikuti oleh 2048 orang.
Uskup-uskup / pendeta-pendeta pegikut faham Paulus yang meya kini bahwa Yesus adalah Tuhan, hanya 318 Orang. Sedangkan go longan Arius yang memegang teguh ajaran Yesus yang asli adalah 1730 orang. Kaisar konstantin, Raja Romawi adalah mantan penganut agama Romawi kuno yang menyembah banyak dewa. Rupanya ia lebih cocok dengan faham Paulus dimana Allah bera nak sebagaimana juga Zeus, Dewa tertinggi Romawi beranak pula.
Dalam Muktamar tersebut, terjadi perdebatan yang sengit antara kedua belah pihak. Pada waktu Muktamar itu berlangsung, Kaisar
Konstantin mengum pulkan ke 318 uskup pengikut Paulus kedalam satu kamar, kemudian ia menyerahkan cincin meterai kerajaan, pedang dan tongkat kebesarannya kepada pemimpin uskup-uskup itu seraya berkata: ”Dengan ini saya memberi kuasa penuh kepada kamu dalam keraja anku, untuk bertindak dan berbuat apa saja yang layak menurut pandangan kamu, untuk tegaknya agama ini dan kemaslahatan orang-orang yang iman dengan pengajaran ini.”
Mereka memberi hormat kepada Kaisar dan mengembalikan pedang sambil berkata: ”Dengan pedang ini, mohon paduka menangkanlah agama Nasrani ini (Trinitas) dan mohon dibela.”
Dengan perlidungan Kaisar, pengikut Paulus yang 318 orang me lanjutkan muktamar, sedang semua pengikut Arius yang berjumlah 1730 pulang ke daerah masing-masing.
Pada muktamar di Nicea inilah, Kaisar Konstantin mengeluarkan DEKRIT nya yang berisi, ditetapkannya kepercayaan Trinitas, Yesus adalah Tuhan. Tuhan ada tiga yaitu Allah, Yesus dan Roh Kudus dimana semua Tuhan itu adalah satu dan Injil yang diakui adalah Injil-injil murid Paulus, yaitu : Injil Matius; Injil Markus; Injil Lukas dan Injil Yohanes.
Injil-injil yang lain termasuk Injil Barnaba, menjadi Injil-injil yang terlarang, harus dimusnahkan termasuk semua ajaran yang berten tangan dengan ajaran Paulus.
Semenjak dekrit Konstantin itu, para pengikut Arius dll dikejar-kejar dan dibunuh dengan kejam, sampai ada yang dihukum bakar hidup-hidup. Untuk meredakan ketegangan, beberapa kali diadakan muktamar lagi antara lain:
- tahun 381 Muktamar Nasrani ke II di Constantinopel
(Istanbul sekarang).
- tahun 431 Muktamar Nasrani ke III di Episus.
- tahun 451 Muktamar Nasrani ke IV di Calcedon.
Pada abad kelima, setelah dikejar-kejar dan dibunuhi, maka para pengikut Arius yang mempertahankan ajaran Isa Almasih (Yesus) yang asli, tidak terdengar lagi. Dengan hilangnya para pengikut Arius ini, maka hilanglah agama Tauhid dari muka bumi sampai kemudian lahir Nabi Besar Muhammad saw.
_________
XVIII. KATOLIK DAN PROTESTAN
Nama Nasrani diambil dari nama kota Nazaret, tempat tinggal Yesus. Jadi agama Nasrani adalah agama yang dibawa oleh orang Nazaret. Nama ini bukan diberikan oleh Yesus, tetapi oleh Paulus.
Kepemimpinan Nasrani ini dipusatkan di Vatikan-Roma dan disebut Roma Katholik. Selain itu masih banyak pula aliran2 agama ini.
Roma Katolik ini dipimpin oleh pendeta tertinggi yang disebut Paus atau Bapa Suci. Paus ini diyakini tidak pernah salah atau berdosa. Ia berhak penuh atas baik buruknya kaum Katolik sampai kepada pahala dan dosa. Kepemimpinan gereja dibawah Paus ini mem punyai hak penuh atas setiap diri penganut Roma Katolik.
Sebelum abad kelima belas, kekuasaan gereja Katolik itu tidak terbatas. Kekuasaannya tidak hanya soal ibadat dan akhlak saja, tetapi juga sampai menentukan selamat tidaknya seseorang diakhirat, bisa menghapus dosa dengan menjual Surat Pengam punan dosa, Pendeta dan Zuster dilarang nikah.
Walau tadinya golongan Paulus ini jauh lebih sedikit daripada golongan penganut ajaran asli Yesus, tetapi oleh karena dilindungi oleh kekuasaan Kaisar, maka tidak berlaku lagi mana yang benar dan mana yang salah, yang menang adalah yang pegang kekuasaan. Perbedaan keyakinan ini diakui sendiri oleh Paulus.
Surat Paulus kepada Jemaat Galatia 1 : 6
“Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik daripada Dia dan mengikuti suatu Injil lain.”
II Korintus 11 : 13
“Sebab orang-orang itu adalah Rasul-rasul palsu.”
Paulus mengakui ada Injil lain selain Injil yang ia akui, seperti Injil Petrus, Injil Kopty, Injil Ibrani, Injil Barnabas yang mengakui keesaan Allah dan kenabian Isa Almasih.
Pada abad pertama Masehi, ada golongan Arius, golongan Ebion yang mengesakan Tuhan dan tidak percaya Isa disalib.
Setelah golongan anti Paulus itu melemah dan hilang, maka kekuasaan gereja makin hebat. Gereja berkuasa untuk mengejar, menyiksa sampai menghukum mati setiap orang yang berlainan faham dengan gereja.
Karena kesewenang-wenangan pimpinan gereja sudah sedemikian
hebatnya, maka timbul penentangan yang hebat pula dibawah Martin Luther dengan Revolusi Pikirannya, yaitu memperjuangkan kemer dekaan berfikir sebagai protes terhadap kekuasaan gereja yang tidak terbatas dan golongan ini pada 31 Oktober 1517 mendirikan apa yang disebut Protestan.
Tmbulah peperangan hebat antara Katolik dan Protestan dengan menumpahkan darah beribu-ribu manusia, berpuluh tahun lamanya yang disertai juga oleh pembantaian lawan-lawannya seperti yang terkenal dengan malam Bartholomeus.
Tetapi setelah kaum Protestan mendapat kekuasaan pula, kekuasaan dan kekejaman Katholik pun berpindah ke Protestan.
Pada tahun 1553 Serfitus, orang spanyol, dihukum mati oleh Calvijn orang kedua dari Martin Luther, oleh karena menyatakan panda patnya yang menentang bertuhan tiga (trinitas).
Diabad enambelas timbul pula gerakan Socinus di Eropa, yang juga menolak bertuhan tiga. Golongan inipun habis dikejar-kejar sampai hijrah ke Amerika.
Perbedaan Katolik dengan Protestan.
1. Katolik melarang membahas Injil secara bebas.
Protestan bebas membahas walau sampai mengenai
kepercayaan.
2. Katolik, pendeta dan biarawatinya dilarang kawin
Protestan membolehkannya.
3. Katolik bisa menjual surat pebebasan/penebusan dosa.
Protestan tidak
4. Katolik, Paus boleh diibadati karena suci
Protestan menentangnya.
5. Katolik, hak antara pendeta dan orang biasa berbeda, sedang pada Protestan sama haknya.
Adapun hal-hal lain seperti Ketuhanan Yesus, dosa warisan, penya liban Yesus dll, adalah sama.
__________
XIX. Isa Almasih dihadapan Pengadilan Allah SWT
Isa Almasih bukan hanya milik orang Nasrani, hanya karena orang Nasrani mengaku beliau adalah Tuhan Mereka. Isa Almasih pun adalah Nabinya semua kaum Muslimin, karena Umat Islam wajib beriman kepa da semua Nabi dan Rasul Allah termasuk kepada Isa Almasih. Siapa yang benar, pengakuan Orang Nasranikah atau pengakuan Orang Islam. Kebenaran dari hal ini akan diputuskan oleh Allah dihari kiamat nanti.
Bagi orang Islam jawabannya sudah pasti, dalam pengadilan Agung terse but Allah akan memeriksa langsung Isa Almasih atau Yesus tersebut seperti yang termaktub dalam S.Al-Maidah 116 :
وَاِذْ قَالَ اللهُ يعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ ءَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاِس اتَّخِذُونِى وَاُمِّىَ اِلَهَيْنِ مِنْ دُوْنِ اللهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَايَكُوْنُ ِلىْ اَنْ أَقُوْلَ مَالَيْسَ ِلىْ بِحَقٍّ اِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَافِىْ نَفْسِىْ وَلاَأَعْلَمُ مَافِىْ نَفْسِكَ اِنَّكَ اَنْتَ عَلاَّمُ الغُيَوْبِ
“Ingatlah tatkala Allah berfirman: Hai Isa anak Maryam, Adakah engkau katakan kepada manusia: Ambilah aku dan ibuku menjadi Tuhan selain dari pada Allah? Ia menjawab: Maha suci Engkau Ya Allah, tak pantas bagiku untuk mengatakan yang bukan hakku. Jika kukatakan demikian tentu Engkau mengetahuinya. Engkau menge tahui semua yang ada dalam diriku dan aku tidaklah mengetahui apapun tentang zatMu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua yang gaib.”
Dihari kiamat itu nanti semua orang Nasrani akan kecewa dan me nyesal akan pengakuannya yang keterlaluan terhadap Isa Almasih.
_________
XIX. Sikap Umat Islam
Sikap kita Umat Islam adalah tegas sebagaimana yang dicantumkan dalam Al-Quran:
1. Isa Almasih / Yesus tidak mati dibunuh dan tidak disalib.
2. Agama yang benar yang diterima Allah hanyalah Islam.
3. Taurat dan Injil yang ada sekarang sudah dipalsukan.
4. Tetap toleran dan tidak memaksa mereka masuk Islam.
5. Jangan tergiur oleh karena mereka lebih kaya materi dari
kita,
Firman Allah dalam S. 3 : 196-197
لاَ يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِى البِلاَد
مَتَاعٌ قَلِيْلل ثُمَّ مَأْوَـهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ المِهَادُ
“Janganlah engkau terpedaya karena bolak baliknya (leluasa karena sangat berkecukupan) orang-orang kafir didalam negeri.”
“Kesenangan yang sedikit, sebentar, kemudian tempat mereka adalah neraka Jahanam. Dan itulah sejahat-jahatnya tempat.”
Umat Islam sering dihina karena kumuh, padahal kalau kita lihat di Filipina, kekumuhan mereka orang nasrani sama kumuhnya deng an umat Islam Indonesia. Di Mesir dan Libanon malah orang-orang nasrani itu bekerja sebagai pekerja kasar, babu-babu atau pembantu rumah tangga pada orang-orang muslim.
_________
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. Terjemah Al-Quranul Karim : Prof.H.Mahmud Yunus.
2. Raudhatul Irfan : K.H. Ahmad Sanusi.
3. Tafsir Al-Azhar : Prof.Dr.Hamka.
4. Tafsir Al-Maraghi SyeikhMustafaAl-
Maraghi
5.Tafsir Ibnu Katsir : Ibnu Katsier
6. Shafwatuttafasir : Moh.Ali Asshobuny.
7. Dirasat Islamiyah : Prof. KH.Shalahuddin
Sanusi
8. Al-Kitab cetakan 1960 : Lembaga Al-Kitab.
9. Al-Kitab cetakan 2002 : Lembaga Al-Kitab.
10. Injil Barnaba : Yapi, Surabaya 1970
11 Isa dalam Al-Quran,Mohammad
dalam Bibel :Prof.Dr.Hasbullah Bakry
12. Perbandingan Agama : KH. Agus Hakim
13. Dialog antara Kristen dan Islam : Drs.Sidi Gazalba.
14. Sejarah Injil dan Gereja : Ahmad Idris.
15. Dialog Rasional, Islam-Kristen : H.Insan L.S.Mokoginta.
16. Islam Dihujat : Hj.Irena Handono
17. Islamic Invasion : Thomas Morey
18. Da Vinci Code : Robert Brown
RIWAYAT HIDUP PENULIS
1 Nama : Dr.H.Didin Muhibuddin Sanusi
2 Tempat/tgl.lahir : Bogor, 7 Nopember 1945
3. Ayah : KH.Ahmad Sanusi
4. Ibu : Hj.Siti Halimah Jufri
5. Pendidikan : - 1958 : SDN Gunung Puyuh Sukabumi
- 1958 : Pesantren Gn.Puyuh Sukabumi
- 1961 : SMPN I Sukabumi
- 1964 : SMAN I Sukabumi
- 1972 : Fak.Ked. UNPAD Bandung
- 1973 : Sek Perwira Wajib Militer Solo
- 1979 : Sek Perwira Milsuk Surabaya
- 1981 : Spec I.Peny.Dalam UNPAD
6. Pekerjaan : - 1973 : Kadiskes Polwil Tapanuli
- 1978 : Kabagbinkes AKABRI Polisi
- 1983 : Direktur RS Islam Sukabumi
7. Organisasi :
- 1961 : Ketua P.I.I. SMAN Sukabumi
- 1965 : Ketua Pemuda PUI Jabar.
- 1969 : Ketua HMI Kom. F.K UNPAD
- 1992 : Ketua Umum Yayasan RSIS
- 2004 : Ketua Y. Jam’iyatul Khairiyah.
DAFTAR ISI :
I. MUKADIMAH 1
II. RIWAYAT SITI MARYAM 4
III. KELAHIRAN ISA ALMASIH as 8
IV. ISAALMASIH,NABIDANRASUL 17
V. TUGAS ISA ALMASIH 20
VI. ALKITAB / BIBEL 25
VII. PERBEDAAN AL-QUR’AN & BIBEL 29
VIII. SIAPA PENULIS TAURAT 37
IX AJARAN YANG SAMA DENGAN ISLAM 41
X. PERTENTANGAN ANTAR AYAT 45
XI. BERITA TENTANG MUHAMMAD saw 56
XII. MU’JIZAT ISA ALMASIH 82
XIII. ISA ALMASIH, RASUL UNTUK BANI ISRAIL 86
XIV AJARAN PAULUS 94
XV INJIL BARNABA 115
XVI ISA as DIANGKAT ALLAH 122
XVII MUKTAMAR PENETAPAN TRINITAS 124
XVIII KATOLIK DAN PROTESTAN 126
XIX ISA as DIDEPAN PENGADILAN ALLAH 128
XX SIKAP UMAT ISLAM 129
Langganan:
Postingan (Atom)